Anda di halaman 1dari 0

LAPORAN HASIL PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI YANG DI TERAPKAN

ATAS LAPORAN PENERI MAAN DAN PENGELUARAN


DANA KAMPANYE PEMI LI HAN UMUM (LPPDKP)
DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI KEADI LAN SEJ AHTERA
UNTUK PERIODE TANGGAL 10 J ULI 2008 SAMPAI DENGAN 17 APRIL 2009



















LAMPI RAN


Lampiran I
Daftar Prosedur Dan Temuan / Keterangan
Lampiran I
Hal. 1

PROSEDUR YANG DISEPAKATI YANG DITERAPKAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM
UNTUK PERIODE TANGGAL 10 J ULI 2008 SAMPAI DENGAN 17 APRIL 2009
DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI KEADI LAN SEJ AHTERA

No. Prosedur Yang Disepakati Temuan / Keterangan

A. Umum


1. Dapatkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana
Kampanye Pemilihan Umum (LPPDKP) berikut di bawah ini
beserta laporan-laporan lainnya yang terkait seperti yang
tercantum dalam Tanda Terima Laporan Dana Kampanye
Pemilihan Umum:

a. Partai politik tingkat pusat: Satu buah LPPDKP partai
politik tingkat pusat.
1. Pada tanggal 24 April 2009 pk. 19.35 WIB, kami telah menerima Laporan
Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilihan Umum (LPPDKP) Dewan
Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera untuk periode 10 J uli 2008 s.d. 17 April
2009 yang terdiri dari:
a. Laporan Awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilihan
Umum (LADK & RKDKP).
b. Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilihan Umum
(LPPDKP).
c. Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Pemilihan Umum (DSPDKP).
d. Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana Kampanye Pemilihan Umum (DAPDKP).
e. Surat Pernyataan Tanggung J awab Peserta Pemilu atas LPPDKP.


2. Lengkapi Tanda Terima untuk mencatat semua laporan dan
dokumen yang diterima dari Peserta Pemilu dan tentukan
tepat waktu atau tidak tepat waktunya penyampaian LPPDKP
kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang dilakukan oleh
Peserta Pemilu (paling lambat 15 hari setelah tanggal
pemungutan suara).

2. Kami telah menerima semua laporan dan dokumen dari Dewan Pengurus Pusat
Partai Keadilan Sejahtera tepat waktu, yaitu pada tanggal 24 April 2009 pukul 19.35
WIB dan kami telah melengkapi serta mencatat tanda terima atas semua laporan
yang kami terima tersebut.

3. Tentukan ketaatan Peserta Pemilu terhadap periode
pencatatan dan pelaporan yang seharusnya dicakup oleh
LPPDKP berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu periode
pelaporan dimulai paling lambat tiga hari setelah ditetapkan
sebagai Peserta Pemilu dan ditutup seminggu sebelum
penyampaian LPPDKP kepada KAP.


3. Periode pelaporan dan pencatatan yang dicakup oleh LPPDKP yang kami terima dari
Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera adalah dimulai pada tanggal 10
J uli 2008 dan ditutup pada tanggal 17 April 2009.

Lampiran I
Hal. 2

No. Prosedur Yang Disepakati Temuan / Keterangan

B. Laporan Awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus
Dana Kampanye Pemilu (LADK&RKDKP)


4. Tentukan ketaatan Peserta Pemilu dalam pembukaan
LADK&RKDKP di bank yang mengacu pada peraturan yang
berlaku dengan melakukan prosedur di bawah ini:

a. Cocokkan tanggal pembukaan LADK&RKDKP antara
tanggal yang tertera dalam rekening koran
LADK&RKDKP dengan peraturan yang berlaku
(LADK&RKDKP dibentuk paling cepat satu hari setelah
Peserta Pemilu ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan
paling lambat tujuh hari sebelum hari pertama jadual
pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum).





4.a Kami tidak dapat mencocokkan tanggal pembukaan LADK&RKDKP karena dalam
rekening koran LADK&RKDKP tidak tertera tanggal pembukaan LADK&RKDKP
karena rekening tersebut merupakan lanjutan dari rekening yang telah dibuka
sebelum tahun 2007. Sedangkan berdasarkan Surat Dewan Pengurus Pusat Partai
Keadilan Sejahtera Nomor 011/K/BEN-PKS/1430 tanggal 21 J anuari 2009 kepada
Komisi Pemilihan Umum tentang Pemberitahuan Rek. Khusus Dana Kampanye dan
Lap. Awal Dana Kampanye menyatakan bahwa Rekening Khusus Dana Kampanye
DPP Partai Keadilan Sejahtera adalah Rekening Bank Mandiri No. 127-00-1616161-2
atas nama Partai Keadilan Sejahtera dengan saldo awal per 12 J uli 2008 sebesar
Rp 5.239.070,08.

b. Cocokkan tanggal pembukaan LADK&RKDKP antara
tanggal yang tertera dalam rekening koran
LADK&RKDKP dengan peraturan yang berlaku
(LADK&RKDKP dibentuk paling cepat satu hari setelah
Peserta Pemilu ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan
paling lambat tujuh hari sebelum hari pertama jadual
pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum).

c. Tentukan kesesuaian bank yang dipilih untuk membuka
LADK&RKDKP dengan mengacu pada kriteria
berdasarkan peraturan yang berlaku (bank pemerintah
atau bank bukan pemerintah yang mempunyai
perwakilan di provinsi dan/atau kabupaten/kota di
seluruh wilayah Indonesia).

