Anda di halaman 1dari 28

Pembimbing : Dr. Irianta DPS, Sp.

PD

Di buat oleh : Lira Fitrianti

Pendahuluan..
Hati adalah organ tubuh terbesar Hati mempunyai kemampuan beregenerasi bila terjadi kerusakan. Salah satu gangguan hati yang umum terjadi adalah hepatitis atau radang hati yang berkembang menjadi hepatitis kronis dan menyebabkan sirosis, yaitu terjadinya jaringan parut dan kerusakan sel hati. Di RS Dr. Sardjito Yogyakarta jumlah pasien sirosis hati berkisar 4,1% dari pasien yang dirawat di Bagian Penyakit Dalam dalam kurun waktu 1 tahun (2004). Di Medan dalam kurun waktu 4 tahun dijumpai pasien sirosis hati sebanyak 819 (4%) pasien dari seluruh pasien di Bagian Penyakit Dalam.

Anatomi Hepar...

Fisiologi Hepar...
Fungsi hati adalah sebagai berikut : Pembentukan dan ekskresi empedu Metabolisme karbohidrat Metabolisme protein Metabolisme lemak Penimbunan vitamin dan mineral Metabolisme steroid Detoksifikasi Gudang darah dan filtrasi

Definisi Sirosis Hepatis...

Sirosis hati adalah suatu penyakit dimana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah besar dan seluruh sitem arsitektur hati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan jaringan ikat (fibrosis) disekitar parenkim hati yang mengalami regenerasi. Penderita sirosis hati lebih banyak dijumpai pada kaum laki-laki jika dibandingkan dengan kaum wanita sekitar 1,6 : 1 dengan umur rata-rata terbanyak antara golongan umur 30 59 tahun dengan puncaknya sekitar 40 49 tahun

Klasifikasi Sirosis Hepatis...


Sirosis Hepatis secara klinis: Sirosis hati kompensata Sirosis hati dekompensata

Sirosis hati secara konvensional : Mikronodular Makronodular Campuran Mikronosular dan Makronodular

Epidemiologi...
Lebih dari 40% pasien sirosis asimtomatis insidensi sirosis di Amerika diperkirakan 360 per 100.000 penduduk. Penyebabnya sebagian besar akibat penyakit alkoholik maupun infeksi virus kronik. Di Indonesia data prevalensi sirosis hati belum ada, hanya laporan-laporan dari beberapa pusat pendidikan saja. Di RS Dr. Sardjito Yogyakarta jumlah pasien sirosis hati berkisar 4,1% dari pasien yang dirawat di Bagian Penyakit Dalam dalam kurun waktu 1 tahun (2004).

Etiologi...

Alkohol Virus hepatitis kronik Hepatitis autoimunitas Kelainan metabolik Non Alcoholic Steato Hepatitis (NASH) Saluran empedu yang tertutup Obat-obatan, bahan kimia, dan infeksi. Kriptogenik Malnutrisi Gagal jantung kongestive

Patofisiologi...

Umumnya perkembangan penyakit sirosis hepatis dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : Fibrosis (scarring) Perubahan aliran darah dan cairan empedu Perubahan ukuran hati

1. 2. 3.

Manifestasi Klinik...

Gejala awal sirosis kompensata meliputi perasaan mudah lelah dan lemas, selera makan berkurang, perut terasa kembung, mual, berat badan menurun, pada lakilaki dapat timbul impotensi, testis mengecil, buah dada membesar, hilangnya dorongan seksualitas. sirosis dekompensata, gejala-gejala lebih menonjol terutama bila timbul komplikasi kegagalan hati dan hipertensi porta, meliputi hilangnya rambut badan, gangguan tidur, dan demam tidak begitu tinggi.

spider angioma-spiderangiomata...

Eritema Palmaris...

Kontraktur Dupuytren...

Ginekomstia...

Asterixis...

Pemeriksaan Fisik...

Inspeksi spider angioma-spiderangiomata. spider nevi caput medusa eritema palmaris asites atrofi testis ginekomastia

Palpasi hepatomegali hati kita dapat merasakan ujung yang tumpul serta berbenjol-benjol splenomegali nyeri tekan pada bagian perut asites Perkusi suara redup pada bagian hipokondrium kanan dan hipokondrium kiri asites >> redup yang berpindah (shifting dullness).

Diagnosis...

Penegakkan diagnosis sirosis hati terdiri atas pemeriksaan fisik, laboratorium, dan USG. Adanya sirosis dicurigai bila ada kelainan pemeriksaan laboratorium pada waktu seseorang memeriksakan kesehatan rutin, atau waktu skrining untuk evaluasi keluhan spesifik. Tes fungsi hati meliputi aminotransferase, alkali fosfatase, gamma glutamil transpeptidase, bilirubin, albumin, dan waktu protrombin.

Komplikasi...

Meningkatnya tekanan vena porta atau hipertensi porta Pada pasien sirosis yang jaringan hatinya sudah banyak yang rusak, maka dapat menutupi aliran ini, sehingga darah akan balik kembali yang berakibat meningkatnya tekanan pada vena porta.

Pembesaran vena (varises) Yang paling sering darah akan masuk ke dalam pembuluh darah yang ada di perut dan esofagus, ada juga yang ke daerah rektum. Pembuluh darah yang ada di perut dan esofagus adalah pembuluh darah yang berdinding tipis. Dan karena pembuluh darah ini terisi banyak darah dari yang seharusnya, maka suatu saat dapat ruptur dan terjadi perdarahan.

Retensi cairan Luka dan perdarahan Ikterus Gatal gatal

Sindrom hepatorenal Kriteria diagnosis untuk sindrom hepatorenal: Major Penyakit hati kronis disertai asites Laju filtrasi glomerular yang rendah. Serum kreatinin >1,5 mg/dl. Creatinin clearance (24 jam) < 4,0 ml/minute. Adanya syok, infeksi, kehilangan airan dan obat-obat nefrotoksik. Proteinuria <500 mg/hari. Minor Volume urin < 1 liter/hari. Sodium urin < 10 mmol/liter. Osmolaritas urin > osmolaritas plasma. Konsentrasi sodium serum < 13 mmol/liter.

Penatalaksanaan...
1. Istirahat yang cukup. 2. Pengaturan makanan yang cukup dan seimbang; misalnya : cukup kalori, protein 1gr/kgBB/hari dan vitamin. 3. Pengobatan berdasarkan etiologi.

Pencegahan...
Menghindari alkohol atau minum alkohol secara berlebihan. Lindungi diri dari hepatitis C Lindungi diri dari hepatitis B Membatasi minum obat-obatan Hindari diri terhadap orang yang sedang sakit. Mengkonsumsi makanan yang sehat. Hindari garam. Hindari makan siput mentah.

Prognosis...

Pada pasien dengan sirosis kompensata, kemungkinan terkena komplikasi mayor dalam 10 tahun adalah 58 persen dan kemungkinan terselamatkan adalah 47 persen. Pada pasien dengan sirosis dekompensata, prognosis dapat diperkirakan dengan melihat klasifikasi Child-Pugh.

Derajat kerusakan Bilirubin serum PT prolongation Albumin serum(gr/dl) Asites PSE / ensefalopati Nutrisi

Minimal < 3,5 1-4 detik > 3,5 Tidak ada Tidak ada Sempurna

Sedang 3,5-5,0 4-6 detik 3,0-3,5 Mudah dikontrol Minimal Baik

Berat > 5,0 >6 detik < 3,0 Susah dikontrol Berat/koma Kurang/kurus

Anda mungkin juga menyukai