Anda di halaman 1dari 3

Surat Ayatullah Ghulpaghani kepada Ulama Al-Azhar: Mengecam Kekejian Wahabi Tidaklah Cukup!

"Kami mengucapkan terimakasih atas kecaman kalian terhadap terjadinya tragedi anti kemanusiaan yang menyakitkan ini, namun sekedar mengecam tidaklah cukup. Kalian termasuk turut bertanggungjawab atas terjadinya tragedi tersebut."

Menurut Kantor Berita ABNA, terbunuhnya 4 warga Syiah Mesir secara keji oleh sejumlah massa termasuk salah seorang tokoh Syiah salah Syaikh seorang Muhammad Hasan Sahatah

cendekiawan muslim yang terkenal di Mesir, Hadhrat Ayatullah al Uzhma Luthfullah Shafi Ghulpaghani dalam suratnya yang ditujukan kepada ulama Universitas al Azhar mengatakan, "Kami mengucapkan terimakasih atas kecaman kalian terhadap terjadinya tragedi anti kemanusiaan yang menyakitkan ini, namun sekedar mengecam tidaklah cukup. Kalian termasuk turut bertanggungjawab atas terjadinya tragedi tersebut." Dalam lanjutan suratnya, ulama marja taklid tersebut menuliskan, "Untuk selanjutnya, kumpulkanlah ulama-ulama Islam dan serukanlah kepada seluruh kaum muslimin untuk mewujudkan persatuan Islam dan tunjukkanlah kepada dunia, Islam adalah agama yang agung, agama yang penuh rahmat dan kasih sayang, agama yang menghendaki kemuliaan dan ketinggian peradaban umat manusia. Berikut teks lengkap surat Ayatullah Shafi Ghulpaghani yang ditujukan kepada ulama Al-Azhar:

Ulama Al Azhar yang kami hormati Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Hati kami dipenuhi rasa duka yang mendalam setelah mendapat informasi DR. Syaikh Muhammad Hasan Shahatah menjadi korban keganasan kelompok yang penuh dosa dan jahil, yang telah

menumpahkan darahnya ketanah dan dengan kejinya tubuh beliaupun dihinakan dan dilecehkan. Dengan alasan apapun, peristiwa tersebut menginjak-injak nilai-nilai Islam dan kemanusiaan. Mungkin bisa dikatakan bahwa perbuatan kelompok jahil tersebut tidaklah menentang Islam dan kemanusiaan, karena bukan hanya kelompok Mesir ini saja yang berlaku keji, namun hampir terjadi dibanyak negara Islam yang telah merenggut keamanan dan kedamaian kaum muslimin di negerinya sendiri. Namun yang mengherankan, aksi kekerasan tersebut terjadi disebuah negara yang Universitas Al Azhar berada di situ. Sebuah pusat pendidikan Islam yang telah berabad-abad lamanya meninggikan dan memperkenalkan ajaran Islam yang mulia dan penuh akhlak yang santun sebagaimana yang diteladankan Nabi Muhammad Saw keseluruh dunia namun hari ini kita menjadi saksi, kekejian tersebut terjadi di negeri Mesir, tempat Al Azhar berada. Setiap dari ulama mulia Al Azhar harus lebih serius menjalankan kewajiban utamanya. Kami berterimakasih karena Ulama Al Azhar turut mengecam dan mengutuk terjadinya aksi keji tersebut namun itu tidak cukup. Kalian ulama-ulama besar Al Azhar berhadapan dengan agama Islam yang mulia memiliki kewajiban besar dan tanggungjawab terhadap kejadian di dunia Islam hari ini. Apakah kalian tidak melihat dan menyaksikan setiap hari ulama Wahabi mengeluarkan fatwa-fatwa yang bertentangan dengan syariat dengan menyerukan muslim satu menumpahkan darah muslim lainnya? Apakah kalian tidak menyadari bahwa semua itu adalah propaganda musuh-musuh Islam yang dinegara-negara mereka aman dan terkendali namun di negara-negara Islam kaum muslimin satu sama lain saling menyerang dan merenggut nyawa satu sama lain? Apakah kalian tidak melihat terbunuhnya anak-anak yang tidak berdosa, perempuan yang tanpa perlindungan dan laki-laki yang terzalimi? Yang mereka dibunuh dengan cara yang sangat keji dan itu kemudian dipertontonkan kepada dunia? Marilah dan bangkitlah atas nama Tuhan. Manfaatkanlah semua kesanggupan dan kekuataan maknawi dan mazhabi hari ini dan saat ini juga, sebab menanti esok untuk mulai bergerak sudah sangat terlambat. Serukanlah kepada semua ulama Islam, kepada kaum muslimin se dunia untuk menjalin persatuan dan ukhuwah Islamiyah, sebagaimana yang diserukan Al-Qur'an, ... Mari bersatu dan menyatukan tekad untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang mulia, agama yang penuh rahmat dan kasih sayang, agama yang mendambakan mulia dan tingginya

peradaban umat manusia. Marilah, kita sampaikan kepada dunia bahwa hukum asasi kita adalah Al-Qur'an al Karim yang kita dengan kitab langit tersebut berkeyakinan didalamnya memuat pesan-pesan agung yang menciptakan kehidupan yang bahagia bagi umat manusia sedunia. Tuntutlah kepada para pemimpin dunia Islam untuk menghindarkan diri dari berbagai bentuk perselisihan dan pertikaian dan bersama dihadapan AlQur'an yang suci kita tundukkan kepala sembari menunjukkan ketaatan diri pada aturan-aturan di dalamnya. Kami berharap semoga kaum muslimin meraih izzah dan kemuliaannya dan mampu mengalahkan musuh-musuhnya. 16 Sya'ban 1434 H Luthfullah Shafi Ghulpaghani

Anda mungkin juga menyukai