Anda di halaman 1dari 19

MAMAT SLAMET 2012

Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat,dan merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan pada anak . SKRT 2001 ,angka kematian bayi sebesar 9 %,dan angka kematian balita 13 % Study Mortalitas 2005 , angka kematian bayi 9,1 % ,angka kematian balita sebesar 15,3 % RISKESDAS 2007, angka kematian bayi sebesar 42 % dan angka kematian balita 25,2 %

Adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair , bahkan dapat berupa air saja dengan frekwensi lebih sering dari biasanya ( tiga kali atau lebih ) dalam satu hari

Cara penularan diare melalui cara Fecal oral yaitu melalui makanan atau minuman yang tercemar kuman atau kontak langsung tangan penderita atau tidak langsung melalui lalat ( 5 F = Faeces, flies, food,fluid, finger )

1. FAKTOR PERILAKU 2. FAKTOR LINGKUNGAN

1.Faktor Perilaku antara lain : Tidak memberikan ASI (ASI Eklusif ) memberikan MP ASI terlalu dini akan mempercepat bayi kontak terhadap kuman Menggunakan botol susu terbukti meningkatkan resiko terkena penyakit diare karena sangat sulit untuk membersihkan botol susu Tidak menerapkan Kebiasaan Cuci tangan pakai sabun sebelum memberi ASI/ makan , setelah BAB,dan setelah membersihkan BAB Anak Penyimpana makanan yang tidak Higienis

Ketersediaan air bersih yang tidak memadai ,kurangnya ketersediaan MCK Kebersihan Lingkungan dan pribadi yang buruk .
Disamping faktor tersebut ada beberapa faktor dari penderita yang dapat meningkatkan kecenderungan untuk diare anatar lain;kurang gizi /malnutrisi terutama pada anak gizi buruk ,penyakit immunodifisiensi/imunosupresi dan penderita campak

Penyebab infeksi utama timbulnya diare umumnya dari golongan Virus, Bakteri dan Parasit selain itujuga bisa disebabkan oleh Keracunan Makanan , mamabsorbsi serta diare karena pemberian antibiotik yang tidak tepat

Berdasarkan lama diare : Diare akut : diare yang berlangsung kurang dari 14 hari Diare Persisten : diare yang berlangsung lebih dari 14 hari
Berdasarkan masalah : Diare berdarah Kolera Diare kronis /persiten

Mencegah dan mengobati dehidrasi Mencegah gangguan gizi Memperpendek lamanya sakit dan mencegah diaremenjadi berat

1.
2. 3. 4. 5.

Rehidrasi menggunakan oralit osmolaritas rendah Zink diberikan selam 10 hari berturut turut Teruskan pemberian ASI dan makanan Antibiotik selektif Nasihat kepada orang tua /pengasuh

Adalah campuran garam elektrolit yang terdiri atas NatriumKlorida (nacl) Kalium Klorida (KCL) sitrat dan Glukose

Manfaat oralit: Berikan oralit segera bila anak diare , untuk mencegah dan mengobati dehidrasi sebagai pengganti cairan dan elektrolit yang terbuan saat diare

Berdasarkan penelitian Oralit dengan osmolaritas rendah diberikan kepada penderita diare akan ; Mengurangi volume tinja hingga 25 % Mengurangi mual hingga 30 % Mengurangi secara bermakna pemberian cairan melalui intravena sampai 33 %

Cuci tangan dengan air dan sabun Sediakan 1 gelas air minum yang telah dimasak ( 200cc) Masukan satu bungkus ORALIT 200 CC Aduk sampai larut benar Berikan larutan Oralit pada balita

ZINC baik dan aman untuk pengobatan diare Zinc sebagai obat diare : 20 % lebih cepat sembuh jika anak diberi zinc 20 % resiko diare lebih dari 7 hari berkurang 18-59 % mengurangi jumlah tinja Mengurangi resiko diare berikutnya 2-3 bulan ke depan Zinc juga terbukti menurunkan kejadian diare berdarah

Memberikan makanan kepada balita selama diare ( usia 6 bulan keatas ) akan membantu anak tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan .Anak yang terkena diare jika tidak diberikan asupan makanan yang sesuai umur akan menyebabkan anak kurang gizi .bila anak kurang gizi akan meningkatkan resiko terkena diare kembali .

Berikan ASI lebih sering dan lebih lama (bayi 0-24 bulan) Berikan makanan sesuai umur lebih sering ,sedikit sedikit ,lebih bervariasi,lebih lembut sejak bayi berusia 6 bulan Petugas kesehatan memberikan konseling kepada ibu untuk menyusui eklusif ,karena ASI memiliki antibodi yang penting untuk meningkatka n kekebalan tubuh ,dan lanjutkan pemberian ASI hingga anak usia 24 bulan

Anti biotik jangan diberikan kecuali atas indikasi misalnya diare berdarah atau Kolera,pemberian antibiotik yang tidak tepat akan memperpanjang lamanya diare karena akan mengganggu flora usus .juga akan mempercepat resistensi kuman terhadap anti biotik dan menambah resistensi kuman

Berak cair lebih sering Muntah berulang Sangat haus Makan dan minum sangat sedikit Timbul demam Berak berdarah Tidak membaik dalam 3 hari

Anda mungkin juga menyukai