1.imron rosyadi
2.umar khatami
3. Zairin Riziq
4. M.Rifai Hasyim
Jenis-Jenis Gelombang
Gelombang melintang
(cahaya, dawai)
Gelombang longitudinal
(Suara, pengendapan)
Dalam merancang penggunaan WLAN ini paling tidak ada 4 komponen yang mendasar atau
utama yang harus dipersiapkan terlebih dahulu yaitu:
1. Access Point
Access Point, dalam hal ini akan menjadi center point komunikasi antara PC/laptop/Perangkat
lainnya untuk terhubungan ke Internet Service Provider (ISP), atau juga dapat digunakan untuk
menghubungkan kantor cabang ke kantor pusat , dalam hal ini jika jaringan wireless yang
dikembangkan milik sebuah perusahaan. Dalam hal ini Access Point ini melakukan fungsinya sebagai
konverter sinyal gelombang radio yang dikirimkan kemudian menjadi sinyal digital yang akan
dialirkan pada perangkat WLAN lainnya yang ada pada jaringan tersebut. Selanjutnya untuk
kemudian akan kembali dikonversikan menjadi sinyal gelombang radio oleh receiver.
Untuk itu maka dapat dikatakan bahwa Access Point adalah merupakan perangkat jaringan yang
terdapat didalamnya berisikan sebuah transceiver dan memiliki sebuah atau beberapa antena
untuk melakukan transmisi dan juga menerima sinyal gelombang radio ke dan dari clients
remote/computer/perangkat lainnya. Dengan menggunakan access points (AP) clients wireless
maka koneksi jaringan akan dapat dengan cepat dan mudah serta dapat memiliki mobilitas
penggunaannya dalam suatu ruangan atau tempat untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel
secara wireless tidak seperti pada jaringan LAN yang menggunakan kabel sebagai media lalu
lintas datanya.
Untu itu maka secara garis besar, access Point ini memiliki fungsi sebagai alat pengatur lalu
lintas data yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio, sehingga dalam hal ini
memungkinkan banyak Client/Perangkat dapat saling terhubung pada suatu jaringan (Network).
2. Dalam rangka keamanan jaringan nirkabel atau wireless dapat diterapkan fitur Wired Equivalent
Privacy (WEP) maupun Wi-Fi Protected Access(WPA)
3. Demikian pula AP memiliki kemampuan unruk mengatur akses client berdasarkan MAC Address
device pengakses. Client mana saja yang bisa mengakses secara otomatis jika AP dalam kondisi aktif
tanpa harus memasukkan password terlebih dahulu.
4. Access Point ini juga dapat berfungsi sebagai Hub/Switch yang melakukan tugas untuk
menghubungkan jaringan lokal yang menggunakan jaringan LAN kabel dengan jaringan
wireless/nirkabel.
3. Mobile/Desktop PC
Pada umumnya pada saat ini perangkat akses untuk pengguna (user) baik pada laptop, tablet,
smatphone, pc sudah dilengkapi dan terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk
PCI,USB maupun built up.
Dalam membangun jaringan Wireless LAN ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada
saat membangun WLAN ini adalah sebagai berikut :
1. Seberapa urgen dan besar kapasitas jaringan WLAN yang anda akan dibangun. Pada sisi inin
adalah anda harus memperhitungkan betul seberapa besar kebutuhan akan jaringan yang akan
dibangun/diimplementasikan nantinya. Agar implmentasi dari pembangunan WLAN itu efektif
dan sesuai kebutuhan serta juga mempertimbangkan pada pengembangan selanjutnya maka
jangan sampai jaringan WLAN yang telah dibangun tersebut telah menggunakan biaya yang
besar akan tetapi sementara penggunaannya hanya terbatas pada beberapa client saja sebagai
usernya. Untuk akan jauh lebih baik dan bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa
PC/Laptop maka anda dapat menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer) sebagai
mode koneksi wireless anda.
2. Untuk menggunakan WLAN maka Sistem keamanan jaringan memiliki concern tersendiri.
Dapat dikatakan top level yang harus anda perhatikan dalam membangun jaringan berbasis
nirkabel oleh karena WLAN merupakan sebuah jaringan yang sangat rentan terhadap serangan
dari luar karena dalam melakukan komunikasi antar client/user dengan Access Point suatu
jaringan tertentu menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ atau
di tapping pada lokasi area tertentu. Kenapa sangat penting, karena jalur komunikasi data yang
dilakukan dapat saja berisi data-data rahasia dan penting bagi seseorang, perusahaan atau
institusi, untuk itu perlunya ijin akses yang telah distandarkan untuk dapat berkoneksi dengan
jaringan WLAN ini. Untuk itu disarankan untuk menggunakan kunci keamanan wireless yakni
WPA-PSK atau WPA2-PSK dibandingkan WEP yang terasa sangat lemah dan mudah untuk di
bobol.
3. Dalam hal Koneksi ke jaringan yang akan dikembangkan harus pula memperhatikan
kemampuan piranti daripada Access Point itu sendiri yakni sebarapa banyak client/user yang
dapat terhubung pada saat bersamaan oleh karena ini juga akan mempengaruhi kecepatan
akases dan transfer data bagi pengguna jaringan wireless itu sendiri untuk berbagai keperluan.
Oleh karena lebar pita Bluetooth lebih lebar daripada koneksi Internet yang
tersedia sekarang, sebetulnya tidak terasa bedanya antara WiFi dan
Bluetooth tethering. Hanya saja beberapa laporan menyatakan, kita tidak
dapat mengunduh file atau melihat YouTube jika menggunakan Bluetooth
tethering. Namun jika hanya untuk koneksi web atau chatting, Bluetooth
tethering tetap menjamin. Kelemahan lain dari Bluetooth tethering,
jangkauannya sangat terbatas, tidak sampai 10 meter. Namun Bluetooth
tethering lebih aman, karena menerapkan VPN (Virtual Private Network)
untuk koneksi.
Untuk dapat menggunakan Open Garden, cukup unduh dan pasang Open
Garden di ponsel atau tablet Android, atau laptop Mac OS X, atau
Windows. Sedangkan untuk iOS, saat tulisan ini dibuat, masih dalam
pengembangan. Untuk percobaan, kita akan sebuah perangkat Android
yang memiliki koneksi ke Internet (A) terhubung ke laptop berbasis Mac OS
X (B).
Selamat mencoba!
Ad