Anda di halaman 1dari 6

Tugas Terstruktur Hukum Asuransi tentang kasus-kasus Asuransi dan mengomentarinya

Oleh : Muh. Cakra Dhika W E1A007365 Kelas C

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS HUKUM PURWOKERTO 2010

Komentar tentang kasus penolakan jaminan kesehatan yang dikelola asuransi


menurut saya, penolakan yang dilakukan oleh DKR ( dewan Kesehatan Rakyat) itu salah/tidak dibenarkan karena dengan dilihatnya dari pengaturan baik didalam KUHPerdata maupun KUHD terdapat penggolongan asuransi, terjadinya asuransi karena kesepakatan kedua belah pihak. didalam KUHD, bahwa asuransi wajib apabila dilihat dari tujuannya adalah asuransi sosial dengan tujuan memberikan jaminan sosial terhadap masyarakat sekelompok atau masyarakat tertentu saja. kenapa demikian? karena terjadinya asuransi tidak lagi terjadi kesepakatan kedua belah pihak tetapi hubungan Tertanggung dengan Penanggung yang sifatnya wajib. disini yang berkedudukan sebagai Penanggung adalah pemerintah. contohnya : untuk TASPEN/ASKES hanya masyarakat tertentu saja yang dapat merasakannya yaitu hanya pegawai negeri atau pensiunannya dengan keluarganya. diluar dari pegawai negeri tidak dapat merasakan asuransi jiwa ini kecuali jika ingin mengikuti askes ini boleh tetapi harus membayar premi setiap bulannya. jaminan yang diberikan askes ini berbeda-beda. berdasarkan ilmu pengetahuan asuransi digolongkan ada 2 yaitu : a. Asuransi Kerugian b. asuransi sejumlah uang ( bentuk konkrit adalah asuransi jiwa) berdasarkan prakteknya ada 3 yaitu : a. Asuransi jiwa b. asuransi kebakaran c. asuransi laut

yang

tidak

dimasukan masyarakat

ketiga

tersebut, Varia

lahirnya

asuransi

berdasarkan : uang

perkembangan

adalah

Insurance.

contoh

didepositokan bisa diasuransikan. jadi didalam kasus diatas bahwa DKR menolak pengelolan jaminan kesehatan baik berupa Jamkesmas ataupun Jamkesda diserahkan ke asuransi itu dengan alasan bahwa manajemen yang diterapkan asuransi masih buruk dalam jaminan kesehatan masyarakat itu salah atau kurang pas karena didalam prakteknya juga sudah disebutkan bahwa terjadinya jaminan kesehatan atau asuransi jiwa bila ada hubungan antara Tertanggung dengan penanggung. jadi disini asuransi sebagai penanggung yang diawasi terus oleh departemen kesehatan karena jaminan kesehatan bagi masyarakat itu merupakan tanggung jawab secara konstitusi oleh negara.

Kasus asuransi kematian Michael jackson, klaim asuransi tak cair


Saat ini penyebab kematian Michael memang masih jadi tanda tanya besar, dan ini menjadi kasus asuransi yg perlu diselidiki oleh pihak asuransi karena konon jumlah asuransi kematian michael jackson adalah kira - kira sekitar lebih dari 200 milyar rupiah. Sebagian menyebut kematian ini akibat penyalahgunaan obat yang telah dilakukan Michael selama bertahun-tahun sementara tak sedikit pula yang menyebut bahwa Michael meninggal karena dibunuh. Pihak kepolisian sendiri belum mau melepas pernyataan sebelum hasil otopsi tuntas sepenuhnya. Menurut Contact Music, saat ini pihak asuransi memang sedang menyelidiki kasus kematian Michael ini dengan asumsi ada kemungkinan kematian Michael ini bukan sesuatu yang wajar. Dalam perjanjian asuransi tersebut, kematian akibat bunuh diri memang bukan termasuk yang akan ditanggung oleh pihak asuransi dan bila laporan kepolisian nanti mengindikasikan adanya kemungkinan itu maka bisa jadi asuransi Michael tak akan cair.

Komentar tentang Kasus asuransi kematian Michael jackson, klaim asuransi tak cair
menurut saya kasus tersebut diatas harus diketahui dahulu penyebab kematiannya sebab bisa dilihat bahwa Tertanggung atau ahli warisnya dapat memperoleh asuransinya atau tidak. dalam kasus ini disebut dengan

pertanggungan jumlah/jiwa. disebut sebagai pertanggungan jumlah karena prestasi penganggung adalah membayar sejumlah uang tertentu yang sudah diperjanjikan sebelumnya. pertanggungan ini masuk dalam golongan pertanggungan yang tidak sesungguhnya (Sommen Verzekering). adapun penyebab bahwa asuransi pertanggungan jumlah/jiwa ini tidak dapat cair karena beberapa sebab yaitu : a. ketidakjujuran tertanggung bahwa tertanggung dalam mengisi perjanjian dengan penanggung atau asuransi tidak mengisi dengan benar jadi pihak asuransi tersebut tidak akan memberikan atau mencairkan uang pertanggungan asuransi tersebut. b. adanya pengecualian dari perusahaan asuransi didalam pasal 306 dan 307 KUHD pertanggungan itu gugur jika orang yang dipertanggungkan jiwanya telah meninggal dunia dan orang yang mempertanggggungkan jiwanya bunuh diri. adapun pengecualiannya yaitu orang yang mempertanggungkan jiwanya meninggal dunia melakukan tindak pidana, Kematian karena penyakit kritis, dimana kematian terjadi pada tahun pertama dia mengikuti program asuransi dari PA bersangkutan, Kematian karena force majeure, atau hal-hal yang memang tidak bisa dihindari, seperti perang, bencana alam, atau huruhara. c. tertanggung terlalu lama mengajukan klaim umumnya perusahaan asuransi memberikan batasan waktu untuk tertanggung mengajukan klaim, biasanya klaim yang diajukan paling

lama 3 bulan tetapi dalam prakteknya tertanggung banyak sekali yang meminta klaim kepada perusahaan asuransi lebih dari 3 bulan sehingga perusahaan asuransi tersebut sulit untuk memenuhinya kecuali sudah ada perjanjian dahulu dengan pihak perusahaan asuransi tersebut. d. Syarat-syarat pengajuan klaim kurang lengkap biasanya pengajuan klaim kematian mempunyai syarat syarat sesuai perusahaan asuransi yaitu surat kematian dari RT/RW setempat, surat keterangan dari kepolisian (misal penyebab kematian berasal dari kecelakaan), surat keterangan dari RS (jika kematiannya di RS dan ditanda tangani oleh dokter yang bersangkutan), mengisi formulir pengajuan klaim yang di terbitkan oleh perusahaan asuransi, foto copy identitas diri si ahli waris. jadi didalam kasus dapat dilihat dahulu penyebab kematian michael setelah pasti tahu penyebab kematian tersebut maka ahli waris dapat meminta klaim kepada perusahaan asuransi tersebut dengan memenuhi persyaratan yang saya sebutkan diatas agar dapat mencairkan atau mendapatkan uang pertanggungan jiwa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai