Anda di halaman 1dari 7

Arsitektur Wireless Dan Pengenalan WiMax

Point To Multipoint

Point to point + Point to Multipoint

Point To Point

Pengenalan WiMax
WiMax merupakan salah satu teknologi baru yang memanfaatkan teknologi Broadband Wireless Access yang memiliki kecepatan tinggi. Teknologi Broadband Wireless Access (BWA) sendiri bukan hanya WiMax saja, antara lain teknologi yang juga menggunakan teknologi BWA antara lain Microwave Link, Local Multipoint Distribution Service (LMDS), Multichannel Multipoint Distribution Service (MMDS), Wireless Fidelity (Wi-Fi), 3G, WiMax dan Satellite. Berikut ini gambar perbedaan Frekuensi, Kapasitas dan Jarak WiMax yang merupakan salah satu perbedaan yang didefinisakan oleh Bapak Onno W Purbo.

Kayaknya kalo hanya menjelaskan tentang frekuensi, Kapasitas dan jarak saja mungkin temanteman semua juga masih rada-rada bingung. Apa sih yang membedakan antara teknologiteknologi yang ada itu? Baik lah berikut ini gambar Kelebihan dan kekurangan masing-masing teknologi wireless yang saya jelaskan tadi. Seperti biasa, untuk menghargai HAKI orang yang mendokumentasikannya, saya ucapkan terimakasih kepada bapak Onno W Purbo yang sudah

menjelaskan kelebihan dan kekurangannya secara detail dan saya minta izin untuk membuatkannya menjadi sebuah gambar yang bisa dimanfaatkan oleh teman-teman lainnya dalam belajar (Mohon ijin Om, mudah-mudahan sama-sama dapat pahala, hehe)

Sementara itu, bagi teman-teman yang ingin mengetahui konversi teknologi wireless mulai dari 3G Technology Evolution dan Broadband Wireless Technology Evolution dapat melihat gambar dibawah ini. Gambar dibawah ini didapatkan dari Rysavy Research

WiMax merupakan teknologi super yang dapat mempengaruhi dunia pertelekomunikasian. Mengapa? Ini dikarenakan WiMax dapat digabungkan dengan beberapa teknologi-teknologi komunikasi yang sudah ada sebelumnya, seperti, WiMax yang bisa dimaanfaatkan sebagai Broadband Internet Access, WiMax juga bisa dimanfaatkan sebagai solusi teknologi wireless yang diterapkan pada ponsel (dalam hal ini memakai standard WiMax 802.16e), Selain itu juga bisa menggantikan infrastruktur layanan TV Cable yang selama ini menggunakan kabel coaxial. Dari sebagian sumber yang pernah saya baca, teknologi WiMax untuk access point to point dapat menjangkau LOS hingga 6 Miles dengan kecepatan maksimum 72 Mbps yang dimana dengan jangkauan jarak tersebut dapat menjangkau satu buah kota dengan satu base station, selain itu tingkat keamanan yang digunakan oleh Wimax sudah menggunakan multi level encryption dan Quality of Service yang ditawarkan sudah Dynamic Bandwith. Keunggulan Wimax ini dapat kita bandingkan dengan karakteristik dari teknologi WiFi yang sudah ada beberapa tahun belakangan ini seperti, range yang bisa mencakup satu buah AP hanya 100 Yards, yang dimana menurut perhitungan saya 100 Yards itu hanya mampu untuk melayani satu buah coffee shop , selain itu throughput yang ditawarkan oleh WiFi sendiri hanyalah 11 Mbps, dengan security yang terbilang

pas-pasan dan Quality of Service yang terbatas. Yang membuat WiMAX menjadi suatu teknologi yang menarik adalah karena rentang pengembangan aplikasi menjadi semakin mungkin dan masuk akal dan tidak terbatas hanya pada akses internet broadband , T1/E1 untuk kepentingan bisnis , Voice Over IP ( VoIP ) sebagai backbone perusahaan telepon , (IPTV) sebagai pengganti TV cable , backbone untuk Wi-Fi hotspots dan menara telepon celular , jasa telepon mobile, mobile data TV , jasa emergency mobile , pengganti kabel fiber optic untuk backbone wireless . WiMax memberikan service fixed(tetap), portable atau mobile non-line-of-sight ( NLOS) terhadap sebuah station subscriber / device terkoneksi , yang dikenal sebagai sebuah alat customer premise equipment (CPE) . Beberapa tujuan dari WiMAX sendiri bersangkutan dengan kemampuan WiMAX itu sendiri dalam menangani service coverage area sekita 6 mil dari sebuah WiMax Base Station untuk point-to-multipoint , non-line-of-sight . Kemampuan ini dapat memberikan kemampuan sampai dengan 40 megabits per second (Mbps) untuk fixed dan aplikasi portable .Site / Pusat WiMAX Cell dapat memberikan bandwith yang cukup untuk mensuport ratusan dari kepentingan bisnis dengan kecepata setara dengan T1 dan ribuan pelanggan rumahan yang memiliki koneksi setara dengan service DSL dari satu base station. Arsitektur Wireless

