RAJAKELANA
Setelah hari gelap lelaki itu keluar dari dalam kamar dengan
senyum puas dan melangkah keruang tengah mendapatkan
lelaki yang asik menghisap madat , Lu-jin ! , besok lusa aku
akan datang lagi , terserah kamulah yang penting kamu
bayar , urusan akan lancar , lelaki yang bernama Lu-jin itu
menjawab sepintas saja lalu terlelap lagi dengan menghisap
madatnya
1
Setelah lelaki besar itu keluar , satu jam kemudian seorang
lelaki belia berumur delapan belas tahu masuk , ang-hoa ada
!? , ada !? , pemuda belia itu mengeluarkan beberapa
keeping uang dan meletakkan diatas meja kemudian masuk
kekamar perempuan ang-hoa , ang-hoa sedang mempaerbaiki
rambutnya didepan cermin , dia hanya memakai pakain dalam
tipis berwana merah jambu , hoa saying aku datang lagi seru
pemuda itu sambil mememeluk ang-hoa dari belakang dan
meremas buah dada ang-hoa dengan kasar , ang-hoa
membalik tubuhnya sembari tersenyum , sabarlah siauw-
kongcu bujuk ang-hoa lembut dan genit memikat , lalu ang-
hoa berdiri dan memepetkan tubuhnya ketubuh pemuda belia
itu , pemuda itu kian terbakar , lalu dia memondong tubuh ang-
hoa dan melemparkannya ke ranjang dan langsung menerkam
tubuh hangat yang tergolek menantang
Malam itu ada tiga tamu yang dilayani ole hang-hoa , lelaki
ketiga adalah seorang laki-laki berumur lima puluhan , lelaki itu
2
larut malam baru keluar dari rumah lu-jin , dan anak berumur
sepuluh tahun itu juga baru berangkat tidur setalah selesai
adegan ketiga , ang-hoa juga sudah pulas tidur dengan tubuh
yang remak ngilu kecapean sementara lu-jin sudah pulas tidak
sadarkan diri di kursi goyangnya
3
lebih , trik permainan ang-hoa memang jitu dan mengesankan ,
dan pandai memauaskan pelangganya sehingga blingsatan
4
tahunya pada setiap orang yang memasuki kamar ibunya
membuat dia mengintip kekamar ibunya , yang dilihat awalnya
dia tidak mengerti , namun setelah ia mulai belajar membaca
dan menulis seadanya serta bergaul dengan orang diluar maka
diapun mengerti , pembicaraan-pembicaraan kotor dari kamar
ibunya menjadi istilah yang tertanam dalam hatinya
5
bermain dengan seorang tamu membuat gejolak pada dirinya ,
naasnya ang-hoa dan tamunya melakukan sambil minum arak
sehingga mabuk berat dan tidak sadarkan diri , melihat
ketelanjangan ibunya yang mabuk di disamping tamunya yang
tidak sadar lu-koai keluar kamarnya , dan melihat lu-jin juga
tidak sadar dia membuka pintu kamar ibunya dengan birahi
yang meletup-letup dan diiringi rasa takut
6
setelah ia melayani tamu ia minum hingga tidak sadarakan diri ,
koai selalu disuruh beli arak oleh ang-hoa , koai bersemangat
setiap disuruh , kejadian mesum dan bejat layak binatang
hampir setiap malam dilakukan lu-koai , semakin hari lama lu-
koai semakin kuat dan tahan seiring berkurangnya rasa takut
yang mendera hatinya , segala fantasi yang dia lihat selama ini
yang dilakukan oleh tamu yang datang diperaktekkannya
7
tidak berdaya dan ditengah hentakannya yang menggila ang-
hoa sadar , matanya terbelalak melihat koai yang merejang
tubuhnya dan wajah koai yang meringis kenikmatan dan muka
merah dan akan meledak membuat ang-hoa menjerit namun
dengan cekatan dan spontan koai membekap mulut ang-hoa
sambil terus menghantamkan dirinya pada tubuh ang-hoa ,
mata ang-hoa yang mendelik karena susah bernafas , dia
megap-megap , namun bekapan itu semakin kuat seiring
gerakan tubuh koai yang berlomba dengan birahinya , ledakan
itu begitu lama karena tertunda saat koai terkejut mendengar
jeritan ang-hoa hingga birahinya meluncur kebawah , dan dia
mendaki lagi saat membekap mulut ang-hoa , dan akhirnya
hentakan-hentakan yang semakin menggila untuk meraih
kenikmatan entah untuk kebera kalinya meletus tenaganya
bertumpu pada tangan yang mebekap mulut dan hidung ang-
hoa , lalu koai tumbang sementara tubuh ang-hoa kejang
dengan nyawa putus kehabisan nafas
8
mengambil golok kemudian kembali keruang tengah dan tanpa
berpikir panjang koai membacok leher lu-jin hingga putus
9
Koai memkasakan dirinya masuk merejang anak kecil
perempuan itu karena merasa susah karena rontaaan yang
tidak mau berhenti , koa menghantam kembali kepalannya
kemuka anak wanita kecil , karena sakit muka yang memar dan
nyeri yang bersangatan membuat rontaan itu melemah , koai
mulai lagi dengan aksinya , pengalamannya yang matang
selama enma bulan membuat ia mudah melakukan
