Anda di halaman 1dari 61

BIOLOGI SEL

M.Rizky, KM Tasrif, Tsabit Viddini, Martina, Jefry Joshua, Indah Dwi Mandala, Dea Dwifarina, Fany Surviva

INTI SEL (NUKLEUS)

Nukleus
Nukleus sering kita kenal dengan nama inti sel. Nukleus pertama kali dikenalkan oleh Brown pada tahun 1831 yang mengamati sel-sel tumbuhan. Struktur nucleus sel tumbuhan (eukariot) mempunyai inti sel yang jelas ketika diamati, karena bahan-bahan inti yang ada di dalam nucleus dibatasi oleh membran inti (karyotheca), yaitu struktur membran phospolipid bilayer mirip dengan struktur membran plasma.

Nukleus memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sebuah sel. Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur dan mengontrol segala aktifitas kehidupan sel serta membawa informasi genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi genetik ini disimpan dalam suatu molekul polinukleutida yang disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). DNA pada umumnya tersebar di dalam nucleus sebagai matriks seperti benang yang disebut kromatin. Ketika sel akan memulai membelah, kromatin akan berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek yang selanjutnya disebut kromosom. Kromosom tersusun atas molekul DNA dan protein histon. Struktur di dalam nucleus yang merupakan tempat berkonsentrasinya molekul DNA adalah nucleolus (anak inti.). Nucleolus berperan sebagai tempat terjadinya sintesis molekul RNA (Ribonucleic acid) dan ribosom. RNA merupakan hasil salinan DNA yang akan ditransfer ke sitoplasma untuk diterjemahkan menjadi rantai asam amino yang disebut protein.

Gambar Nukleus

Struktur dari inti sel.


1) Membran inti Membran inti atau selubung inti merupakan struktur pembatas materi initi sel dengan sitoplasma. Struktur membran inti saat diamati di bawah mikroskop electron tampak sebagai dua lapisan membran yang masing-masing dipisahkan oleh celah sebesar 2030 nm. Struktur membran inti juga dilengkapi dengan lubanglubang yang disebut porus nuclearis, yaitu lubang pada selubung inti yang menghubungkan nucleolus dengan sitoplasma. Sel melalui lubang-lubang ini dapat mentransfer substansi sel yang berada di dalam nukleus ke luar nucleus (sitoplasma). Substansi sel yang ditransfer ke luar sel adalah molekul RNA yang berkaitan erat dengan sintesis protein di sitoplasma. Sintesis protein dilakukan di luar inti sel (sitoplasma), tepatnya sintesis terjadi di salah satu organel yang ada di sitoplasma, yaitu ribosom.

Gambar Membran Inti

2.

Nukleolus Struktur nucleolus (anak inti) akan terlihat di bawah pengamatan mikroskop electron sebagai sebuah atau lebih bangunan basofil yang berukuran lebih besar daripada ukuran butir-butir kromatin. Nukleolus merupakan tempat berlangsungnya transkripsi gen yang dari proses tersebut didapatkan molekul rRNA. rRNA adalah salah satu jenis RNA yang merupakan materi penyusun ribosom. Molekul rRNA yang baru terbentuk segera dikemas bersama protein ribosom untuk dikeluarkan dari inti sel. Transkripsi molekul rRNA di dalam nucleolus menjamin terbentuknya molekul ribosom yang ada di dalam sitoplasma. Untuk kebutuhan tersebut, maka di dalam anak inti terdapat sejumlah potongan-potongan DNA (rDNA) yang ditranskripsi menjadi rRNA secara berulangulang dan berjalan sangat cepat dengan bantuan enzim RNA polymerase I. Potongan-potongan DNA tersebut dinamakan nucleolar organizer. Kandungan RNA dalam anak inti jika dibandingkan dengan bagian lain dari inti sel adalah tidak tetap, yaitu diperkirakan 5%-20%.

Gambar Nukleolus

3. Kromatin dan kromosom Kromatin pada saat interfase tampak sebagai butirbutir yang tersebar pada seluruh inti tanpa adanya benang-benang kromosom. Namun sebaliknya, jika inti sel sedang bermitosis buti-butir kromatin tidak terlihat dan akan tampak benang-benang kromosom. Istilah kromosom diperuntukan bagi kromatin yang membentuk gambaran sebagai batang-batang halus saat pembelahan sel. Kromosom tersusun atas molekul DNA (16%), RNA (12%) dan nucleoprotein (72%). Nukleoprotein sendiri tersusun atas berbagai jenis protein, yaitu protamin, histon, nonhiston dan berbagai enzim di antaranya polymerase DNA dan RNA.