4.b Sama dengan prosedur B.4.a.







4.c Bank yang dipilih untuk membuka LADK&RKDKP telah sesuai dan mengacu kepada
kriteria berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu Bank Mandiri Cabang J akarta
Warung Buncit Raya berupa Rekening Giro dengan No. Rekening 127-00-1616161-2
atas nama DPC Partai Keadilan Sejahtera.

d. Tentukan kesesuaian kepemilikan LADK&RKDKP
dengan cara membandingkan nama pemilik
LADK&RKDKP antara data yang tercantum dalam
rekening koran LADK&RKDKP dengan nama Peserta
Pemilu.
4.d Nama yang tercantum dalam LADK&RKDKP adalah atas nama Partai Keadilan
Sejahtera sedangkan nama yang tercantum dalam rekening koran LADK&RKDKP
adalah DPC Partai Keadilan Sejahtera.

Lampiran I
Hal. 3

No. Prosedur Yang Disepakati Temuan / Keterangan

C. Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilu


C.1. Umum


5. Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi penerimaan dan
pengeluaran dana kampanye Pemilu dengan cara memilih
minimum 30 transaksi yang tercantum dalam rekening koran
Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilihan Umum
(RKDKP) (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran
dana kampanye Pemilu) secara acak, tetapi harus mewakili
ketercakupan seluruh periode yang tercakup dalam RKDKP,
serta menelusuri transaksi tersebut ke LPPDKP untuk
menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam
LPPDKP.






5. Kami telah memilih 30 transaksi yang tercantum dalam rekening koran Rekening
Khusus Dana Kampanye Pemilihan Umum (RKDKP) yang meliputi 15 transaksi
penerimaan dan 15 transaksi pengeluaran tetapi kami mengalami kesulitan dalam
menelusuri 30 transaksi tersebut ke LPPDKP karena rincian / keterangan transaksi
yang tercantum pada RKDKP kurang informatif.

Hasil penelusuran seluruh transaksi dalam RKDKP ke LPPDKP adalah sebagai
berikut:

Keterangan RKDKP LPPDKP Selisih
Saldo Awal 5.239.070,08 5.239.070,08 -
Total Penerimaan 3.559.126.792,09 36.521.468.175,33 (32.962.341.383,24)
Total Pengeluaran 3.562.173.860,81 36.258.788.360,81 (32.696.614.500,00)
Saldo Akhir 2.192.001,36 267.918.884,60 (265.726.883,24)
Catatan:

J ika jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan
pengeluaran dana kampanye Pemilu yang tercantum dalam
LADK&RKDKP kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan
tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.


C.2. Penerimaan Dana Kampanye Pemilu


6. Dapatkan Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye
Pemilihan Umum (DSPDKP) atau buku pembantu sejenis
lainnya (buku catatan pendukung LPPDKP untuk transaksi
penerimaan dana kampanye Pemilu) dari Peserta Pemilu,
yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan yang diterima
dari pihak-pihak sebagai berikut:
6. Kami telah mendapatkan Daftar Sumber Penerimaan Dana Kampanye Pemilihan
Umum (DSPDKP) dari Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera yang
memperlihatkan klasifikasi penerimaan yang diterima dari pihak-pihak sebagai
berikut:


Lampiran I
Hal. 4

No. Prosedur Yang Disepakati Temuan / Keterangan


a. Partai politik.
b. Calon legislatif.
c. Perseorangan.
d. Perusahaan/badan usaha.
e. Lainnya (termasuk hutang dan diskon).


a. Partai Politik.
b. Calon Legislatif.
c. Perseorangan.
d. Perusahaan / Badan Usaha.
e. Lainnya.

7. Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan,
pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang
tercantum dalam DSPDKP dengan cara melakukan
perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

7. Kami telah melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis
(penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang
tercantum dalam DSPDKP, dan hasil perhitungan kami adalah sama dengan hasil
perhitungan yang tercantum di dalam DSPDKP tersebut.

8. Bandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi
penyumbang antara nilai yang tercantum dalam DSPDKP
dengan nilai yang tercantum dalam LPPDKP. J ika terdapat
perbedaan antara keduanya, tindak lanjuti dengan
melakukan prosedur yang relevan, seperti menanyakan
alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Peserta Pemilu
dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan
penjelasan yang diterima dari Peserta Pemilu, serta prosedur
lainnya yang relevan untuk menyimpulkan alasan terjadinya
perbedaan tersebut.






