Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 1 KATA PENGANTAR. 2 BAB. 3 I. SKENARIO 3 II. KATA KUNCI 4 III. MINIMAL PROBLEM. 4 IV. PEMBAHASAN HASIL DISKUSI. 5 1. Klarifikasi Istilah... 5 2. Permasalahan. 7 3. Analisa Permasalahan 8 4. Penarikan Kesimpulan... 10 5. Tujuan Belajar 10 6. Kesimpulan Akhir.. 11 V. PENUTUP... 12 DAFTAR PUSTAKA.. 13

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan bimbingan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil diskusi PBL scenario 2 yang kami beri judul Tantangan Dokter Sinta di Lingkungan Kerja Baru. Dalam laporan ini kami membahas bagaimana cara dr.Sinta sebagai seseorang yang baru lulus UKDI agar mampu melaksanakan tugasnya dengan baik di tempat yang memiliki kebudayaan berbeda dengan budayanya dengan segala kendala-kendala lain yang ada di wilayah kerjanya. Demikian kurang lebihnya dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada tutor kami dr.Ibrahim,M.Hum yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan laporan kami dan terima kasih pula kami ucapkan kepada pihakpihak lain yang telah terlibat dalam pembuatan laporan ini. Kami menyadari laporan ini masih banyak kekurangan Oleh karena iu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk memperbaiki laporan ini. Semoga laporan kami ini dapat bermanfaat.

Penyusun

BAB
I. SKENARIO DOKTER SINTA
Sinta sedang mengamati daftar nama peserta yang lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) dengan dada berdebar,matanya berbinar tatkala namanya termasuk dalam daftar yang lulus. Segera Sintamengurus beberapa persyaratan untuk meendapat STR (surat tanda regristasi ) yang dikeluarkan oleh Kolegium Kedokteran Indonesia sebagai syarat untuk mendapat SIP untuk mengurus SIP yang dikeluarkan oleh DINKES wilayah dimana mereka tinggal. Sinta membayangkan dia akan menyandang profesi dokter setelah mengucapkan janji dokter. Setelah acara pelantikan dan semua berkas selesai, Sinta yang asli berasal dari jawa memutuskan untuk menjadi dokter PTT disebuah pulau di ujung timur Indonesia. Berbekal ilmu yang didapatnya Sinta melangkah dengan pasti untuk memulai praktik kedokteranya di Puskesmas setempat. Ketika Sinta sampai dipulau tersebut, Sinta merasa masih banyak yang harus dia perbuat untuk masyarakat setempat, Sinta merasa banyak PR yanh harus ia kerjakan. Walaupun Sinta PTT di sebuah pulau, Sinta tetap merasa perlu untuk memperdalam ilmunya agar uptodate, untunglah dipulau itu sudah ada telepon, sehingga iapun bisa menggunakan laptopnya yang ia bawa untuk mengakses informasi, dan juga mengirimka email untuk berkonsultasi dengan teman sejawatnya. Dalam mengobati pasien Sinta selalu menunjukkan empati dan menghormati hak-hak pasiennya, budaya pasien, dengan tidak melupakan etika kedokteran sehingga pasien juga menghormati hak-hak dokter. Dalam mengobati pasien Sinta selalu mengikuti protap-protap yang ia pelajari waktu ia belajar dahulu. Mampukah dokter Sinta melaksanakan tugasnya dengan baik? Apa saja yang seharusnya dilakukan dr. Sinta?

II. KATA KUNCI


1. Konsil Kedokteran Indonesia 2. PTT 3. Uji Kompetensi 4. UKDI (Uji Kompetensi Dokter Indonesia) 5. Protap-protap 6. Aspek mediklegal 7. Laptop 8. 9. SIP(Surat Ijin Praktik) 10. Hak pasien 11. Hak dokter 12. Etika 13. Moral 14. Etika kedokteran 15. Empati 16. Simpati 17. Kode Etik Kedokteran 18. Budaya Pasien 19. Multikultural 20. Kebijakan kesehatan 21. Janji dokter/sumpah dokter STR(Surat Tanda Registrasi)

