Anda di halaman 1dari 1

Kurikulum 2013 SMP/SMA Jumlah Mata Pelajaran Akan Dikurangi Perombakan yang dilakukan pemerintah terhadap kurikulum sekolah

dasar (SD) akan diterapkan juga terhadap jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Jika di tingkat sekolah dasar akan ada pengurangan jumlah mata pelajaran maka demikian pula nantinya untuk tingkat SMP dan SMA. Untuk SMP, yang wajib tetap enam mata pelajaran seperti tingkat SD, yaitu: Pendidikan Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya, Penjaskes. Tetapi kemudian akan ditambah Bahasa Inggris dan ilmu pengetahuan seperti IPAdan IPS. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim mengatakan, "Untuk SMA, ilmu pengetahuan akan dipecah. Untuk Program (jurusan) IPA ada Matematika, Fisika, dan Kimia. Sedangkan untuk program IPS ada Sosiologi dan Antropologi. Tapi, itu belum selesai dibahas." Seperti diberitakan, kurikulum 2013 akan mulai disosialisasikan dan diuji publik sebelum Februari 2013 dan mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2013-2014. Nantinya kurikulum baru ini akan menitikberatkan pada mata pelajaran yang Membentuk sikap untuk siswa sekolah dasar, Mengasah keterampilan untuk siswa SMP, dan membangun pengetahuan untuk SMA Kekurangan. Kekurangan-kekurangann yang terdapat pada kurikulum 2013 adalah : Kurikulum 2013 bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional karena penekanan pengembangan kurikulum hanya didasarkan pada orientasi pragmatis. Selain itu, kurikulum 2013 tidak didasarkan pada evaluasi dari pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sehingga dalam pelaksanaannya bisa membingungkan guru dan pemangku pendidikan. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013. Pemerintah melihat seolah-olah guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama. Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan. UN hanya mendorong orientasi pendidikan pada hasil dan sama sekali tidak memperhatikan proses pembelajaran. Hal ini berdampak pada dikesampingkannya mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN. Padahal, mata pelajaran non-UN juga memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Pemerintah mengintegrasikan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar.
Kelebihan kurikulum 2013 Sulit juga menyimpulkan kelebihan dari kurikulum 2013,mungkin yang menjadi kelebihan dari kurikulum 2013 adalah setiap anak atau siswa dituntut kreatif dan inovatif,selain itu ada juga yang namanya pengembangan karakter yang telah diintegrasikan kedalam semua program studi. Kognitif : Kemampuan dari soal Afektif : Sikap (dalam menerima pelajaran antusias atau tdk dll) Psikomotik : Gerak (keaktifan)

Anda mungkin juga menyukai