Anda di halaman 1dari 6

MATERI PENYULUHAN Mencuci Tangan 1.

Pentingnya mencuci tangan Mencuci tangan sebelum makan sudah menjadi keharusan agar kita terlindung dari bahaya kuman yang ikut masuk ke tubuh kita. Kuman inilah yang dapat ditularkan dan menyebabkan kita menjadi sakit, tentunya dengan beberapa cara yaitu melalui droplet (percikan ludah) pada saat batuk atau bersin. Melalui benda-benda yang telah terkontaminasi oleh kuman. Melalui cairan tubuh penderita misalnya air seni. Melalui tangan yang kotor dan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Tangan yang terkontaminasi oleh kuman-kuman itu akan menempel pada permukaan kulit, itu merupakan salah satu cara penularan penyakit. Cuci tangan yang baik merupakan benteng pertahanan tubuh pertama dalam mencegah kita sakit. Menkes mengatakan, gerakan nasional cuci tangan pakai sabun dilakukan sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk pengendalian risiko penyakit yang berhubungan dengan lingkungan seperti penyakit diare, penyakit kecacingan dan tifoid yang sebenarnya dapat dicegah dengan kebiasaan buang air besar di jamban, penyediaan air minum dan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan sebelum menjamah makanan. Dengan meningkatkan akses sanitasi dan mencuci tangan dengan sabun secara signifikan dapat mengurangi risiko diare. Agar masyarakat dapat mengadopsi kebiasaan cuci tangan pakai sabun diperlukan lingkungan yang mendukung yaitu adanya air, sarana cuci tangan, adanya sabun serta promosi cuci tangan dan perilaku sehat, 2. Cara Mencuci tangan yang baik Cuci tangan tidak sekedar hanya membasahi tangan kita dengan air saja. Namun untuk membersihkan tangan kita dari kotoran maupun kuman (walaupun tidak seluruh kuman dapat hilang), diperlukan cuci tangan yang baik. Contohkan cara mencuci tangan yang baik ini kepada si kecil. Atau lakukanlah bersama-sama. Jadikanlah suatu rutinitas setiap kali kita hendak makan

Caranya : o Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir. o Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabunmengandung antiseptik. o Gosokkan kedua telapak tangan. o Gosokkan sampai ke ujung jari.

o Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiridengan jari-jari saling mengunci antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukansebaliknya. o Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci. o Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar.Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri. o Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakankedepan, kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya. o Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri. o Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir. o Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunkan kran, tutupkran dengan tissue Cuci tangan di air hangat atau air mengalir Karena air hangat dapat membunuh kuman lebih baik dibanding air dingin. Gunakan sabun dan lumuri tangan anda hingga 10 - 15 detik. Tidak perlu menggunakan sabun anti bakteri, sabun biasa saja sudah cukup. Cuci dengan bersih seluruh tangan anda, termasuk sela-sela jari, di bawah kuku, dan juga siku. Caranya :Bilas kedua tangan sampai bersih dengan air yang mengalir;

Bilas dan keringkan dengan handuk bersih. Cucilah tangan bukan saja hanya pada saat kita ingin makan, tapi juga pada saat kita memasak, setelah membersihkan perabot atau ruangan, setelah dari WC, setelah bermain dengan binatang peliharaan, dan setelah melakukan kegiatan di luar rumah, seperti berkebun, bermain dan lain-lain. Janganlah memandang enteng kemampuan dari sebuah cuci tangan. Tindakan yang sederhana, hanya memerlukan waktu beberapa menit, tapi dapat menghindarkan anda menderita sakit yang berhari-hari.; Caranya : Keringkan tangan dengan menggunakan kain lap yang bersih dan kering

3. Kapan waktu mencuci tangan 5 Waktu mencuci tangan 1. Pakai sabun Sebelum makan; Tangan adalah salah satu penghantar utama masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia. mencuci tangan dengan sabun dapat menghambat masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia melalui perantaraan tangan. Mencuci tangan sebelum makan sudah menjadi keharusan agar kita terlindung dari bahaya kuman yang ikut masuk ke tubuh

kita. Kuman inilah yang dapat ditularkan dan menyebabkan kita menjadi sakit, tentunya dengan beberapa cara yaitu melalui droplet (percikan ludah) pada saat batuk atau bersin. Melalui benda-benda yang telah terkontaminasi oleh kuman. Melalui cairan tubuh penderita misalnya air seni. Melalui tangan yang kotor dan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Tangan yang terkontaminasi oleh kuman-kuman itu akan menempel pada permukaan kulit, itu merupakan salah satu cara penularan penyakit. Cuci tangan yang baik merupakan benteng pertahanan tubuh pertama dalam mencegah kita sakit. 2. Sesudah buang air besar; Tangan manusia yang kotor karena menyentuh feses mengandung kurang lebih 10 juta virus dan 1 juta bakteri 3. Sebelum memegang bayi Kuman penyakit seperti virus dan bakteri tidak dapat terlihat secara kasat mata sehingga sering diabaikan dan mudah masuk ke tubuh manusia misalnya saja pada anak bayi yang belum memiliki system kekebalan tubuh yang baik sehingga kuman akan dengan mudah menginfeksi bayi. 4. Sesudah menceboki anak Pada saat menceboki anak juga menggunakan tangan, oleh karena itu juga diharuskan mencuci tangan karena feses banya mengandung virus dan bakteri.

