Anda di halaman 1dari 10

6/7 Mei 2013 Tatap Muka 8: Animal Form and Function II

XII. Sistem Sirkulasi dan Pertukaran Gas


(Circulation and Gas Exchange)
(Diambil dari Campbell et al., 2011, Biology 9 Ed) Kompetensi 1. Mahasiswa mampu menerangkan tiga tahap pertukaran gas 2. Mahasiswa mampu membandingkan permukaan terpirasi ikan, serangga dan mamalia 3. Mahasiswa mampu membandingkan sirkulasi terbuka dan sirkulasi tertutup 4. Mahasiswa mampu mendeskripsikan system sirkulasi pada manusia 5. Mahasiswa mampu menyebutkan struktur pembuluh darah
th

Konsep Dasar struktur dan fungsi sistem sirkulasi dan pertukaran gas (respirasi) pada hewan: 1. Pertukaran gas terjadi lintas permukaan respirasi khusus 2. Sistem sirkulasi berhubungan dengan permukaan pertukaran gas dengan sel-sel sepanjang tubuh 3. Siklus terkoordinasi dari kontraksi jantung melancarkan sirkulasi ganda pada mamalia 4. Pola tekanan darah dan aliran darah merefleksikan struktur dan susunan pembuluh darah 5. Adaptasi untuk pertukaran gas meliputi pigmen-pigmen yang mengikat dan mentransport gas

Key concept 42.5: Gas exchange occurs across specialized respiratory surfaces
Sistem sirkulasi berhubungan dengan sistem pertukaran gas atau sistem respirasi, yaitu sistem yang menghubungkan permukaan pertukaran (gas) dengan sel-sel tubuh hewan. Permukaan pertukaran adalah bagian dimana gas O2 dari bagian luar sel ditangkap dipertukarkan dengan gas CO2 yang sudah tak dibutuhkan tubuh. Permukaan pertukaran gas sering disebut juga permuakaan respirasi, sistem ini berhubungan dengan sistem sirkulasi yang akan mensirkulasikan O2 ke seluruh tubuh yang membutuhkannya. Jadi sistem sirkulasi merupakan perdagangan molekul antara hewan dengan lingkungannya melalui permukaan pertukaran dengan sel-sel di sepanjang tubuh hewan. Pertukaran gas menyangkut respirasi atau pernafasan, transport gas-gas dan servis sel-sel jaringan Secara umum proses respirasi atau pertukaran gas meliputi tiga fase yaitu (1) Bernafas , fase pertama proses pertukaran gas, yaitu ketika hewan (burung atau mamalia) menghirup udara, maka O2 masuk ke dalam sel-sel sepanjang batas paru-paru. Sejalan dengan pengeluaran gas selama pernafasan, CO2 lewat dari sel paru-paru ke dalam lingkungan. (2) tahap kedua adalah transport gas-gas oleh sistem peredaran. Tahap ini dimulai dengan difusi O2 dari sel-sel paru-paru ke dalam pembuluh darah. O2 terikat pada haemoglobin dan dibawa dalam darah dari paru-paru ke bagian jaringan tubuh yang lain. Pada waktu bersamaan darah juga membawa CO2 dari jaringan ke paru-paru. (3) Tahap ketiga proses pertukaran gas adalah terjadi dalam jaringan tubuh, dimana sel-sel mengambil O2 dari darah dan memberikan CO2 ke dalam darah. Melepaskan CO2 dan memperoleh O2 memungkinkan tubuh mendapatkan energi dari molekul makanan dengan cara respirasi selular. O2 membantu sel membakar bahan bakar, yaitu pelepasan energi dari molekul makanan yang telah dicernakan dan diserap tubuh. 80

Hewan menukar O2 dan CO2 melalui permukaan tubuh yang lembab. Bagian tubuh hewan dimana O2 berdifusi ke dalam dan dimana CO2 keluar ke lingkungan disebut permukaan respirasi . Respirasi di sini berarti bernafas bukan respirasi selular. Insang adalah perluasan yang mirip bulu dari permukaan tubuh yang dikhususkan untuk bertugas dalam pertukaran gas. Ikan memiliki sepasang insang pada masing-masing sisi kepalanya. O2 berdifusi ke dalam permukaan insang masuk ke dalam kapiler, dan CO2 berdifusi berlawanan arah, keluar kapiler keluar lingkungan luar. Karena permukaan respirasi hewan akuatik melebar ke permukaan air, menjaga permukaan tetap lembab agar sel-selnya tetap hidup. Struktur insang umumnya tidak cocok bagi hewan yang hidup di daratan karena permukaan basah cenderung melengketkan struktur satu sama lain dan akan mati bila terdedah ke udara, tidak di air yang mampu memisahkan. Insang diadaptasikan untuk pertukaran gas dalam lingkungan akuatik. Aliran arus berlawanan yang mengalir dalam insang meningkatkan perpindahan O2 (Figure 42.22).