Point to Point (P2P) dan Point To Multipoint Point-to-point merupakan sebuah istilah yang dimana berarti adalah sebuah koneksi antara satu base station dengan satu base station denngan koneksi langsung. Sedangkan untuk point to multipoint dapat kita artikan sebagai sebuah system yang terdistribusi yang dimana satu buah base station dapat melayani ratusan client yang berbeda-beda dan tersebar di coverage yang dilayani oleh base station itu sendiri. Untuk lengkapnya supaya teman-teman dapat lebih meahami tentang access point to point dan point to multipoint dapat memperhatikan gambar yang sudah ada diatas. Perbedaan antara line of sight dan non-line of sight . Mungkin pada kesempatan kali ini saya tidak akan membahas tentang penjelasan secara rinci apa itu LOS dan apa itu NLOS. Untuk singkat katanya LOS merupakan suatu keadaan yang dimana tidak adanya penghalang antara sebuah transmitter dengan sebuah receiver sehingga sinyal yang dipancarkan oleh transmitter dapat diterima dengan baik oleh receiver, sedangkan Non-line of

sight merupakan keadaan sebaliknya dari Line of Sight yang dimana adanya pengahalang baik itu berupa bangunan ataupun pepohonan yang menghalangi antara sebuah transmitter dengan receiver sehingga sinyal yang dipancarkan oleh transmitter tidak dapat diterima dengan baik dan sempurna oleh receiver. WiMAX memiliki fungsi terbaik pada situasi line of sight dan tidak seperti teknologi sebelumnya , WiMAX memberikan rentang / range dan troughput yang dapat diterima meskipun pelanggan tidak dalam wilayah line of sight terhadap base station . Bangunan-bangunan yang terdapat antara base station dan pelanggan menurunkan range/ rentang jarak dan troughput itu sendiri , tetapi dalam lingkungan wilayah perkotaan , sinyal radio masih cukup kuat untuk memberikan pelayanan yang memuaskan . Kemampuan yang diberikan oleh WiMAX teknologi yang dapat melakukan pelayanan dalam konsep non-line-of-sight , menyebabkan Service Provide atau penyedia jasa yang menggunakan WiMAX dapat menjangkau banyak pelanggan dalam kantor-kantor yang berada dalam gedung untuk mendapatkan pelanggan dengan biaya yang rendah dikarenakan banyak pelanggan yang dapat diperoleh hanya dari satu base station . Analisis Peralatan Yang Dibutuhkan dalam Instalasi WiMax Radio WiMax Radio merupakan inti dari sebuah WiMax, hal ini disebabkan radio memiliki fungsi sebagai transmitter dan receiver dari teknolohi WiMax. WiMAX Radios menjalankan proses listrik osilasi pada sebuah frekwensi yang dikenal sebagai carrier frekwensi ( pada WiMAX biasanya diantara 2 dan 11 GHz . Sebuah radio dapat disamakan dengan sebuah perangkat networking seperti router atau bridge yang didalam perangkat tersebut di manage oleh software dan dibentuk pada papan sirkuit yang berisikan kumpulan chip set yang komples . WiMAX aristektur merupakan arsitektur yang simple , dibangun dengan dua komponen utama yaitu radio dan antenna . Banyak produk WiMAX yang menawarkan perangkat radio base station terpisah dengan antennanya . Sebaliknya , banyak perangkat CPE yang ditawarkan merupakan 2 jenis solusi yaitu CPE dengan sebuah antenna untuk luar gedung dan CPE sebagai perangkat langganan didalam ruangan , seperti gambar berikut :

Antena WiMax Antena WiMax memiliki fungsi yang hampir sama dengan antenna lainnya seperti radio mobil, antenna tv, antenna radio fm,dan antenna handphone seluler. Untuk melihat gambar antenna WiMax silahkan lihat gambar di samping ini :

Seperti gambar disamping, terdapat 3 buah antenna yang berbeda-beda mulai dari omnidirectional yang mempunyai jangkauan 360 derajat, selanjutnya ada antenna sectoral yang dapat menjangkau hingga 60/90/120 derajat dan terakhir ada antenna panel yang biasa digunakan untuk koneksi point to point. Pada bahasan selanjuynya, akan dibahas tentang penjelasan dari antenna-antenna itu sendiri Antenna Omnidirecttional Halangan utama pada penggunaan antenna omni directional adalah penggunaan dan penghamburan energi yang besar dalam proses mem-broadcast 360 derajat . Hal ini menjadi batasan terhadap jarak dan kekuatan akhir sinyal . Omni directional sangat ideal digunakan pada situasi dimana subscriber / pelanggan yang banyak berada sangat dekat dengan Base Station . Sebagai contoh dari aplikasi omni directional ada hotspot WiFi dimana cakupan area 100 meter dan pelanggan yang terkoneksi dikonsentrasikan pada area yang tidak terlalu besar

Antenna Sectoral Perangkat antenna sectoral , dengan memfokuskan penyebaran sinyal pada sebuah area yang difokuskan , memberikan cakupan area yang lebih luas dan energi / power yang digunakan lebih sedikit . Banyak operator lebih memilih untuk menggunakan antenna sektoral untuk mengcover 360 derajat service area daripada menggunakan antenna omni directional , hal ini berkaitan dengan kinerja yang lebih baik untuk antenna sektoral . untuk melihat bentuk antenna sectoral dapat dilihat gambar dibawah tulisan ini

Antenna Panel Antena Panel biasanya berbentuk panel datar dengan ukuran kurang lebih 30 cm persegi . Antena panel dapat dikonfigurasikan dengan baik untuk penggunaan casing / box yang berbentuk persegi empat . Konfigurasi daya dilakukan dengan memberikan aliran listrik melalui kabel ethernet yang dikoneksikan ke radio/antenna . Sumber daya listrik semacam ini dikenal dengan Power over Ethernet ( PoE) . untuk melihat bentuk antenna sectoral dapat dilihat gambar dibawah tulisan ini :

Anda mungkin juga menyukai