Anda di halaman 1dari 14

AKTIVITAS OPTIK

Nomor Isomer dan Karbon Tetrahedral


Dengan cara apa atom metana diatur sehinga empat atom hydrogen yang setara? Ada tiga pengaturan tersebut yaitu : Pengaturan planar (I) diamana karbon berada di pusat persegi panjang (atau persegi) dan atom hydrogen. Pengaturan piramida (II) dimana karbon berada pada puncak piramida dan atom hydrogen di setiap sudut dasar persegi. Pengaturan tetrahedral (III) dimana karbon di pusat tetrahedron dan atom hydrogen di setiap sudut.

Berikut gambar dari pengaturan tersebut :

H
C

H
H

C
H

H
(I) H C

H
(II)

H
(III)

KIRALITAS OBYEK dan MOLEKUL


Obyek yang tidak dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya disebut kiral Sebuah molekul kiral tak dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya; molekul ini dan molekul bayangan cerminnya adalah dua senyawa yang berlainan, yang merupakan sepasang senyawa stereoisomer yang disebut dengan enantiomer. Sepasang enantiomer adalah sepasang isomer yang merupakan bayangan cermin satu dari yang lain, yang tak dapat diimpitkan.

ATOM KARBON KIRAL

PROYEKSI FISCHER
Proyeksi fischer : rumus proyeksi untuk menunjukkan penataan ruang dari gugus gugus disekitar atom kiral. Seperti tampak dalam representasi berikut untuk kedua senyawa ini, suatu proyeksi Fischer semata-mata hanyalah cara singkat untuk menyatakan suatu rumus bola dan pasak atau dimensional. Untuk gliseraldehida :
O CH H OH atau O CH H C OH H C OH CH2 OH menjadi H H O CH OH OH CH2 OH

H OH
CH2 OH

Proyeksi Fischer

Untuk eritrosa :
O O O

CH H H OH OH atau

CH H C OH menjadi H C OH CH2 OH H H

CH OH OH CH2 OH

CH2 OH

Proyeksi fischer

Proyeksi Fischer adalah suatu cara singkat dan mudah untuk memparkan molekul kiral. Oleh adanya keterbatasan proyeksi ini, maka proyeksi Fischer harus diterapkan dengan hati hati. Disarankan agar mengubah dulu proyeksi Fischer ke rumus dimensional atau bola dan pasak (atau menggunakan modal molekul) bila akan melakukan manipulasi ruang.

ROTASI CAHAYA TERPOLARISASI BIDANG


Cahaya terpolarisasi bidang adalah cahaya yang getaran (vibration) gelombangnya telah tersaring semua, kecuali getaran yang berada pada suatu bidang. Polarisasi bidang dilakukan dengan melewatkan cahaya biasa menembus suatu lensa polarisasi. Perputaran cahaya terpolarisasi bidang disebut rotasi optis.

SENYAWA MESO
Suatu stereoisomer yang mengandung karbon karbon kiral, tatapi dapat diimpitkan pada bayangan cerminnya disebut suatu senyawa meso

Dari pandngan sepintas kelihatannya A dan B adalah enantiomer. Putarlah B pada bidang kertas sejauh 180. Akan terbukti bahwa B identik dengan A! memang A dan B bayangan cermin satu dari yang lain, tetapi bayangan cermin ini dapat dimpitkan jadi A dan B adalah senyawa yang sama.

POLARIMETER

POLARIMETER
Polarimeter adalah alat yang didesain untuk empolarisasikan cahaya dan kemudian mengukur sudut rotasi bidang polarisasi cahaya oleh suatu senyawa aktif optis. Besarnya perputaran bergantung pada : struktur molekul, temperatur, panjang gelombang, banyaknya molekul pada jalan cahaya, dan pelarut.

ROTASI SPESIFIK

ROTASI SPESIFIK
Besarnya sudut putar, senyawa yang di uji dapat ditentukan melalui persamaan :

[] = D lxc
20

[] l

20 D

= Rotasi spesifik yang menggunakan sinarNa, 20 0C = Rotasi yang diamati = panjang tabung

= konsentrsi larutan sampel

Anda mungkin juga menyukai