Anda di halaman 1dari 25

Information Technology

MWU110 (2 sks) sks)

Nurdin Bahtiar, Bahtiar, S.Si, S.Si, MT


Referensi: Referensi : Information Technology for Management (6th Edition), Turban * McLean * Wetherbe

Chapter 6 Wireless Appication and Their Applications


6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 6.7 Mobile Computing and Commerce Mobile Applications and Financial Services Mobile Shopping, Advertising, and Content Providing Mobile Enterprise and Interbusiness Applications Mobile Consumer Services and Entertainment Location-Based Services and Commerce Pervasive Computing

6.1 Mobile Computing and Commerce


Komputer yg saling berhubungan menggunakan kabel menjadikan penggunaan komputer tidak maksimal dan mempersulit orang atau pekerja untuk berpindah tempat. Pedagang, pereparasi, pekerja jasa, agen pelaksana hukum, teknisi dapat bekerja lebih efektif jika mereka mengunakan Teknologi Informasi yang mendukung pekerjaan mereka saat berada di lapangan atau dalam perjalanan. 1. Solusi pertama adalah membuat komputer itu cukup kecil sehingga akan lebih mudah untuk dibawa 2. Solusi kedua yang diperlukan dalam komputasi bergerak yaitu mengganti kabel dengan media komunikasi wireless 3. Solusi ketiga yaitu melakukan kombinasi kedua solusi sebelumnya yaitu peralatan bergerak di lingkungan wireless.

6.1 Mobile Computing and Commerce


Dorongan utama komputasi bergerak dimulai oleh Intel tahun 2003 dengan Centrino chipnya. Chip ini menjadi peralatan standar di banyak laptop dalam tahun 2005, yang memiliki 3 kemampuan: 1. Alat koneksi ke jaringan wireless lokal 2. Rendah dalam pengunaan arus listrik, sehingga orang dapat bekerja lebih lama. 3. Memiliki keamanan tingkat tinggi. Centrino diharapkan dapat membuat komputasi bergerak menjadi hal yang biasa di lingkungan komputasi. Penggerak kedua dari komputasi bergerak yaitu dengan diperkenalkannya generasi ketiga dan keempat dalam lingkungan wireless yang dikenal dengan 3G dan 4G. PR ya

6.1 Mobile Computing and Commerce (contd)


Beberapa sistem komputasi mobile antara lain : Global Positioning system (GPS) Sistem tracking berbasis satelit, yang dapat menentukan lokasi GPS. Personal Digital Assistant (PDA) Komputer portable kecil, seperti Palm handhelds, Pocket PC Short Messaging Service (SMS) Teknologi untuk mengirim pesan pendek pada telepon selular. Enhanced Messaging Service (EMS) Bagian dari SMS yang dapat menggunakan animasi sederhana, gambar kecil dan melodi singkat. Multimedia Messaging Service (MMS) Generasi pengiriman pesan, yang dapat mengirimkan media yang kaya.

6.1 Mobile Computing and Commerce (contd)


Bluetooth Teknologi wireless standar yang didisign untuk sementara. Wireless Application Protocol (WAP) Teknologi yang dapat mem-browsing internet dengan peralatan wireless. Smart Phones Peralatan internet pada telepon selular yang dapat mendukung aplikasi mobile. Wi-Fi (Wireless Fidelity) Jaringan wireless local, standar 802.11b Wireless Local Area Network (WLAN) Standar jaringan Ethernet, 802.11

6.1 Mobile Computing and Commerce (contd)


Komputasi mobile mempunyai dua karakteristik yang berbeda yaitu:
Mobilitas Komputasi mobile dan m-commerce didasarkan pada fakta bahwa pengguna membawa peralatan mobile dimanapun mereka pergi. Pengguna dapat melakukan hubungan waktu nyata dengan sistem yang lain, dimanapun, jika terhubung dengan jaringan wireless. Jangkauan luas Dalam komputasi mobile, orang dapat dijangkau kapan saja.

6.1 Mobile Computing and Commerce (contd)


Dua karakteristik di atas akan memecahkan rintangan geografi dan waktu sehingga memberi tambahan nilai dari kumputasi mobile antara lain: Ada dimana-mana Menjadi hal yang menyenangkan Koneksi yang seketika Sifat kepersonalan Pengalokalisasian produk dan jasa.

6.1 Mobile Computing and Commerce (contd)


Beberapa faktor penggerak komputasi mobile dan M-commerce: Kemungkinan meluasnya peralatan mobile Jumlah telepon selular diperkirakan 1,8 milyar pada tahun 2006 dan diprediksikan dalam beberapa tahun 70 % diantaranya dapat mengakses internet. Tidak diperlukannya personal komputer Saat ini telepon selular mempunyai kemampuan proses yang sama dengan personal komputer, dan mampu menampung software seperti halnya pada PC. Fenomena sosial (handset culture) Pengerak lain m-commerce meluasnya pengunaan telepon selular, merupakan fenomena sosial, khususnya pada kalangan usia 15-25 tahun. Penggunaan SMS meluas di beberapa negara.

