Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK Latar Belakang : Kemiskinan yang dialami oleh bangsa Indonesia terutama penduduk di kota besar mendorong sebagian

anak-anak untuk memasuki kehidupan jalanan sehingga munculah terminologi anak jalanan. Menurut Departemen Sosial RI, anak jalanan adalah anak yang sebagian besar menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalanan atau tempat-tempat umum lainnya Masalah yang dihadapi anak jalanan cukup beragam. Mulai masalah pendidikan, pergaulan bebas, dan pelecehan seksual. Masalah pendidikan yang dihadapi anak jalanan salah satunya adalah rendahnya motivasi untuk mendapatkan pengajaran dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu diperlukan sebuah konsep yang dapat meningkatkan motivasi belajar anak jalanan yaitu FREN ( Fun and Dream Education), sebuah upaya peningkatan motivasi belajar yang mengacu pada konsep pentingnya mimpi dan belajar itu menyenangkan untuk mewujudkan cita-cita yang dapat meningkatkan taraf hidup anak jalanan di kemudian hari. Perbaikan kualitas dan taraf hidup anak jalanan dapat mengurangi kemiskinan yang merupakan salah satu tujuan Millenium Development Goal. Tujuan : Meningkatkan motivasi belajar anak jalanan dalam menepuh pendidikan sehingga dapat menurunkan angka putus sekolah anak jalanan dan meningkatkan taraf hidup anak jalanan di masa yang akan dating Metode : Menggunakan konsep FREN ( Fun and Dream Education).Fun menanamkan konsep belajar mudah dan menyenangkan. Dream, menanamkan pentingnya mimpi dan cita-cita.Media yang diguankan adalah film motivasi ,buku mimpi, AMT ( achievement motivation training), diskusi kecil,percobaan ilmiah sederhana,permainan scrable (permaianan kata dalam bahasa inggris). Hasil : Metode pendekatan ini berhasil digunakan dalam mencapai luaran yang diharapkan. Kegiatan ini telah mampu meningkatkan motivasi belajar anak jalanan di SDN Kotalama 5 Malang berdasarkan konsep FUN and DREAM sehingga baik pengetahuan maupun prestasi akademis mereka dapat bertambah. Perkembangan peningkatan motivasi belajar jangka pendek dan jangka menengah dapat dilihat dari hasil pre dan pos test serta hasil nilai ujian sekolah. Pada mulanya siswa yang mendapat nilai di bawah 65 pada ujian tengah semester sebesar 65%, lalu turun menjadi 46% pada ujian akhir semester. Sementara yang mendapat nilai 65-79 meningkat dari 31% menjadi 53%, dan yang mendapat nilai di atas 80 juga meningkat dari 4% menjadi 7%. Kata Kunci : Anak jalanan, Pendidikan, Metode belajar, fun, dream

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat serta karunia-Nya peneliti mampu menyelesaikan laporan akhir PKM Pengabdian Masyarakat yang berjudul FREN : Sebuah Upaya Peningkatan Motivasi Anak Jalanan Di SDN Kotalama 5 Malang

Penyusunan laporan ini digunakan sebagai bahan pertanggungjawaban terhadap implementasi program yang telah dijalankan selama lima bulan. Program ini dijalankan atas dasar rendahnya motivasi belajar anak jalanan di SDN Kotalama 5 Malang.

Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami, Dra Psi. Asmika, MKes yang telah memberikan arahan dalam menjalankan program ini dan teman-teman yang ikhlas membantu belajar anak jalanan di SDN Kotalama 5 Malang.

Peneliti menyadari bahwa laporan akhir PKM Pengabdian Masyarakat ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti membuka diri untuk segala kritik dan saran. Semoga

proposal ini bermanfaat bagi pembaca khususnya profesi di bidang kesehatan.

Malang, 9 Juni 2012

Peneliti

iv

Anda mungkin juga menyukai