Anda di halaman 1dari 5

D.

Implementasi
1. Mencegah peluasan infeksi o Tempatkan anak pada ruangan khusus o Pertahankan isolasi yang ketat di rumah sakit o Gunakan prosedur perlindugan infeksi jika melakukan kontak dengan anak o Mempertahankan istirahat selama periode prodromal (kataral) o Berikan antibiotik sesuai dengan order 2. Mempertahankan pola nafas yang efektif o Mengkaji ulang status pernafasan (irama, edalaman, suara nafas, penggunaan otot bantu pernafasan, bernafas melalui mulut) o Mengkaji ulang tanda-tanda vital (denyut nadi, irama, dan frekuensi) o Memberikan posisi tempat tidur semi fowler / fowler o Membantu klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan kemampaunnya o Menganjurkan anak untuk banyak minum o Memberikan oksigen sesuai dengan indikasi o Memberikan obat-obatan yang dapat meningkatkan efektifnya jalan nafas (seperti Bronkodilator, antikolenergik, dan anti peradangan) 3. Mempertahankan integritas kulit o Mempertahankan kuku anak tetap pendek, menjelaskan kepada anak untuk tidak menggaruk rash

31

o Memberikan obat antipruritus topikal, dan anestesi topikal o Memberikan antihistamin sesuai order dan memonitor efek sampingnya o Memandikan klien dengan menggunakan sabun yang lembut untuk mencegah infeksi o Jika terdapat fotofobia, gunakan bola lampu yang tidak terlalu terang di kamar klien o Memeriksa kornea mata terhadap kemungkinan ulserasi 4. Mempertahankan kebutuhan nutrisi o Kaji ketidakmampuan anak untuk makan o Ijinkan anak untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi anak, rencanakan untuk memperbaiki status gizi pada saat selera makan anak meningkat. o Berikan makanan yang disertai dengan supleman nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi o Kolaborasi untuk pemberian nutrisi parenteral jika kebutuhan nutrisi melalui oral tidak mencukupi kebutuhan gizi anak o Menilai indikator terpenuhinya kebutuhan nutrisi (berat badan, lingkar lengan, membran mukosa) o Menganjurkan kepada orang tua untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tapi sering o Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama, dan dengan skala yang sama o Mempertahankan kebersihan mulut anak

32

o Menjelaskan pentingya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit 5.Mempertahankan perkembangan o Memberikan aktivitas ringan yang sesuai dengan usia anak (permainan, keterampilan tangan, nonton televisi) o Memberikan makanan yang menarik untuk memberikan stimulasi yang bervariasi bagi anak o Melibatkan anak dalam mengatur jadwal harian dan memilih aktivitas yang diinginkan o Mengijinkan anak untuk mengerjakan tugas sekolah selama di rumah sakit, menganjurkan anak untuk berhubungan dengan teman melalui telepon jika memungkinkan kebutuhan aktivitas sesuai dengan usia dan tugas

E. Evaluasi
a. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek camping b. Melakukan imunisasi jika imunisasi belum lengkap sesuai dengan prosedur c. Menekankan pentingnya kontrol ulang sesuai jadwal d. Informasikan jika terdapat tanda-tanda terjadinya kekambuhan

33

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan


Morbili ialah penyakit infeksi virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium yaitu : stadium inkubasi, stadium prodromal dan stadium erupsi (Rampengan, 1997: 90). Campak adalah organisme yang sangat menular ditularkan melalui rute udara dari seseorang yang terinfeksi pada orang lain yang rentan (Smeltzer, 2001:2443). Morbili ialah penyakit infeksi virus akut, menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu : a. stadium kataral, b. stadium erupsi dan stadirum konvelensi. (Rusepno, 2002:624) Infeksi menular yang disebabkan oleh virus morbili dan di tandai dengan terjadinya eksentama akut(demam,batuk,konjungtivitis dan ruam kulit).Istilah umum yang dipakai untuk morbili yaitucampak. Morbili dapat ditularkan dengan 3 cara,antara lain : a.percikan ludah yang mengandung virus b.kontak langsung dengan penderita c.penggunaan peralatan makan & minum bersama. Penderita dapat menularkan infeksi dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada. Faktor Resiko: a.Daya tahan tubuh yang lemah b.Belum pernah terkena campak c. Belum pernah mendapat vaksinasi campak

34

B. Saran
Adapun saran yang dapat tim penyusun sampaikan untuk mahasiswa Prodi S1 Keperawatan agar dapat memahami Morbili. Agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang baik dalam memberikan tindakan keperawatan pada pasien.

35

Anda mungkin juga menyukai