III. MINIMAL PROBLEM


1. Problem internal,missal membagi waktu antara keluarga dan pasien 2. Beradaptasi denganlingkungan budaya baru (tempat,karakteristik masyarakat,dsb) 3. Masalah kurangnya sarana medik untuk praktek 4. Hambatan prasarana,missal : angkutan umum,jalan raya

5. Cara apa saja yang dilaksanakan dokter Sinta untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan Mampukah dokter Sinta melaksanakan tugasnya dengan baik atau tidak

IV. PEMBAHASAN/HASIL DISKUSI


1. KLARIFIKASI ISTILAH 1. Konsil Kedokteran Indonesia: suatu badan otonom,mandiri,nonstructural dan bersifat independent yang terdiri Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi. 2 PTT : Pegawai Tidak Tetap; program pemerintah

yang diwajibkn bagi para dokter lulusan baru untuk mengabdi/menunaikan masa boleh melayani masyarakat Indonesia. 3 Uji Kompetensi : uji kemampuan kognitif maupun skill

untuk mengetahui tingkat/kualitas seseorang dalam menguasai apa yang dibidanginya 4 UKDI : uji kemampuan atau kompetensi

dokter/dokter gigi yang dilaksanakan oleh pihak terkait 5 Protap-protap :prosedur tetap/standar prosedur

oprasional/suatu perangkat instruksi(langkah-langkah) yang dibakukan untuk melaksanakan suatu proses kerja rutin tertentu. 6 Aspek mediklegal : segi-segi yang ada didalam bidang medis meliputi hal-hal yang berkaitan dengan dokter,pasien ataupun obat dan bersifat legal yaitu sesuai aturan hokum(pradok,kodeki,etika kedokteran)

Laptop informasi.

: sarana elektronik semacam computer yang

memiliki beragam fungsi dibidang komunikasi,teknologi dan

STR

: bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil

Kedokteran Indonesia kepada dokter/dokter gigi yang registrasi (memiliki kualifikasi yang diakui hukum) 9 SIP : bukti tertulis yang diberikan oleh

pemerintah kepada dokter/dokter gigi yamg akan menjalankan praktik kedokteransetelah memenuhi persyaratan. 10 Hak pasien : hak yang dimiliki pasien dalam menjalani

proses tindakan medis,ex :mendapat informasi sejelasnya mengenai penyakit,menolak tindakan medis,dll 11 Hak dokter imbalan jasa,dll 12 Etika : ilmu yang mempelajari baik atau : hak yang dimiliki oleh dokter selama

menjalankan tugas,ex : mendapat jaminan hokum,mendapat

buruk,benar atau salah suatu sikap atau perbuatan seseorang atau institusi dari sisi moralitas. 13 Moral : hal-hal yang berkaitan dengan adat istiadat

atau kebiasaan,watak,tingkah laku,tabiat dan cara hidup. 14 Etika kedokteran : asas-asas akhlak,rambu-rambu atau prisipprinsip moral yang harus diterapkan oleh dokter dalam hubungannya dengan teman sejawat,perawat,pasien maupun keluarganya secara professional dan sesuai etika dan normanorma yang ada

15 Empati

ikut

merasakan

permasalahan

orang

lain,mampu menempatkan diri diposisi lawan bicara dan memberikan saran atau jalan keluar dari permasalahan 16 Simpati : ikut merasakan permasalahan orang

lain(menjadi pendengar yang baik) 17 Kode Etik Kedokteran : petunjuk tindakan-tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh dokter dalam menjalani profesinya 18 Budaya Pasien : budaya yang dimiliki oleh pasien meliputi

kebiasaan sehari-hari,perilaku,cara berpikir,dll 19 Multikultural : beragam kebudayaan,meliputi

keagamaan,kesenian,adat istiadat,dll. 20 Kebijakan kesehatan : tindakan atau putussan yang dikeluarkan oleh DINKES untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di Negara Indonesia. 21 Janji dokter/sumpah dokter : pernyataan yang diucapkan secara lisan dan ditanamkan dalam diri seseorang menjalankan tugasnya sebagai dokter/dokter gigi. 2. PERMASALAHAN 1 2 3 4 Problem internal,misal membagi waktu antara keluarga dan pasien Beradaptasi denganlingkungan budaya baru (tempat,karakteristik masyarakat,dsb) Masalah kurangnya sarana medik untuk praktek Hambatan prasarana,missal : angkutan umum,jalan raya sebelum