keinginannya pada perempuan kecil itu , saat tubuhnya asik
merejang tubuh kecil itu dia dikejutjan bentakan , dia terkejut
melihat seorang lelaki dewasa memergokinya , dengan cepat
dia bangkit sambil meraih celananya dia berlari dengan
setengah telanjang menyelamatkan diri , lelaki yang mengejar
terpaksa berhenti saat melihat anak kecil yang setengah
telanjang dengan muka bengkak memar dan darah berceceran
, , sementara nenek tua juga masih diam kaku tidak bergerak ,
Koai terus berlari , dan ketika merasa ada peluang dia memakai
celananya kemudia tersu berlari keluar pasar dan terus berlari ,
hingga dia sampai keluar kota , koai tidak berani lagi masuk
kekota lijiang , maka dia putuskan untuk terus melarikan diri
sejauh mungkin dari lijiang , dia masuk hutan keluar hutan ,
selama perjalanan dia menangkap tikus atau kelinci untuk
dimakan , akhirnya sampailah lu-koai di kaki bukit kwi-ban-san ,
dia masuk kedalam hutan untuk mencari binatang buruan,
hatinya terkesiap melihat ular sebesar paha manusia dan
berkuran panjang
10
Koai menyingkir dan berlari ke arah puncak , saat sedang
berlari dia mendengar gerengan macan , semakin cepat dia
berlari dan masuk dalam sebuah goa yang ditemuinya , goa itu
dalam dan berlorong panjang dia terus menelusuri lorong yang
gelap , ia mendengar gaung diatasnya lalu merasakan
tubuhnya disengat dan sakitnya luar biasa , dia lari terus
kedalam dengan membabi buta tiba-tiba tubuhnya sebuah
benda lunak , tuubuhnya basah licin dan dia mearsakan cairan
manis memasuki rongga mulutnya dia mengecaap mereguk
madu yang sangat manis sehingga terasa pahit sejkali ,
ternyata koat menabrak sarang jeng-hong-cu sebesar kerbau
dan mebuat tubuh mandi cairan madu jeng-hong-cu , setelah
mereguk madu berkali-kali koai pun pingsan tidak sadaakan diri
dikubangan madu
Selama tiga hari koai pingsan dan ketika siuman dia mearsa
tubuhnya bengkak namun rasa nyeri tidak ia rasakan , perutnya
terasa lapar , lalu dia mereguk madu sepuas-puasnya dan
memakan bongkahan sarang tawon , tidak berapa lama suara
gaung tawon terdengar lagi lalu mengerubuti tubuhnya , dia
mearsakan tusukan sengat tawon bertubi-tubi disekujur
tubuhnya namun anehnya koai tidak merasa sakit , selama dua
minngu koai berada didalam gua mengalami persitiwa itu
hingga sarang tawon habis dilalapnya dan madu itu juga hampir
habis dan setiap hari sekujur tubuhnya dikerubuti dan disengat
jeng-hong-cu
11
Koai keluar gua tubuhnya penuh bintik-bintik merah dan baru
lima tindak dia melangkah seekor macan hitam muncul , macan
hitam itu bergerak melayang menerkamnya , koai sekenanya
mengayunkan tangan mencoba melindungi diri dan
luarbiasanya gerakan memukul sambil menghindar itu
mengeluarkan hawa ngengat berbau sangat apek kan kecut ,
macan hitam hitam itu mencium bau yang dikeluarkan tubuh
koai sehingga sebelum terkaman itu sampai macan itu bangkis
dan ambruk berkelonjotna mati , koai terkejut lalu menendang-
nendang bangkai macan yang sudah kejang namun tidak ada
reaksi , lalu koai meninggalkan bangkai harimau dan terus
masuk kedalam hutan dan selama dua hari koai berjalan masuk
lebih dalam sehingga bertemu jalan mendaki
12
aneh di didinding tebing , dinding tebing itu belobang dan
berjejer samapai kebawah
13
juga ada bekas buah pinggul menunjukkan bahwa batu itu
pernah diduduki orang sakti
14
gaib melintang jagad) , soal persedian makan , koai sangat
santai , karena keganjilan tubuhnya dia merasa lapar sebulan
sekali
15
oleh romongan itu , mereka adalah she-taihap dari wilayah
barat , kelaurga yang pertama adalah kwee-tin yang berumur
tiga puluh lima tahun cucu dari kwee-seng-tiauw dan istrinya
sim-hui beserta seorang putrinya kwee-eng yang berumur
sepuluh tahun kemudian yang kedua dan ketiga adalah kwee-
kun dank wee-teng yang berumur tiga puluh dua tahun dan tiga
puluh empat tahun dua cucu dari kwee-cun-hai dan kedua
istrinya liem-kui dan kao-mei dan kedua anak laki-laki mereka
kwee-bun tujuh tahun dank wee-sin enam tahun
16
berumur tujuh puluh lima tahun kwee-liu-bwee berumur tujuh
puluh enam tahun , kwee-hwa-mei berumur tujuh puluh enam
tahun ,
17
puluh dua tahun cucu dari kwee-sim-lan beserta istrinya liem-
ceng-hwa dan anaknya sie-sin-kun berumur sepuluh tahun
18
dan ada lebih , demikian juga bagian lainnya , dan oleh karena