8. Kami telah membandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang
antara nilai yang tercantum dalam DSPDKP dengan nilai yang tercantum dalam
LPPDKP sebagai berikut:

No.
Klasifikasi
Sumbangan
DSPDKP - intern LPPDKP - intern Selisih
Temuan /
Keterangan
1 Partai Politik 9.006.629.302,08 9.001.390.232,00 5.239.070,08
Selisih sebesar
saldo awal
2 Calon Legislatif 24.705.150.000,00 24.705.150.000,00 - Tidak ada selisih
3 Perseorangan 2.314.200.000,00 2.314.200.000,00 - Tidak ada selisih
4 Badan Usaha 500.000.000,00 500.000.000,00 - Tidak ada selisih
5 Lainnya 727.943,33 727.943,33 - Tidak ada selisih
Total 36.526.707.245,41 36.521.468.175,33 5.239.070,08

9. Tentukan ketaatan atas batasan jumlah maksimum
penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau
jasa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk hutang dan
diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas
kewajaran transaksi jual beli secara umum) dari
perseorangan, kelompok, perusahaan, atau badan usaha
bukan pemerintah dengan mengacu pada peraturan yang
9. Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap ketaatan atas batasan jumlah
maksimum penerimaan sumbangan dan kami tidak menemukan adanya jumlah
sumbangan untuk setiap nama penyumbang yang berlaku pada tingkat transaksi
secara akumulasi yang melebihi batasan jumlah yang telah diatur dalam Pasal 131
UU No. 10 Tahun 2008.


Lampiran I
Hal. 5

No. Prosedur Yang Disepakati Temuan / Keterangan

berlaku sebagai berikut (jumlah sumbangan untuk setiap
nama penyumbang berlaku pada tingkat transaksi secara
akumulasi tidak boleh melebihi jumlah di bawah ini):

a. Untuk penyumbang perseorangan bukan pemerintah:
Rp 1 miliar (yang diberikan kepada partai politik
Peserta Pemilu).





9.a J umlah sumbangan untuk setiap nama penyumbang peseorangan bukan
pemerintah berlaku pada tingkat transaksi secara akumulasi yang diterima oleh
Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera berkisar antara Rp 7.200.000 s.d.
Rp 500.000.000.

b. Untuk penyumbang kelompok, perusahaan, atau badan
usaha bukan pemerintah:
Rp 5 miliar (yang diberikan kepada partai politik
Peserta Pemilu).

J ika terdapat ketidaktaatan terhadap batasan jumlah
sumbangan tersebut di atas, laporkan fakta tersebut berikut
nama dan identitas penyumbang dalam laporan prosedur
yang disepakati.

9.b J umlah sumbangan untuk setiap nama penyumbang kelompok, perusahaan, atau
badan usaha bukan pemerintah berlaku pada tingkat transaksi secara akumulasi
yang diterima oleh Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera berkisar antara
Rp 100.000.000 s.d. Rp 250.000.000.

Catatan:

Berdasarkan peraturan yang berlaku, pemberi
sumbangan dana kampanye Pemilu dari suami dan
istri, serta pengurus atau anggota partai politik
diklasifikasikan sebagai sumbangan perseorangan.

Penerimaan dana kampanye Pemilu dari partai politik
dan calon anggota DPR, DPRD tingkat provinsi, atau
DPRD tingkat kabupaten/kota, serta calon anggota DPD
bukan merupakan sumbangan yang terkena
pembatasan tersebut di atas.


10. Tentukan ketaatan terhadap sumber sumbangan yang
diperbolehkan menurut peraturan yang berlaku di bawah ini
dengan cara menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang
tercantum dalam DSPDKP ke fotokopi identitas
penyumbangnya.
10. Kami telah menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam DSPDKP
ke fotokopi identitas penyumbangnya dengan cara membandingkan identitas
penyumbang yang tercantum dalam DSPDKP dengan fotokopi identitas
penyumbang yang bersangkutan dengan hasil sesuai, kecuali atas penyumbang
sebagai berikut:
Lampiran I
Hal. 6

No. Prosedur Yang Disepakati Temuan / Keterangan


Peserta Pemilu dilarang untuk menerima sumbangan yang
berasal dari:

Pihak asing.
Penyumbang yang tidak jelas identitasnya.
Pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD).
Pemerintah desa dan Badan Usaha Milik Desa
(BUMD).




