Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelas Npm

: Siti Nurlayla Kautsar : 4kb01 :21108851

KASUS 1 Berikut adalah contoh pesan seorang mahasiswa kepada dosen/ dosen pembimbing melalui short message service: 1. Ibuuuu :( ibu di kalimalangnya kapan?? Kalo gak didepoknya kapan bu? 2. Ciank ibu mav ganggu Saya sudah di kmpus D Ibu da dmn? 3. Bu, maaf mengganggu, saya tia, mahasiswi cengkareng, hari ini benar mata kuliah ibu, atau bukanya? Dipandang dari sudut etika, bagaimana pendapat Anda mengenai masing-masing sms diatas? Jawab: Ditinjau dari segi tata bahasa dan penulisan, pada sms 1 dan 2 mereka tidak menggunakan ejaan bahasa yang baik dan benar cara kedua orang itu sms pun menggunakan kalimat sehari-hari yang mungkin lebih cocok untuk ber sms terhadap rekan sebaya meraka daripada terhadap dosennya. Sedangkan pada sms 3 menggunakan bahasa yang baik dan benar,cara ia memilah kalimat pun sudah tepat. Namun demikian , sms 1 dan 2 tidak serta-merta dianggap melanggar etika berbahasa, malah justru bisa makin memperkaya bahasa Indonesia. Ditinjau dari segi kesopanan, jelas dalam hal ini sms 1 dan 2 terkesan tidak sopan karena dalam sms pihak penerima sms tidak akan tau ekspresi apa yang ada dalam sms itu dan setiap orang memiliki penilaian berbeda tentang setiap ekspresi. Menurut penilaian saya, sms 1 pengirim sms menulis kata-kata yang seolah seperti merengek, sedangkan sms 2, pengirim sms terkesan seperti menulis kata-kata agak manja yang tidak seharusnya sms dengan kata seperti itu di tujukan pada dosen. Untuk sms 3 penulisannya memang sudah baik tapi dalam hal kesopanan,jika dilihat dari smsnya jelas sekali bahwa pengirim tidak mengetahui pasti jadwal kuliah atau jadwal mata kuliah dosen di kelasnya. Kesimpulan saya dari segi kesopanan ketiga sms tersebut bisa di bilang tidak sopan dan penulisannya kurang baik. KASUS 2 Seperti kita ketahui bahwa telah terjadi kecelakaan pesawat superjet100 sukhoi beberapa waktu yang lalu. Setelah kejadian tersebut,banyak pihak menyebarkan foto-foto yang diklaim sebagai foto korban kecelakaan pesawat tersebut. Para pakar menyatakan bahwa foto-foto tersebut bukan merupakan foto asli korban kecelakaan pesawat sukhoi superjet

Nama Kelas Npm

: Siti Nurlayla Kautsar : 4kb01 :21108851

100. Bagaimana menurut pendapat saudara mengenai kasus tersebut ditinjau dari etika profesi? Jawab: Ditinjau dari kejahatan yang dilakukan, pelaku penyebaran foto melakukan kejahatan melalui dunia cyber atau yang dikenal dengan istilah cybercrime. Pelaku mangambil foto asli dari jenis kecelakaan yang sama di salah satu situs yang kemudian di sebarkan melalui jejaring sosial dan situs sebagainya. Tujuan pelaku melakukannya ada beberapa alasan, pertama pelaku ingin berbuat keisengan atau yang kedua adanya oknum yang mengambil keuntungan dri tindakan ini. Ditinjau dari etika profesi, para pelaku menurut saya bukan lah seorang amatir dalam bidang IT harusnya sebagai seorang yang lebih mengerti IT tidak menggunakan kejadian ini sebagai objek untuk melakukan tindak keisengannya, jelas orang ini tidak memiliki etika. Harusnya ilmu yang Ia miliki dipergunakan untuk memberikan informasi yang lebih berguna. Ditinjau dari segi psikologis, keluarga korban yang saat itu sedang menunggu kepastian dari pihak yang bertanggungjawab, pasti akan lebih terganggu lagi psikologisnya mendapati tersebarnya foto-foto korban yang sebenarnya bukan dari korban sukhoi superjet100. V-class Kasus 1 Indonesia sudah memiliki UU mengenai informasi dan transaksi elektronik.Baca dengan teliti UU tersebut. Bagaimana menurut pendapat anda mengenai perlindungan konsumen terhadap transaksi perdagangan di duniamaya (e-commerce). Apakah UU ITE tersebut sudah mencakup seluruh aspek lubang keamanan dalam bertransaksi melalui duniamaya? Jawab: Menurut peninjauan saya,semua undang-undang mengenai informasi dan transaksi elektronik belum mencakup semua aspek. Di dalam undang-undang itu disebutkan semua data tidak terbatas, karena tidak adanya batasan banyak perdagangan barang-barang illegal yang merambah dunia online seperti belakangan yang hangat di perbincangkan yaitu perdagangan narkoba secara online atau perdagangan wanita bahkan bayi secara online. Banyak pula barang-barang palsu yang beredar di dunia maya khususnya perdagangan online melalui jejaring sosial yang seharusnya jangankan menjual,memiliki 2 barang yang palsu mendapat hukuman 7 tahun penjara.

Nama Kelas Npm

: Siti Nurlayla Kautsar : 4kb01 :21108851

V-class Kasus 2 Bacalah UU No.11 Th. 2008 tentang ITE dengan teliti.Menurut anda apakah ada hal-hal yang belum tercakup dalam UU tersebut terkait segala kegiatan transaksi yang memanfaatkan media elektronik? Elaborasikan jawaban anda. Jawab: Pada saat kita melakukan transaksi secara online berarti kita tidak bertatap muka langsung dengan pihak yang berhubungan, resiko akan hilangnya uang atau barang yang kita kirim jauh lebih besar, hal yang belum tercakup dalam uu tersebut yaitu keamanan dari transaksi tersebut. Di salah satu situs perdagangan online internasional ebay misalnya seseorang yang dengan sengaja menipu menjual suatu barang akan mendapat teguran jika ada pihak yang melaporkan,namanya akan di blacklist dari situs tersebut. Hal ini sudah tertera pada uu ITE ini namun saya rasa penerapan untuk hal ini belum ada. Banyak situs yang menipu tapi berkedok bisnis multi level marketing pada setiap iklan di internet. Untuk orang awam yang belum begitu mengerti kejahatan dunia maya dan tergiur akan banyaknya uang yang akan ia peroleh pasti akan langsung terperangkap. Untuk itu dalam uu ini perlu ditambahkan poin untuk memblokir situs yang bisa menipu puluhan bahkan ribuan orang.

Anda mungkin juga menyukai