Pada hewan terestrial permukaan respirasi terlipat ke dalam tubuh, bukan terdedah keluar dari tubuh. Permukaan yang terlipat membuka ke udara hanya bila tabung sempit, susunan yang membantu memelihara sel-sel permukaan respirasi tetap lembab. Insekta memiliki sistem respirasi ekstensif tabung internal disebut trachea (jamaknya tracheae), memiliki cabang tracheole sepanjang tubuh, menukar atau mengganti gas secara langsung dengan sel-sel tubuh tanpa bantuan sistem peredaran darah. Sistem trachea serangga menyediakan pertukaran gas secara langsung antara udara dan sel-sel tubuh.

81

Umumnya hewan daratan memiliki paru-paru. Paru-paru yaitu kantung di dalam tubuh yang dilapisi epithelium yang lembab. Permukaan dalam paru-paru bercabang secara ekstensif membentuk suatu permukaan respirasi yang luas. Gas-gas dibawa antara paru-paru dan sel-sel tubuh oleh sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah hewan dibedakan dua jenis, peredaran darah terbuka dna peerdaran darah tertutup atau disebut juga sistem cardiovaskuler.

Key concept 42.1: Circulatory systems link exchange surfaces with cells throughout the body
Sirkulasi terbuka adalah darah dipompa dari jantung masuk ke tubuh diedarkan bercampur dengan cairan tubuh lainnya, kembali ke jantung, dipompa lagi ke seluruh tubuh, tanpa melewati pembuluh darah. Sistem sirkulasi tertutup atau cardiovasculer yaitu darah dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh mengalir dalam pembuluh darah, jadi darah tidak bercampur dengan cairan tubuh lainnya, bersirkulasi dalam pembuluh darah ke seluruh tubuh yang membutuhkan, kembali ke jantung melalui pembuluh darah (Figure 42.3).

82

Key concept 42.2: Coordinated cycles of heart contraction drive double circulation in mammals
Mammalian Circulation Figure 42.6 menyajikan sistem kardiovaskuler mamalia yang berlangsung sebagai berikut: (1) kontraksi ventrikel kanan memompa darah menuju paru-paru melalui (2) arteri pulmonaris. Ketika darah mengalir melalui (3) kapiler pada bagian kanan dan kiri paru-paru, darah mengambil oksigen dan memberikan karbondioksida. Darah yang mengandung oksigen dari paru-paru mengalir menuju atrium kiri jantung melalui vena pulmonaris (4). Darah tersebut mengalir menuju ventrikel kiri jantung (5) yang memompa darah menuju jaringan tubuh. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta (6). Percabangan pertama aorta adalah arteri koronaria (tidak tampak dalam gambar) yang berfungsi menyupai darah untuk otot jantung. Percabangan aorta membentuk pembuluh kapiler (7) di kepala dan tangan. Aorta menuju ke abdomen dan mensuplai darah kaya oksigen pada arteri dan pembuluh kapiler (8) organ abdomen dan kaki. Dalam pembuluh kapiler terjadi difusi oksigen darah menuju jaringan dan karbondioksida menuju darah. Pembuluh kapiler bergabung membentuk venula yang membawa darah ke vena. Darah miskin oksigen dari kepala, leher, dan tangan disalurkan menuju vena besar (9) disebut vena cava superior. Vena cava inferior (10) mengalirkan darah dari tubuh dan kaki. Kedua vena cava tersebut membawa darah menuju atrium kanan (11) yang kemudian mengalir menuju ventrikel kanan.