No. Nama
Fotokopi
I dentitas
Klasifikasi
Sumbangan
Hasil Penelusuran
1 Aan Rohana, M.Ag Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
2 Abdul Fatah SPd Ada Perseorangan Alamat tidak sesuai
3 Achmad Rilyadi, SE Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
4 Ahmad Chudori, ST Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
5 Ahmad Mabruri Mei Akbari, S.Sos.,MM Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
6 Andi Rahmat, SE Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
7 Anis Byarwati, S.Ag.,M.Si.,Hj Ada Calon Legislatif Alamat tidak sesuai
8 Arifinto, Drs. Ada Calon Legislatif Alamat tidak sesuai
9 Bona, dr Ada Perseorangan No. KTP tidak sesuai
10 Bukhori Yusuf, MA Ada Calon Legislatif Alamat tidak sesuai
11 Habib Nabiel Fuad Al Musawa, Ir, M.Si Ada Calon Legislatif No. KTP & alamat tidak sesuai
12 Hidayat Nur Wahid, DR.,MA Ada Calon Legislatif No. KTP & alamat tidak sesuai
13 Hidayat Rohim Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
14 Hilman Rosyad Syihab, Lc.,H. Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
15 Iskan Qolba Lubis, Lc.,MA Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
16 J azuli J uwaini, Lc., MA.,H. Ada Calon Legislatif No. KTP & alamat tidak sesuai
17 Karsino, Ak Ada Perseorangan Alamat tidak sesuai
18 Kasturin, Ak Ada Calon Legislatif No. KTP & alamat tidak sesuai
19 Kuswandi Wangidjaja Ada Perseorangan No. KTP tidak sesuai
20 M. Darocky Willynova Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
21 Mahfudz Abdurrahman Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
22 Muh Imam Rofii Ada Perseorangan Alamat tidak sesuai
23 Rahman Amin, H Ada Calon Legislatif No. KTP & alamat tidak sesuai
24 Ruly Tisna Yuliansa, Ir. Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
25 Syamsul Rizal Ada Perseorangan No. KTP tidak sesuai
26 Tamsil Linrung Ada Calon Legislatif Alamat tidak sesuai
27 Untung Wahono, Ir. M.Si Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
28 Wahyudi Kurniawan Ada Calon Legislatif KTP tidak sesuai
29 Yoyoh Yusroh, Dra. Ada Calon Legislatif No. KTP & alamat tidak sesuai
30 Yudi Widiana Adia, M.SI.,Ir.H. Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
31 Zulkieflimansyah, SE., MSc., DR. Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai

Dari seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam DSPDKP tidak terdapat
penerimaan sumbangan dari pihak yang dilarang.

J ika ditemukan penerimaan yang dilarang seperti tersebut di
atas, tentukan ketaatan Peserta Pemilu terhadap ketepatan
waktu pelaporan dan penyetoran sumbangan yang dilarang
tersebut kepada KPU dengan cara mendapatkan bukti lapor
kepada KPU dan bukti Surat Setoran Penerimaan Negara
Bukan Pajak (SSPNBP).


Seperti telah diungkapkan dalam temuan / keterangan prosedur C.2.10, tidak terdapat
penerimaan sumbangan dari pihak yang dilarang sehingga kami tidak melaksanakan
prosedur ini.
Lampiran I
Hal. 7

No. Prosedur Yang Disepakati Temuan / Keterangan

11. Tentukan ketaatan pencatatan transaksi penerimaan dalam
DSPDKP dengan cara memilih minimum 30 transaksi
penerimaan secara acak, tetapi harus mewakili ketercakupan
seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi
penerimaan, dan periode yang tercakup dalam DSPDKP,
serta melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang
dipilih tersebut:

a. Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang
tercantum dalam DSPDKP dengan fotokopi identitas
penyumbang tersebut.








Kami telah memilih 30 transaksi penerimaan dalam DSPDKP secara acak yang mewakili
ketercakupan seluruh jenis penerimaan, klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup
dalam DSPDKP.





11.a Kami telah membandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam
30 transaksi penerimaan dalam DSPDKP yang telah kami pilih tersebut dengan
fotokopi identitas penyumbang yang bersangkutan dengan hasil sesuai, kecuali atas
penyumbang sebagai berikut:

No. Nama
Fotokopi
I dentitas
Klasifikasi
Sumbangan
Hasil Penelusuran
1 Achmad Rilyadi, SE Ada Calon Legislatif No. KTP tidak sesuai
2 Bona, dr Ada Perseorangan No. KTP tidak sesuai
3 Bukhori Yusuf, MA Ada Calon Legislatif Alamat tidak sesuai
4 Kasturin, Ak Ada Calon Legislatif No. KTP & alamat tidak sesuai
5 Kuswandi Wangidjaja Ada Perseorangan No. KTP tidak sesuai
6 Wahyudi Kurniawan Ada Calon Legislatif KTP tidak sesuai
Identitas penyumbang perorangan dibuktikan dengan
fotokopi KTP yang masih berlaku atau identitas lain
yang sah, dan fotokopi NPWP. Identitas kelompok,
perusahaan, dan/atau badan usaha bukan pemerintah
dibuktikan dengan fotokopi akta pendirian dan fotokopi
NPWP (kewajiban melampirkan fotokopi NPWP untuk
nilai sumbangan sebesar Rp 20 juta atau lebih).

b. Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya
serta ke RKDKP untuk memastikan keberadaan dan
keakurasian pencatatan transaksi tersebut.

