Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR BASIS DATA

EKA LARASATI AMALIA

Pengantar Basis Data


Database menjadi komponen utama dalam kehidupan masyarakat modern saat ini. Berbagai aktivitas manusia secara tidak langsung berhubungan dengan database ( ex. Bank, reservasi, perpustakaan, supermarket, dll)

Definisi Basis Data


Istilah Basis Data: Lemari arsip Penyimpanan data Basis Data: Basis: markas/gudang, tempat berkumpul Data : Fakta, teks, hasil pengukuran, gambar, suara, dan video yang bernilai informasi Basis Data : adalah sekumpulan data yang saling berelasi, yang disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi.

Basis Data VS Pemrosesan File Tradisonal


Pemrosesan File Tradisonal

Digunakan untuk menyimpan record dalam file yang terpisah penyimpanan Tradisional Masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program aplikasi

Pemrosesan File Tradisional


Keterbatasan tersebut adalah: Data menjadi terpisah dan terisolasi, karena antar file data tidak terhubung. Munculnya redundansi data, yang tidak dapat dihindarkan karena setiap aplikasi mempunyai file data sendiri-sendiri. Berpotensi terjadinya inkonsistensi data, yaitu jika dilakukan modifikasi data di suatu file akan tetapi di file yang lain (yang berisi data yang sama dengan data yang dimodifikasi) tidak dilakukan hal yang sama.

Pemrosesan File Tradisional

Munculnya data yang membingungkan (data confusion), yaitu apabila data yang sama disajikan dengan terminologi yang berbeda. Program aplikasi tergantung pada format file (program-data-dependence), yaitu kapan saja format data berubah maka seluruh program yang menggunakan data tersebut harus dimodifikasi. Sulit untuk menyajikan objek data yang komplek.

Redundansi
1. Penyimpanan data yang sama secara berulang/ duplikasi data NIM A10 A10 A12 A12 A12 KODE_MK MK_01 MK_01 MK_01 MK_02 MK_03 SKS 3 3 3 2 3 NILAI A A A B B

Redundansi
2. Penyimpanan data yang dapat diperoleh dari data lain
NIM A10
A11

NIP_WALI ADN_011
AND_012 Tabel a)

NIP_WALI ADN_011
AND_012

NAMA_WALI MAX
ROBERT

Tabel b) NIM A10 A11 Tabel d) TELP_WALI (024)001 (024)002

NAMA_WALI MAX ROBERT

TELP_WALI (024)001 (024)002

Tabel c)

Redundansi

Dengan mengamati keempat tabel di atas, ternyata Tabel d) berisi data yang dapat diperoleh dari tabel lain, yaitu dengan meng-hubungkan Tabel a), b), dan c). Dengan demikian untuk menghilangkan redundansi, Tabel d) perlu dihilangkan.

Redundansi
3. Data yang sama disimpan dalam banyak tabel yang berbeda
Nim A10 A11 Nama_Mhs MAX ROBERT Tabel Mahasiswa Nim A10 A11 Nama_Mhs MAX ROBERT Kd_MK MK_01 MK_02 Kd_MK MK_01 MK_02 Nm_MK Pancasila Agama SKS 2 2

Tabel Matakuliah Nm_MK Pancasila Agama SKS 2 2 Nilai A B

Tabel Nilai

Redundansi

Dengan mengamati ke tiga tabel diatas, terdapat redundansi, yaitu atribut(data) Nama_mhs, Nm_MK dan SKS tersimpan pada beberapa tabel yang berbeda. Hal ini harus dihindari dengan jalan menghilangkan atribut Nama_mhs, Nm_MK dan SKS pada table Nilai

Basis Data VS Pemrosesan File Tradisonal


Basis Data

Pada sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni basis data dan diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Database Management System).

Sistem Basis Data


Sistem Basis Data: Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel data yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS: Database Management System) yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.

Kriteria basis data


Bersifat data oriented dan bukan program oriented Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa mengubah basis datanya Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya Dapat digunakan dengan cara berbeda-beda Kerangkapan data minimal

Contoh Sistem Basis Data


- Dbase - FoxPro - SQL Server - Ingres - Postgresql - Oracle - MySQL - MS Access

Tujuan Basis Data


Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data Efisiensi ruang penyimpanan Mengurangi/menghilangkan redudansi data Keakuratan Pembentukan kode & relasi antar data berdasar aturan/ batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, untuk menekan ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data Ketersediaan Pemilahan data yang sifatnya pasif dari database aktif. Kelengkapan Kompleksnya data menyebabkan perubahan struktur database. Keamanan Memberikan keamanan atas hak akses data Kebersamaan pemakaian Bersifat multiuser.

