Anda di halaman 1dari 4

1.

Proses-proses Endogen dan eksogen Proses-proses Endogen proses-proses endogen merupakan proses-proses geologi yang dikarenakan adanya gaya yang berasal dari dalam bumi, seperti aktivitas tektonik berupa pembentukan pegunungan (orogenesa), perlipatan dan pensesaran, aktivitas magmatis yang berupa intrusi magma ke permukaan atau dekat permukaan bumi, dan aktivitas volkanisme berupa pembentukan gunung api, erupsi/letusan gunung api; aliran lava maupun semburan material piroklastik. Yang merupakan proses-proses endogen : a) Aktivitas tektonik dan tektonik lempeng Aktivitas tektonik adalah aktivitas yang berasal dari pergerakan lempeng-lempeng yang ada pada kerak bumi (litosfer). Hasil dari tumbukan antar lempeng dapat menghasilkan pegunungan (orogenesa), aktivitas magmatis dan aktivitas gunung api (volcanisme). Teori tektonik lempeng merupakan suatu teori yang menyatakan bahwa kulit bumi terdiri dari lapisan litosfer dan astenosfer tersusun dari lempeng-lempeng benua dan samudra.

Gambar 1. aktivitas tektonik lempeng

Masing-masing lempeng di batasi oleh batas lempeng yaitu - Batas transform (transform boundaries) terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping di sepanjang sesar transform (transform fault). Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California.

Gambar 2. Batas Transform

- Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries) terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain. Mid-oceanic ridge dan zona retakan (rifting) yang aktif.

Gambar 3. Batas Divergen

- Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries) terjadi jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk zona subduksi jika salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (continental collision) jika kedua lempeng mengandung kerak benua. Palung laut yang dalam biasanya berada di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam mengandung banyak bersifat hidrat (mengandung air), sehingga kandungan air ini dilepaskan saat pemanasan terjadi bercampur dengan mantel dan menyebabkan pencairan sehingga menyebabkan aktivitas vulkanik. Batas konvergen ada 3 macam, yaitu Konvergen lempeng benuasamudra (OceanicContinental) Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua, lempeng ini masuk ke lapisan astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian meleleh. Pada lapisan litosfer tepat di atasnya, terbentuklah deretan gunung berapi (volcanic mountain range). Sementara di dasar laut tepat di bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit samudra (oceanic trench). Pegunungan Andes di Amerika Selatan adalah salah satu pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini

terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Nazka dan Lempeng Amerika Selatan.

Gambar 4. Konvergen lempeng benuasamudra Konvergen lempeng samudrasamudra (OceanicOceanic) Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng samudra lainnya, menyebabkan terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi yang pararel terhadap parit tersebut, juga di dasar laut. Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke permukaan, membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic island chain). Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari proses ini. Pulau ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.

Gambar 5. Konvergen lempeng samudra samudra Konvergen lempeng benuabenua (ContinentalContinental) Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah lempeng benua lainnya. Karena keduanya adalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh. Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan menebal, membentuk deretan pegunungan non

vulkanik (mountain range). Pegunungan Himalaya dan Plato Tibet adalah salah satu contoh pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia.

Gambar 6. Konvergen lempeng benuabenua

Anda mungkin juga menyukai