Ahmad Syafriansyah Chang Jin Young Dian Prima Else Susanti Fiktijar Istisani Rizki Dwi Sukardi Sarwenda Annas Taufiq Tika Dian Paramita
Tutor : dr Lailan
Skenario
Pasien wanita 18 tahun datang ke dokter dengan nyeri perut hebat yang timbul mendadak disertai perut agak membesar dan muntah-muntah. Sakit perut bertambah saat batuk. Beberapa hari sebelumnya penderita demam, disertai rasa mules dan buang air besar yang agak mencret. Penderita adalah mahasiswi yang kost di sekitar kampus salah satu perguruan tinggi di Jakarta dan sudah sering makan obat maag karena nyeri ulu hati.
Kalimat kunci
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Wanita 18 thn, mahasiswi Nyeri perut hebat mendadak Perut membesar Muntah-muntah Mules, BAB mencret Sebelumnya pernah demam Bertambah sakit saat batuk Sering minum obat maag karena nyeri ulu hati
Pertanyaan
1. Jelaskan patomekanisme terjadinya nyeri pada abdomen dan klasifikasinya ! Jelaskan hal-hal yang dapat menyertai timbulnya nyeri pada abdomen ! Jelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik dari obat maag ! Ada atau tudak hubungannya dengan skenario? Jelaskan mekanisme terjadinya muntah dan perut membesar ! Jelaskan tindakan penanganan dan penatalaksanaan bedah dan non bedah pada nyeri akut abdomen serta pencegahannya dan epidemiologinya! 6. Mengapa rasa nyeri pada abdomen bertambah saat batuk dan jelaskan mekanisme batuk dan otot-otot yang terlibat ! Jelaskan anatomi dan histologi saluran cerna, organ viscera, dinding abdomen, persarafan dan regio abdomen ! Jelaskan mekanisme mules, BAB mencret, demam dan hubungannya dengan skenario ! Jelaskan langkah diagnostik untuk nyeri akut abdomen
2.
7.
3.
8.
4. 5.
9.
Nyeri abdomen
Gejala klinis
Diagnosis
Klasifikasi Nyeri
Nyeri
Nyeri Nosiseptif
Nyeri NonNosiseptif
Nyeri Somatik
Nyeri Viseral
Nyeri Neuropatik
Nyeri Psikogenik
Somatik Dalam
3. Gangguan vaskuler embolisme atau trombosis spasme vaskuler tekanan atau penyumbatan akibat torsi 4. Gangguan dinding abdominal Distorsi dan traksi masenterium trauma atau infeksi otot2.
Sensasi mules
Menekan Fundus
Muntah
Perut membesar
Asites Splenomegali Perforasi Appendisitis Pankreatitis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan radiologi Pemeriksaan tambahan lain
Onset nyeri yg cepat Nyeri yang mendahului Pembedahan abdomina sebelumnya Nyeri dengan pergerakan Nyeri tekan yg terlokalisir/ menyeluruh atau Defans muskular
Onset nyeri yang lambat Muntah mendahului nyeri Riwayat nyeri serupa sebelumnya Tidak ada nyeri yg terlokalisir atau defans muskular
Pasien pria
PID
Ya
Tidak
Kemungkinan gastroenteritis
Terapi asimtomatik
Rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut jika gejala berlanjut dan kambuh
Kesimpulan
1. Bila diagnosa belum pasti/tegak nilailah berulang kali (diagnosa harus segera mungkin ditegakkan). Sambil menegakkan diagnosa segera secara sekuensial dan simultan dilakukan NIDA ; (tindakan stabilisasi pasien) Nuchter / Puasa
2. Keputusan penting lainnya adalah Menentukan apakah kasus yang dihadapi adalah Kasus Bedah atau Non bedah. Bila yaa penderita dilakukan tindakan stabilisasi secepat mungkin, harus dipersiapkan sesegera mungkin dan ditangani sebaik mungkin, bila perlu operasi Emergensi. Bila Non Bedah penderita tetap dilakukan tindakan stabilisasi sesegera
DAFTAR PUSTAKA
At a Glance Farmakologi Medis