ada kekurangan dan kelebihan itu maka lahirlah keseimbangan
jika saling menambah yang kurang dan mengurangi yang
berlebihan semuanya hening ,endengar uraian dari kwee-an-
bun
19
pengantinpun dimulai , pesta menjadi semarak dan meriah ,
kedua pengantin mendapatkan salam restu dan ucapan
selamat dari hadirin undangan , dan beberapa bingkisan hadiah
sebagai rasa suka cita , pesta diadakan sampai waktu malam
tiba setelah itu kedua pengantin pun di giring kekamar
penagntin oleh kaum ibu-ibu sambil senyam-senyum dan bisik-
bisik
20
cerita-cerita masa lalu , mereka juga sebagaimana layaknya
pendekar tidak lekang dari pembicaraan perihal ilmu silat ,
sehingga setelah jalinan kekeluargaan dan melepaskan rindu
diatara masing-masing maka pibu pun dilakukan sebagai ajang
pembinaan dan latihan diatara sesama keluarga , selama satu
bulan pibu itu dilaksanakan dimana penampilan pertama
dimulai oleh pemegang kauwsu pat-hong-heng-te yakni kwee-
san-kui , kwee-gun , kwee-lai-seng wilayah selatan kwee-tin ,
kwee-kun , kwee-teng wilayah barat , kwee-an-bun , kwee-gak
dan sie-cun dari wilayah utara , kemudian kwee-jin-hui , kwee-
ming , kwee-thian dank am-hong dari wilayah timur
21
dengan kehebatan para ciang bujin dan pendekar-pendekar
senior liok-lim
22
, yang paling terasa adalah yang dikunjungi dan yang akan
ditinggalkan dalam hal ini kwee-san-kui dan yang lain-lain yang
menetap di pulau kura-kura , namun demikianlah halnya
memang dimana ada pertemuan tentu disisi sebelahnya adalah
perpisahan
23
tentang ilmu sihir terdapat catatan pada lembaran terakhir yang
berbunyi
24
Siang yang cerah , kota lijiang yang padat dan ramai ,
kesibukan berjalan seperti biasa , likoan ramai penuh canda
dan tawa , rumah makan banyak pengunjung menikmati makan
siangnya , seorang lelaki burik memasuki pasar lijiang yang
ramai dan melangkah menuju sebuah rumah makan , seorang
pelayan menyambut dengan ramah mempersilahkan lelaki burik
yang tiada lain adalah lu-koai untuk duduk , panggang burung
dara satu porsi , arak wangi satu guci , lekas kamu hidangkan
kesini , segera kongcu pelayang itu cepat memutar haluan
menuju belakang dan kemudian datang dengan membawa
pesanan lu-koai
25
plak.plak.plak plak empat tamparan tanpa diduga
bersarang , dalam sekejap empat pelayang ambruk
berkelonjotan dan tewas , empat orang lelaki kuat yang menjadi
tamu segera menyerang , namun plak..plakplakplak..
empat tamparan entah bagaimana mengenai empat pendekar
itu , nasibnya sama dengan lima pelayan , tubuh mereka seat
berkelonjotan dan mati , dua orang tiba-tiba menyerang dengan
gesit , terjadi pertempuran seru di halaman rumah makan ,
namun kedua pengeroyok itu hanya bertahan sampai enam
puluh jurus hawa yang keluar dari tubuh lu-koai membuat
mereka agak pening dan bangkis-bangkis , namun karena
mereka adalah murid pat-hong-heng-te masih dapat bertahan ,
namun lama-kelamaan nafas mereka sesak karena hawa
beracun yang mengental diparu-paru mereka merusak paru-
paru hingga bengkak , dan saat itu dua pukulan lu-koai
menghantam bahu dan perut keduanya tewas seketika
26
Dengan gerak tangan seakan menagkap sesuatu tiba-tiba
wanita yang diincarnya itu melayang terbang kearahnya ,
wanita itu terkejut dan menjerit minta tolong , dan saat tubuh itu
telah dierima tangan kekar lu-koai entah bagaiman tiba-tiba
pakain wanita itu lepas dan terbang entah kemana , rasa takut
risih dan malu wanita itu menutup ketelanjangannya ditengah
pasar itu , lu-koai tersenyum sinis , matanya nanar berbinar
birahi melihat tubuh mulus dan putih itu , dan tanpa malu ia
menurunkan celananya sendiri dan melakukan kebejatan pada
wanita itu ditengah pasar yang ramai itu , sebagian besar orang
memalingkan wajah merasa risih dan malu tapi bebrapa orang
segera melompat menyerang untuk menolong gadis itu , lu-koai
tidak menggubris serangan enam orang itu dia terus merejang
dan mempermainkan tubuh gadis yang pingsan karena takut
dan malunya , buk.. enam pukulan berserang ditubuhnya
namun bukan lu-koai yang menjerit akan tetapi keenam orang
itu menjerit kesakitan saat merasakan tangan mereka bengkak
dan malang keenam orang itu harus meregang nyawa selama
lima belas menit lalu mati dengan mata mendelik
27
menelan tujuh korban , lu-koai meludah kepada orang banyak
dengan senyum sinis , orang-orang yang melihat dua kejadian
itu dan ditambah senyum sinis yang didahului dengan meludah