6.1 Mobile Computing and Commerce (contd)


Beberapa faktor penggerak komputasi mobile dan M-commerce (lanjutan): Turunnya harga dan meningkatnya fungsionalitas. Harga peralatan wireless menurun, harga jasa mobile turun 50 % setiap menitnya. Namun dalam waktu yang sama, fungsinya makin meningkat. Peningkatan bandwidth Untuk melakukan m-commerce , diperluka nbandwidth yang cukup untuk mengirimkan teks, juga untuk suara, video, dan multimedia.

6.2 Mobile Applications and Financial Services


Beberapa aplikasi keuangan mobile diantaranya sbb: Perbankan mobile dan perdagangan saham Membawa keluar transaksi perbankan dan aktifitas yang lain yang berhubungan melalui peralatan mobile. Sistem pembayaran elektronik wireless Mentransformasi telepon mobile yang aman sebagai alat pembelian langsung yang disahkan menggunakan jaringan telepon. Mikropayment Jika kita berada di Frankfurt, maka kita dapat membayar taxi yang digunakan dengan telepon selular. (pembayaran mikro/kecil, $3) Dompet (wireless) mobile E-wallet adalah sebuah software yang menyimpan nomer kartu kredit secara online orang berbelanja dan informasi personal lainnya.

6.3 Mobile Shopping, Advertising, and Content Providing


Beberapa aplikasi keuangan mobile diantaranya sbb: Belanja melalui peralatan wireless Meningkatnya jumlah penjual online mengijinkan customer untuk berbelanja melalui peralatan wireless. (mobile.yahoo.com, amazon.com) Target Periklanan Dengan mengetahui lokasi pengguna dan hal-hal yang disukai atau kebiasaannya, pasar dapat mengirimkan pesan iklan ke pengguna. Mobile Portal Channel customer yg mengumpulkan dan menyediakan isi dan servis (seperti desktop portal) untuk penguna mobile. (Yahoo, MSN, dsb) Voice Portal Website dgn interface audio. Tidak seperti situs web biasa, mereka mengakses melalui telepon standar atau telepon selular

6.4 Mobile Enterprise and Interbusiness Applications


Beberapa aplikasinya diantaranya sbb: In Retailing Symbol technology (symbol.com) menyediakan komputer yang memungkinkan aplikasi untuk menangkap data, kolaborasi dan menurunkan harga. Dapat juga memfasilitasi pengambilan dan manajemen persediaan. manajemen gudang dapat diperbaiki dengan menggunakan software yang dikombinasikan dengan peralatan. Sales Force Automation (SFA) Sales representative perlu untuk mengecek ketersediaan inventory, harga special, status order, dan sebagainya selama mereka mengunjungi customer. Sebagai contoh seorang customer ingin mengetahui berapa lama order akan tiba, peralatan seperti Palm OS dan Blackberry menawarkan kemampuan ini.

6.4 Mobile Enterprise and Interbusiness Applications (contd)


Hospital Banyak rumah sakit yang memperkenalkan aplikasi wireless mulai dari peralatan komunikasi yang memakai push botton sampai pada laptop wireless untuk registrasi bedside. In Operation Banyak peralatan dapat memudahkan pekerjaan karyawan mobile, sebagai contoh Driscoll Strawberry Associates menggunakan wireless data collection device, mobile printer untuk mempercepat transaksi, meningkatkan keakuratan, dan manajemen inventory. Tracking Employees Dengan menggunakan PDAs, dapat mengetahui perjalanan karyawan dgn tepat termasuk jam kerja dan projek yg dikerjakan.

6.5 Mobile Consumer Services and Entertainment


Beberapa aplikasinya diantaranya sbb: Mobile Entertainment Berkembang dengan menggunakan peralatan wireless, baik music, video, game, hiburan dewasa, olahraga, gambling, dsb. Mobile Game Juli 2001, Ericson, Motorola, Nokia dan Siemen menetapkan forum interoperability mobile game (MGIF) untuk menentukan standar teknik yang dapat menyebarkan mobile game yang melintasi berbagai server game, jaringan wireless, dan peralatan yg berbeda. Hotel Services and Travel Go Wireless Non-Internet Mobile-Computing Application For Consumer Proximity card yang digunakan dalam transportasi untuk pembayaran bus, ongkos kereta api bawah tanah dan bea jalan.

