Anda di halaman 1dari 5

I.

TATA TERTIB Selama adanya hubungan kerja, KARYAWAN berkewajiban untuk mentaati dan dan mematuhi tata tertib kerja yang telah ditentukan PERUSAHAAN serta semua kebijakan Perusahaan baik berupa memo ataupun instruksi kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan. 1. Fasilitas izin akan diberikan dan mendapat upah sebesar gaji dasar dan akan i ii iii iv v vi dikompensasikan dengan cuti. Adapun izin yang dimaksud tersebut diatas, meliputi : Pernikahan Karyawan sendiri Pernikahan Anak Karyawan Khitanan atau Pembabtisan Anak Karyawan Isteri Karyawan melahirkan 2 hari kerja Memenuhi panggilan instansi Pemerintah yang berkaitan dengan masalah hukum : 1 hari kerja : 2 hari kerja : 2 hari kerja : 1 hari kerja : 1 hari kerja

Suami/ Isteri, Anak, Orang tua, Mertua Karyawan meninggal dunia :

2. Izin meninggalkan pekerjaan harus diajukan tertulis dan harus diperoleh terlebih dahulu dari Perusahaan. Dalam keadaan tertentu, bukti bukti tersebut dapat diajukan kemudian. 3. Izin meninggalkan pekerjaan diluar tanggungan Perusahaan diberikan apabila ada keperluan sangat mendesak selain yang tercantum dalam ayat (1) diatas dengan terlebih dahulu mendapat izin dari pimpinan Perusahaan. 4. Setiap karyawan yang meninggalkan pekerjaan tanpa izin perusahaan atau surat keterangan dan yang tidak dapat diterima dan masuk oleh perusahaan lainnya dianggap mangkir. Karyawan tersebut tidak mendapat upah pada hari mangkir yang bersangkutan 5. Untuk dikenai karyawan sanksi baru, upah awal sanksi sebagaimana seminggu. ketentuan peraturan perusahaan ini. perekrutan training selama Apabila karyawan tersebut mengundurkan diri di bawah sepuluh hari maka upah/gajinya tidak dibayarkan. 6. Bagi calon karyawan yang diterima bekerja akan diperlakukan masa percobaan selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak karyawan mulai diterima bekerja. Dan apabila masa percobaan dilaksanakan dengan baik, hubungan kerja akan dianggap hubungan kerja tetap untuk waktu yang tidak tertentu dan calon karyawan akan menerima surat penetapan dari perusahaan. 7. Setiap karyawan wajib memeriksa semua alat-alat kerjanya, mesin-mesin dan sebagainya sebelum mulai bekerja atau meninggalkan pekerjaan. Dan karyawan wajib segera melapor dalam waktu 24jam atau rusak/hilangnya perlengkapan kerja milik perusahaan.

8. Setiap karyawan dilarang membawa perlengkapan milik perusahaan keluar dari tempat kerja,kecuali kalau memang dibutuhkan oleh karyawan tersebut untuk kepentingan perusahaan dan mendapat ijin tertulis dari perusahaan. II. PELANGGARAN, SANKSI DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA 1. PERUSAHAAN dapat dan atau tempat dimana KARYAWAN lisan ditugaskan maupun / diperbantukan ( Surat memberikan peringatan secara tertulis

Peringatan pertama maupun terakhir tanpa mengikuti urutan), dan atau dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada KARYAWAN tanpa syarat kewajiban apapun, jika melakukan pelanggaran-pelanggaran yang antara lain sebagai berikut : i Tidak masuk kerja selama 3 (tiga) hari berturut-turut dan atau 8 (delapan) hari kerja secara tidak berurutan dalam kurun waktu 1 (satu) bulan masa kerja tanpa izin dan atau keterangan yang dapat diterima, dan telah dipanggil oleh PERUSAHAAN sebanyak 2 (dua) kali secara lisan ataupun tertulis. ii iv Menolak(disertai ancaman dan intimidasi) perintah PERUSAHAAN. Melakukan tindakan melanggar peraturan dan perundangan yang berlaku dan v atau melakukan tindakan kriminalitas, terror dan kegiatanobatminuman kegiatan kelompok radikal/maker. Menghisap/menggunakan/mengedarkan/memakai obatan vi psikotropika/obat terlarang dan narkotika, atau mabuk ganja, membawa iii Melakukan penggelapan/pencurian uang, barang, informasi dan data.

