Anda di halaman 1dari 17

Prinsip-prinsip Pertumbuhan Prokariot

Organisme Prokariotik
Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang dinamakan nucleoid Organel-organelnya tidak dibatasi membran Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan Diameter sel antara 1-10mm Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang multiseluler.

Contoh sel prokariotik adalah bakteri (Bacteria) dan Sianobakteri (Cyanobacteria).

Bakteri

Alga Biru

Bakteri
Tidak memiliki membran inti sel & mikroskopik. Reproduksi paling umum = Pembelahan biner melintang (reproduksi aseksual) Selang waktu yang dibutuhkan sel untuk membelah diri disebut dengan waktu generasi. Bakteri biasanya melakukan pembiakan secara aseksual atau vegetatif.

Struktur Bakteri

FASE PEMBELAHAN SEL


FASE PERTAMA dimana sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus pada arah memanjang. FASE KEDUA Sekat tersebut diikuti oleh suatu dinding melintang. Dinding melintang ini tidak selalu merupakan penyekat yang sempurna. ; di tengah-tengah sering ketinggalan suatu lubang kecil, di mana protoplasma kedua sel baru masih tetap berhubung-hubungan. Hubungan protoplasma itu disebut plasmodesmida.

FASE KETIGA terpisahnya kedua sel. Ada bakteri yang segera berpisah, yaitu yang satu terlepas sama sekali daripada yang lain, setelah dinding melintang menyekat secara sempurna. Bakteri yang semacam ini merupakan koloni yang merata, jika dipiara pada medium padat. Sebaliknya, bakteri-bakteri yang dindingnya lebih kokoh itu tetap bergandenggandengan setelah pembelahan. Bakteri macam ini merupakan koloni yang kasar permukaannya.

Bentuk Bakteri yang Berasal dari Arah Pembelahan


1. Spiril (pembelahan terjadi satu arah saja) 2. Streptokokus (pembelahan terus-menerus, satu arah dan sel-sel bergandeng-gandengan) 3. Diplokokus (pembelahan satu arah, kokus hanya bergandengan dua-dua) 4. Tertrakokus (pembelahan satu arah, kemudian diikuti dengan pembelahan ke lain arah yang tegak lurus pada arah pembelahan yang pertama)

4. Sarsina (pembelahan kokus berlangsung berganti-ganti ke tiga arah yang tegak lurus satu sama lain) 5. Stafilokokus (pembelahan tidak teratur arahnya, sehingga terjadi kelompok serupa untaian buah anggur)

Fase-fase Pertumbuhan Bakteri


1. Fase lag bakteri beradaptasi dengan lingkungannya dan mulai bertambah sedikit demi sedikit. 2. Fase logaritmik pembiakan bakteri berlangsung paling cepat. 3. Fase stationer jumlah bakteri yang berkembang biak sama dengan jumlah bakteri yang mengalami kematian. 4. Fase autolisis (kematian) jumlah bakteri yang mati semakin banyak, melebihi jumlah bakteri yang berkembang biak.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri


1. FAKTOR BIOTIK
Suhu Tekanan osmosis Kadar oksigen pH

2. FAKTOR ABIOTIK
Sifat bakteri Bentuk bakteri Kemampuan bakteri untuk menyesuaikan diri

Bakteri

Escherichia coli

Staphilococcus aureus

Salmonella

Cyanobacteria
Alga biru-hijau kini dimasukkan sebagai bakteri sehingga dinamakan Cyanobacteria, dulu disebut Cyanophyceae.

Mampu melakukan fotosintesis langsung karena memiliki klorofil.

Reproduksi Cyanobacteria
Reproduksi pada cyanobacteria terjadi secara aseksual. Reproduksi secara vegetatif, terjadinya embrio tanpa peleburan, contoh: - Pembelahan sel, contoh : umumnya pada Cyanobacteria yang soliter.

- Fragmentasi, terputusnya benang-benang menjadi beberapa bagian dan masing-masing dapat tumbuh menjadi Cyanobacteria .Contoh : koloni Cyanobacteria bentuk benang.
-Heterokista ,badan transparan tidak mengandung pigmen ,dan berbeda dengan sel penyusun tubuh atau spora yang tumbuh menjadi Cyanobacteria . Contoh : koloni Cyanobacteria bentuk benang

Cyanobacteria

Anda mungkin juga menyukai