6.6 Location-Based Services and Commerce


Location-based commerce (L-commerce) merujuk pada pengiriman iklan, produk, atau layanan kepada costomer yang lokasinya dikenal pada waktu diberikan. (disebut juga Location - Based Services / LBSs). Basic layanan L-commerce berputar pada lima kunci area berikut : Lokasi, menjelaskan posisi dari seseorang atau benda pada waktu yang diberikan. Navigasi, rute dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Tracking, memonitor pergerakan orang / benda selama dalam rute Mapping, membuat peta digital atau lokasi geografis yang spesifik Timing, mendefenisikan waktu yang tepat pada lokasi yang spesifik.

6.6 Location-Based Services and Commerce (contd)


Penyediaan layanan berbasis lokasi membutuhkan teknologi jaringan :
Position Determining Equipment (PDE) Pengidentifikasi lokasi dari mobile device melalui GPS dan mengirimkan informasi posisi ke pusat posisi mobile Mobile Positioning Centre (MPC) Sebuah server yang mengatur informasi lokasi yang dikirimkan dari PDE. Location-based Technology Berisi kumpulan server yang mengkombinasikan informasi posisi dengan isi geografi dan lokasi spesifik Geographic content Berisi data digital dari jalan, peta jalan, alamat, rute, petunjuk, kode pos. Dikirimkan dlm bentuk yg dimampatkan untuk kecepatan pengiriman. Location Specific Content Digunakan dalam hubungan dgn geographic content untuk menyediakan layanan lokasi.

6.6 Location-Based Services and Commerce (contd)

6.6 Location-Based Services and Commerce (contd)


Global Positioning System (GPS)
GPS adalah sistem wireless yang menggunakan satelit yang memungkinkan user untuk menentukan posisinya dimana saja di bumi. Peralatan GPS telah digunakan secara ekstensif untuk navigasi pesawat dan kapal, serta untuk lokasi truk dan bus. GPS didukung oleh 24 buah satelit pemerintahan amerika serikat yang dibagi ke seluruh dunia. Setiap satelit mengelilingi bumi sekali setiap 12 jam pada lintasan yang telah ditetapkan dengan ketinggian 10.900 mil. GPS handset dapat menjadi unit yang berdiri sendiri atau disambungkan dengan peralatan mobile. Mereka menghitung posisi / lokasi dari handset. Kecepatan dari sinyal satelit adalah 186.272 mil per detik.

6.6 Location-Based Services and Commerce (contd)


Geographical Information System (GIS)
Lokasi yang disediakan GPS diekspresikan dalam bentuk latitude (garis lintang) dan longitude (garis bujur), agar informasi ini berguna untuk bisnis dan consumer penting untuk menghubungkan ukuran ini ke tempat atau alamat yang pasti. Hal ini dilakukan dengan memasukkan latitude dan longitude ke dalam peta digital yang dikenal sebagai sistem informasi geografis (GIS). Teknlogi visualisasi data GIS digabungkan dengan data GPS menjadi bentuk peta digital.

6.7 Pervasive Computing


Dunia dalam virtual, hampir setiap objek mempunyai kekuatan pemrosesan dengan menggunakan koneksi wireless atau kabel ke jaringan global yang disebut pervasive computing. Pervasive computing disebut juga ubiquitous computing, embedded computing, ambient computing, atau augmented computing. Pervasive computing adalah komputasi tidak terlihat yang dilekatkan pada objek di sekitar kita.

6.7 Pervasive Computing (contd)


Beberapa percobaan aplikasi pervasive sistem skala besar: Smart Schools Universitas California melakukan percobaan dgn sebuah Smart Kindergarten. Mengembangkan komunikasi antara pelajar, guru dan lingkungan, bertujuan menghasilkan a smart learning environment. Intelligent Elder Care Meningkatnya populasi di beberapa negara membawa masalah dalam hal kepedulian terhadap kaum tua dalam hal penyediaan fasilitas secara efisien dan efektif. Smart Office Merupakan kantor dimana user dapat berinteraksi melalui suara, isyarat, atau pergerakan dan dapat mengantisipasi aktivitas mereka.

6.7 Pervasive Computing (contd)


Digital Cities Konsep dari digital cities adalah membangun sebuah area yang mana orang-orang di dalam wilayah tertentu dapat berinteraksi dan berbagi pengetahuan dan pengalaman. Digital cities menghubungkan informasi penduduk kota dan membuat tempat untuk orang-orang yang tinggal di dalam kota dan untuk orang-orang yang mengunjungi kota tersebut. Di Kyoto Jepang, kota digital dilengkapi dan sesuai dengan kota fisik sebenarnya.

6.7 Pervasive Computing (contd)

End Of File

Anda mungkin juga menyukai