Gambar Kromatin dan Kromosom

4. DNA Molekul DNA dikenal sebagai materi genetik yang menyimpan semua informasi penting tentang segala aktivitas sel yang harus dilakukan melangsungkan sebuah kehidupan. DNA atau Deoxyribonucleic acid diibaratkan sebagai perpustakaan besar yang didalamnya terdapat buku-buku penting (gen) dan tersimpan rapi di dalam inti sel. Molekul DNA memiliki struktur berupa dua untai polinukleutida (double strand) yang masing-masing untai polinukleutida tersusun atas rangkain nukleutida dalam bentuk deoksiribonukleutida. Setiap molekul nukleutida terdiri atas tiga gugus, yaitu gugus gula pentosa dalam bentuk deoksibosa, gugus fosfat dan gugus basa nitrogen.

Gambar DNA

3. Badan Golgi
Camilo Gollgi (1898) sel saraf burung hantu

Struktur: bentuk tumpukan kantong-kantong pipih yang kompleks, bagian dalam kantong terdapat ruang kecil (vakuola)

Fungsi: menghasilkan sekret berupa butiran getah, lisosom primer, menyimpan protein dan enzim Pada tumbuhan disebut: dictyosome Setiap kantung pipih dinamakan sisterna, sakula atau lamela, di dalamnya terdapat ruang lebar (lumen) Menunjukkan suatu polaritas

Kompleks Golgi

Permukaan luar / pembentukan/ sis Permukaan dalam / matang / trans

Ke arah RE

vesikula vakuola

Ke arah permukaan sel

Enzim dominan enzim transferase, dengan enzim marker glikosiltransferase

Vesikula transisi ribosom


RE

Fungsi Kompleks Golgi


1. Perakitan makromolekul kaya karbohidrat - Biosintesis glikoprotein dan glikolipida - Keduanya berasosiasi dengan membran-membran dan permukaan sel - Contohnya pada sekresi kelenjar tiroid dan pempentukan glikoprotein membran plasma - Glikoprotein membran plasma tidak dilepaskan ke lumen sakula kompleks Golgi

- Sel tiroid terlibat dalam satu saur aktivitas yang melibatkan beberapa organel

2. Pembentukan lisosom dan akrosom - Lisosom timbul dari permukaan matang Golgi - Terbentuknya hidrolase dalam vesikula berkaitan dengan pembentukan lisosom

- Akrosom merupakan tudung menutupi inti pada ujung anterior sperma 3. Pembentukan dinding sel tumbuhan
- Polisakarida matriks dikumpulkan di Golgi - Papan sel dibentuk oleh vesikula yang memadat - Golgi berperan mengarahkan dan menambahkan beberapa bahan dinding sel ke tempatnya yang baru

4. Lisosom Bentuk bola , diameter 500 nm


Mengandung enzim Fungsi: mencernakan bahan makanan yang masuk ke dalam baik secara pinositosis atau fagositosis Pinositosis : makanan yang berupa cairan yang masuk secara ditelan Fagositosis : makanan padat yang masuk secara ditelan

LISOSOM
Definisi: Setiap partikel sel dapat diidentifikasi sbg lisosom jika: -Diliputi oleh suatu membran pembatas -Bentuk dan ukuran heterogen -Mengandung 2 atau lebih enzim hidrolase asam -Bersifat enzyme latency Membran mengandung proteinprotein yang sangat terglikolisasi (unusually highly glycosylated) untuk melindungi dari protease di lumen lisosom
Khusus jaringan hewan

FUNGSI
1. Pemecahan debris intra dan ekstrasel (endositosis & eksositosis) 2. Destruksi mikroorganisme yang terfagositosis 3. Pemecahan bahan untuk nutrien sel (autolisosis)

pH lumen sekitar 5, dipelihara oleh pompa H+ATPase

STRUKTUR LISOSOM

bakteri Membran plasma fagosom

ekstraseluler

fagositosis (1) Endosom awal

Endosom akhir

lisosom endositosis (2)

mitokondria
RE otofagosom otofagositosis (3) Tiga jalur transpor menuju pencernaan lisosomal, yaitu melalui endositosis (endosom), fagositosis (fagosom) dan otofagositosis (otofagosom)

BADAN MIKRO

Badan mikro dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : yang berisi enzym katalaze dan oksidase disebut peroksisom, umunya terdapat pada sel hewan. Badan mikro yang berisi sebagian atau semua enzym daur glioksilat, di tambah katalase dan oksidase disebut glioksisom, terdapat pada sel tumbuhan.