Manfaat Basis Data

Pengendalian Redudancy Redundancy: duplikasi data, penyimpanan data secara berulang. Dengan controlling redundancy, menjaga konsistensi data. Pembatasan hak akses Memberikan pengaturan hak akses / batasan akses user database Menyediakan ruang penyimpanan khusus untuk obyek-obyek program Mengintegrasikan data beberapa file Mengambil data dan informasi dengan cepat Mengingkatkan keamanan Kata sandi (encryption) sehingga data yang dikelola akan lebih aman

Komponen Sistem Basis Data

Perangkat keras Sistem operasi Basis data Sistem pengelola basis data (DBMS) Pemakai (Programmer, User mahir, user umum, user khusus)

Komponen Sistem Basis Data


Database Administrators Actor on the scene
USER

Database Designers
End Users
System Analyst dan Application Programmers

DBMS system designers dan implementer Worker behind the scene Tool developers Operators dan maintenance personnel

Pengguna Basis Data


Actor on the scene: lebih cenderung menggunakan / ada keterkaitan penggunaan database Database Administrators: orang yang memiliki tanggung jawab penuh dalam manajemen database (pengaturan hak akses, koordinasi dan monitoring, kebutuhan hardware/software). Database Designers: bertanggung jawab dalam identifikasi data yang tersimpan dalam database, menentukan struktur data yang tepat untuk disimpan dalam database. End user Database : orang-orang yang pekerjaannya membutuhkan akses ke database untuk melakukan query, update maupun genereate report database. System Analyst dan Application Programmers (Software Engineering): System Analyst: orang menentukan kebutuhan sistem end user. Application Programmers (Software Engineering): orang yang kerjaannya berhubungan dengan kebutuhan koneksi database.

Pengguna Basis Data


Workers behind the scene : Orang-orang yang tidak tertarik pada database, akan tetapi lebih cenderung pekerjaannya mendevelop tool untuk kebutuhan database. DBMS system designers dan implementer Orang-orang yang merancang dan meng-implementasikan modul-modul dan interface paket-paket software DBMS. Tool developers Orang-orang yang merancang dan mengimplementasikan tools untuk mendukung software DBMS. (tool untuk meningkatkan performance database, tool untuk monitoring operasional database, dll) Operators dan maintenance personnel Para personel administrator yang bertanggung jawab akan jalannya operasional database termasuk maintenance (hardware/software) DBMS.

Abstraksi data

Sistem basis data biasanya menyembunyikan detil tentang bagaimana data disimpan dan diperlihara. Oleh karena itu, seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik Abstraksi data merupakan level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data

Level Eksternal

User View

User View

User View

Level Konseptual Level Internal

Conceptual View

Physical View

Abstraksi data

Physical view Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci. Conceptual view Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata secara keseluruhan. Level ini biasa dipakai oleh DBA. User view Untuk pemakai yang hanya membutuhkan sebagian data/informasi dalam basis data yang kemunculanya di mata pemakai diatur oleh aplikasi end-user.

Bahasa basis data

Bahasa basis data merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam berinteraksi, yang telah ditetapkan oleh pembuat DBMS Dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

Data Definition Language (DDL)


Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dll. Contoh : Create, Modify report, Modify structure Berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data, yang berupa insert, update, delete, dll.

Data Manipulation Language (DML)

LATIHAN
1.

2.
3. 4. 5.

Jelaskan pengertian dari masing-masing pengguna basis data! (Database administrator, database designer,..dst) Jelaskan mengapa data redundansi biasa terjadi di dalam proses pengolahan file tradisional! Jelaskan peranan basis data dalam sistem informasi! Jelaskan mengapa data begitu penting dalam suatu perusahaan? Pilih satu instansi/perusahaan yang sudah atau menurut Anda perlu mengimplementasikan basis data. Jelaskan faktor-faktor apa yang mendorong diimplementasikannya basis data tersebut!

Anda mungkin juga menyukai