Dari keseluruhan transaksi penerimaan yang tercantum dalam DSPDKP, terdapat
transaksi penerimaan dari perseorangan dengan nilai sumbangan sebesar Rp 20
juta atau lebih tetapi tidak dilampirkan dengan fotokopi NPWP dengan rincian
sebagai berikut:

No. Nama Nilai Sumbangan (Rp) Temuan / Keterangan
1 Didin Amaruddin 100.000.000,00 Sumbangan dari Perseorangan
2 Karta Winata, H. 20.000.000,00 Sumbangan dari Perseorangan

11.b Kami telah menelusuri transaksi penerimaan ke bukti pendukungnya untuk
memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi tersebut dan
hasilnya adalah sesuai dan akurat. Tetapi tidak seluruh penerimaan sumbangan
tersebut melalui Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu (RKDKP) dan rincian /
keterangan transaksi yang tercantum pada RKDKP kurang informatif sehingga kami
tidak dapat menelusuri transaksi penerimaan tersebut ke RKDKP.


Lampiran I
Hal. 8

No. Prosedur Yang Disepakati Temuan / Keterangan

c. Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan
diperiksa, dokumentasikan informasi yang relevan atas
transaksi tersebut yang mencakup (namun tidak
terbatas pada): (i) tanggal transaksi, (ii) nilai transaksi,
(iii) nama, alamat, dan identitas (fotokopi KTP, NPWP,
akta pendirian perusahaan, atau bukti identitas lainnya
yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang
berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan, (iv)
jenis penerimaan (kas atau bukan kas), dan (v)
klasifikasi penerimaan.

11.c Kami telah memeriksa dan mendokumentasikan informasi yang tercantum pada
bukti pendukung transaksi penerimaan meliputi:

(i) Tanggal transaksi.
(ii) Nilai transaksi.
(iii) Nama, alamat, dan identitas (fotokopi KTP, NPWP, akta pendirian
perusahaan, atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan
peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan.
(iv) J enis penerimaan (kas atau bukan kas).
(v) Klasifikasi penerimaan.
d. Untuk sumbangan yang diterima, kirim konfirmasi
positif kepada pihak yang memberikan sumbangan
untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas
pemberi sumbangan, besaran sumbangan, dan bentuk
sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi
harus dikirimkan secara langsung oleh KAP. Buat
daftar konfirmasi terkait sebagai kertas kerja untuk
mendokumentasikan pengiriman konfirmasi tersebut.







11.d Kami telah mengirimkan konfirmasi kepada 30 pihak yang memberikan sumbangan
untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran
sumbangan, dan bentuk sumbangan sebagai berikut:

No. Nama No. Nama No. Nama
1 Bona, dr 11 Syamsul Rizal 21 Hermanto, SE
2 Didin Amaruddin 12 PT. Borneo Sakti 22 J umharudin, Lc, H.
3 Hilmi Aminuddin, KH. 13 PT. Imtel Nusa Berjaya 23 Kasturin, Ak
4 Idham Cholid 14 PT. Timoho Agung Wisata 24 Kemas Taufik
5 Kastiri Bin H Saimin 15 Aboe Bakar Al Habsyi 25 Kingkin Anida
6 Kuswandi Wangidjaja 16 Achmad Rilyadi, SE 26 Luthfi Hasan Ishaaq, MA.
7 Nuriman Santoso 17 Adang Daradjatun, Drs.,H 27 M. Anis Matta, Lc.
8 Oya Lumeska, H 18 Budiyanto. M.Eng 28 Muhammad Najib Subroto, SE
9 Rahman Filzi 19 Bukhori Yusuf, MA 29 Muhammad Taufik, S.Si
10 Subiyanto, Ak 20 Fahri Hamzah, SE 30 Wahyudi Kurniawan

Kami juga telah membuat daftar konfirmasi terkait untuk mendokumentasikan
pengiriman konfirmasi tersebut sebagai kertas kerja.

e. Bandingkan informasi yang dirujuk dalam butir 11.c.
antara informasi yang diterima berdasarkan jawaban
konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam
DSPDKP. J ika terdapat perbedaan antara keduanya,
tindaklanjuti dengan melakukan prosedur yang relevan,
seperti menanyakan alasan terjadinya perbedaan
tersebut kepada Peserta Pemilu dan melakukan
verifikasi atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan
penjelasan yang diterima dari Peserta Pemilu, serta
11.e Kami telah membandingkan informasi yang diterima berdasarkan jawaban
konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam DSPDKP dengan rincian sebagai
berikut:

Tanggal
No. Nama
J awaban Diterima
Keterangan
1 Bona, dr 18 Mei 2009 Sesuai
2 Didin Amaruddin 20 Mei 2009 Sesuai
3 Hilmi Aminuddin, KH. 11 Mei 2009 Sesuai
4 Idham Cholid 13 Mei 2009 Sesuai
5 Kastiri Bin H Saimin 12 Mei 2009 Sesuai
6 Kuswandi Wangidjaja 11 Mei 2009 Sesuai
Lampiran I
Hal. 9

No. Prosedur Yang Disepakati Temuan / Keterangan

prosedur-prosedur lainnya yang relevan untuk
menyimpulkan alasan terjadinya perbedaan tersebut.



















