Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN MATERI BINTEK MANAJEMEN SEDERHANA

OLEH : TENAGA PENYULUH LAPANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (TPL-IKM)

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN KOPERASI KABUPATEN JEMBRANA 2013

MANAJEMEN ORGANISASI

A. PENGERTIAN Manajemen adalah proses kegiatan dari perencanaan, pengoorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Oranisasi adalah suatu kumpulan individu-individu yang mempunyai tujuan, sasaran, dan target yang akan dicapai. Agar tercapai tujuan, sasaran, dan target dengan efektif dan efisien maka diperlukan suatu fungsi manajemen.

B. VISI, MISI, DAN TUJUAN Dalam sebuah industri kecil dan menengah ataupun industri besar harus memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas. bersama-sama dengan benar. 1. Visi adalah suatu pandangan tentang kondisi perusahaan yang akan dicapai dimasa yang akan datang. 2. Misi adalah suatu langkah atau cara yang dilakukan untuk mencapai visi yang telah ditentukan. 3. Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dalam rentang waktu tertentu. Tujuan berdasarkan rentang waktu dapat dibagi menjadi 3 yaitu : a. Tujuan jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai dalam rentang waktu lebih dari 5 tahun b. Tujuan jangka menengah, tujuan yang ingin dicapai dalam rentang waktu 1-5 tahun c. Tujuan jangka pendek, tujuan yang ingin dicapai dalam waktu satu tahun Contoh visi, misi, dan tujuan industri camilan UD Ayo Maju Visi : Menjadi pelopor perusahaan camilan sehat di Indonesia dan dunia Misi : - Memproduksi camilan yang alami tanpa bahan kimia Melayani pelanggan dengan cepat, sopan, dan harga terjangkau Menggunakan kemasan yang ramah lingkungan Sehingga kegiatan yang ada dapat dikerjakan secara

Tujuan : Mensejahterakan karyawan dan merubah gaya hidup masyarakat dengan mengkonsumsi camilan yang sehat, bergizi, dan halal.

C. STRUKTUR ORGANISASI DAN DISKRIPSI PEKERJAAN Struktur organisasi dan diskripsi pekerjaan diperlukan agar setiap individu yang terlibat dalam sebuah industri memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing sehingga setiap kegiatan berjalan sesuai dengan yang direncakan. Contoh struktur organisasi dan diskripsi pekerjaan pada industri kecil camilan UD Ayo Maju Struktur Organisasi UD Ayo Maju NUR SOLEH Pimpinan

GURITNO Administrasi&Keuangan

MUHAMMAD Koor. Produksi Diskripsi Pekerjaan UD Ayo Maju 1. Pimpinan

ODI PERDANA Koor. Pemasaran

Tugas dari pimpinan adalah sebagai berikut : a. Memimpin perusahaan dan bertanggung jawab atas keberlangsungan perusahaan b. Membuat peraturan sebagai arah dari kebijakan c. Membina serta mengarahkan karyawan untuk mencapai tujuan d. Mengawasi dan mengarahkan kegiatan agar berjalan lancer e. Mengarahkan dan mengkoordinasikan bagian administrasi dalam penyusunan rencana anggaran belanja perusahaan 2. Administrasi dan Keuangan Tugas dari bagian administrasi dan keuangan yaitu : a. Membantu pimpinan dalam kegiatan surat-menyurat ataupun penyusunan proposal b. Menyimpan dokumen dan surat-surat perusahaan c. Membuat laporan keuangan secara berkala

d. Mengontrol arus kas perusahaan terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan keuangan dalam kondisi baik 3. Koor. Produksi Tugas dari bagian produksi, yaitu : a. Melaksanakan sekaligus bertanggung jawab atas kelangsungan proses produksi b. Menentukan kebutuhan bahan-bahan produksi c. Melaksanakan pemeriksaan atas semua bahan baku sebelum diproduksi dan barang hasil produksi sebelum dikirim ke pelanggan d. Membuat laporan produksi kepada pimpinan perusahaan 4. Koor. Pemasaran Tugas dari bagian pemasaran, yaitu : a. Menyusun rencana pemasaran produk b. Menentukan sasaran pemasaran dan distribusi produk c. Membuat jadwal pemasaran produk d. Memasarkan sekaligus melaksanakan promosi produk

Catatan : Selain menentukan visi, misi, tujuan, dan struktur organisasi. Menentukan nama dan merek produk juga sangat penting. Nama dan merek yang singkat dan menarik akan membuat pelanggan mudah mengenali produk kita.

MANAJEMEN MUTU

A. PENERAPAN 5S 5S merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar sehingga dapat diciptakan kemudahan dan kenyamanan bekerja. 5S sendiri adalah singkatan dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Adapun pengertiannya sebagai berikut : 1. Seiri = Pemilahan / Ringkas Artinya menata dan mengatur antara mana yang perlu dan mana yang tidak perlu. Barang yang tidak penting diartikan barang yang tidak diperlukan dan harus dibuang atau disingkirkan / disimpan di tempat yang tidak mengganggu proses pekerjaan, sehingga pekerja dapat berkonsentrasi terhadap barang yang benar-benar penting dan diperlukan. Dalam pemilahan antara yang diperlukan dan yang tidak diperlukan, perlu diambil keputusan tegas dalam menerapkan manajemen stratifikasi untuk membuang yang tidak diperlukan tersebut. 2. Seiton = Penataan / Rapi Menentukan tata letak yang tertata rapi sehingga anda selalu dapat menemukan barang yang diperlukan. 3. Seiso = Pembersihan / Resik Menghilangkan sampah kotoran & barang asing untuk memperoleh tempat kerja yang lebih bersih. 4. Seiketsu = Pemantapan / Rawat Memelihara barang dengan ringkas, rapi, bersih, juga dalam aspek personal dan kaitannya dengan polusi. 5. Shitsuke = Pendisiplinan / Rajin Selalu melakukan kebiasaan meringkas, merapikan, membersihkan, dan merawat tempat kerja sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang baik.