Apakah serangan jantung itu ? Serangan jantung adalah kematian sel-sel otot jantung dan kegagalan jantung untuk mengirimkan darah yang cukup ke bagian lain dari tubuh. Sel-sel otot jantung diberi makan dan dipelihara oleh pembuluh darah yang disebut arteri coronaria. Apabila arteri coronaria tersumbat, otot-otot jantung mati karena kekurangan oksigen. Banyak serangan jantung terjadi tanpa peringatan atau tanda-tanda sebelumnya.

83

Key concept 42.3: Patterns of blood pressure and flow reflect the structure and arrangement of blood vessels
Darah mengalir menekan pembuluh darah. Mengukur tekanan darah dapat menunjukkan masalah cardiovascular, karena pola tekanan dan aliran darah merefleksikan struktur dan susunan pembuluh darah, sehingga dapat dijadikan indikator ada tidaknya masalah cardiovasculer. Otot polos penyusun pembuluh darah mengatur distribusi darah. Struktur pembuluh kapiler memungkinkan transfer substansi melalui dindingnya. Darah terdiri atas sel-sel yang tersuspensi dalam plasma. Sel-sel darah merah mentransport oksigen. Sel-sel darah putih membantu mempertahankan tubuh. Pembekuan darah menutup bocoran apabila pembuluh darah terluka. Sel-sel stem menawarkan penyembuhan terhadap penyakit leukimia dan penyakit sel-sel darah lainnya.

84

XIII. Sistem Imun


(The Immune System)
(Diambil dari Campbell et al., 2011, Biology 9 Ed) Kompetensi: 6. Mahasiswa dapat membedakan sistem imun innate dari sistem imun acquired 7. Mahasiswa mampu mendeskripsikan respon inflamasi 8. Mahasiswa mampu membedakan terminology antibodydan antigen, B lymphocytes and T lymphocytes, respon imun primer dan respon imun sekunder, humoral dan cellmediated response, imunitas aktif dan imunitas pasif 9. Mahasiswa mampu mendeskripsikan seleksi klonal 10. Mahasiswa mampu membedakan effector cells dan memory cells
th

Konsep Dasar struktur dan fungsi sistem imun adalah : 1. Dalam imun innate atau imun bawaan, pengenalan dan respon tergantung pada sifat-sifat yang dimiliki patogen 2. Dalam imun acquire atau imun perolehan/pembelajaran disebut juga imunitas adaptif, reseptor limfosit menyediakan pengenalan patogen khusus 3. Pertahanan imunitas acquired melawan infeksi sel-sel tubuh dan cairan 4. Pengrusakan dalam fungsi sistem imun dapat mengembangkan atau membesarkan penyakit

Apakah sistem imun? Sistem khusus yang melindungi organisme dari hal-hal asing atau sistem pertahanan tubuh dari para penyerang. Virus HIV menyerang sistem pertahanan khusus sehingga tubuh tidak dapat melawan dari serangan sekecil apapun pengganggu atau molekul asing merugikan tubuh seremeh apapun karena sistem imun sudah dirusak oleh penyakit yang disebut AIDS tersebut. Apa maksudnya kalimat : orang yang positif HIV belum pasti penderita AIDS ? diskusikan di kelompok dan presentasikan hasil diskusi kelompok Anda. Sesungguhnya hewan adalah makhluk yang secara terus menerus diserang patogen atau penggaggu, yaitu zat atau substansi yang masuk (menginfeksi) tubuh dan menyebabkan sakit. Sistem imun hewan mengenali patogen penyerang karena kepemilikan molekul reseptor khusus yang mampu mengikat molekul asing suatu sel atau virus. Secara umum ada dua strategi mengenali/mengikat molekul patogen. Sistem pertahanan yang pertama disebut dengan imun innate, imunitas bawaan, sistem yang dijumpai dimiliki semua hewan. Strategi imun innate adalah langsung aktif begitu patogen masuk tubuh, dan sama saja baik kepada patogen yang belum atau sudah dikenali sebelumnya. Contoh imun innate adalah : pertahanan oleh penghalang seeprti struktur kulit kita, juga pertahanan yang menyerang patogen setelah masuk ke dalam tubuh. Dalam imun innate, pengenalan kepada patogen dan respon yang diberikan tergantung pada kesamaan sifat-sifat patogen-patogennya. Bahkan imun innate ini tidak hanya dimiliki semua hewan, tanaman juga punya strategi imun innate.