5. Sebelum menyiapkan makanan. Akan dapat mengurangi hingga 47% angka kesakitan karena diare dan 30% infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA (infeksi saluran pernapasan atas). 5. Fakta tentang mencuci tangan dan Akibat jika tidak mencuci tangan Cuci tangan dengan air saja, ternyata tidak cukup untuk melindungi seseorang dari kuman penyakit yang menempel di tangan. Terlebih bila mencuci tangan tidak dibawah air mengalir. Kebiasaan baik itu bertolak belakang dengan budaya masyarakat Indonesia yang menggunakan semangkuk air atau kobokan untuk membasuh tangan sebelum makan. Bahkan ada yang satu kobokan digunakan untuk 3-4 orang. "Berbagi kobokan itu sama saja saling berbagi kuman. Kebiasaan ini sudah seharusnya ditinggalkan karena tidak sehat," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari saat mencanangkan Gerakan Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dan Cuci Tangan dengan Sabun, di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Selasa (13/6).

Menkes menambahkan, apalagi kebiasaan cuci tangan sebelum makan itu seringkali mengabaikan penggunaan sabun. Padahal, sabun terbukti efektif dalam membunuh kuman yang menempel di tangan. Meski kelihatan sepele, cuci tangan sebelum makan pakai sabun mampu memberi kontribusi pada peningkatan status kesehatan masyarakat. Hasil penelitian badan kesehatan dunia WHO menunjukkan sekitar 1,8 juta orang meninggal karena diare, termasuk kolera."Yang menyedihkan, dari 1,8 juta orang yang meninggal itu 90 persennya adalah balita dari Negara berkembang. Dan 88 persen kasus tersebut berkaitan dengan pasokan air yang tidak aman serta sanitasi dan hygiene yang tidak memadai," ujar Siti Fadilah Supari.Menkes mengatakan, gerakan nasional cuci tangan pakai sabun dilakukan sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk pengendalian risiko penyakit yang berhubungan dengan lingkungan seperti penyakit diare, penyakit kecacingan dan tifoid yang sebenarnya dapat dicegah dengan kebiasaan buang air besar di jamban, penyediaan air minum dan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan sebelum menjamahmakanan. "Dengan meningkatkan akses sanitasi dan mencuci tangan dengan sabun secara signifikan dapat mengurangi risiko diare. Agar masyarakat dapat mengadopsi kebiasaan cuci tangan pakai sabun diperlukan lingkungan yang mendukung yaitu adanya air, sarana cuci tangan, adanya sabun serta promosi cuci tangan dan perilaku sehat," ujar Menkes. Ditambahkan, cuci tangan dengan sabun dan kebiasaan buang air besar di jamban berkontribusi secara signifikan, khususnya pada bayi, balita dan anak untuk terhindari dari penyakit infeksi. "Dengan demikian, cuci tangan pakai sabun yang seringkali kita anggap sepele ini mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Siti Fadilah menandaskan. Daerah percontohan untuk gerakan sanitasi berbasis masyarakat dan cuci tangan pakai sabun, salah satunya adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Program tersebut telah berjalan selama 49 bulan dan menyerap dana sekitar 11 miliar berasal dari APBD, APBN dan kontribusi masyarakat dalam bentuk uang sebesar 4 persen dan barang lain sebanyak11%. Proses perjuangan panjang dari kegiatan pemberdayaan masyarakat sudah memperlihatkan kemajuan dari masa-masa sebelumnya seperti sudah mulai sepinya sungai yang biasanya digunakan masyarakat untuk mandi dan mengambil air minum. Sarana sanitasi yang sudah selesai dibangun sebagian besar sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain itu, sudah ada beberapa kampung yang sudah membenahi kebersihan lingkungan rumah maupun kebersihan pribadinya sebagai salah satu perubahan perilaku dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Penyuluhan Gosok Gigi Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih, serta memiliki kekuatan yang baik Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet makanan, jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan makanan yang lengket. Pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai merusak struktur gigi dan gusi. Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang berlubang oleh dokter gigi, serta pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Kunjungan berkala ke dokter gigi hendaknya dilakukan teratur setiap enam bulan sekali baik ada keluhan ataupun tidak ada keluhan.. Dengan perawatan yang tepat pada gigi, maka akan dapat menghindari berbagai masalah gigi dan gusi seperti gigi berlubang dan karang gigi serta masalah bau mulut. 1. PENGERTIAN MENGGOSOK GIGI kegiatan rutin yang selalu kita lakukan tiap hari, setidaknya 2 kali sehari kita menggosok gigi. 2. TUJUAN MENGGOSOK GIGI gigi tampak bersih dan putih mengurangi bau mulut mencegah sakit gigi (misal karies gigi/gigi berlubang) 3. AKIBAT BILA TIDAK MENGGOSOK GIGI gigi menjadi kuning kecoklatan bau mulut bertambah sakit gigi 4. WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENGGOSOK GIGI Minimal kita menggosok/menyikat gigi dua kali dalam sehari yaitu pagi setelah sarapan dan kedua menjelang tidur. Yang paling ideal sebaiknya menyikat gigi setelah makan dan menjelang tidur. Apabila kita tidak mampu menggosok gigi setelah makan, dianjurkan untuk kumurkumur dengan air yang bersih untuk mengurangi sisa-sisa makanan yang masih menempel di gigi. 5. CARA MENGGOSOK GIGI YANG BENAR

1. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi. 2. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan. 3. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi. 4. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin. 5. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi. 6. Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar. 7. Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena lapisan keras pelindung enamel gigi telah terkikis. 8. Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering sehingga dapat mongering setelah dipakai. Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain meski sikat sudah dibersihkan.

Dapus http//:www.clustrmaps/rumahsehat/kapamharusmencucitangan.com http//:www.headlinenews/kampanyenasionalcucitanganpakaisabun.com http//:www.usaidindonesia.com A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier Science.

Anda mungkin juga menyukai