Quotes
For a researcher, correlation is the most convenient
and understandable way to look at the association between two metric variables. When extended to multiple regression, the relationship between one variable and several others becomes more understandable
Jim Kershaw Group Manager, Consulting & Analytical Burke, Inc.
Analisis Korelasi
Tujuan utama analisis korelasi adalah
menentukan derajat hubungan di antara beberapa variabel, mulai dari nol (tidak ada korelasi) hingga korelasi sempurna (lengkap). Analisis korelasi : Suatu teknik statistik yang digunakan untuk menentukan kekuatan hubungan antara dua variabel.
Janet Artz Lee Jackson James Coble Sue Brown Marita Estrada
3 5 2 3 4
Koefisien Korelasi
Ukuran yang menyatakan kekuatan asosiasi antara dua variabel.
Rumus Korelasi
Menghitung Korelasi
Koefisien Determinasi
Proporsi total variasi pada satu variabel yang
dijelaskan oleh variabel yang lain Misalnya: Koefisien korelasi lama waktu blj dan skor ujian adalah 0,97, maka koefisien determinasinya adalah 0,94 (diperoleh dari 0,97 x 0,97); artinya 94% dari total variasi skor ujian dijelaskan (disumbang) oleh variasi lama waktu blj.
Analisis Regresi
Isitilah regresi pertama kali dipergunakan oleh Sir
Francis Galton pada akhir abad ke-19. Dalam penelitiannya Galton mengungkapkan bahwa tinggi badan anak dari orangtua yang tinggi (tall parents) adalah di atas rata-rata, tetapi nampaknya bergerak (regress) ke arah tinggi rata-rata populasi. Jadi, proses menduga suatu variabel (mis. Tinggi badan anak) berdasarkan variabel yang lain (tinggi badan orangtua) dikenal dengan istilah regresi.
Persamaan Regresi
Persamaan regresi = Persamaan matematis yang menyatakan hubungan
antara dua variabel. Persamaan linear yang menyatakan hubungan antara dua variabel adalah: Y = a + bX di mana: Y = nilai dugaan Y untuk suatu nilai X tertentu a = adalah konstanta: nilai di mana garis lurus memotong sumbu-Y. Nilai Y untuk x =0 b = konstanta yang menyatakan kemiringan (gradien) garis lurus X = sembarang nilai X tertentu
Persamaan Regresi
(Lama waktu blj dan skor ujian)
Y = 2,41 + 1,35X Artinya, setiap penambahan satu unit waktu belajar akan meningkatkan nilai ujian sebesar 1,35. Seorang mhs belajar selama 2,75 jam, maka diduga nilai ujiannya adalah 6,12; diperoleh dari Y = 2,41 + 1,35(2,75) = 2,41 + 3,71 = 6,12