1) Peroksisom Organel ini ditemukan pada sel hewan, sel tumbuhan tertentu maupun sel ragi. Peroksisom pertama kali ditemukan oleh De Duve dan kawan-kawannya pada tahun 1965 di dalam sel-sel hati. Di dalam peroksisom ditemukan beberapa macam enzim oksidase dan enzim katalase dan oleh karena enzim - enzim ini berperan dalam pembentukan katalase. oleh karena enzim - enzim ini berperan dalam pembentukan dan pembongkaran hidrogen peroksida(H2O2) , maka organel tersebut dinamakan peroksisom. Di dalam sel, peroksisom berbentuk bulat telur dengan diameter kurang lebih antara 0,5 - 0,7 mikrometer, hanya dibungkus oleh selapis membran. Jumlah peroksisom untuk tiap sel bervariasi antara 70700.

Fungsi Peroksisom : 1. Membentuk hidrogen peroksida. Melalui enzim oksidatif, oksigen digunakan untuk mempreteli hidrogen pada molekul zat sisa tertentu kemudian membentuk hidrogen peroksida (racun bagi tubuh) 2. Menguraikan zat yang beracun bagi tubuh (hidrogen peroksida). Menggunakan enzim katalase untuk menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen 3. Metabolisme lipid. Peroksisom mengoksidasi asam lemak yang kemudian menghasilkan energi bukan berupa ATP yang dapat disimpan seperti di mitokondria. Tetapi energi sebagai panas yang ikut mempertahankan suhu tubuh.

2) Glioksisom Glioksisom merupakan badan mikro yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Diameter glioksisom antara 0,5 sampai 1,0 mikrometer. Sedangkan peroksisom merupakan badan mikro yang ditemukan baik pada sel hewan maupun sel tumbuhan. Glioksisom banyak ditemukan pada biji-bijian yang berperan sebagai tempat menyimpan asam lemak untuk pembentukan energi dalam Proses perkecambahan. Salah satu proses utama pada biji yang sedang mengalami perkecambahan adalah perubahan dari asam lemak dalam glioksisom, menjadi karbohidrat atau disebut glukoneogenesis. Penguraian asam lemak menjadi asetil ko-A selanjutnya berubah menjadi oksaloasetat untuk membentuk sitrat. Asam sitrat yang terbentuk akan diubah menjadi glukosa melalui serangkaian reaksi enzimatis yang terdapat di dalam glioksisom.

Adapun fungsi dari glioksisom adalah sebagai berikut : 1. Mengontrol dan mengkatalisis dekomposisi senyawa secara bertahap; khusus penyimpanan lemak. 2. Menyalurkan produk terhadap sintesis senyawa karbon banyak atau karbohidrat. Mereka sangat penting selama pertumbuhan karena mereka membantu sintesis dinding sel baru. 3. Sebagai tempat metabolisme asam lemak 4. Tempat terjadinya siklus glioksilat

RIBOSOM

PENGERTIAN
ribosom adalah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% proRibosom merupakan struktur, kelompokan multi molecular atau suatu bagian yang terdapat di dalam sebuah sel yang berperan sebagai pabrik untuk sintesis protein. Ribosom berupa organel kecil berdiameter antara 17-20 m yang tersusun oleh RNA ribosom dan protein. Ribosom terdapat pada semua sel hidup. Ribosom ada yang terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada retikulum endoplasma, yang disebut RE kasar. Tiap ribosom terdiri dari 2 sub unit yang berbeda ukuran. Dua sub unit ini saling berhubungan dalam suatu ikatan yang distabilkan oleh ion magnesium. tein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP

FUNGSI
Sebagai tapak sintesis protein. Protein yang dihasilkan oleh ribosom pada jalinan endoplasma kasar dirembeskan dalam bentuk enzim atau hormon. Protein yang dihasilkan oleh ribosom bebas digunakan oleh sel itu untuk tumbesaran dan memungkinkan tindak balas yang dijalankan di dalam sel itu.