Tanggal
No. Nama
J awaban Diterima
Keterangan

7 Nuriman Santoso 14 Mei 2009 Sesuai
8 Oya Lumeska, H 16 Mei 2009 Sesuai
9 Rahman Filzi 19 Mei 2009 Sesuai
10 Subiyanto, Ak 13 Mei 2009 Sesuai
11 Syamsul Rizal 20 Mei 2009 Sesuai
12 PT. Borneo Sakti 15 Mei 2009 Sesuai
13 PT. Imtel Nusa Berjaya 19 Mei 2009 Sesuai
14 PT. Timoho Agung Wisata 20 Mei 2009 Sesuai
15 Aboe Bakar Al Habsyi 18 Mei 2009 Sesuai
16 Achmad Rilyadi, SE 18 Mei 2009 Sesuai
17 Adang Daradjatun, Drs.,H 08 Mei 2009 Sesuai
18 Budiyanto. M.Eng 16 Mei 2009 Sesuai
19 Bukhori Yusuf, MA 12 Mei 2009 Sesuai
20 Fahri Hamzah, SE 14 Mei 2009 Sesuai
21 Hermanto, SE 18 Mei 2009 Sesuai
22 J umharudin, Lc, H. 13 Mei 2009 Sesuai
23 Kasturin, Ak 19 Mei 2009 Sesuai
24 Kemas Taufik 18 Mei 2009 Sesuai
25 Kingkin Anida 18 Mei 2009 Sesuai
26 Luthfi Hasan Ishaaq, MA. 19 Mei 2009 Sesuai
27 M. Anis Matta, Lc. 19 Mei 2009 Sesuai
28 Muhammad Najib Subroto, SE 18 Mei 2009 Sesuai
29 Muhammad Taufik, S.Si 16 Mei 2009
Tidak Sesuai. Menurut jawaban konfirmasi yang
diterima & ditandatangani oleh Sri Eka Yuliani,
dijelaskan "Setoran via M-Banking BCA tanggal 28
Maret 2009 sebesar Rp 500.000.
30 Wahyudi Kurniawan 15 Mei 2009 Sesuai

Atas jawaban konfirmasi yang tidak sesuai tersebut, diperoleh informasi bahwa
yang menerima dan menanatangani surat konfirmasi tersebut, yaitu Sri Eka Yuliani
adalah saudara dari Muhammad Taufik, S.Si.

f. Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk bukan
kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan
berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku di wilayah
yang bersangkutan pada saat sumbangan diterima.

Catatan:

J ika jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dana
kampanye Pemilu yang tercantum dalam DSPDKP kurang
dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan
untuk seluruh transaksi tersebut.
11.f Tidak terdapat penerimaan sumbangan dalam bentuk bukan kas sehingga prosedur
C.2.11f ini tidak dilaksanakan.

Lampiran I
Hal. 10

No. Prosedur Yang Disepakati Temuan / Keterangan

C.3. Pengeluaran Dana Kampanye Pemilu


12. Dapatkan Daftar Aktivitas/Pengeluaran Dana Kampanye
Pemilihan Umum (DAPDKP) atau buku pembantu sejenis
lainnya (buku catatan pendukung LPPDKP untuk
pengeluaran) dari Peserta Pemilu yang memperlihatkan jenis
pengeluaran (kas dan bukan kas) serta klasifikasi
pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain)
yang dikeluarkan oleh Peserta Pemilu.

12. Kami telah mendapatkan Daftar Aktivitas / Pengeluaran Dana Kampanye Pemilihan
Umum (DAPDKP) dari Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera yang
memperlihatkan jenis pengeluaran kas serta klasifikasi pengeluaran (pengeluaran
operasi, modal, dan lain-lain) yang dikeluarkan oleh DPP Partai Keadilan Sejahtera.


13. Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan,
pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang
tercantum dalam DAPDKP dengan cara melakukan
perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

13. Kami telah melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis
(penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang
tercantum dalam DAPDKP, dan hasil perhitungan kami adalah sama dengan hasil
perhitungan yang tercantum di dalam DAPDKP tersebut.

14. Bandingkan jumlah pengeluaran menurut klasifikasi
pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDKP
dengan nilai yang tercantum dalam LPPDKP. J ika terdapat
perbedaan antara keduanya, tindaklanjuti dengan melakukan
prosedur yang relevan, seperti menanyakan alasan
terjadinya perbedaan tersebut kepada Peserta Pemilu dan
melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan
penjelasan yang diterima dari Peserta Pemilu, serta prosedur
lainnya yang relevan untuk menyimpulkan alasan terjadinya
perbedaan tersebut.












