Anda di halaman 1dari 13

A Q I D A H A K H LA K

Oleh : Junaris Rahman

A Q I D A H A K H LA K

Dengan Pembahasan

A Q I D A H A K H LA K

Materi : Defenisi Tentang Aurat Menutup Aurat Dalam Islam

HUKUM MENUTUP AURAT BAGI SEORANG MUSLIM DAN MUSLIMAH.

Definisi Malaikat Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari cahaya, senantiasa menyembah Allah, tidak pernah mendurhakai perintah Allah serta senantiasa melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka

Pertama: Mengimani adanya mereka.

Yaitu kepercayaan yang pasti tentang keberadaan para malaikat. Tidak seperti yang dipahami oleh sebagian orang bahwa malaikat adalah hanya sebuah kata yang bermakna konotasi yang berarti kebaikan atau semacamnya. Allah Taala telah menyatakan keberadaan mereka dalam firman-Nya

Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hambahamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendahuluiNya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. (QS. Al-Anbiyaa: 26-27)

Kedua: Mengimani nama-nama malaikat yang telah kita ketahui, sedangkan malaikat yang tidak diketahui namanya wajib kita imani secara global. Di antara dalil yang menunjukkan banyaknya bilangan malaikat dan tidak ada yang dapat menghitungnya kecuali Allah Taala adalah sebuah hadits shahih yang berkaitan dengan baitul makmur. Di dalam hadits tersebut Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya baitul makmur berada di langit yang ketujuh setentang dengan Kabah di bumi, setiap hari ada 70 ribu malaikat yang shalat di dalamnya kemudian apabila mereka telah keluar maka tidak akan kembali lagi. (HR. Bukhari & Muslim)

Ketiga: Mengimani sifat-sifat malaikat yang kita ketahui. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dari Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya yang mempunyai enam ratus sayap, setiap sayap menutup ufuk, dari sayapnya berjatuhan berbagai warna, mutiara dan permata yang hanya Allah sajalah yang mengetahui keindahannya. (Ibnu Katsir berkata dalam Bidayah Wan Nihayah bahwa sanad hadits ini bagus dan kuat, sedangkan Syaikh Ahmad Syakir rahimahullah berkata dalam Al-Musnad bahwa sanad hadits ini shahih)

Allah taala menceritakan bahwa sayap yang dimiliki malaikat memiliki jumlah bilangan yang berbeda-beda. Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Faathir: 1).

Sifat malaikat yang lain adalah terkadang malaikat itu -dengan kekuasaan Allah- bisa berubah bentuk menjadi manusia, sebagaimana yang terjadi pada Jibril saat Allah mengutusnya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam untuk mengajarkan pada manusia apa itu Islam, Iman dan Ihsan. Demikian juga dengan para malaikat yang diutus oleh Allah kepada Ibrahim dan Luth alaihimassalaam, mereka semua datang dalam bentuk manusia.

Para malaikat adalah hamba-hamba Allah yang senantiasa mentaati apa yang diperintahkan oleh Allah dan tidak pernah mendurhakai Allah Subhanahu wa Taala.

Keempat, mengimani dengan apa yang kita ketahui tentang pekerjaan-pekerjaan mereka

Malaikat Maut yang ditugasi mencabut nyawa. Dalam beberapa atsar ada disebutkan bahwa malaikat maut bernama Izrail, namun atsar tersebut tidak shahih. Nama yang benar adalah Malaikat Maut sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah taala yang artinya: Katakanlah: Malaikat maut yang diserahi

untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu.


(QS. As-Sajdah: 11)

Buah Keimanan Kepada Malaikat

Beriman kepada para malaikat memiliki pengaruh yang agung dalam kehidupan setiap mukmin, di antaranya dapat kita sebutkan:
1. Mengetahui keagungan, kekuatan serta kesempurnaan kekuasaan-Nya. Sebab keagungan (sesuatu) yang diciptakan (makhluk) menunjukkan keagungan yang menciptakan (alKhaliq). Dengan demikian akan menambah pengagungan dan pemuliaan seorang mukmin kepada Allah, di mana Allah menciptakan para malaikat dari cahaya dan diberiNya sayapsayap.

2. Senantiasa istiqomah (meneguhkan pendirian) dalam menaati Allah taala. Karena barangsiapa beriman bahwa para malaikat itu mencatat semua amal perbuatannya, maka ini menjadikannya semakin takut kepada Allah, sehingga ia tidak akan berbuat maksiat kepada-Nya, baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi.

3. Waspada bahwa dunia ini adalah fana dan tidak kekal, yakni ketika ia ingat Malaikat Maut yang suatu ketika akan diperintahkan untuk mencabut nyawanya. Karena itu, ia akan semakin rajin mempersiapkan diri menghadapi hari Akhir dengan beriman dan beramal shalih.

Demikianlah sedikit ilmu yang dapat kami sampaikan kepada saudariku. Semoga antunna sekalian menemukan jawaban atas pertanyaan tentang malaikat yang selama ini mungkin menjadi ganjalan dalam benak antunna. Semoga setelah membaca dan merenungkan tentang hakikat malaikat, iman kita menjadi bertambah dan supaya lebih tertanam dalam hati kita, bahwa manusia tidak akan dibiarkan saja tanpa pertanggungjawaban, karena ada malaikat yang selalu mencatat amal perbuatan kita yang kelak kita akan ditanyai tentangnya Wallahu alam.

Anda mungkin juga menyukai