Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM MUTU No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke Tgl.

Berlaku 1 Tujuan : Maret 2007 Tanggal

: R-00 :

Prosedur ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk menyusun Program Mutu (Quality Plan) yang akan digunakan sebagai alat pengendalian mutu untuk menghasilkan mutu hasil pekerjaan sesuai spesifikasi Prosedur ini memuat ketentuan-ketentuan pokok yang harus dipenuhi oleh Proyek dalam penyusunan Program Mutu (Quality Plant). Program Mutu Proyek adalah suatu metode/pedoman yang menjelaskan proses pekerjaan untuk memperoleh mutu hasil pekerjaan yang sesuai dengan persyaratan spesifikasi 1. Keppres RI Nomor 80 Tahun 2003 2. Kepmen PU nomor 362 Tahun 2004 3. Dokumen Kontrak

2 3

Ruang Lingkup Definisi

Acuan

Ketentuan Umum

1.

Program mutu proyek (Quality Plan) harus disusun proyek pada saat Preconsruction Meeting (PCM), program mutu dimaksud sesuai Kepmen PU 362/2004 yaitu penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang disiapkan oleh penyedia barang/jasa, program mutu tersebut dapat direvisi sesuai dengan kondisi lapangan. Program Mutu Proyek harus berisi minimal : a. Informasi proyek b. Organisasi proyek termasuk organisasi konsultan pengawas dan kontraktor c. Jadwal pelaksanaan d. Prosedur pelaksanaan dari tiap-tiap jenis pekerjaan yang meliputi : standar pekerjaan, prosedur kerja dan daftar inspeksi dan persyaratan testing e. Instruksi kerja Instruksi kerja harus mencakup rincian tentang (minimal) : Urutan kegiatan pelaksanaan Prosedur kerja untuk mengawali kegiatan Bagaimana proses kegiatan akan dipantau Perawatan pemelihraan yang diperlukan Bagaimana out put suatu proses dinilai untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi

2.

3.

Program mutu yang telah disusun oleh proyek harus disampaikan kepada BRR Perwakilan Nias, BRR Distrik Nias/Nisel dan KPA dan selanjutnya BRR Perwakilan Nias, BRR Distrik Nias/Nisel dan KPA mengkaji program mutu proyek apakah sudah sesuai dengan yang dikehendaki dalam spesifikasi dan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Apabila ada koreksi atau ada metode yang lebih efektif dan efisien, BRR Perwakilan Nias, BRR Distrik Nias/Nisel dan KPA dapat memberi masukan kepada proyek yang bersangkutan untuk dapat melakukan koreksi terhadap Program mutu atau Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang telah disusun. Dalam melakukan pengendalian proses pekerjaan proyek harus selalu memonitor ciri-ciri proses dan produk serta memastikan

4.

Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perwakilan Nias

Hal 1 / 2

PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM MUTU No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke Tgl. Berlaku : Maret 2007 Tanggal

: R-00 :

bahwa peralatan yang dipakai harus sudah mendapat persetujuan (dikalibrasi) oleh institusi/instansi yang berwenang dan terpelihara. 6 Prosedur dan Tanggungjawab Pelaku Penanggungjawab PPK

No 6.1

Kegiatan 1. Memerintahkan Kontraktor untuk menyampaikan Program Mutu Kontraktor atau Rencana Mutu Kontrak (RMK) untuk dibahas pada Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (Pre Construction Meeting/PCM) yang harus diselengarakan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya SPMK 2. Memerintahkan Konsultan untuk membuat Program Pengawasan Mutu yang akan dibahas besama-sama RMK dalam PCM

Rekaman Surat instruksi PPK

6.2

Tim Teknis PPK

1. Meneliti dan menganalisa RMK yang disampaikan oleh Kontrkator 2. Meneliti dan menganalisa Program Pengawasan Mutu yang disampaikan oleh Konsultan

Draf RMK dan Program Pengawasan Mutu

6.3

Kontraktor

1. Menyusun Program Mutu atau Rencana Mutu Kontrak (RMK) Kontraktor (Contractor Contract Quality Plan). 2. Menyampaikan Program Mutu /RMK Kontraktor kepada PPK.

Dokumen Rencana Mutu Kontrak

6.4

Konsultan Supervisi

3. 4.

Menyusun Program Pengawasan Mutu Proyek Konsultan (Consultant Project Quality Plan). Menyampaikan Program Pengawasan Mutu Proyek Konsultan kepada Proyek (PPK).

Dokumen Program Pengawasan Mutu Dokumen Program Mutu (Quality Plan)

6.5

PPK + Tim Teknis, Konsultan Supervisi dan Kontraktor

1. Membahas/Menyusun Program Mutu (Quality Plan), berupa dokumen Rencana Mutu Kontrak (RMK) Kontraktor dan dokumen Program Pengawasan Mutu Konsultan Supervisi didalam Rapat Persiapan Pelaksanaan (PCM) 2. Hasil penyusunan Program Mutu selanjutnya disampaikan ke KPA, BRR Distrik Nias/Nisel dan BRR Wilayah Nias.

7 8

Pengecualian Lampiran

Tidak ada,setiap proyek harus dilengkapi Dok.Program Mutu Tidak ada

Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perwakilan Nias

Hal 2 / 2

Anda mungkin juga menyukai