Anda di halaman 1dari 5

Tugas Geo-SDM Warna = Warna mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan tetapi tidak dapat

diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu mineral dapat berwarna lebih dari satu warna, tergantung keanekaragaman komposisi kimia dan pengotoran padanya. Warna mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu idiokromatik, bila warna mineral selalu tetap, umumnya dijumpai pada mineral-mineral yang tidak tembus cahaya (opak), seperti galena, magnetit, pirit; dan alokromatik, bila warna mineral tidak tetap, tergantung dari material pengotornya. Umumnya terdapat padamineral-mineral yang tembus cahaya, seperti kuarsa, kalsit. Transparansi = merupakan kemampuan mineral dalam bentuk potongan pipih untuk meneruskan cahaya. Klasifikasi derajat transparansi didasarkan atas kenampakan obyek yang terlihat akibat cahaya yang diteruskan oleh potongan mineral.

Derajat Transparansi Transparent Subtransparent Transculent Subtransculent opaque

Keterangan Obyek terlihat jelas Obyek sulit terlihat Obyek tak terlihat, cahaya bisa masuk Sinar diteruskan hanya pada tepinya Sinar tidak tembus

Tenacity = Tingkat ketahanan mineral untuk hancur atau melentur ketika suatu gaya bekerja padanya. Beberapa istilah untuk memerikan sifat ini adalah:

Keliatan Mineral Brittle Elastic Flexible Malleable Sectille Ductile

Keterangan Mudah hancur atau pecah Dapat dibentuk, kembali ke posisi semula Dapat dibentuk, tidak kembali ke posisi semula Dapat dibelah menjadi lembaran Dapat dipotong dengan pisau Dapat dibentuk dengan tipis

SISTEM KRISTAL ISOMETRIK


Sistem Kristal isometrik memiliki 3 sumbu simetri dan ketiganya memiliki panjang yang sama. Sudut antara ketiga sumbu simetri tersebut adalah tegak lurus, atau berukuran 90o.
http://kucinggeje.blogspot.com/2008/10/kristalografi-dasar.html

Mineral yang mencirikan sistem kristal isometric adalah Intan pirit


(www.geology.com) (www.geology.com)

sphalerit

(www.geology.com)

SISTEM KRISTAL TETRAGONAL


Sistem Kristal tetragonal memiliki 3 sumbu simetri dan 3 sumbu simetri tersebut saling memotong tegak lurus. Namun panjang ketiga sumbu simetri tersebut ada 1 yang lebih pendek / panjang.
http://www.rocksinmyheadtoo.com/Systems.htm

Mineral yang mencirikan sistem kristal tetragonal adalah Kalkopirit


(www.geology.com)

Rutil
(www.geology.com)

Zircon
(www.geology.about.com)

SISTEM KRISTAL ORTHORHOMBIK


Sistem Kristal orthorhombik memiliki 3 sumbu simetri yang saling tegak lurus namun panjang yang berbada, sehingga pada mineral yang kristalnya berbentuk orthorhombik bentuknya ada yang gemuk atau pipih.
http://www.rocksinmyheadtoo.com/Systems.htm

Mineral yang mencirikan sistem kristal orthorhombik adalah Anhidrit


(www.geology.com)

Barit
(www.geology.com)

Aragonit
(www.healingcrystals.com)

SISTEM KRISTAL MONOKLIN


Sistem Kristal monoklin memiliki 3 sumbu simetri yang berbeda panjangnya serta berbeda sudut perpotongannya juga. Dua sumbu simetrinya memotong tegak lurus, tetapi yang satunya memotong dengan sudut yang miring.
http://www.rocksinmyheadtoo.com/Systems.htm

Mineral yang mencirikan sistem kristal monoklin adalah

Gipsum
(www.geology.com)

Hornblenda
(www.geology.com) (www.geology.com)

Talc

SISTEM KRISTAL TRIKLIN


Sistem Kristal triklin memiliki 3 sumbu simetri yang tidak sama panjang, sumbu simetrinya pun tidak berpotongan dengan tegak lurus. Ketiga sumbu simetrinya berpotongan tidak beraturan.
http://www.rocksinmyheadtoo.com/Systems.htm

Mineral yang mencirikan sistem kristal triklin adalah

Oligoklas
(www.geology.com)

Rhodonit
(www.geology.com)

Albit
(upload.wikimedia.com)

SISTEM KRISTAL HEKSAGONAL


Sistem Kristal heksagonal memiliki 4 sumbu simetri dengan 3 sumbu simetri terletak pada 1 bidang, yaitu horizontal. Ketiga sumbu simetri tersebut membentuk sudut 60o antar sumbu horizontal dan sumbu keempat merupakan sumbu vertical yang memotong tegak lurus pada ketiga sumbu simetri horizontal. Sumbu keempat tersebut biasanya lebih panjang dari keteiga sumbu horizontal.
http://www.rocksinmyheadtoo.com/Systems.htm

Mineral yang mencirikan sistem kristal heksagonal adalah Kuarts


(www.geology.com)

Kalsit
(www.geology.com)

Nephelin
(www.geology.com)

SISTEM KRISTAL TRIGONAL


Sistem Kristal trigonal memiliki sumbu simetri dan sudut perpotongan yang sama dengan sistem kristal heksagonal. Namun sebenarnya pada system Kristal trigonal terdapat dua system yang digabungkan menjadi satu sistem. Perbedaan dengan Kristal heksagonal terletak pada simetrinya. Pada sistem kristal trigonal puncak dan dasar prisma berbentuk limas segitiga.
http://www.rocksinmyheadtoo.com/Systems.htm

Mineral yang mencirikan sistem kristal trigonal adalah Hinsdalit


(www.naris.go.kr)

Pyrosmalit
(www.naris.go.kr)

Korondum
(www.geology.com)

Morfologi Mineral = sifat dari suatu kristal dalam batuan, jadi bukan sifat batuan secara keseluruhan. Ditinjau dari pandangan dua dimensi dikenal tiga bentuk kristal, yaitu: Euhedral, apabila batas dari mineral adalah bentuk asli dari bidang kristal. Subhedral, apabila sebagian dari batas kristalnya sudah tidak terlihat lagi. Anhedral, apabila mineral sudah tidak mempunyai bidang kristal asli. Ditinjau dari pandangan tiga dimensi, dikenal empat bentuk kristal, yaitu: Equidimensional, apabila bentuk kristal ketiga dimensinya sama panjang. Tabular, apabila bentuk kristal dua dimensi lebih panjang dari satu dimensi yang lain. Prismitik, apabila bentuk kristal satu dimensi lebih panjang dari dua dimensi yang lain. Irregular, apabila bentuk kristal tidak teratur.

DAFTAR PUSTAKA
http://ptbudie.wordpress.com/2010/12/23/sifat-sifat-fisikmineral/ http://geo-smamta.blogspot.com/2012/03/sifat-sifat-fisik-mineral.html http://faristyawan.wordpress.com/2012/03/03/mineral/ http://geologitfugm.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html http://nurulgeologist.blogspot.com/2011/06/sitat-sifat-optik-mineral-rfm-tekstur.html http://kamilismail.blogspot.com/2009/03/sifat-sifat-fisik-mineral.html

Anda mungkin juga menyukai