itu membuat aroma merinding , sejak dua kejadian itu pasar
lijiang carut marut , para pedagang menutup tokonya dan
orang-orang yang belanja pada berlarian menghindar , suasana
kacau balau penuh kecemasan yang menegangkan
28
terkejut , kedua putri pouw-wangwe segera berkelabat dan
menyerang
29
keempat selir itu yang dari tadi pagi sudah lapar dan direjang
lu-koai sampai siang membuat mereka nanar menikmati
perlakuan lu-koai dan reaksi balasan itu semakin membuat lu-
koai makin ganas , keempat selir yang lupa diri mengerang-
ngerang nikmat dan menggelinjang diterpai birahi
30
khong-taihap demikian luar biasa membentuk serangan-
serangan berbahaya dimainkan empat murid pat-hong-heng-te
, tapi keroyokan sembilan orang itu dihadapi sendirian dengan
tenang menunjukkan betapa hebat dan saktinya lu-koai ini
dan tidak berapa lama lima orang yang tersisa , dengan dua
gebrakan saja telah tewas tidak bersambat , cuh! lu-koai
meludah mayat yang tergeletak dekat kakinya , lalu lu-koai
masuk kembali kedalam dan kembali minyuruh empat selir
pouw-wangwe untuk menghiburnya , seminggu kemudian
setelah pengeroyokan para kauwsu di wilayah lijiang dan kota-
kota disekitarnya digemparkan dengan kumunculan lu-koai ,
31
sehingga lu-koai dijuluki pah-sim-sai-jin (manusia rendah
berhati bengis)
32
kembali berjatuhan susul menyusul akhirnya dalam waktu
hanya lebih dua jam dua puluh jawara barat meregang nyawa
33
digerakkan delapan orang sehingga dalam lima puluh gebrakan
lo-koai terdesak berakibat bahunya tergores pedang , tapi luar
biasanya bau ngengat apek yang keluar dari hawa tubuh lo-kai
semakin santer dan ini mempengaruhi delapan pat-hong-heng-
te , namun mereka berusaha untuk bertahan dengan sin-kang
ditubuh mereka dan terus mencecar memburu karena
setidaknya mereka telah berhasil melukai pah-sim-sai-jin lu-koai
yang luar biasa
34
jurus eng-lo-in-kiam (pedang bianglala pengacau sukma)
berpesta sasaran dan dalam empat gebrakan sepuluh orang
pat-hong-heng-te ambruk tewas seketika karena empat putus
kepala , dua orang putus pinggang dan dua orang tertusuk
jantungnya , dua orang putus bahunya dan dua orang putus
sebelah kakinya , dan kesepuluh pat-hong-heng-te mati
seketika karena racun yang mereka hirup dan hawa racu dari
pedang
35
tiga bulan berikutnya julukan pah-sim-sai-jin menyebar sampai
keseluruh wilayah barat bahkan sampai keutara dan selatan
36
kauwsu , setelah dari pertemuan ini , kita kembali ketempat
masing masing untuk mempersiapkan anggota yang dirasa
memadai untuk tugas berbahaya dan sulit , dan sebulan dari
sekarang kita berkumpul di chongqing dan disana kita akan
membagi pasukan , bagaimana apakah para hohan setuju !? ,
setujuuu jawab mereka serempak , lalu setelah makan dan
minum pertemuan itu bubar dan semua kembali ketempat
masing-masing untuk mempersiapkan anggota
37
nagsunya laksana kawah yang mengeluarkan asap dan
menyimpan lahar yang terus menggelagak , jika nafsunya
tahan sedemikian rupa sama hal dengan tahannya ia dengan
lapar yang sekali sebulan
ujian kita ini demikian berat , tirani yang menghadang kita ini
luar biasa bejat , kami she-kwee tidak mau sudah sebelum
tirani ini hilang atau nyawa kami yang melayang mendengar
ungkapan yang menggugah itu semua menjerit histeris , she-
taihap..! nyawa kami akan siap mendampingi she-taihap ,
benar she-taihap nyawa kami juga jadi taruhan dihadapan
tirani ini gema suara yang sahut menyahut dengan ungkapan
keteguhan itu mmebuat susana hiruk dan haru , lalu kwee-tin
melambaikan tangan untuk menenagkan hadirin , setelah
hadirin hening kwee berkata , rekan hohan yang mulia
38
sekarang dengarlah pembagian pasukan kita , karena jumlah
kita semua ada empat ratus , maka empat gerbang kota lijiang
akan dijaga masing-masing lima puluh pasukan , kami dari pat-
hong heng-te yang berjumlah seratus beserta seluruh kauwsu
dan pangcu akan berada didalam kota semuanya terdiam ,
sekarang kepada para kauwsu dan pangcu tolong membagi
pasukan untuk menjaga empat gerbang kota mendengar
perintah itu , empat puluh pangcu dan tiga puluh kauwsu berdiri
dan membagi pasukan menjadi empat bagian dan menyuruh
berangkat untuk menempati bagian masing-masing
39
demikian pun bagus she taihap jawab seorang kauwsu paling
tua tua diantara rombongan itu , lalu menyebarlah para kauwsu
