Anda di halaman 1dari 27

Merokok dalam prespektif Islam

Dr. Titiek Hidayati M. Kes PSKI Dept. Epidemiologi, Kedokteran Komunitas dan Keluarga FKIK UMY

Sejarah tembakau
Tembakau atau Bahasa Arabnya tibghun,tubughun tidak dikenali karena datang dari Barat. Ditemukan di Amerika. Waktu itu Columbus tahun 1492M dan orangorangnya bertemu dengan Orang Indian di sana itu ada memegang di tangan mereka pipa yang menyala api padanya dan mereka ada herba yang mereka hisap asapnya yang merupakan amalan kebiasaan mereka. upacara suci yang mereka laksanakan untuk menghubungi Roh Agung yang mereka percaya. Orang Sepanyol saat jayanya memperkenalkan tembakau ke Eropah dan golongan elit British menghisap paip dengan tembakaunya pada masa rehat Penanaman merupakan asas ekonomi negeri-negeri jajahan British yang mula-mula di Amerika Utara

Tahun 1630 tanaman yang mendatangkan hasil pendapatann yang besar bagi negeri Virginia Abad ke-17 para ahli perniagaan Eropah memperkenalkan tembakau itu di seluruh Asia dan Afrika Abad ke 19 orang-orang Sepanyol memperkenalkan cerutu ke ke Asia melalui Filipina dan kemudian ke Rusia dan Turki. Dengan itu ia masuk ke dalam negeri-negeri Islam.

Sedemikian berkembang dengan para pemimpin politik dan pelaku termasyhur di Barat menjadikannya sangat popular Tahun 1950 dan awal 60an--- menghubungkan tembakau dengan penyakit seperti paru-paru---perniagaan Walaupun di negara-negara Barat seperti Amerika dan Britain mengambil sikap mengendalikan kegiatan merokok di kalangan rakyatnya, namun sangat keras upayanya terus menerus menjalankan perniagaan mereka berupa pabrik di negeri-negeri di Afrika dan Asia yang banyak masyarakat Islam terlibat dengan kegiatan menghisap rokok ini sampai ia menjadi kegiatan yang lumrah di mana-mana.

Variasi pandangan Islam


Menghisap rokok tidak ada zaman Nabi s.a.w., juga tidak ada dlm teks-teks fiqh imam-imam awal, juga para imam mazhab-mazhab fiqh Islam awal, maka karena tidak ada nash dalam Quran dan Sunnah, maka tidak ada hukumnya pada para ashab al-mazahib. Hukum disimpulkan oleh para ulama di masa ini -- para fuqaha melihat tentang hukumnya itu mengikut kadar maklumat yang ada pada mereka ------bervariasi

Masalah menghisap rokok ini banyak dibahas oleh para ulama dengan melihat segi manfaat atau mudaratnya dengan hukum asalnya tanpa didapati dalam Quran atau sunnah Berkembang dalam negeri-negeri Islam ada golongan yang berpendapat mempunyai faedah-faedah yang banyak, misalnya menyatakan bahwa menghilangkan unsurunsur racun atau toksin dalam badan, membunuh ulat-ulat dalam usus, memanaskan badan, meringankan selesma, menguatkan fikiran dan cita-cita.

Ada golongan yang menyebutkan merokok lebih banyak kemudharatannya dan tidak ada faedahnya, maka dihukumkannya haram. Ada yang berpendapat menghisap rokok itu makruh. Maka tidak didapati kata sepakat antara fuqaha dalam hal menghisap rokok, tidak ada keputusan yang bersifat meyakinkan, sebagaimana tidak ada di sana itu dalil atau nash shari yang memberi hukum tentang haram atau makruhnya.

Contoh
Yang mengatakan haram menghisap rokok (tahrim shurb aldukhkhan) dari kalangan mazhab hanafi: Shaikh Sharannbulali, pengarang al-Durr al-Muntaqa, dan Ibn Abidin mengeluarkan kenyataan makruh tahrim mengikut Shaikh Abd al-Rahman alImadi. Dari kalangan mazhab Maliki yang menyatakan hukum haram ialah: Salim al-sanhuri, Ibrahim al-Laqqani, Muhammad bin Abd al-karim al-Fakkun, Khaloid binj Ahmad, Ibn Hamdun dan lainnya. Dari kalangan mazhab ShafiI: Najm al-Din al-Ghazzi, Qalyubi, Ibn Allan, dan lainnya. Dari kalangan Hanbali: Shaikh Ahmad Buhuti, dan setengah ulama Najd. Dari kalangan mereka yang mengarang trentang haramnya: seperti al-Laqqani, Qalyubi, Muhammad ibn Abd al-Karim al-Fakkun, dan ibn Allan.

