Anda di halaman 1dari 24

The New England Journal of Medicine N Engl J Med 2013;368:1229-37.

SALT IN HEALTH AND DISEASE A DELICATE BALANCE


DISUSUN OLEH : Maria Risky A. Pembimbing : dr. Eny Ambarwati, SpPD,FINASIM

Pendahuluan

Hubungan antara konsumsi garam dan tekanan arterial


- Gaya

Percobaan

meta-analistik : Menggunakan randomized clinicals trials. Subjek : 966 anak (Usia sekitar 8 -16tahun, rata-rata berusia 13tahun)

Orang

Sensitivitas garam pada tekanan darah

Penelitian

Lewis K : Heritabilitas garam peningkatan tekanan darah berhubungan dengan polimorfisme genetik.

Hal ini berhubungan dengan pengaturan transportasi natrium ginjal. Sensitivitas garam juga berhubungan dengan polimorfisme nukleotida tunggal

Konsumsi garam dan penyakit kardiovaskular


Pengurangan

asupan diet garam dengan

3gr per hari :


Mengurangi Mengurangi

jumlah kasus baru penyakit jantung koroner tahunan sebesar 60.000 dari 120.000, 66.000, kasus stroke oleh 32.000 dari

Mengurangi Jumlah

kasus infark miokard sebesar 54.000 dari 99.000 kematian tahunan dari semua penyebab 44.000 dari 92.000.

Penelitian

sampel kohort dr 13 studi dgn total 177.025 orang Strazzuullo dkk melaporkan asupan garam yg tinggi berhubungan dgn peningkatan resiko stroke dan pnykt jntung Penelitian Odonnell asupan natrium berkaitan dgn peningkatan pnykt jntung, stroke Penelitian Dia & maCgregor asupan garam yg rendah terkait dgn penurunan kejadian pnykt CVS & menurunkan signifikan dr semua pnyebab kematian

Penurunan elastisitas dan fibrosis arteri besar

- Iskemik kedua ventrikel - Disfungsi diastolik ventrikel Proteinuria berat dan stadium akhir gagal ginjal berkembang dlm 3 minggu fibrosis interstisial, kerusakan arteriol ginjal, peningkatan tekanan hidrostatik glomerulus, glomerulus hialinisasi

- Fibrosis perivaskular dr aa. koroner - Fibrosis ventrikel

Perubahan fungsi endotel sel pembuluh darah dan meningkatkan kerusakan organ Penyebab multifaktorial berkepanjangan kelebihan garam termasuk interaksi dg jaringan sistem renin angiotensis menyebabkan penurunan target organ utama

Gang. Natriuresis peningkatan volume darah autoregulasi tubuh resistensi perifer total

Garam mengaktifkan saraf, endokrin atau parakrin, mekanisme pembuluh darah meningkatkan tekanan arteri Diet garam tinggi akumulasi Na hipertonik dalam ruang intestinal hipertonisitas ini mensensitasi makrofag menghasilkan protein, pertumbuhan limfatik, trjadi kompartemen cairan yang buffer Na menginduksi peningkatan volume vaskular

Konsumsi potasium mempengaruhi efek natrium pada tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular. Sebuah metaanalisis dari 7 percobaan acak (Subjek : 6250 peserta), 6 bulan follow-up, 2011 dari analisis Cochrane menyimpulkan bahwa mengurangi asupan diet garam tidak menurunkan risiko kematian atau kardiovaskular penyakit.

Rangsangan ini menghasilkan peningkatan reabsorpsi tubulus ginjal oleh natrium klorida di ginjal tekanan perfusi ginjal-arteri diperlukan untuk menjaga keseimbangan natrium

Rekomendasi dan strategi penurunan garam


Di

Inggris dan Wales, target pemerintah yang disarankan adalah 2.400 mg sodium per hari (6,0 g natrium klorida) pada tahun 2012. Tujuan global Organisasi Kesehatan Dunia : untuk mengurangi asupan natrium sampai kurang dari 2000 mg per hari (5 g natrium klorida) per orang pada tahun 2025, dengan beberapa negara lain bahkan menyarankan kadar yang lebih rendah untuk jangka panjang.

Pengurangan asupan natrium penurunan lebih dari 10 mm Hg pada tekanan darah sistolik maupun diastolik dan penurunan insiden dari 75 sampai 80% kematian akibat stroke dan penyakit jantung koroner.

Hasil studi tentang hubungan asupan natrium mengurangi angka morbiditas dan mortalitas berdasarkan populasi dari berkurangnya penyakit jantung akibat efek dari pengurangan garam terhadap tekanan darah. Pengurangan asupan natrium dapat menimbulkan efek buruk lainnya, seperti tingkat lipid, katekolamin, renin, dan aldosteron

Kesimpulan

terimakasih

Anda mungkin juga menyukai