dan pangcu diseluruh kota lijiang sementara kwee-tin dan yang
lainnya bergerak menuju kediaman pah-sim-sai-jin
40
orang itu muncul kwee-kun dan langsung berteriak , namun
tawa itu bergema lagi , lalu kwee-kun mengepos tenaga dan
hentikaaaan suara ketawa lu- koai dan berhadapan denga
kwee-kun , empat orang pangcu telah tewas
41
kesaktian lu-koai mendapat ujian berat , pertempuran tingkat
tinggi dam luar biasa cepat terjadi , namun setelah menghadapi
kwee-kun , lu-koai semakin waspada , hal yang dia membuat
heran bahwa daya tempur lawan pertamanya dan lawannya ini
seperti sama , pedang bianglalanya bergerak dengan jurus
eng-lo-in-kiam sembari dan juga dipadukan dengan ilmu thian-
te-tin-hoat-chit
42
digerakkan oleh tiga she-taihap , tubuhnya jadi bulan-bulanan ,
sehingga pada satu kesempatan tubuh lokai disate tiga pedang
she-taihap , tiga pedang menusuk perut , dada dan
punggungnya , ketika pedang tercabut darah menyemprot kuat
sehingga mengenai tubuh tiga she-taihap , dan luar biasanya
betapapun parahnya luka lu-koai , dia tidak pernah mengeluh
kesakitan ,tubuh itu lunak normalnya tubuh manusia biasa
dapat terluka , dan luka itu akan sembuh sendiri jika dia sudah
berhenti mengerahkan tenaga sakti , robek dan berlobang
bagaimanapun , luka itu akan sembuh dan normal kembali ,
satu keganjilan luar biasa memang
43
tujuh orang yang dari tadi menonton merangsak maju namun
hanya dua jam berikutnya tujuh orang itupun tewas ditangan lu-
koai , dengan meludahi mayat she-taihap lu-koai tersenyum
sinis dan meninggalkan halaman luar pagar dan masuk
kedalam rumah , didalam kamar lu-koai duduk dengan tenang
menarik nafas dalam-dalam dan meniupnya perlahan , saat
tiupan itu berjalan , luka goresan , sabetan dan tusukan ,
bahkan perutnya yang robek besar menganga dalam tiba-tiba
merapat kembali , selama setengah jam lu-koai melakukan
semedinya hingga tubuhnya normal kembali
44
hahaha.hahahah..hahahaha , he! Kalian semua , bunuh
orang yang didekatmu setelah bentakan itu bergema
rombongan hampir dua ratus itu saling bacok , namun bebrapa
orang menghindar dan terkesima melihat apa yang terjadi ,
kemudian terdengar lagi gema suara yang sangat menekan ,
hahahah..hahaha , terus lakukan , cepaat ..ya lakukan .
rombongan yang terkena ilmu toat-beng--hoat-sut saling
bacok tidak sadarkan diri , akhirnya hanya tinggal lima puluh
pat-hong-heng-te yang bertahan namun keadaan mereka
sangat lemah dan ketika lu-koai menyerang mereka sepuluh
dari mereka terbabat dan yang lain sudah pulih dan langsung
menyerang , dan hal ini membuat lu-koai kalang kabut
sehingga sepuluh bacokan menghantam tubuhnya namun
malangnya bagi pat-hong-heng-te , luka lu-koai bukan kerugian
dipihak lu-koai tapi racun mematikan bagi pat-hong heng-te ,
lebih separoh mereka bangkis dan disusul gerakan pedang
beng-cui-in-kiam dari lu-koai membabat mereka yang linglung
, kematian susul menyusul , tiga puluh orang tewas dalam dua
puluh gebrakan dari lu-koai
45
dibakar oleh lu-koai dengan senyum jumawa , bau daging
menyengat jauh tercium keluar lijiang , dan hal ini membuat
pasukan diluar kota heran dan sebagian berlari melihat apa
yang terjadi , ketika mereka bertemu didalam pasar , mereka
melihat kepulan asap tebal sebelah utara pasar , mereka heran
karena tidak ada seorangpun pasukan yang bergerak dalam
kota kelihatan
46
kembali , lalu mereka memutuskan untuk meninggalkan lijiang
dengan kecemasan yang mendalam
47
kwee-lun-keng , keng-kong .. ! saat pah-sim-sai-jin muncul dan
membunuh ratusan orang di lijiang , para hohan berkumpul di
rumah untuk membicarakan perihal pah-sim-sai-jin , lalu
kemudian tin-ko ,teng-te dan kun-te berangkat ke lijiang beserta
seratus murid pat-hong-heng-te dan dua bulan kemudian dua
orang dari kalangan hohan datang menyampaikan berita duka
bahwa ketiga suami kami dan seluruh pasukan yang berjumlah
empat ratus orang tewas dan yang tersisa hanya lima puluh
orang
48
seng , langkah pertama kita selidiki siapa , darimana dan
bagaimana pah-sim-sai-jin ini sebenarnya , dengan
mengenalnya kita akan dapat membuat langkah-langkah yang
lebih cermat untuk menundukkannya , hmh benar juga kui-
ko , jika tin-ko , kun-te dan teng-te tidak berdaya
menghadapinya itu artinya pah-sim-sai-jin ini luar biasa , dan
hal yang sudah dilakukan tin-ko tentunya juga akan berakibat
sama jika kita melakukan apa yang dilakukan tin-ko , benar