Perkara-perkara asasi yang lima:


Lima perkara yang menjadi asas dan landasan hukum agama di muka bumi ialah untuk:
a. b. c. d. e. Menjaga agama Menjaga akal Menjaga nyawa Menjaga harta Menjaga kehormatan diri

(Ijma Ulama)

B. Ilmu Hadist riwayat Tirmidhi : ( , , ) ,


Dua tapak kaki anak Adam tidak akan bergerak pada Hari Kiamat sehingga ia ditanya tentang umurnya dalam perkara apa ia habiskannya, tentang ilmunya apa yang dibuat dengannya, dan berkenaan dengan hartanya dari mana mata pencariannya, dan bagaimana ia membelanjakannya, dan tentang tubuh badannya, bagaimana ia menggunakannya.

Banyak dokter merokok Banyak dokter berpendapat bahwa merokok sebanyak 10 batang tidak berbahaya bagi kesehatan Dokter tidak memiliki keyakinan yang cukup untuk memberikan konseling Pemahaman tentang bahaya merokok tidak selalu mengurangi risiko memilih merokok & atau berhenti merokok Ambivalensi Iklan rokok

C. Nyawa ( ) yang bermaksud: Dan janganlah kamu melemparkan diri kamu dengan tangan kamu sendiri ke dalam kebinasaan. (al-Baqarah: 195), dan lagi ayat: ( ( ) al-Nisa:29) yang bermaksud: Janganlah kamu membunuh diri kamu sendiri.

WHO juga menyebutkan bahwa di Amerika, sekitar 346 ribu orang meninggal tiap tahun dikarenakan rokok. 90% dari 660 orang terkena penyakit kanker di salah satu rumah sakit Sanghai Cina disebabkan rokok. Prosentase kematian karena rokok lebih tinggi dibandingkan karena perang &kecelakaan lalulintas. 20 batang rokok perhari menyebabkan berkurangnya 15% haemoglobin. Prosentase kematian orang yang berusia 46 tahun atau lebih adalah 25% lebih bagi perokok. Rokok dlm penelitian epidemiologis terbukti menyebabkan kanker hampir dalam setiap organ dan penyakit kardiovaskuler

D. Harta Dari segi israf dan perbuatan memubazirkan harta. ( ) Artinya Dan janganlah kamu memubazirkan harta kamu (al-Isra: 26). Itu perbuatan yang hrs dicegah karena membinasakan kehidupan. Boleh diingatkan pula ayat celaan terhadap manusia yang membinasakan harta dalam perkara yang sedemikian ini sebagaimana yang ada dalam surah al-Balad: ( ) yang bermaksud: Dia mengatakan (di sini dengan amal perbuatannya) Aku telah menghabiskan harta yang banyak. (al-Balad:6).

ROKOK & KEMISKINAN Hasil penelitian Indonesian Forum on Parliamentarians for Population and Development (IFPPD) menghitung simulasi belanja pada keluarga miskin,. Menurut survey BPS, dua dari tiga ayah di Indonesia adalah perokok, (Sri Utari Setyawati dari IFPPD) Lembaga ini memperkirakan, dengan merujuk pada data, ada 19 juta keluarga miskin. Dari angka itu, 12 juta ayah dari keluarga miskin adalah perokok. Mereka membelanjakan Rp. 23 triliun setiap tahun untuk rokok.Ini pun dengan menggunakan perhitungan moderat, yakni rata-rata 10 batang rokok diisap setiap hari. Kaitan antara rokok dan kemiskinan pun tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di berbagai belahan dunia. Penelitian di Bangladesh yang berjudul hungry for Tobacco pada 2000 menunjukan bahwa : TAK PERNAH ADA KATA TERLALU MISKIN UNTUK MEROKOK. Yang Miskin, Yang Ketagihan

Sifat adiktif rokok membuat banyak orang melupakan prioritas. Kecanduan merokok susah dilepaskan, meskipun kondisi keuangan tak menguntungkan Pengeluaran untuk protein dalam keluarga dan pendidikan menurun namun pengeluaran untuk merokok tidak menurun