14. Kami telah membandingkan jumlah pengeluaran menurut klasifikasi pengeluaran
antara nilai yang tercantum dalam DAPDKP dengan nilai yang tercantum dalam
LPPDKP dengan hasil sebagai berikut:

No. Klasifikasi Pengeluaran DAPDKP - intern LPPDKP - intern Selisih
Temuan /
Keterangan
1 Pengeluaran Operasi
a. Pertemuan Terbatas 296.000.000,00 296.000.000,00 - Tidak ada selisih
b. Pertemuan Tatap Muka 279.690.000,00 279.690.000,00 - Tidak ada selisih
c. Media Massa Cetak dan
Media Massa Elektronik
30.711.327.000,00 30.711.327.000,00 - Tidak ada selisih
d. Penyebaran Bahan
Kampanye Kepada Umum
23.255.000,00
23.255.000,00
- Tidak ada selisih
e. Pemasangan Alat Peraga Di
Tempat Umum
- - - Tidak ada selisih
f. Rapat Umum - - - Tidak ada selisih
31.310.272.000,00 31.310.272.000,00 - Tidak ada selisih

2. Pengeluaran Modal
a. Pembelian Kendaraan - - - Tidak ada transaksi
b. Pembelian Peralatan
(Komputer,Inventaris)
- - - Tidak ada transaksi
c. Lain-lain - - - Tidak ada transaksi

3. Lain-Lain 4.948.516.360,81 4.948.516.360,81 - Tidak ada selisih

Total 36.258.788.360,81 36.258.788.360,81 - Tidak ada selisih

Lampiran I
Hal. 11

No. Prosedur Yang Disepakati Temuan / Keterangan

15. Tentukan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi
pengeluaran dalam DAPDKP dengan cara memilih minimum
30 transaksi pengeluaran secara acak, tetapi harus mewakili
ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan
kas), klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal,
dan lain-lain), dan periode yang tercakup dalam DAPDKP,
serta melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang
dipilih tersebut:

a. Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya dan
ke RKDKP.

Kami telah memilih 30 transaksi pengeluaran dalam DAPDKP secara acak yang mewakili
ketercakupan seluruh jenis pengeluaran, klasifikasi pengeluaran, dan periode yang
tercakup dalam DAPDKP.






15.a Kami telah menelusuri 30 transaksi pengeluaran dalam DAPDKP yang telah kami
pilih tersebut ke bukti pendukungnya untuk memastikan keberadaan dan
keakurasian pencatatan transaksi tersebut dan hasilnya adalah sesuai dan akurat.
Tetapi kami tidak dapat menelusuri transaksi pengeluaran tersebut ke RKDKP
karena tidak seluruh pengeluaran dana tersebut melalui Rekening Khusus Dana
Kampanye Pemilu (RKDKP) dan rincian / keterangan transaksi yang tercantum pada
RKDKP kurang informatif.

b. Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan
diperiksa, dokumentasikan informasi yang relevan atas
transaksi tersebut yang mencakup (namun tidak
terbatas pada): (i) tanggal transaksi, (ii) nilai transaksi,
(iii) pihak yang menerima pembayaran dari Peserta
Pemilu, serta (iv) sifat dan deskripsi dari transaksi.


c. Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye Pemilu
dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian
pencatatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan
harga pasar wajar yang berlaku di wilayah yang
bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut
dilakukan.

15.b Kami telah memeriksa dan mendokumentasikan informasi yang tercantum pada
bukti pendukung transaksi penerimaan meliputi:

(i) Tanggal transaksi.
(ii) Nilai transaksi.
(iii) Pihak yang menerima pembayaran dari Peserta Pemilu.
(iv) Sifat dan deskripsi dari transaksi.

15.c Tidak terdapat transaksi pengeluaran dana kampanye Pemilu dalam bentuk bukan
kas sehingga prosedur C.3.15c ini tidak dilaksanakan.


d. J ika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang
melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara
umum, tentukan ketaatan pencatatan diskon tersebut
sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam DSPDKP.
15.d Tidak terdapat diskon pembelian barang atau jasa sehingga prosedur C.3.15d ini
tidak dilaksanakan.

Lampiran I
Hal. 12

No. Prosedur Yang Disepakati Temuan / Keterangan

Selanjutnya tentukan ketaatan pencatatan atas
sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai
dan sumber sumbangan seperti yang telah disebutkan
di atas.

Catatan:

J ika jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana
kampanye Pemilu yang tercantum dalam DAPDKP kurang
dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan
untuk seluruh transaksi tersebut.


D. Surat Representasi dari Peserta Pemilu kepada KAP


16. Dapatkan surat representasi dari Peserta Pemilu yang
ditujukan kepada KAP yang setidaknya mencantumkan hal-
hal di bawah ini jika relevan:

Penyusunan, pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan
LPPDKP beserta laporan atau dokumen lainnya yang
terkait merupakan tanggung jawab Peserta Pemilu.