gun-te , demikianlah yang saya juga pikirkan
49
sembrono dan ugal-ugalan ah kita sekarang ikut pah-sim-
sai-jin yang didepan , kita sekarang anak buahnya , anak buah
? , kita mau disuruh berbuat apa !? bisik kwee-gun , tidak
tahu , mungkin dipokoan sebelah selatan baru kita tahu apa
pekerjaan kita jawab orang itu , lalu kedua-she-taihap
bergabung dengan iting-iringan itu , setelah sampai di pokoan
selatan , lima puluh orang yang ada didalam pokoan terkejut
dan ketakutan , kalian semua ! aku pah-sim-sai-jin ingin bicara
semuanya tertunduk hening dan muka pucat ,
50
enam orang sedang menghisap madat , mereka rata-rata
berumur tiga puluh sampai lima puluh tahun , ketika lu-koai
memasuki pokoan , semua orang gemetar ketakutan kalian
semua ikut aku , dua puluh enam orang itu dengan pucat
mengikuti lu-koai , ternyata lu-koai membawa mereka ketaman
kota
51
dari seratus kepala rumah tangga di selatan lijiang , hanya
sepuluh keluarga yang ikut peraturan pah-sim-sai-jin , lainnya
dibunuh ,hartanya dikuras dan perempuan mereka dijadikan
tawanan , pekerjaan untuk selatan kota mereka selesaikan
sampai menjelang siang
52
malamnya para suruhan tidak menemui seorangpun di barat
dan timur kota , hingga malam itu juga mereka kembali dan
melaporkan kepada lu-koai , hmh tidak apa ! malam ini
kalian istirahat dan bersenang-senanglah lima puluh lelaki
mengangguk dan mengundurkan diri lalu berpesta dengan
empat puluh wanita tawanan sampai pagi
53
bawa kelijiang , jika membandel melawan maka bunuh saja lu-
koai diam dan memandang seratus orang dihadapannya ,
segera lakukan ! mendengar teriakan itu seratus orang keluar
dari pokoan , mereka membagi diri menjadi empat kelompok
dan mendatangi seluruh rumah ,mengambil uang dan benda
berharga , dan wanita yang layak, jerit tangis dan
perlawananpun terjadi , namun yang melawan malah tewas
dikeroyok bagundal-bagundal penjudi itu
54
berangkat ke lijiang
setelah dari chongqing lu-koai kembali kelijiang , dalam jangka
dua bulan kota lijiang dihuni enam ratus penjudi dan tiga ratus
wanita muda dan cantik , lu-koai sudah pindah ketempat kung-
cu yang suda disulap jadi istana oleh lima puluh orang
suruhannya , lapangan latihan yang sangat luas sebagai
tempat enam ratus orang menerima latihan dari lu-koai
55
siapa nama kalian !? , saya a-gun dan ini misan saya
namanya a-seng , kami she-phang sahut kwee-gun , sekarang
ceritakan ide kalian dan detailnya ! sebelumnya kami ucapkan
salam takluk kepada kesaktian dan keluar biasaan thian-te-ong
sehingga para orang yang menganggap dirinya pendekar di
wilayah barat dapat di babat habis oleh thian-te-ong
mendengar pujian itu lu-koai tersenyum jumawa dan sinis ,
heheh hahaha , a-gun dan a-seng , apa yang kalian lihat
dibarat ini baru permulaan , cita-citaku adalah menundukkan
seluruh tiong-goan , wah ..! cita-cita yang besar dan luar biasa
thian-te-ong , lalu apa ide kalian supaya mudah menguasai
tiong-goan , begini thian-te ong , selama ratusa tahun tiong-
goan ini dianuti keluarga kim-khong-taihap , keluarga ini
memiliki kesaktian luar biasa , oleh cerita kakek kami kim-
khong-taihap ini adalah bengcu liok-lim kwee-gun menatap
sejenak wajah lu-koai , kalau thian-te-ong dapat mengimbangi
saja maka harapan merebut bengcu dari keluarga kim-khong-
taihap akan dapat thian-te-ong lakukan , heheh..hehe , kalian
meremehkan aku , ketahuilah tidak ada orang yang bisa
mengalahkan aku , sejak aku turun dari kwi-ban-san sampai
sekarang aku sudah membunuh lima ratus lebih orang yang
coba-coba mengehentikanku , a-gun dan a-seng terkejut dan
melonggo , lalu cepat a-gun berkata , benar thian-te-ong , hal
dilijiang ini telah kami dengar di kota kami chongqing , dan hal
itu kami tidak habis pikir bagaimana tihian-te lakukan hal yang
luar biasa itu , padahal thian-te-ong sendirian pancing a-gun
dengan lagak takjub
56
melihat mata dan muka yang takjub itu lu-koai merasa dielus-
elus hehe..hehe , semuanya habis kuganyang dan kubakar di
rumah sebelah itu sahut lu-koai jumawa , luar biasa thin-te-
ong wal-hal kami dengar bahwa diantara mereka itu ada juga
orang-orang kosen di wuhan , , siapa orang kosen diwuhan
yang ikut pasukan waktu itu !? , kami dengar bahwa kauwsu
terkenal bernama kwee-tin dan kedua saudaranya ikut juga
pada waktu penyerangan ke lijiang menghadapi thian-te-ong ,
