Anda di halaman 1dari 32

ekstal

5 9 2013 Hanifa marisa

Definisi (Pengertian) Hutan Bakau. Definisi hutan bakau (mangrove) menurut Steenis (1978) adalah vegetasi hutan yang tumbuh diantara garis pasang surut.

Sedangkan Nybakken (1988) memberi definisi hutan mangrove sebagai sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas pantai tropik yang didominasi oleh beberapa spesies pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin.

Menurut Soerianegara (1990) hutan mangrove mempunyai pengertian sebagai hutan yang tumbuh di daerah pantai, biasanya terdapat di daearah teluk dan di muara sungai yang dicirikan oleh: 1) tidak terpengaruh iklim; 2) dipengaruhi pasang surut; 3) tanah tergenang air laut; 4) tanah rendah pantai; 5) hutan tidak mempunyai struktur tajuk; 6) jenis-jenis pohonnya biasanya terdiri dari api-api (Avicenia sp.), pedada (Sonneratia sp.), bakau (Rhizophora sp.), lacang (Bruguiera sp.), nyirih (Xylocarpus sp.), nipah (Nypa sp.)

Fungsi dan Manfaat Hutan Mangrove (Hutan Bakau). Hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi ekosistem hutan, air dan alam sekitarnya. Fungsi atau manfaat hutan bakau dapat ditinjau dari sisi fisik, biologi, maupun ekonomi.

Manfaat dan fungsi hutan mangrove secara fisik antara lain: Penahan abrasi pantai. Penahan intrusi (peresapan) air laut ke daratan. Penahan badai dan angin yang bermuatan garam. Menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara (pencemaran udara). Penambat bahan-bahan pencemar (racun) diperairan pantai.

Manfaat dan fungsi hutan bakau secara biologi antara lain: Tempat hidup biota laut, baik untuk berlindung, mencari makan, pemijahan maupun pengasuhan. Sumber makanan bagi spesiesspesies yang ada di sekitarnya. Tempat hidup berbagai satwa lain semisal kera, buaya, dan burung.

Manfaat dan fungsi hutan bakau secara ekonomi antara lain: Tempat rekreasi dan pariwisata. Sumber bahan kayu untuk bangunan dan kayu bakar. Penghasil bahan pangan seperti ikan, udang, kepiting, dan lainnya. Bahan penghasil obat-obatan seperti daun Bruguiera sexangula yang dapat digunakan sebagai obat penghambat tumor. Sumber mata pencarian masyarakat sekitar seperti dengan menjadi nelayan penangkap ikan dan petani tambak.

Dari tahun ke tahun luas hutan mangrove Indonesia menurun dengan drastis. Bahkan menurut sebuah data, hutan mangrove yang telah terdeforestasi sehingga dalam kondisi rusak berat mencapai 42%, rusak mencapai 29%, kondisi baik sebanyak < 23% dan hanya 6% saja yang kondisinya sangat baik.

Rhizopora mucronata

Bruguiera cylindrica

Avicennia marina

Nypa fruticans

Kulit batang pohonnya dapat dipakai untuk bahan pengawet dan obat-obatan. Macam-macam obat dapat dihasilkan dari tanaman mangrove. Campuran kulit batang beberapa species mangrove tertentu dapat dijadikan obat penyakit gatal atau peradangan pada kulit. Secara tradisional tanaman mangrove dipakai sebagai obat penawar gigitan ular, rematik, gangguan alat pencernaan dan lainlain. Getah sejenis pohon yang berasosiasi dengan mangrove (blindyour-eye mangrove) atau Excoecaria agallocha dapat menyebabkan kebutaan sementara bila kena mata, akan tetapi cairan getah ini mengandung cairan kimia yang dapat berguna untuk mengobati sakit akibat sengatan hewan laut.

