Diare
Diare
E.coli, Salmonella sp, Sigella sp, Staphylococcus aureus, Cholera dan Bacillus cereus Parasit seperti Balantidium coli, Entamoeba Hystolitica, Cryptosporidium dan Giardia Lamblia (pada makanan) Kebersihan lingkungan , lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang menyebabkan diare Alergi susu, pada bayi dan balita banyak yang memiliki intoleransi laktosa dikarenakan tubuh tidak punya atau hanya memiliki sedikit enzim lactose yang berfungsi mencerna laktosa. Jika laktosa tidak dapat dicerna maka akan terjadi hiperosmotik peristaltic meningkat diare. Terinfeksi virus dr penyakit lain c/o: malaria, inf. Tenggorokan Pemanis buatan seperti sorbitol dan manitol Obat-obatan seperti antibiotik Malabsorpsi, kegagalan absorpsi yang melibatkan tekanan osmotic meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke rongga usus peristaltic meningkat diare
Interpretasi
Pemeriksaan I. DARAH Hb : 13 g % Eritrosit : 4,2 juta/mm Lekosit : 11.000/l Trombosit : 175.000/l LED : 20 mm/jam Hitung jenis : Basofil : 0 Eosinofil : 2 Neutrofil batang : 4 Neutrofil segmen : 63 Limfosit : 25 Monosit : 6 II. TINJA Makroskopis : Darah dan lender (+) Mikroskopis : Eritrosit : banyak Leukosit : 10-15/LPB Amoeba (-)
Sumber : www.nlm.nih.gov
Interpretasi normal : 12-14 g % normal : 5-5,5juta ; kadar eritrosit normal : 5.000-10.000;kadar leukosit normal : 150.000 450.000 normal : 0-10 mm/jam; LED tinggi normal : 0-1 1-3 2-6 50-70 20-40 2-8