Anda di halaman 1dari 1

Nama NIM Jurusan/semester Mata Kuliah

: Khoerun Nisa Syajaah : 1127030045 : Fisika/III-b : Ilmu Tauhid Mutazilah dan Asyariyah

Mutazilah adalah aliran yang muncul dari kelompok pengajian yang dipimpin oleh hasa al bisri, salah satu muridnya yang bernama Wasir Bin Atho di asingkan di suatu tempat karena pemikirannya sudah berbeda dengan yang lainnya dan menentang gurunya kemudian dia mendirikan kelompok yang mempunyai pemikiran Mutazilah. Mutazilah ialah pemikiran yang mirip dengan kelompok qadariyah namun lebih terstuktur. Ciri khas dari pemikiran kelompok ini adalah ushulul khomosah ( dasar lima) yaitu : 1. Wahdaniah ( esa ) Tuhan tidak boleh ada sifat tapi tuhan itu dzat. Sifat dan Dzat tidak pernah bisa dipisahkan, karena Allah tidak mungkin Dzalim 2. Adil Segala sesuatu adalah tentang keadilan yang datang dari Allah, Allah itu adil terhadap sesuatu, contoh perbuatan manusia pasti akan mendapatkan balasannya. 3. Janji dan Ancaman Allah mempunyai janji untuk kebaikan dan Allah akan memberikan ancaman untuk orang yang berbuat jahat dan Allah tak pernah ingkar janji 4. Posisi Diantara dua posisi Perbuatan dosa orang yang beriman bukan berarti dia kafir, tapi diantara orang kafir dan mumin dia itu orang fasik (posisi antara mumin dan kafir) 5. Amar Maruf Nahi Munkar Ketika seseorang berbuat kejahatan maka ia harus diingatkat untuk kebaikan. Allah berfirman dalam surat Al-asr ayat 1-3 Dari ke-lima point diatang hal hal yang berkaitan dengan manusia dan tuhannya ialah point 1-3 sedangkan 4-5 adalah hal hal yang berkaitan dengan peran manusia. Pemikiran mutazilah tentang berusahan dan berdoa menyebutkan bahwa doa itu pendorong jiwa agar sukses yang paling utama itu berusaha, karena percuma banyak berdoa tapi tidak berusaha, ketika berusaha berarti dia sedang berdoa, janganlah suudzan kepada Allah. Pemikiran Mutazilah juga menyebutkan bahwa Quran itu sebagai makhluk. Setelah munculnya pemikiran Mutazilah, lahir sebuah pemikiran yang muncul dari murid Wasir bin Atho yaitu Hasan Al-asyari beliau mempunyai kelpompok pemikiran yang bernama asyariyah, kelompok ini memliki permikiaran yang berbeda dengan mutazilah salah satu yang berbeda yaitu mereka mempunyai pemikiran bahwa Al-quran itu kalamullah, Allah tetap mempunyai sifat. Antara sifat dan dzat bisa dipisahkan. Quran itu ada 2 yang pertama lauhul mahfudz ditangan Allah, dan yang kedua Quran (makhluk) yang ada ditangan kita. Kelompok asyariyah berpikiran pula bahwa tidak selamanya manusia betanggung jawab tapi Allah tetap menentukan, contoh pilihan pilihan yang tidak bisa ditentukan manusia Allah tetap ikut berperan atas kehidupan manusia tuhan masih punya sinyal untuk menentukan seperti apa, jodoh, rezeki, dan celaka seseorang.

Anda mungkin juga menyukai