hmh berarti tiga orang itu mereka gumam lu-koai , ,
kemudian ia melanjutkan , hmh.. memang tiga orang itu sakti
dan lawan yang sangat kosen , seorang dari mereka tidak
selisih dengan saya, ilmu mereka mengeluarkan hawa im-
yang: dan dari sisi ilmu seorang dari mereka sama dengan aku
, tapi tidak tahu bahwa tubuhku menyimpan hawa mukjizat
sehingga walaupun mereka keroyok aku akan tetap menang
lu-koai senyum sinis dan jumawa sambil meludah kesamping
57
pujian , hehehe.. benar sekali dan tiga orang keluarga kim-
khong-taihap sudah kutebas hingga tewas
58
akui membuat penasaran , terlebih dua ratus tahun tidak ada
yang menandingi ilmu khong-taihap , luarrr biasa a-gun tetap
pada pancingannya , pujian dan ketakjuban di obral membuat
lu-koai rasa mengapung
59
thiante-ong , akan kami ingat pesan thian-te-ong jawan kedua
she-taihap serempak dan segera keluar
60
lalu apa tugas yang tin-ko berikan kepada kalian ji-sute !? ,
sam-soso sudah berada di pulau kura-kura dan dari mereka
berita kami dengarkan , berita yang luar biasa tentang
keberadaan pah-sim-sai-jin yang sanggup mengalahkan tiga
saudara kita bahkan menghabisi tiga ratus lima puluh pasukan
yang dibentuk tiga saudara kita , memang kami mendengar
bahwa ada gerakan besar di barat untuk menundukkan pah-
sim-sai-jin , namun bagaimana kelanjutannya kami tidak tahu
jelas sahut an-bun . wah tiga ratus lima puluh nyawa sadis
luar biasa itu gan-ko , apakah tidak ada hati didalam dada pah-
sim-sai-jin !? guman sie-can
61
perguruan antara kita dengan pah-sim-sai-jin karena pah-sim-
sai-jin juga berasal dari kwi-ban-san , terkesiap an-bun
mendengar berita itu sebab diantara she-taihap yang
berhubungan langsung adalah dia dan jin-hui di sinyang karena
keduanya cucu dari kwee-kim-hoan dan kwee-khong-huan ,
62
urusan kedua dan yang utama adalah pengendalian wilayah ,
jadi dari jawaban itu pah-sim-sai-jin akan tetap berada di
wilayah barat sampai barat mutlak ada ditangannya dan
memakai prinsip hidupnya semuanya manggut mendengar
analisa dari kwee-gun , tahu apaka prinsip hidup yang akan di
tanamakannya , bun-ko !? , apa itu gun-te !? , prinsip
hidupnya ada empat , yakni hidup sombong , suka berbohong ,
suka menurutkan hawa nafsu dan suka melihat penderitaan
orang , wah..wah benar jelmaan iblis dia itu gun-te ! sela
sie-can sambil geleng-geleng kepala mendengar prinsip hidup
pah-sim-sai-jin
63
kwee-gun dank wee-lai-seng berada diutara selama seminggu ,
lalu kemudian mereka berangkat ke timur kekota sinyang ,
perjalana cepat dan memburu waktu , dan dua bulan berikutnya
mereka sampai di-sinyang dan bertemu dengan kwee-jin-hui
,kwee-gan-liong dan kam-hong , berita duka pun disampaikan ,
dan hasil penyelidikan pun diuraikan , hmh hawa yang
dikelurkan tubuhnya itu harus kita cari tahu ji-sute , apa akibat
yang ditimbulkannya sehingga dia tetap menang sahut jin-hui
setelah mendengar uraian kwee-gun
64
disini cemas ji-sute , tapi ken-kong menyabarkan kami untuk
tetap menunggu , sebenarnya kui-ko kami sudah dapat
menyelesaikan tugas tujuh bulan yang lalu , hanya kami
memutuskan untuk ke utara dan timur untuk menemui keluarga
kita disana , oo , demikian rupanya ! tidak menagapa ji-sute ,
tentu ada alasan kuat dan penting sehingga kalian membuat
perjalanan sepanjang dan sejauah itu , nah ..! sekarang
sampaikanlah , apa yang kalian ketahui tentang pah-sim-sai-jin
, kui-ko sebenarnya pah-sim-sai-jin turun dari kwi-ban-san
dan mewarisi ilmu dari han-bu-ong kelima orang tua yang ikut
mendengar terkesiap , kwee-gun yang melihat reaksi dari
kelima kakek dan neneknya bertanya , apakah diantara kakek
dan nenek pernah mendengar han-bu-ong !? diantara kami
tidak pernah mendengar nama itu , tapi mungkin nenek kalian
di kunleng tahu , karena yang paling dekat dengan ibu khu-gin-
bi adalah in-moi , kalian harus kesana menanyakannya sahut
kakek lun-keng
65
kemudian ia melanjutkan , kami juga telah memancing untuk
mengetaahui rencananya kui-ko ! , apa rencananya itu gun-te
!? , pah-sim-sai-jin akan mematangkan kekuasaannya disetiap
wilayah sebagaimana wilayah barat sekarang yang
ditanganinya , tujuh bulan yang lalu delapan puluh persen
wilayah barat telah dikuasainya dan tentunya sekarang seluruh
wilayah barat mutlak ada pada kendalinya , hmh. memang
jitu rencana itu untuk menanamkan kekuasaan , sepertinya ia
