Jurnal Budaya Hukum

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

BUDAYA HUKUM MASYARAKAT SEBAGAI PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA DENPASAR Dewa Putu Tagel Abstract

Key Word : 1. Pendahuluan Sistem transportasi merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh suatu kota, terutama kota besar yang memiliki banyak aktivitas dan banyak penduduk, karena pergerakan penduduk dan aktivitas ekonomi yang menggerakkan kota sangat tergantung pada sistem transportasi tersebut.
Menurut Arif Budiarto dan Mahmudah (2007 : 1) bahwa transportasi adalah pergerakan manusia, barang dan informasi dari suatu tempat ke tempat lain dengan aman, nyaman, cepat, murah dan sesuai dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sedangkan dalam Blacks Law Dictionary, dinyatakan bahwa Transportation is the removal of goods or persons from one place to another.

1.1 Latar Belakang

Lalu lintas dan angkutan jalan raya sebagai bagian dari sistem transportasi menempati posisi penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Pengaruh kelancaran transportasi dan dampaknya secara langsung terasa dalam kehidupan masyarakat terlebih, dengan keberhasilan pembangunan, kecepatan, keselamatan dan keamanan gerak manusia dan barang terasa sangat diperlukan. Dengan adanya Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, setiap Pengguna Jalan dalam hal ini yaitu pengendara sepeda motor wajib memahami setiap aturan yang telah dibakukan secara formal baik dalam bentuk Undang-undang dan aturan lainnya sehingga terdapat satu persepsi dalam pola tindak dan pola pikir dalam berinteraksi di jalan raya.

Perbedaan tingkat pengetahuan dan atau pemahaman terhadap aturan yang berlaku mengakibatkan suatu kesenjangan yang berpotensi memunculkan permasalahan dalam berlalu lintas, baik antar pengguna jalan itu sendiri maupun antara pengguna jalan dengan aparat yang bertugas untuk melaksanakan penegakkan hukum di jalan raya. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, antara lain : 1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi budaya hukum masyarakat sebagai pengendara sepeda motor di Kota Denpasar? 2. Bagaimanakah pengaruh budaya hukum masyarakat terhadap tingkat kesadaran hukum masyarakat sebagai pengendara sepeda motor di Kota Denpasar? 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Metodelogi 2. Hasil dan Pembahasan Denpasar 2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Budaya Hukum Masyarakat Sebagai Pengendara Sepeda Motor di Kota Denpasar 2.3 Pengaruh Budaya Hukum Masyarakat Terhadap Tingkat Kesadaran Hukum Masyarakat Sebagai Pengendara Sepeda Motor di Kota Denpasar 3. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi budaya hukum masyarakat sebagai pengendara sepeda motor di Kota Denpasar yaitu :

2.1 Budaya Hukum Masyarakat Sebagai Pengendara Sepeda Motor di Kota

2.

Pengaruh budaya hukum masyarakat terhadap tingkat kesadaran hukum masyarakat sebagai pengendara sepeda motor di Kota Denpasar, yaitu

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai