Anda di halaman 1dari 1

Percakapan anatara daun dan ranting Daun : aku sangat bersyukur bisa merasakan hembusan angin bersamamu disini

ranting, jangan pernah lepaskan aku dari genggamanmu : tidak akan pernah, jika Allah mengizinkan kita akan tetap bersama disini selamanya. : Sebenarnya aku tidak takut untuk dihembuskan angin sejauh apapun itu, karena pada akhirnya aku harus jauh tuk meninggalkanmu menua, dan kemudian gugur, jatuh dan lepas. Aku tidak pernah sakit aku bahagia bisa mewarnani dunia,dan memberi oksigen kepada seluruh manusia yang selalu menganggap aku sebelah mata, baginya tak ada gunanya satu helai daun dan ranting untuk kehidupannya : aku bersyukur diciptakan berdampingan untuk menjagamu daun, sampai akhirnya batang ranting dan daun menua kita telah memberi kesejukan pada dunia, terus tumbuh menjulang menciptakan kehidupan, kesejukan, keindahan dan kedamaian : aku akan menua, mungkin akan lebih cepat meninggalkanmu disini karena daun baru yang kuat akan muncul dengan semangat baru untuk menyejukan bumi, jaga mereka ranting sampai mereka besar dan tumbuh subur, aku takkan membenci angin, aku takkan membenci hujan, aku takkan membenci siapapun untuk jatuh.

Ranting

Daun

Ranting

Daun

Hidup terkadang diselimuti benci, jika hanya emosi yang menyelimuti relung hati itu akan terus menyakitkan dan merugikan selamanya. Dari percakapan diatas Sehelai daun akan selalu bersikap positif terhadap ganguan yang ia peroleh dari alam, dia menerima dan bersyukur karena setidaknya ia telah membangun kesejukan di bumi dan membangun komunitas besar yang disebut pohon meskipun pada akhirnya ia akan jatuh meninggalkan rantingnya, keluarga besarnya dan membuat hal yang baru di kehidupan lain.

Anda mungkin juga menyukai