Anda di halaman 1dari 4

BAB V RESUME DAN KESIMPULAN

5.1. Rangkuman/ Resume Nyeri punggung adalah nyeri yang dirasakan di bagian punggung yang berasal dari otot, persarafan, tulang, sendi atau struktur lain di daerah tulang belakang. Dalam satu penelitian dikatakan bahwa kurang lebih 60-80% individu setidaknya pernah mengalami nyeri punggung dalam hidupnya. Sebagian besar (75%) penderita akan mencari pertolongan medis dan 25% di antaranya perlu dirawat inap untuk evaluasi lebih lanjut. Nyeri punggung dapat dibagi berdasarkan penyebab dan lokasinya, yaitu: kelainan myelum, kelainan radix, kelainan diskus, kelainan sendi facet, dan kelainan sendi sacroiliaka. Diagnosis nyeri punggung biasanya diawali dengan anamnesis yang cermat, mulai dari awitan, lama dan frekuensi serangan, lokasi dan penyebaran, faktor yang memperberat/memperingan, dan kualitas/intensitas. Pemeriksaan fisik yang dilakukan, yaitu: inspeksi, palpasi, pemeriksaan motorik, pemeriksaan sensorik, dan tanda-tanda rangsangan meningeal. Pemeriksaan penunjang yang dapat kita periksa meliputi foto rontgen, CT scan, MRI, dan mielografi atau CTmielografi. Penatalaksanaan dapat dicapai dengan terapi non-farmakologis dan farmakologis. Terapi non farmakologis meliputi aktivitas, tirah baring, olahraga, manipulasi, intervensi fisik, modalitas termal, terapi elektrik, terapi olahraga, magnet, terapi meridian, terapi laser, terapi lingkungan, intervensi edukasi, dan

33

terapi kombinasi atau multimodalitas. Terapi farmakologis meliputi pemberian asetaminofen, NSAID, relaksan otot, opioid, antidepresan ajuvan dan

antikonvulsan, hipnotik sedatif, dan injeksi steroid.

5.2. Kesimpulan Nyeri punggung adalah nyeri di bagian lumbar, lumbosacral, atau di daerah leher. Nyeri ini sangat beragam ketajaman dan intensitasnya. Nyeri punggung diakibatkan oleh regangan otot atau tekanan pada akar saraf. Nyeri punggung merupakan masalah klasik manusia yang menyebabkan banyaknya pengeluaran biaya dan seringnya kunjungan ke dokter. Nyeri punggung menyebabkan morbiditas yang besar dan sering menyebabkan individu tidak dapat bekerja. Nyeri punggung dapat di bedakan berdasarkan lokasi dan penyebabnya yakni kelainan myelum, kelainan radix, kelainan diskus, kelainan sendi facet, dan kelainan sendi sacroiliaka. Nyeri punggung dapat diatasi dengan diagnosis dan tatalaksana yang tepat. Diagnosis dapat ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang baik. Tatalaksana nyeri punggung meliputi terapi non-farmakologis dan terapi farmakologis.

5.3. Kesan & Pesan Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam referat ini, tentunya masih banyak kekurangan dan

34

kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul referat ini. Metode penulisan yang digunakan pada referat ini adalah metode kepustakaan, yaitu metode penulisan yang menggunakan buku-buku dan jurnaljurnal sebagai sumber informasi. Masih diperlukan lebih banyak pustaka lagi untuk melengkapi pembahasan yang disajikan dalam referat ini agar menjadi sebuah tulisan yang sistematis dan dapat lebih mudah dimengerti. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya referat ini dan dan penulisan referat di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga referat ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

5.4. Saran Nyeri pungung merupakan masalah di bidang neurologi yang memiliki angka kejadian yang cukup sering. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam dari praktisi kesehatan terutama yang berada di lini terdepan untuk mengenali dan menyaring kasus yang ditemukan di masyarakat agar

penanganan tepat dan cepat dapat segera dilaksanakan. Masih diperlukan pembahasan lebih lanjut dan mendalam mengenai berbagai kasus neurologi lainnya.

35

BAB VI PENUTUP

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam referat ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul referat ini. Terima kasih pada semua pihak yang membantu. Dr. Oscar Nurhadi, Sp.S selaku pembimbing referat serta teman-teman, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan referat ini, juga sumber-sumber yang telah membantu penulis dalam melengkapi materi referat ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya referat ini dan dan penulisan referat di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga referat ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

36

Anda mungkin juga menyukai