Cara apa saja yang dilaksanakan dokter Sinta untuk melaksanakan tugasnya dengan baik Mampukah dokter Sinta melaksanakan tugasnya dengan baik atau tidak

3. ANALISIS PERMASALAHAN 1. Problem internal,misal membagi waktu antara keluarga dan pasien Permasalahan internal pada diri dr. Sinta mengenai kesulitan membagi waktu antara keluarganya dengan pasien bisa diatasi dengan jalan komunikasi. Seperti kita ketahui dari scenario diatas bahwa di tempat dr. Sinta bekerja saat ini sarana telekomunikasi seperti telepon telah tersedia,sehingga apabila dr. Sinta ada kepentingan dengan keluarga atau teman sejawatnya diuar pulau tempat dia bekerja dapat diatasi dengan menggunakan sarana telepon ataupun dengan e-mail. 2. Beradaptasi dengan lingkungan budaya baru

(tempat,karakteristik

masyarakat,dsb)

Untuk mengatasi masalah adaptasi dengan budaya baru tempat dr. Sinta bekerja,dimana budaya masyarakatnya sangat berbeda dengan budaya dr. Sinta sediri, dr Sinta harus mempelajari budaya setempat. Alangkah baiknya jika dia mempelajari sebelum dia mulai bekerja disana sehingga memiliki gambaran masyarakat seperti apa yang nantinya akan dijumpai di tempat kerjanya. Selain itu penting untuk sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar tempat dia bekerja agar dapat mengenal lebih jauh pada bagaimana masyarakat dalam serta disana,perkembangan social mereka dan untuk membangun kepercayaan menangani masyarakat kasus-kasus kemampuannya yang ada kesehatan

mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan.

3. Masalah kurangnya sarana medik untuk praktek Ketidaklengkapan sarana medik di suatu wilayah bisa jadi karena ketidakmampuan atau pun ketidakpedulian pemerintah daerah setempat. Sebagai langkah awal sebaiknya dr. Sinta berusaha semaksimal mungkin untuk memenfaatkan peralatan yang ada di Puskesmas tersebut ditujang dengan peralatanperalatan pribadi yang dimilikinya. Selanjutnya dr.Sinta dapat mengusahakan meminta bantuan dari pemerintah setempat untuk melengkapi alat-alat atau sarana medik yang dibutuhkan. 4. Hambatan prasarana,missal : angkutan umum,jalan raya Karena berbeda pulau jelas sekali masalah transportasi menjadi salah satu kendala dr.Sinta dalam menjalankan tugasnya. Namun hal tersebut tidak dapat diubah oleh dr. Sinta. Dokter Sinta harus berusaha beradaptasi dengan memanfaatkan prasarana yang ada dan pandai-pandai me-manage waktu. 5. Cara apa saja yang dilaksanakan dokter Sinta untuk melaksanakan tugasnya dengan baik Mampukah dokter Sinta melaksanakan tugasnya dengan baik atau tidak Yang dilakukan dr.Sinta untuk melaksanakan tugasnya dengan baik antara lain dengan membawa idealismenya dan beusaha membuat suatu inovasi didaerah tersebut serta mengubah paradigma berpikir sebagian masyarakat yang masih percaya pada hal-hal mistis untuk menyembuhkan penyakit menjadi percaya pada cara-cara medis untuk mengobati suatu penyakit. Dokter Sinta yang telah memiliki SIP dan lolos UKDI,secara fisik telah diakui kemampuannya dan dapat dipastikan mampu melaksanakan tugasnya sebagai dokter dengan baik. Meskipun dr. Sinta bekerja di tempat yang berbeda jauh budayanya dengan budaya daerah tempat tinggalnya asalkan dr.Sinta memiliki tekad yang kuat dan menjalani dengan ikhlas,