Air buah dan kulit akar mangrove muda dapat dipakai mengusir nyamuk. Air buah tancang dapat dipakai sebagai pembersih mata. Kulit pohon tancang digunakan secara tradisional sebagai obat sakit perut dan menurunkan panas. Di Kambodia bahan ini dipakai sebagai penawar racun ikan, buah tancang dapat membersihkan mata, obat sakit kulit dan di India dipakai menghentikan pendarahan. Daun mangrove bila di masukkan dalam air bisa dipakai dalam penangkapan ikan sebagai bahan pembius yang memabukkan ikan (stupefied).

Bengkulu, CyberNews. Kawasan hutan bakau di wilayah pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu terancam habis, diduga dialifungsikan oleh oknum pejabat untuk usaha pribadi.

Hutan bakau itu sekarang sebagian besar sudah berubah menjadi kebun kelapa sawit, tambak udang dan usaha perikanan lainnya, kata Hasan warga Kecamatan Kampung Melayu, Jumat. "Saya belum lama ini diminta tanda tangan oleh salah seorang suruhan pejabat provinsi Bengkulu, karena kawasan hutan bakau di belakang rumahnya sudah dibeli secara diam-diam beberapa bulan lalu," katanya. Padahal kawasan hutan bakau itu sebagian baru beberapa tahun diremajakan melalui proyek Dinas Perikanan kerjasama dengan tenaga ahli dari Universitas Bengkulu

Kasubdin Konservasi Alam Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu Ir Muslim Ghudam, secara terpisah mengatakan, selama ini kawasan hutan bakau yang masih luas terdapat di sekitar pelabuhan pulau Baai Kota Bengkulu, namun belakangan ini sudah dibuka dan menjadi kebun kelapa sawit sama halnya dengan hutan bakau di sepanjang pantai Barat Bengkulu sudah beralih fungsi. "Hutan bakau yang masih tersisa paling luas saat ini berada di Kota Bengkulu yakni di sekitar kolam Pelabuhan Laut Pulau Baai dan di Kelurahan Kandang," katanya.

Ketupat daun nipah jadi pilihan ekonomis Berita Sumatera Selatan ... sumsel.antaranews.com/.../ketupat-daunnipah-jadi-pil... Translate this page Aug 3, 2013 - Bungkus ketupat dari daun nipah dapat menjadi pilihan ekonomis bagi warga, mengingat harganya yang lebih murah dan mudah dicari

Dua Puluh Tahun Berjualan Keranjang Nipah - Tribun Sumsel sumsel.tribunnews.com Ekbis Translate this page Jun 13, 2012 - Keranjang buatan Musnaini, dijual seharga Rp 2500 per buahnya.

Tribunnews:
PALEMBANG - Satu lagi sebuah maha karya mengundang kekaguman yang diciptakan pendahulu kita antara abad 1518, yakni mushaf alquran 30 juz yang dibuat di lembaran daun nipah hingga kini masih bisa dibaca. Alquran mushaf daun nipah ini tersimpan di rumah Helman (48), warga Jl DI Panjaitan. Hari ini, mushaf alquran satu paket dengan mushaf alquran raksasa ini diteliti dan diperiksa KH Nawawi Dentjik Alhafiz.

http://ichalsains.blogspot.com/2010/09/ru mbia-rumbia-atau-disebut-jugapohon.html
Umbutnya, dan juga buahnya yang seperti salak, dimakan orang. Buah ini memiliki rasa sepat, sehingga untuk menghilangkan kelatnya itu buah rumbia biasa direndam dulu beberapa hari di lumpur atau di air laut sebelum dikonsumsi. Tempayak dari sejenis kumbang, yang biasa hidup di batang dan umbut rumbia yang mati, disukai orang -dari Jawa hingga Papuasebagai sumber protein dan lemak yang gurih dan lezat.

