Anda di halaman 1dari 3

Bukan Dumai yang mempurukkanku :)

Semua berawal dari facebook dunia maya yang sekarang meraja lela. Disini kita bisa menemukan sesuatu yang membahagiakan maupun yang menyedihkan. Contohnya aku yang bisa menemukan keluargaku dan kesuksesanku yang sekarang berkat dumai. Oh ya sebelumnya perkenalkan namaku Stefanny Aquila danisha. Dulunya aku anak fakultas kesehatan di universitas nomor satu diindonesia.

Kehidupanku dikota yang jauh dari orang tua yang membuatku tak ada arah. Ada orang yang baik ada yang bisa menjerumuskanku. Alhamdulillah aku mendapatkan tiga teman yaitu raisa, nadira, riana yang aku percaya sekarang. Suatu ketika aku diperkenalkan dengan dunia maya yaitu facebook. Dimana dulu aku belom mengenalnya ( maklum anak desa yang sekolah dikota tanpa biaya ). Rida : woi nad,,, apaan nhy kita dikecengin ,,, mentang* dapet tablet baru dari bokap . Nadira : sory ya ,,, gue pengen eksis di dumai,, oya nhy gue buatin FB semuanya nhy Reiza : tapi gue gak butuh tuh nad ,,,, mending lo kasih gue novel Nadira : sory yew,,, mending buat beli pulsa daripada beliin loe novel ( sambil nyengir )

Semenjak itu akupun mengikuti nadira aktif didumai. Hingga aku mengenal seorang cowok sebut saja namanya indra. Seseorang yang disebuah perusahaan tetapi cukup banyak lah gajinya meskipun baru lususan SMA. Hari demi hari aku lalui bersama dia meskipun lewat chattingan, coment*an lewat facebook. Yah,, lama kelamaan aku suka sama dia dari perhatiannya, tiap malem ditelfon ( aduhh seneng banget rasane jatuh cinta ). Tepat hari rabu aku ditelfon dia. Kring kring .. Aku : hallo selamat siang.. ada apa dra Indara : stef mau gak kita ketemuan

Aku : sori ndra,, bukane aku gak mau tapi jarak kita kan jauh ndra,, masak kamu mau kesini ?

Tanpa sebab suara yang ada disebrang tak ada lagi. Entah marah atau gimana aku endak tau Semenjak saat itu, indra tak ada kabar lagi. Berbulan-bulan aku menunggu dia. Sms dari dia, perhatian, candanya dia. Sampai aku putus asa mencarinya. FB nya juga gak ada kabar pula.

Tiga bulan berlalu tiada angin dia menulis di wall FB ku ( ups bahasa kerennya ). Stef apa kabar? Maf membuatmu resah. Gimana kabarmu sekarang?

Aku seneng tapi sebel juga,,, kemana dia selama ini? Tak ada kabar tiba* hubungin aku seperti itu. Dengan sikapnya yang dulu juga membuatku aneh sekarang ini.. (tak ada balasan sedikitpun dari aku )

Hari telah berlalu, ini adalah awal keburukanku, dimana teman terbaikku nadira yang memperkenalkan aku dengan dumai ini secara tidak lansung yang mempertemukan aku dengan indra, ternyata diam* menjalani hubungan dibelakang aku, entah ada salah apa dari aku mereka berbuat seperti itu.

Semenjak itu aku menyendiri, menyalahkan diriku sendiri, hidupku serasa tak berarti : nilai IP ku turun, dapet teguran berberapa kali dari dosen ah entahlah aku seakan tak perduli. Reiza : stef sudahlah,,, ngapain toh kamu kayak gini,, mereka memang sudah menyakitimu tapi kamu malah menunjukkan kelemahanmu, kekalahanmu dihadapan mereka.. ayo bangkit saying jangan seperti ini. Aku : tapi,,, aku sayang sama indra .. Rida : aku tau perasaanmu ,, tapi apa dengan ini kamu murung, kamu berubah, justru ini cobaan buat kamu,, ALLAH sayang sama kamu beb,, Menunjukkan bahwa dia memang endak pantas buat kamu dari pada kamu menyesal nantinya.

semenjak itu aku mulai berfikir ternyata masih ada teman sebaik rida sama reiza yang masih tetep setia meskipun aku terpuruk seperti ini. aku menyadari untuk apa aku menangisi apa yang sebenarnya bukan takdirku...

hariku berlalu dengan sendirinya sekarang, akupun tetep saja taki ada kapoknya bermain dengan dunia maya ini...

tepat 4 tahun kemudian aku lulus dengan peringkat pertama dikampusku dengan nilai sempurna yaitu : 3,98. dan akupun mendapatkan beasiswa S2 ke sydney, suatu pencapaian yang luar biasa. dan didunia maya juga ini aku mengenal seseorang yang menjadi kekasih hatiku yang sekarang :) anak Sarjana TI yang bekerja di sebuah perusahaan ternama disydney. dan dia juga pewaris utama perusahaan mebel yang terkenal di kotanya maupun diluar negeri.

meskipun Dumai yang juga bisa membuat aku terpuruk, disitulah aku seharusnya berani terjun dan mengubah terpuruknya aku menjadi kesuksesan dan kebahagiaan

meskipun ada teman yang pergi dari hidupmu,, disitulah ada teman yang bener* setia disamping kamu :)

Anda mungkin juga menyukai