dapat dipastikan dr.Sinta dapat menyelesaikan PTT dengan baik. Selain hal tersebut, dukungan keluarga dan teman sejawat juga mempengaruhi keberhasilan dr. Sinta dalam menjalankan tugasnya. 4. PENARIKAN KESIMPULAN Sebagai seorang dokter yang memutuskan untuk mengikuti program PTT di luar pulau Jawa dr.Sinta harus mampu melaksanakan tugasnya dengan baik karena dia telah lulus uji kompetensi dan diakui. Disamping itu sebelum melaksanakan tugasnya dr.Sinta harus mempersiapkan segala kognitif sesuatu(planning,mental,spiritual,skill,kemampuan

dibidangnya,dsb) untuk menjalankan tugasnya sesuai standar profesi dan berusaha menghadapi segala kendala-kendala yang akan dijumpai serta beragam kemungkinan yang akan terjadi saat menjalankan tugas. 5. TUJUAN BELAJAR 1. Berperilaku professional dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan kesehatan 2. Bermoral dan beretika 3. Menerapkan program keselamatan pasien 4. Mampu menunjukan sikap yang sesuai dengan Kode Etik Kedokteran 5. Mampu menunjukan kepercayaan dan saling menghormati dalam hubungan dokter dan pasien 6. Mampu menunjukan rasa empati dengan pendekatan yang menyeluruh 7. Menyadari profesi medis yang mempunyai peran di masyarakat dan dapat melakukan suatu perubahan 8. Melakukan praktik kedokteran dalam masyarakat multikulturral di Indonesia 9. Berusaha melihat aspek mediklegal dalam praktik kedokteran

10

10. Mampu

melakukan

praktik

kedokteran

dengan

penuh

kesadaran atas kemampuan dan keterbatasannya 11. Mampu mengatasi masalah emosional,personal,kesehatan dan kesejahteraan yang dapat mempengaruhi profesinya 12. Mampu belajar sepanjang hayat,mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan 13. Menyadari kemampuan dan keterbataan diri berkaitan dengan praktik kedokterannya dan berkonsultasi bila diperlukan 14. Mampu menggunakan tegnologi informasi dan komunikasi dan memahami manfaat dan keterbatasan tegnologi informasi 6. KESIMPULAN AKHIR Sebagai seorang dokter yang telah diakui berkompeten(lulus UKDI,memiliki SIP dan STR) kita harus melaksanakan tugas dengan. sebaik-baiknya Yang dimaksudkan sebaik-baiknya disini kita harus melaksanakan tugas secara professional,penuh tanggung jawab,sesuai protap-protap yang telah dipelajari,sesuai KODEKI, sesuai UU Pradok no.29 th 2004 dan UU Kesehatan no.23 th 1992 serta dengan tidak melupakan untuk tetap melaksanakan tugas berlandaskan norma-norma dan hukum yang ada di Indonesia. Selain itu sebagai seorang dokter yang berperilaku professional dan berkompeten kita harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar,siap menghadapi segala kendala yang ada dan kita tetap harus belajar sepanjang hayat, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi terutama di bidang ilmu kedokteran.

11

V. PENUTUP
PLANNING Menyandang predikat mahasiswa kedokteran mulai dari awal belajar untuk menjadi seorang dokter harus memiliki komitmen awal yang kuat untuk melaksanakan program pembelajaran dengan sebaik mungkin dan berusaha dengan kemampuan maksimal dengan tujuan menjadi dokter yang professional dan berkompeten yaitu dokter yang telah lulus FK,lulus UKDI,mendapat STR dan SIP serta melaksanakan tugas sesuai KODEKI,.Sumpah dokter, UU Pradok,UU Kesehatan dan landasanlandasan praktek kedokteran lain. Disamping itu mulai dari sekarang kita harus mempersiapkan mental,spiritual,skill dan pengetahuan untuk kelak, jika telah memasuki dunia kerja. Kita harus siap dengan segala kemungkinan dan kendalakendala yang akan kita temui.

12

VI. DAFTAR PUSTAKA


Modul Bioetik dan Humaniora semester 1 UU No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran Isnoviana, dr. Meivy,SH dan dr. Ratna Winahyu Lestari Dewi,SH.2005.Hukum Kedokteran. Penerbit :-

13

Anda mungkin juga menyukai