Anda di halaman 1dari 13

M.

Yudhi Hardiyansah 08310184 Eni Ariyanti 01310154

Spondilitis tuberkulosa atau tuberkulosis tulang belakang adalah peradangan granulomatosa yg bersifat kronis destruktif oleh mycobacterium tuberculosis

Spondilitis tuberkulosa merupakan suatu tuberkulosis tulang yang sifatnya sekunder dari tbc tempat lain di dalamtubuh. Terjadinya penyakit ini sering karena penyebaran hematogen

Badan lemah, lesu, nafsu makan berkurang, dan berat badan menurun. Suhu subfebril terutama pada malam hari dan sakit (kaku) pada punggung. Pada anak-anak sering disertai denganmenangis pada malam hari. Pada awal dijumpai nyeri interkostal, nyeri yang menjalar dari tulang belakang ke garis tengah atas dada melaluiruang interkostal. Hal ini disebabkan oleh tertekannya radiks dorsalis di tingkat torakal.

Nyeri spinal menetap dan terbatasnya pergerakan spinale. Deformitas pada punggung (gibbus) Pembengkakan setempat (abses) Adanya proses tbc (tachdjian, 2005). Kelainan neurologis yang terjadi pada 50 % kasus

Foto toraks atau x-ray untuk melihat adanya tuberculosis panda paru

Foto polos vertebra

Ct-scan

Mri

Pemberian obat antituberkulosis. Dekompresi medula spinalis. Menghilangkan atau menyingkirkan produk infeksi. Stabilisasi vertebra dengan graft tulang (bone graft)

Apabila dengan terapi konservatif tidak terjadi perbaikan paraplegia atau malah semakin berat.. Adanya abses yang besar sehingga diperlukan drainase abses secara terbuka, debrideman, dan bone graft. Pada pemeriksaan radiologis baik foto polos, mielografi, ct, atau mri ditemukan adanya penekanan padamedula spinalis

Prognosis dari spondilitis tuberkulosa bergantung dari cepatnya dilakukan terapi dan ada tidaknya komplikasineurologis. Diagnosis sedini mungkin dan pengobatan yang tepat, prognosisnya baik walaupun tanpa operasi

Anda mungkin juga menyukai