85

Imun acquired atau imun adaptif berbeda dari imun innate yaitu responnya lambat dalam mengenali sifat khusus antigen melalui serangkaian reseptor. Respon yang ditimbulkan imun acquired bisa humoral yaitu menghasilkan antibodi atau bisa responnya seluler atau respon yang diperantarai sel, contohnya sel lymfosit sitotoksik mempertahankan tubuh dari serangan infeksi dalam sel. Sistem limfatik kita dibangun atas pembuluh lymphatik atau getah bening, dimana di dalam pembuluh tersebut cairan getah bening dan beragam struktur yang menahan/memenjarakan molekul dan partikel-partikel pengganggu berjalan berkeliling tubuh hewan. Struktur limfatik lain yaitu struktur yang disebut adenoids, tonsil, lymph nodes, lympha, Peyers patches dan apendix, semuanya membangun sistem limfatik kita.

oncept 43.1: In innate immunity, recognition and response rely on shared traits of pathogens Contoh strategi imun innate pada vertebrata adalah respon peradangan atau inflamasi. Rasa nyeri, hangat atau panas dan bengkak yang dirasakan di bawah kulit bila kita kena peradangan adalah akibat respon peradangan lokal. Prosesnya, ketika terjadi kecelakan atau infeksi, maka molekul pemberi tanda (signal), misalnya histamin, yang disimpan oleh dalam granula sel mast dikeluarkan. Sel mast adalah sel penyusun jaringan ikat.Figure 43.8 mengilustrasikan proses peradangan sehingga mengakibatkan bengkak (volume bertambah), hangat (karena terisi penuh pembuluh darah) dan kemerahan (karena banyak pembuluh darah mengalir ke permukaan) pada kulit. Efek histamin yang disekresi sel mast membuat pembuluh darah mengalami vasodilatasi (melebar), darah cepat terisi komponen darah khususnya sel-sel sistem imun untuk menyerang patogen yang menginfeksi.

86

Key concept 43.2: In acquired immunity, lymphocyte receptors provide pathogenspecific recognition
Dalam imun acquired atau imun adaptif, reseptor pada sel lymfosit adalah penyedia atau agen pengenal patogen khusus. Lymfosit adalah sel yang berasal dari sumsum tulang, sama asal dengan sel darah, namun dalam perkembangannya mereka menjadi sel sistem imun disebut sel limfosit. Ada dua jenis sel limfosit, yaitu sel lymfosit B (sel B) dan sel lymfosit T (sel T). Sel lymfosit adalah sel yang memiliki reseptor khusus dan karenanya dapat mengenali molekul asing yang lolos dari imun innate. Pada permukaan sel lymfosit ada ratusan ribu reseptor khusus untuk mengenali molekul asing atau yang dikenal sebagai antigen. Disebut antigen karena penyebab atau pembangkit sel lymfosit mensintesis zat untuk melawan antigen disebut antibodi. Sel B yang telah mengenali antigen akan mensintesis atau menghasilkan antibodi untuk menghancurkan antigen atau molekul asing yang dikenalinya tersebut. Sel B dan sel T memiliki reseptor yang sangat mirip namun fungsinya berbeda. Reseptor sel B mengikat molekul antigen utuh, baik antigen itu molekul bebas atau pada permukaan suatu patogen. Reseptor sel T mengenali fragmen antigen yang diperlihatkan atau ditunjukkan pada permukaan sel inang. Tiap gen dari kelompok yang disebut Major Histocompatibility Complex (MHC) menghasilkan protein sel inang yang dapat mempresentasikan fragmen antigen kepada reseptor sel T. Interaksi secara terus menerus antara fragmen antigen, molekl MHC dan reseptor sel T merupakan kejadian atau peristiwa sentral dalam imun acquired . Lymfosit dilipatgandakan jumlahnya melalui proses yang dikenal dengan nama seleksi klonal. Gambaran seleksi klonal pada sel B dapat dicermati Figure 43.14. Secara ringkas, ketika sel B mengenali antigen, maka sel B akan membelah berkembang menjadi sel plasma (sel B membesar ukurannya) yang menghasilkan antibodi dan sel B yang ukurannya lebih kecil disebut sel memori yang penting untuk pengenalan respon imun sekunder dan seterusnya.