Daun dari pohon yang muda dipanen untuk membuat atap dari empulur batangnya dihasilkan tepung sagu, yang merupakan sumber karbohidrat penting bagi warga kepulauan di bagian timur Nusantara. Pelbagai rupa makanan pokok dan kuekue diperbuat orang dari tepung sagu ini. Sagu dipanen tatkala kuncup bunga (mayang) telah keluar, namun belum mekar sepenuhnya. Umur panenan ini bervariasi menurut jenis kultivarnya, yang tercepat kira-kira pada usia 6 tahun.

1.LARVIVORA PERAIRAN MANGROVE


TUJUAN: MENGETAHUI POTENSI BEBERAPA JENIS IKAN PERAIRAN MANGROVE SEBAGAI PREDATOR PENGENDALI LARVA NYAMUK ALAT: 1.TANGKUL 2. LARVA NYAMUK 3. GELAS AIR MINERAL 4. EMBER 5. PIPET

CARA KERJA LARVA NYAMUK DITERNAKKAN DENGAN MEMIKAT MENGGUNAKAN AIR CUCIAN BERAS DALAM EMBER, DIBIARKAN DITEMPAT GELAP BEBERAPA HARI. DIPILIH YANG SAMA BESAR DAN DIMASUKKAN KE GELAS AIR MINERAL SEBANYAK 10 GELAS DAN SETIAP GELAS DIISI 20 EKOR LARVA. JENIS IKAN MANGROVE DIMASUKKAN KE GELAS BERISI LARVA DAN DIHITUNG PREDASINYA DALAM SATU JAM. PORSENTASI PREDASI DIBANDINGKAN DAN DIANALISIS SECARA STATISTIK

2. PROSPEK ATRAKTAN UMBUT Nypa fruticans


TUJUAN: MENGETAHUI PROSPEK PENGGUNAAN UMBUT EMPULUR NIPAH SEBAGAI PENARIK SERANGGA HAMA.

ALAT: PISAU, NERACA, SPIRITUS, ULEKAN MORTAL, PIPET, GELAS UKUR, BOTOL AIR MINERAL BESAR, CUTTER, TALI PLASTIK, KAPAS, KAWAT HALUS.

CARA KERJA: 1 GRAM EMPULUS SEGAR DIPOTONG DAN DIGERUS DENGAN MORTAL, DICAMPUR DENGAN SPIRITUS HINGGA JADI CAIRAN KENTAL. TETESKAN DI KAPAS DAN GANTUNG MENGGUNAKAN KAWAT DI DALAM BOTOL AIR MINERAL KOSONG YANG SUDAH DIPOTONG BAGIAN UJUNG KEPALANYA. JADIKAN PERANGKAP SERANGGA HAMA DI LAHAN PERTANIAN, HITUNG KEMAMPUANNYA MENANGKAP HAMA OBJEK.

3. KANDUNGAN KARBON DAN SERANGGA HAMA DAUN BAKAU


TUJUAN: MENAKSIR KANDUNGAN KARBON DAUN POHON BAKAU DAN IDENTIFIKASI SERANGGA HAMA YANG TERDAPAT DI DAUNNYA.

ALAT: 1.PISAU 2.KANTONG PLASTIK 3.NERACA 4.OVEN 5.TEROPONG DAN KAMERA 6.BUKU IDENTIFIKASI SERANGGA

CARA KERJA: DAUN BAKAU DI POTONG SESUAI JENISNYA, DITIMBANG 1 KG, DI MASUKKAN KE KERTAS KORAN, DAN DIMASUKKAN KE OVEN. BERAT BASAH DAN BERAT KERING DIUKUR SETELAH KONSTAN. KANDUNGAN KARBON DITAKSIR DENGAN RUMUS UMUM DI KHOIRIAH DAN SKRIPSI TERDAHULU. IDENTIFIKASI TERHADAP SERANGGA YANG DITEMUKAN DI DAUN BAKAU DILAKUKAN DI LABORATORIUM.

CR-7 nanam mangrove dengan SBY di pantai Bali

Anda mungkin juga menyukai