keras/berjudi dan atau berkelahi di lingkungan kerja. Dengan sengaja dan atau kecerobohannya merusak dan atau membiarkan dalam keadaan bahaya Perusahaan tempat KARYAWAN ditugaskan/diperbantukan. vii Membujuk, memprovokasi rekan kerja, atasan, keluarganya, PERUSAHAAN dan atau tempat dimana KARYAWAN ditugaskan/diperbantukan asusila dan atau untuk melakukan/berbuat sesuatu yang mengganggu kelancaran kerja, melanggar hukum, melakukan kejahatan, melakukan melakukan perbuatan diluar norma-norma agama/kewajaran. viii Memberikan keterangan palsu. ix x xi Mencemarkan nama baik atau membocorkan rahasia PERUSAHAAN dan atau rahasia tempat dimana KARYAWAN ditugaskan/diperbantukan. Melakukan nepotisme. Karyawan mengundurkan diri. xii Karyawan meninggal dunia. tindakan yang menjurus kepada korupsi, kolusi dan

xiii Karyawan

melakukan

pelanggaran

disiplin

kerja/

tata

tertib

kerja

perusahaan ataupun peraturan-peraturan kerja lainnya dari PERUSAHAAN dan atau pemakai jasa. xiv Apabila karyawan dinilai tidak berprestasi atau tidak memenuhi syarat/kualifikasi yang sudah ditentukan oleh PERUSAHAAN selama dalam Perjanjian Kerja. xv Jangka waktu perjanjian kerja berakhir sebagaimana telah ditetapkan dalam perjanjian kontrak kerja dengan Karyawan. 2. PERUSAHAAN dapat memberikan Surat Peringatan Pertama, Kedua, dan Ketiga (terakhir) dengan sanksi administrasi kepada KARYAWAN karena kesalahannya melakukan perbuatan-perbuatan sebagai berikut : i ii Dengan sengaja atau karena lalai melakukan pelanggaran tata tertib Karyawan Surat peringatan dan selanjutnya diri akan diterbitkan mendapat berlaku bila KARYAWAN 6 tidak (enam) berusaha sebelumnya bulan. iii Akibat dari semua surat peringatan diatas adalah sebagai berikut : a. Apabila mendapat SP 1, maka akan mengalami bulan pemotongan dan penundaan kenaikan gaji selama 3 ( tiga) memperbaiki Surat setelah surat selama peringatan

Peringatan

tersebut

b. Apabila mendapat SP 2, maka akan mengalami penurunan gaji ke posisi gaji yang sebelumnya selama 3 ( tiga ) bulan. 3. PERUSAHAAN dapat memberikan langsung Surat Pemutusan Hubungan Kerja kepada KARYAWAN berikut : i Tetap menolak untuk melakukan perintah atau perbuatan yang layak diberikan kepadanya oleh dan atas nama Perusahaan. Sedangkan perintah itu sesuai dengan Kesepakatan yang telah diadakan. ii iii iv Dengan sengaja atau karena lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak dapat menjalankan pekerjaannya. Apabila ternyata dikemudian hari pekerja tidak melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan kerja dan tidak v berusaha memperbaiki diri setelah mendapat surat peringatan sebelumnya. Mengundurkan diri tanpa pemberitahuan seminggu atau 6 (hari) hari sebelumnya dikenakan Finalti satu bulan gaji. 4. Dalam hal terjadinya kondisi sebagaimana dinyatakan diatas, tidak berkewajiban tidak untuk memberikan imbalan apapun dan dan KARYAWAN berhak untuk mengajukan tuntutan PERUSAHAAN juga meminta begitu atau karena kesalahannya melakukan perbuatan-perbuatan sebagai

pembayaran ganti rugi dalam bentuk apapun.

Kepada Yth, Seluruh Koordinator, Supervisior, Leader PT. Sumber Karya Klin di Tempat. Dengan hormat, Sehubungan dengan masih banyaknya kami menemukan permasalahan yang terjadi diarea lingkup kerja PT. SKK, yang menyebabkan sering terjadi miss comunication dengan kru lapangan.Maka lewat email ini kami menegaskan Peraturan dan Tata tertib serta Sanksi yang ada di PT. SKK dalam bentuk Internal Memo. Untuk dijabarkan/realisasikan pada all kru PT. SKK. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. PT. Sumber karya Klin Suryany Siajeng Human Resources Development t: +6282344047700

Anda mungkin juga menyukai