Anda di halaman 1dari 3

Alat: Bahan: Sampel minuman Kloroform NaOH 10% NaCl 30% Aquades HCl (1:3) Alkohol (4:1) NaOH

0.05 N Indicator PP Labu ukur Gelas ukur Labu Erlenmeyer Gelas beker Pipet tetes Pipet ukur Kertas pH Corong Pemisah Buret

Cara kerja 1. Setelah alat-alat dan bahan disiapkan, 50 ml sampel minuman dimasukkan kedalam labu Erlenmeyer. Sampel disiapkan untuk percobaan duplo.

2.

Sampel ditambahkan 5 ml NaOH 10% yang telah dibakukan, dan ditambahkan 5 ml NaCl 30%

3.

Sampel ditambahkan air sampai volume 200 ml dan dikocok selama 30 menit di shaking bath.

4.

Setelah dikocok selama 30 menit, sampel ditambahkan air suling ke dalam labu takar sampai volumenya 250 ml, kemudian 12.5 ml dari volume 250 ml tersebut diambil untuk dinetralkan dengan HCl (1:3)

5.

Sampel di netralkan dengan HCl (1:3) dan di cek pH nya dengan kertas pH

6.

Sampel kemudian dituang kedalam corong pisah dan ditambahkan 25 ml kloroform, kemudian di kocok perlahanlahan untuk menghindari terbentuknya emulsi

7.

Larutan

bagian

bawah

corong

pisah

diambil

dengan

dikeluarkan perlahan-lahan melalui kran, dan di tampung kedalam gelas beker.

8.

Larutan sampel yang telah dipisahkan tadi lalu diuapkan dengan pemanas sampai kloroform menguap semua

9.

Kemudian sampel yang telah di panaskan ditambahkan 25 ml etanol dan kemudian ditambahkan 25 ml air suling

10. Kemudian sampel ditambahkan indicator PP dan dititrasi dengan NaOH 0.05 N

11. Sampel dititrasi sampai pH nya tepat 0.1 atau sampai larutan sampel berwarna merah muda. Setelah selesai dititrasi, dilakukan perhitungan berapa ppm kadar Natrium benzoate yang terkandung dalam sampel

Anda mungkin juga menyukai