Diketahui bahwa respon imun primer, yaitu respon pertama kali suatu reseptor lymfosit mengenali suatu antigen, kemudian berespon untuk melawannya dengan produk akhir sintesis antibodi, responnya kecil. Namun, bila tubuh atau sel B (memori) mengenali antigen yang sama untuk kedua kalinya, disebut respon sekunder atau selanjutnya, sangat spesifik yaitu cepat dan besar (Figure 43.15), artinya dalam satuan waktu pendek jumlah antibodi yang dihasilkan pada respon imun sekunder dan selanjutnya berlipat-lipat bila dibanding respon imun primer. Fakta inilah yang membantu kita memahami betapa pentingnya pengenalan pertama sel limfosit kita kepada antigen atau bibit penyakit. Jadi penjadwalan imunisasi wajib bagi bayi dan anak adalah untuk mengaktifkan (memastikan) sistem imun tubuh bayi atau anak berkembang baik, dengan 87

telah memberikan respon primer pada antigen yang ditantangkan ke tubuhnya. Tentu saja dosis antigen (bibit penyakit) sudah dikendalikan untuk hanya membangkitkan sistem imun bayi/anak, bukan untuk memberi penyakit sesungguhnya kepada bayi atau anak atau orang yang diimunisasi.

Key concept 43.3: Acquired immunity defends against infection of body cells and fluids
Imun acquired dilaksanakan oleh sel lymfosit bisa rsponnya humoral (menghasilkan antibodi yang beredar dalam darah) atau respon imun seluler. Figure 43.20 meringkaskan respon imun acquired.

Perhatikan dengan seksama komponen yang terlibat dalam imun acquired juga anak panah dari mana menunjuk komponen apa. Oleh karena itu dapat diketahui bahwa sistem imun kita 88

mengenali penganggu atau molekul asing dan kemudian membereskannya, baik penganggu itu berada di luar sel tubuh kita atau ikut dalam cairan atau darah kita ataupun bila posisi bandit (pengganggu) tersebut sudah ada di dalam suatu sel. Lalu bagaimana dengan sel kanker apakah sistem imun juga mengenali sel tubuh kita yang jadi kanker atau yang di dalamnya ada banditnya? Gambar sebelumnya memberikan overview bagaimana respon imun kita bekerja menghadapi para penyusup atau bandit yang lolos dari sistem imun innate yaitu meliputi penghalang atau pertahanan pertama terhadap pengganggu baik itu pertahanan eksternal dan internal seperti oleh para prajurit sistem imun seperti sel-sel fagositosik, protein antimikrobial, strategi respon peradangan atau sel pembunuh alami disebut natural killer cell (NKC), dan lain lain termasuk keringat. Imunisasi adalah proses untuk membuat sistem imun kita aktif. Ada juga tipe imunisasi yang disebut sebagai imunisasi pasif. Anda bisa membedakan antara keduanya ? Diskusikan dengan teman di kelompok beda antara imunisasi pasif dan aktif beserta contoh-contohnya dalam kehidupan keseharian kita. Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda.

Key concept 43.4: Disruption in immune system function can elicit or exacerbate disease
Betapa pentingnya sistem imun kita dapat bekerja sebagaimana seharusnya. Apabila sistem imun tidak berfungsi akibat rusak atau dirusak, oleh penyebab apapun, maka akibatnya dapat memberikan efek karambol atau meningkat dan mengakibatkan penyakit. Baik respon imun berlebihan atau repson imun yang dihalangi, keduanya berakibat tidak baik. Respon imun berlebihan contohnya adalah alergi. Respon imun yang tak sewajarnya misalnya tubuh mengenali molekul yang disintesisnya sebagai pengganggu atau antigen sehingga diserang sistem imun. Tidak sewajarnya kan apabila produk sendiri dikenali sebagai pengganggu? Kondisi ini yang disebut sebagai penyakit autoimun. Bila sistem imun rusak atau bahkan tidak ada sistem imun yang berkembang dalam tubuh disebut sebagai immunodefisiensi. Ada juga kejadian individu lahir dengan penyakit imunodefisiensi, yaitu kondisi tubuh terancam akibat tak ada sistem imunnya. Penyakit AIDS yang pada awal pembicaraan kita jadikan pemicu memasuki diskusi sistem imun ini disebabkan oleh virus HIV. Virus itu bisa ditularkan dari orang ke orang atau ibu ke anak ketika anak dalam kandungan atau ketika disusuinya. Hiduplah dengan sehat selalu.

89

Anda mungkin juga menyukai