E. Kehormatan diri - efek ketagihan yang sulit dihentikan - Remaja, saat pembentukan jati dirinya - Managemen ekonomi keluarga yang kurang optimal ----- kualitas keluarga ---kualitas diri - merokok lebih dekat dengan pecandu narkoba dibanding dengan tidak merokok sama sekali

Solusi alternatif
Rahmat Berpuasa Dalam Membasmi Ketagihan Merokok Melalui menghisap sebatang rokok, tidak kurang dari 3,800 jenis racun akan diserap ke dalam tubuh semasa seseorang itu merokok. Amalan berpuasa selain dari memenuhi tanggungjawab agama, bertujuan untuk mencegah masuknya racun dan memberikan kesempatan badan melakukan proses pembersihan racun yang terkumpul dalam badan. Proses yang dilalui semasa berpuasa dapat diumpamakan sebagai memberi rehat kepada badan dari bekerja pada tahap maksimum, dan mensucikannya daripada bahanbahan racun.

Oleh itu ada baiknya Bulan Ramadhan dimanfaatkan untuk berhenti merokok sama sekali. Setelah Ramadhan, ada amalan puasa syawal shg lebih memantabkan untuk berjuang berhenti dari rokok Konseling berhenti merokok perlu lebih digiatkan saat ramadhan dan secara serentak

Module: TOBACCO EFFECTS & NEOPLASIA

Mini Lecture 1: TOBACCO & CARCINOGENESIS

Goals and Objectives


GOAL OF MODULE: Increase students knowledge of the potential threat of developing cancers in different parts of the body as a result of tobacco use. 1. 2. 3. 4. 5. To understand how smoking causes lung cancer To understand how tobacco is a risk factor for digestive cancers To understand the types of urogenital cancer associated with smoking To understand the adverse effects of smoking on cancer management To understand the effects of tobacco cessation on risk and management of cancers.

LEARNING OBJECTIVES Students will be able to: 1. To understand that there are different powerful carcinogens in cigarette smoke. 2. To understand the mechanism of how the carcinogens in cigarettes cause the cancer through DNA mutation.

Contents
Core Slides
1. Carcinogenic content of cigarettes 2. Tobacco carcinogenesis mechanism (1) 3. Tobacco carcinogenesis mechanism (2) 4. Behavioural model of tobacco addiction

Optional Slides
1. Nicotine addiction and invasive cancers

Carcinogenic Content of Cigarettes


Tobacco smoke: more than 50 carcinogens most potent of which are polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) and tobacco specific nitrosamines (TSNs). Cigarette smoke contains 72 carcinogens 3

http://www.bloodindex.org/images/smoking.gif

1. Shields 2000, 3. Hecht, 2011

Tobacco Carcinogenesis Mechanism (1)


First PAH (polynuclear aromatic hydrocarbon) identified as a carcinogen in tobacco smoke was benzopyrene. Benzopyrene and acrolein irreversibly binds to DNA, causes mutations and thus also cancer.1

http://en.wikipedia.org/wiki/File:Benzopyre ne_DNA_adduct_1JDG.png

1. Hecht 1999

Tobacco Carcinogenesis Mechanism (2)


Nicotine, per se, is not carcinogenic or mutagenic. However, it inhibits apoptosis, therefore accelerating existing cancers.1 NNK, a nicotine derivative converted from nicotine, can be carcinogenic.2

http://www.curingdeath.com/images/thumbnails/pah-reactiveoxygen.jpg

1. Hoffmann and Hecht 1985; 2. Tsurutani et al. 2005

Biobehavioural Model of Nicotine Addiction & Tobacco Related Cancers


Social Factors
Culture SES Peer/family/media influences politics

Psychological Factors
Co morbidity Personality Stress

Behavioural, Neurochemical and Psychological Factors

Tobacco use Dependence Cessation Relapse

Cancer

Biological Factors
Genetics Nutrition

1. Hiatt and Rimer 1999

Nicotine Addiction and Invasive Cancer


Long -term exposure of DNA to metabolically activated carcinogens leads to formation of DNA adducts (pieces of DNA that are covalently bonded to a cancer causing chemical) and resultant genetic changes. This barrage of DNA damage, taking place daily over many years, is fully consistent with multiple genetic changes in lung cancer.

The time frame and sequence of genetic changes are uncertain.

1. Hecht 2002

Thank you.

Anda mungkin juga menyukai