MANAJEMEN ORGANISASI
A. PENGERTIAN
Manajemen adalah proses kegiatan dari perencanaan, pengoorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Oranisasi adalah suatu kumpulan individu-individu yang mempunyai tujuan, sasaran, dan target yang akan dicapai. Agar tercapai tujuan, sasaran, dan target dengan efektif dan efisien maka diperlukan suatu fungsi manajemen.
Dalam sebuah industri kecil dan menengah ataupun industri besar harus memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas. bersama-sama dengan benar.
1. Visi adalah suatu pandangan tentang kondisi perusahaan yang akan dicapai dimasa
ditentukan.
3. Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dalam rentang waktu tertentu. Tujuan
5 tahun
b. Tujuan jangka menengah, tujuan yang ingin dicapai dalam rentang waktu 1-5
tahun
c. Tujuan jangka pendek, tujuan yang ingin dicapai dalam waktu satu tahun
Struktur organisasi dan diskripsi pekerjaan diperlukan agar setiap individu yang terlibat dalam sebuah industri memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing sehingga setiap kegiatan berjalan sesuai dengan yang direncakan. Contoh struktur organisasi dan diskripsi pekerjaan pada industri kecil Kerajinan
proposal
b. Menyimpan dokumen dan surat-surat perusahaan c. Membuat laporan keuangan secara berkala d. Mengontrol arus kas perusahaan terutama pengelolaan piutang dan hutang,
Catatan :
Selain menentukan visi, misi, tujuan, dan struktur organisasi. Menentukan nama dan merek produk juga sangat penting. Nama dan merek yang singkat dan menarik akan membuat pelanggan mudah mengenali produk kita. MANAJEMEN MUTU
A. PENERAPAN 5S
5S merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar sehingga dapat diciptakan kemudahan dan kenyamanan bekerja. 5S sendiri adalah singkatan dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Adapun pengertiannya sebagai berikut :
1. Seiri = Pemilahan / Ringkas
Artinya menata dan mengatur antara mana yang perlu dan mana yang tidak perlu. Barang yang tidak penting diartikan barang yang tidak diperlukan dan harus dibuang atau disingkirkan / disimpan di tempat yang tidak mengganggu proses pekerjaan, sehingga pekerja dapat berkonsentrasi terhadap barang yang benar-benar penting dan diperlukan. Dalam pemilahan antara yang diperlukan dan yang tidak diperlukan, perlu diambil keputusan tegas dalam menerapkan manajemen stratifikasi untuk membuang yang tidak diperlukan tersebut.
Menentukan tata letak yang tertata rapi sehingga anda selalu dapat menemukan barang yang diperlukan.
3. Seiso = Pembersihan / Resik
Menghilangkan sampah kotoran & barang asing untuk memperoleh tempat kerja yang lebih bersih.
4. Seiketsu = Pemantapan / Rawat
Memelihara barang dengan ringkas, rapi, bersih, juga dalam aspek personal dan kaitannya dengan polusi.
5. Shitsuke = Pendisiplinan / Rajin
Selalu melakukan kebiasaan meringkas, merapikan, membersihkan, dan merawat tempat kerja sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang baik.
MANAJEMEN KEUANGAN
A. BIAYA
Secara luas, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang yang telah terjadi ataupun yang akan terjadi untuk tujuan tertentu. Menurut fungsi dalam perusahaan, biaya dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi. Sedangkan biaya yang berhubungan dengan sesuatu yang dibiyai dapat dibagi menjadi dua, yaitu : biaya langsung dan biaya tak langsung. Bentuk bentuk biaya dalam sebuah indusrti kecil :
1. Biaya produksi meliputi : biaya bahan baku dan penolong, serta biaya umum pabrik 2. Biaya pemasaran meliputi : biaya promosi dan biaya transportasi 3. Biaya administrasi meliputi : ATK, biaya pemeliharaan, biaya lain-lain 4. Biaya langsung, yaitu : biaya tenaga kerja bagian produksi 5. Biaya tak langsung, yaitu : biaya tenaga kerja bagian selain produksi 6. Biaya overhead, yaitu :biaya listrik,air, pemeliharaan, perlengkapan, dan penyusutan
B. PENDAPATAN
Pendapatan adalah sumber ekonomi yang diperoleh dalam satuan uang yang terjadi ataupun yang akan terjadi dalam penjualan produk/jasa yang terjual. Pejualan = Jumlah barang yang diproduksi x harga barang per unit Y=QXP
C. HARGA POKOK PRODUKSI
Sebelum menghitung harga pokok produksi, harus dihitung dulu total biaya produksi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk membiayai semua factor produksi dalam menjalankan kegoatan operasional suatu perusahaan. Mulai dari bahan baku, bahan penolong, gaji tenaga kerja langsung serta biaya umum pabrik. Adapun rumus harga pokok produksi adalah HPP/unit =
D. BREAK EVENT POINT (BEP) / TITIK IMPAS
Break event = impas atau pulang pokok, artinya suatu perusahaan dimana jumlah total penghasilan besarnya sama dengan jumlah total biaya, atau suatu keadaan perusahaan dimana rugi laba sebesar nol, perusahaan tidak memperoleh laba tetapi juga tidak menderita kerugian. Untuk menghitung titik break-event, perlu ditentukan terlebih dahulu biaya-biaya tetap dan variabel untuk berbagai volume penjualan. Ini dapat dilakukan untuk operasi keseluruhan atau proyek-proyek individual. Titik break-event merupakan titik dimana penghasilan total sama dengan biaya total. Atau dalam bentuk rumusan seperti berikut. Q* = unit Keterangan: Q = kuantitas yang dihasilkan P = harga per unit V = biaya variabel per unit Q* = kuantitas BEP F = biaya tetap total