LPPDKP telah disusun sesuai dengan seluruh
perundang-undangan, ketentuan hukum dan peraturan
yang relevan yang berlaku.

16. Kami telah menerima surat representasi dari Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan
Sejahtera yang ditujukan kepada kami (KAP Dra. Ellya Noorlisyati & Rekan)
tertanggal 14 Mei 2009 yang mencantumkan hal-hal sebagai berikut:

Bahwa Penyusunan, pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan LPPDKP beserta
laporan atau dokumen lainnya yang terkait merupakan tanggung jawab
Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera.

Bahwa LPPDKP telah disusun sesuai dengan seluruh perundang-undangan,
ketentuan hukum dan peraturan yang relevan yang berlaku.

Seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran dana
kampanye Pemilu seperti yang tercantum dalam
LPPDKP dan RKDKP telah dicatat dan dilaporkan
dengan lengkap dan didukung oleh bukti transaksi
yang memadai.

RKDKP merupakan rekening khusus yang ditempatkan
pada bank yang telah memenuhi kriteria tertentu yang
disyaratkan oleh peraturan yang berlaku, yang
Bahwa seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu
seperti yang tercantum dalam LPPDKP dan RKDKP telah dicatat dan
dilaporkan dengan lengkap dan didukung oleh bukti transaksi yang memadai.



Bahwa RKDKP merupakan rekening khusus yang ditempatkan pada bank
yang telah memenuhi kriteria tertentu yang disyaratkan oleh peraturan yang
berlaku, yang merupakan rekening yang terpisah dari rekening lainnya, dan
Lampiran I
Hal. 13

No. Prosedur Yang Disepakati Temuan / Keterangan

merupakan rekening yang terpisah dari rekening
lainnya, dan hanya digunakan untuk menampung
transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye
Pemilu.

hanya digunakan untuk menampung transaksi penerimaan dan pengeluaran
dana kampanye Pemilu tetapi tidak seluruh penerimaan dan pengeluaran
dana kampanye melalui RKDKP.

Nilai wajar yang digunakan untuk transaksi penerimaan
dan pengeluaran dana kampanye Pemilu dalam bentuk
bukan kas telah disajikan dalam LPPDKP dengan
menggunakan harga pasar wajar yang berlaku di
wilayah yang bersangkutan ketika sumbangan diterima
atau pengeluaran dilakukan.
Seluruh transaksi penerimaan dana kampanye Pemilu
yang dicantumkan dalam LPPDKP tidak berasal dari
sumber yang tidak diperkenankan oleh perundang-
undangan, ketentuan hukum, dan peraturan yang
berlaku.

Bahwa tidak terdapat transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye
Pemilu dalam bentuk bukan kas.




Bahwa seluruh transaksi penerimaan dana kampanye Pemilu yang
dicantumkan dalam LPPDKP tidak berasal dari sumber yang tidak
diperkenankan oleh perundang-undangan, ketentuan hukum, dan peraturan
yang berlaku.

Seluruh transaksi pengeluaran dana kampanye Pemilu
yang dicantumkan dalam LPPDKP tidak digunakan
untuk kegiatan yang tidak diperkenankan oleh
perundang-undangan, ketentuan hukum, dan
peraturan yang berlaku.

Seluruh kewajiban perpajakan yang timbul sehubungan
dengan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana
kampanye Pemilu telah dicatat, dibayarkan, dan
dilaporkan sesuai dengan perundang-undangan,
ketentuan hukum, dan peraturan yang berlaku.

Bahwa seluruh transaksi pengeluaran dana kampanye Pemilu yang
dicantumkan dalam LPPDKP tidak digunakan untuk kegiatan yang tidak
diperkenankan oleh perundang-undangan, ketentuan hukum, dan peraturan
yang berlaku.


Bahwa seluruh kewajiban perpajakan yang timbul sehubungan dengan
transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu telah dicatat,
dibayarkan, dan dilaporkan sesuai dengan perundang-undangan, ketentuan
hukum, dan peraturan yang berlaku.

Kesediaan Peserta Pemilu untuk
mempertanggungjawabkan LPPDKP yang disusunnya
kepada lembaga atau pihak yang berwenang jika di
kemudian hari ditemukan adanya hal-hal yang tidak
sesuai dengan yang telah dilaporkan dalam LPPDKP
yang terkait dengan transaksi penerimaan dan
pengeluaran dana kampanye Pemilu.
Bahwa jika di kemudian hari ditemukan adanya hal-hal yang tidak sesuai
dengan yang telah dilaporkan dalam LPPDKP yang terkait dengan transaksi
penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu, bersedia untuk
mempertanggungjawabkannya LPPDKP tersebut kepada lembaga atau pihak
yang berwenang.

Anda mungkin juga menyukai