diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu mineral dapat berwarna lebih dari satu warna, tergantung keanekaragaman komposisi kimia dan pengotoran padanya. Warna mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu idiokromatik, bila warna mineral selalu tetap, umumnya dijumpai pada mineral-mineral yang tidak tembus cahaya (opak), seperti galena, magnetit, pirit; dan alokromatik, bila warna mineral tidak tetap, tergantung dari material pengotornya. Umumnya terdapat padamineral-mineral yang tembus cahaya, seperti kuarsa, kalsit. Transparansi = merupakan kemampuan mineral dalam bentuk potongan pipih untuk meneruskan cahaya. Klasifikasi derajat transparansi didasarkan atas kenampakan obyek yang terlihat akibat cahaya yang diteruskan oleh potongan mineral.
Keterangan Obyek terlihat jelas Obyek sulit terlihat Obyek tak terlihat, cahaya bisa masuk Sinar diteruskan hanya pada tepinya Sinar tidak tembus
Tenacity = Tingkat ketahanan mineral untuk hancur atau melentur ketika suatu gaya bekerja padanya. Beberapa istilah untuk memerikan sifat ini adalah:
Keterangan Mudah hancur atau pecah Dapat dibentuk, kembali ke posisi semula Dapat dibentuk, tidak kembali ke posisi semula Dapat dibelah menjadi lembaran Dapat dipotong dengan pisau Dapat dibentuk dengan tipis
sphalerit
(www.geology.com)
Rutil
(www.geology.com)
Zircon
(www.geology.about.com)
Barit
(www.geology.com)
Aragonit
(www.healingcrystals.com)
Gipsum
(www.geology.com)
Hornblenda
(www.geology.com) (www.geology.com)
Talc
Oligoklas
(www.geology.com)
Rhodonit
(www.geology.com)
Albit
(upload.wikimedia.com)
Kalsit
(www.geology.com)
Nephelin
(www.geology.com)
Pyrosmalit
(www.naris.go.kr)
Korondum
(www.geology.com)
Morfologi Mineral = sifat dari suatu kristal dalam batuan, jadi bukan sifat batuan secara keseluruhan. Ditinjau dari pandangan dua dimensi dikenal tiga bentuk kristal, yaitu: Euhedral, apabila batas dari mineral adalah bentuk asli dari bidang kristal. Subhedral, apabila sebagian dari batas kristalnya sudah tidak terlihat lagi. Anhedral, apabila mineral sudah tidak mempunyai bidang kristal asli. Ditinjau dari pandangan tiga dimensi, dikenal empat bentuk kristal, yaitu: Equidimensional, apabila bentuk kristal ketiga dimensinya sama panjang. Tabular, apabila bentuk kristal dua dimensi lebih panjang dari satu dimensi yang lain. Prismitik, apabila bentuk kristal satu dimensi lebih panjang dari dua dimensi yang lain. Irregular, apabila bentuk kristal tidak teratur.
DAFTAR PUSTAKA
http://ptbudie.wordpress.com/2010/12/23/sifat-sifat-fisikmineral/ http://geo-smamta.blogspot.com/2012/03/sifat-sifat-fisik-mineral.html http://faristyawan.wordpress.com/2012/03/03/mineral/ http://geologitfugm.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html http://nurulgeologist.blogspot.com/2011/06/sitat-sifat-optik-mineral-rfm-tekstur.html http://kamilismail.blogspot.com/2009/03/sifat-sifat-fisik-mineral.html