MANAJEMEN KEUANGAN

A. BIAYA Secara luas, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang yang telah terjadi ataupun yang akan terjadi untuk tujuan tertentu. Menurut fungsi dalam perusahaan, biaya dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi. Sedangkan biaya yang berhubungan dengan sesuatu yang dibiyai dapat dibagi menjadi dua, yaitu : biaya langsung dan biaya tak langsung. Bentuk bentuk biaya dalam sebuah indusrti kecil : 1. Biaya produksi meliputi : biaya bahan baku dan penolong, serta biaya umum pabrik 2. Biaya pemasaran meliputi : biaya promosi dan biaya transportasi 3. Biaya administrasi meliputi : ATK, biaya pemeliharaan, biaya lain-lain 4. Biaya langsung, yaitu : biaya tenaga kerja bagian produksi 5. Biaya tak langsung, yaitu : biaya tenaga kerja bagian selain produksi 6. Biaya overhead, yaitu :biaya listrik,air, pemeliharaan, perlengkapan, dan penyusutan B. PENDAPATAN Pendapatan adalah sumber ekonomi yang diperoleh dalam satuan uang yang terjadi ataupun yang akan terjadi dalam penjualan produk/jasa yang terjual. Pejualan = Jumlah barang yang diproduksi x harga barang per unit Y=QXP C. HARGA POKOK PRODUKSI Sebelum menghitung harga pokok produksi, harus dihitung dulu total biaya produksi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk membiayai semua factor produksi dalam menjalankan kegoatan operasional suatu perusahaan. Mulai dari bahan baku, bahan penolong, gaji tenaga kerja langsung serta biaya umum pabrik. Adapun rumus harga pokok produksi adalah HPP/unit = D. BREAK EVENT POINT (BEP) / TITIK IMPAS Break event = impas atau pulang pokok, artinya suatu perusahaan dimana jumlah total penghasilan besarnya sama dengan jumlah total biaya, atau suatu keadaan perusahaan

dimana rugi laba sebesar nol, perusahaan tidak memperoleh laba tetapi juga tidak menderita kerugian. Untuk menghitung titik break-event, perlu ditentukan terlebih dahulu biaya-biaya tetap dan variabel untuk berbagai volume penjualan. Ini dapat dilakukan untuk operasi keseluruhan atau proyek-proyek individual. Titik break-event merupakan titik dimana penghasilan total sama dengan biaya total. Atau dalam bentuk rumusan seperti berikut. Q* = unit Q = kuantitas yang dihasilkan P = harga per unit V = biaya variabel per unit E. LAPORAN LABA - RUGI Adalah laporan yang menunjukan jumlah pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu. Komponen komponen yang terdapat dalam laporan laba rugi, yaitu : 1. Pendapatan 2. Harga pokok penjualan terdiri dari : a. Biaya bahan baku dan penolong b. Biaya tenaga kerja langsung c. Biaya overhead 3. Laba kotor 4. Biaya operasi lain : admnistrasi, penyusutan 5. Laba operasi 6. Biaya non operasi : bunga 7. Laba sebelum pajak 8. Pajak 9. Laba bersih Q* = kuantitas BEP F = biaya tetap total

Keterangan:

LAMPIRAN

Contoh Perhitungan Harga Pokok Produksi NO 1 2 3 4 KETERANGAN Biaya bahan baku Biaya bahan penolong Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik Total biaya produksi Jumlah Penjualan (unit) HPP per unit Laba yang diinginkan Harga jual per unit PERIODE PER BULAN Rp 5.000.000 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 Rp 500.000

Rp 8.500.000 5.600 Rp1.518 65% Rp2.505 Rp2.500

Contoh biaya overhead pabrik NO 1 2 3 4 5 Listrik Air Pemeliharaan mesin dan peralatan Biaya perlengkapan Biaya penyusutan Total Biaya KETERANGAN BIAYA / BULAN Rp 25.000 Rp 30.000 Rp 15.000 Rp 15.000 Rp 85.000

Contoh Laporan Laba Rugi KETERANGAN A B Pendapatan Biaya Produksi Bahan baku Biaya bahan penolong Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik Total Biaya Produksi C D Laba Kotor Biaya Usaha Gaji administrasi dan pimpinan Biaya pemasaran Biaya perlengkapan Lain lain Penyusutan Total Biaya Usaha E F G Laba Sebelum Pajak Pajak (12,5%) Laba Bersih Rp. 2.000.000 Rp Rp Rp Rp 200.000 15.000 50.000 50.000 Rp 5.000.000 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 Rp 500.000 JANUARI Rp 14.000.000

Rp 8.500.000 Rp 5.500.000

Rp 2.315.000 Rp 3.185.000 Rp 398.125

Rp 2.786.875

Anda mungkin juga menyukai