Sel dengan laju sintesis protein yang tinggi memiliki banyak sekali ribosom, contohnya sel hati manusia yang memiliki beberapa juta ribosom.Ribosom sendiri tersusun atas berbagai jenis protein dan sejumlah molekul RNA Ribosom eukariota lebih besar daripada ribosom prokariota, namun keduanya sangat mirip dalam hal struktur dan fungsi. Keduanya terdiri dari satu subunit besar dan satu subunit kecil yang bergabung membentuk ribosom lengkap dengan massa beberapa juta dalton. Pada eukariota, ribosom dapat ditemukan bebas di sitosol atau terikat pada bagian luarretikulum endoplasma. Sebagian besar protein yang diproduksi ribosom bebas akan berfungsi di dalam sitosol, sementara ribosom terikat umumnya membuat protein yang ditujukan untuk dimasukkan ke dalam membran, untuk dibungkus di dalam organel tertentu seperti lisosom, atau untuk dikirim ke luar sel. Ribosom bebas dan terikat memiliki struktur identik dan dapat saling bertukar tempat. Sel dapat menyesuaikan jumlah relatif masing-masing ribosom begitu metabolismenya berubah.

GAMBAR RIBOSOM

Sitoskeleton
Berada di dalam sitosol Terdiri atas : - Mikrotubulus - Mikrofilamen - filamen intermediat Berfungsi untuk menyokong bentuk sel dan memungkinkan terjadinya gerakan-gerakan organel di dalam sitoplasma

1. Mikrotubulus
Mikrotubulus tersusun atas molekul protein tubulin. Ada 2 jenis protein tubulin penyusun tubulin, yaitu tubulin dan tubulin . Setiap mikrotubulus tersusun atas 13 protofilamen yang tersusun paralel mengelilingi suatu sumbu. Ada 2 macam mikrotubulus di dalam sel yang dibedakan atas stabilitasnya, yaitu mikrotubulus stabil dan mikrotubulus labil. Contoh mikrotubulus stabil adalah pembentuk silia dan flagela. Sedangkan mikrotubulus labil contohnya mikrotubulus pembentuk gelendong pembelahan. Mikrotubulus sitoplasmik (mikrotubulus yang letaknya terbenam di dalam sitosol) didalam sel berfungsi sebagai kerangka dalam yang menentukan bentuk sel dan untuk transfer molekul di dalam sel. Mikrotubulus ini berbentuk serabut tunggal dengan diameter 25 nanometer. Beberapa organel yang tersusun dari mikrotubulus adalah sentriol, silia dan flagella

2. Mikrofilamen
Mikrofilamen merupakan protein konEaktil yang berfungsi untuk pergerakan di dalam sitoplasma., misalnya aliran sitoplasma di dalam sel tumbuhan dan gerak amoeboid pada leukosit. Mikrofilamen biasanya banyak terdistribusi dibawah permukaan membran plasma. Panjang mikrofilamen bervariasi, dengan diameter 7 m. Mikrofilamen tersusun atas protein, terutama aktin dan miosin. Hampir semua jenis sel hewan mengandung aktin. Aktin dan miosin banyak ditemukan terutama pada sel otot, dengan komposisi miosin yang lebih sedikit dibandingkan dengan aktin. Kedua jenis protein ini berperan untuk pergerakan, misalnya aliran sitoplasma pada sel tumbuhan (siklosis), dan gerak amoeboid pada protozoa

3. Filamen Intermediet
Filamen Intermediet memiliki diameter antara 8-10 pm, berbentuk pembuluh, tersusun atas 4-5 protofilamen yang tersusun melingkar, bersifat liat, stabil, dan tersusun atas protein fibrosa. Sebagian besar filamen intermediet berfungsi untuk menyokong sel dan inti sel. Letak filamen ini biasanya terpusat di sekitar inti. Pada sel epitel, filamen intermediet membentuk anyaman yang berfungsi untuk menahan tekanan dari luar. Contoh filamen intermediet adalah kertin, vimentin, neurofilamenn lamina nuclear, dan keratin.

SENTRIOL

SENTRIOL
Sentriol adalah sebuah organel berbentuk tabung yang biasa ditemukan Hewan Bersel Eukariot, meskipun tidak ditemukan di tumbuhan tingkat tinggi dan Jamur. Dinding sel di tiap sentriol biasanya terdiri dari sembilan 3 pasang Mikrotubulas(Protein Sitoskeleton).

Beberapa hewan mempunyai, beberapa perbedaan dari Sentriol yang biasanya, contohnya Lalat Buah(Drosophila melanogaster ), dan Caenorhabditis elegans sel sperma dan Embrio baru, dengan 9 Satu pasang. Sentriol yang berpasangan, diatur secara tegak lurus dan diselimuti oleh gumpalan besar tidak terbentuk yang terbuat dari material-material padat(Biasanya diketahui sebagai Material Pericentriolar) mendasari struktur persenyawaan yang biasa diketahui sebagai sentrosom.

Asal mula Sentriol


Keberadaan sentriol dan sentrosom, ditemukan oleh Theodor Boveri pada 1888, dan Boveri juga mengemukakan teori awal bahwa kanker disebabkan oleh kesalahan selama sel pembelahan. Walaupun teorinya ditolak pada saat itu, Boveri ternyata terbukti benar. Disamping memainkan tugas penting di sel pembelahan, sentriol juga menolong untuk menyediakan bantuan struktural untuk sel intinya. Juga akan muncul bahwa centriole mempunyai kode genetik uniknya sendiri yang jelas dari kitab undang-undang sel; ilmuwan percaya bahwa kode ini memungkinkan sentrosom untuk membagi dan melakukan fungsi berbagainya di sel.

Manfaat Sentriol
Sentriol di antara banyak organel-organel yang menolong sel eukariotik untuk berjalan dengan lancar. Sel Eukariotik adalah sel kompleks dengan sejumlah organ sel miniatur yang semua melayani fungsi berbeda. Sel Eukariotik juga mempunyai inti sel dan struktur fisik yang kompleks yang menyisihkannya dari sel prokatiotik seperti yang dipunyai bakteri. Manusia, di antara binatang lain, dibuat dari sel eukariotik, dan sel ini pada waktu-waktu tertentu membagi untuk memperbarui sendiri agar inti sel mereka yang lebih besar bisa tumbuh dan tetap sehat. Binatang yang mempunyai sentriol, masing-masing sel mempunyai pasang centrioles. Bentuk yang ini organel-organel sebetulnya cukup mempesona dan indah; mereka terdiri atas sembilan tiga pasang microtubulas mengatur dalam bentuk kincir angin sekitar satu silinder pusat.

Gambar bagian sentriol

SILIA DAN FLAGELATA


Silia dan flagela merupakan cambuk pelengkap pada sel hidup yang digunakan untuk memindahkan fluida atau untuk menggerakkan sel-sel. Kedua organel sel ini berguna untuk alat pergerakan sel yang letaknya berada pada permukann luar membran sel

Baik silia maupun flagellata memiliki struktur yang sama. Yaitu memiliki sumbu yang dinamakan aksomen. Struktur aksomen sangat kompleks karena tersusun atas mikrotubulus dan protein. Jumlah silia pada umumnya banyak, sedangkan jumlah flagela hanya satu atau dua

Perbedaan silia dan flagellata


1. 2. 3. 4. Jumlah silia pada umumnya banyak , sedangkan jumlah flagella hanya satu atau dua Silia berukuran lebih halus dan lebih pendek daripada flagela Pergerakan silia seperti gerakan dada dalam olahraga renang sementara flagella bergerak seperti gaya dayung Cilia membantu dalam mencegah akumulasi debu dalam tabung pernapasan dengan membuat lapisan tipis mukosa sepanjang tabung. Flagella terutama digunakan oleh sel sperma untuk menggerakan dirinya dalam organ reproduksi wanita. Flagelata berbentuk seperti bulu cambuk,kalau cilia berbentuk rambut getar

5.

Gambar bagian flagela dan ciliata

Sejumlah besar makhluk hidup menggunakan organ tambahan ini untuk berbagai tujuan. Paramecium menggunakannya untuk berenang, kerang menggunakannya untuk makan. Fakta yang menarik adalah bahwa silia dan flagella digunakan oleh ganggang hijau untuk proses perkawinan.

Bagaimana silia dan flagela mendapatkan energi mereka untuk bergerak melalui fluida?
Silia menggunakan molekul yang disebut kinesin yang melakukan aktivitas ATPase. Energi yang dihasilkan oleh kegiatan ini yang membantu silia untuk melakukan aktivitas seperti mengikat kinesin pada mikrotubulus yang menghasilkan pergerakan. Sebaliknya, flagela mengandung selsel lebih dan didukung oleh kekuatan proton oleh plasma membran.

Contoh sel yang memakai silia dan flagelata


Contoh sel sel bersilia adalah lapisan epitel saluran telur (oviduct) pada wanita, epitel saluran sperma (epididimis ) pada laki-laki, pada organisme eukariotik uniseluler misalnya Paramecium caudatum. Sedangkan flagela dapat ditemukan pada spermatozoa dan beberapa organisme eukariotik uni seluler misalnya Euglena viridis dll.

Anda mungkin juga menyukai