membuat sendiri orang-orang jahat , benar kui-ko , orang-
orang yang direkrutnya adalah para penjudi dan pemadat , dia
menamakan prinsip hidup pada anak buahnya dan akan
disebarkan untuk dicanangkan seluruh orang di wilayah barat
, wah apa prinsip hidup yang ingin ditanamkannya pada semua
orang itu gun-ji !? , sela kakek gan-liong , prinsip hidup itu
kong-kong ada empat yakni , hidup sombong , suka berbohong
, suka menurutkan keinginan dan suka melihat orang lain
menderita , lah..lah. benar-benar iblis yang mengajarinya
itu sela kakek bun-hui
66
tapi pasti kui-ko sela lai-seng , ya dan itu sangat mengerikan
sahut san-kui
67
menyebarnya tirani itu sembari berusaha untuk
melenyapkannya , jadi sekarang kami akan membagi tugas
kepada kalian murid kepala , murid tingkat satu dan dua ,
kami siap sam-suhu jawab mereka serempak
68
berenam ! selain dari tugas tadi kalian juga harus sampaikan
surat ini kepada tiga kuncu di kaifeng , dua kungcu di hopei dan
satu kungcu di paoteng baik suhu lalu merekapun keluar
pah-sai-jin ini sangat sakti dan telah mewaskan tin-ko dan ji-
su-te dan bahkan hampir lima raus hohan di barat , saya dan
69
gun-ko telah menyelidiki ke lijiang akan keadaan pah-sim-sai-jin
dengan menyamar , lalu ..!? , dan kami dapatkan hasil
bahwa pah-sim-sai-jin turun dari kwi-ban-san dan mewarisi ilmu
dari han-bu-ong , kening nenek hong berkerinyit , kami tanya
kelima kakek dan nenek di pulau kura-kura , tidak ada yang
pernah dengar nama han-bu-ong ini , dank eng-kong menyuruh
saya untuk menanyakan kepada kong-bo , hmh. kalau dia
mewarisi han-bu-ong itu artinya ada hubungan perguruan
dengan kita melalui ibu khu-gin-bi lalu menurut kong-bo ,
bagaimana kita bisa menundukkan ilmunya yang sakti tentang
hawa tubuhnya , hawa tubuh !? , maksudnya bagaiman seng-ji
!? , kong-bo , ilmu kita dan ilmu pah-sim-sai-jin itu imbang ,
tidak berada disebelah ilmu kita , namun dia bisa mengalahkan
tiga keroyokan tin-ko dan ji-sute karena hawa tubuhnya sahut
lai-seng , tiba-tiba terdengar petikan yangkim dan kemudian
terdengarlah nyanyian
70
suhu dan subo sering menasehati
kelakuan sute yang tidak manusiawi
namun apalah daya kita manusia ini
bukankah thian? membolak balik hati
71
hmh pah-sim-sai-jin mengeluarkan hawa busuk melawannya
menjauahkan diri dengan menggunakan ilmu sijahat yang
disempurnakan pendekar sejati sejenak hong-in diam dan
berpikir , lalu kemudian nenek hong-in manggut-manggut ,
bagaimana kong-bo apakah kong-bo dapat mengambil hikmah
dari bait nyanyian itu !? tanya lai-seng , ya nenek sudah
dapatkan seng-ji , jawab nenek hong-in , apakah hikmahnya
kong-bo!? , hikmahnya adalah untuk bertahan dari hawa pah-
sim-sai-jin , kita harus menggunakan ilmu dasar dari ibu bonita
yang mewarisi ilmu dari salah satu delapan jahat di kwi-ban-san
, dan oleh ayah telah disempurnakan dan diberi nama in-hong-
sin-kin
lalu baris terakhir pada bait itu kong-bo !? , yakni sebelum tiba
kiprah tiga generasi
72
suhu dan subo sering menasehati
kelakuan sute yang tidak manusiawi
namun apalah daya kita manusia ini
bukankah thian? membolak balik hati
73
hidup dua puluh empat jam diperuntukkan untuk semua
penghuninya ,
74
kejanggalan itu , ketika seorang hendak keluar , tiba-tiba
tubuhnya kaku dan berdiri mematung di depan pintu masuk
75
ketiga orang itu terkejut bukan main , bu-kauwsu membentak ,
siapa kamu lancang memasuki rumahku ! , heheh..hahah ,
putrimu cantik juga kauwsu pertanyaan dengan jawaban lain
itu membuat bu-kauwsu jengkel namun kemunculan orang ini
yang luar biasa membuat dia ngeri , apa maksudmu datang
kesini ? , :heheh..hahah , dan istrimu ini juga lumayan putri
bu-kauwsu marah dan emosi , dia langsung mencabut pedang
dan menusuk kearah pah-sim-sai-jin , namun tangannya
kesemutan dan pedangnya jatuh sementara tubuhnya kaku
terduduk dipangkuan pah-sim-sai-jin , dan putri bu-kauwsu
merasa tersentak petir ketika tubuhnya diremas-remas pah-sim-
sai-jin , betapa tidak terduduk kaku juga sudah membuat dia
sangat malu terlebih anggota badannya diremas-remas oleh
tangan jail milik lelaki berwajah burik didepan kedua orang
tuanya
76
yang sudah sakit , lemas dan ngilu tidak henti-hentinya direjang
oleh iblis berwujud manusia ini
dua murid kepala yang merasa rekan mereka belum keluar dari
dalam maka mereka menyusul dan sesampai didalam mereka
menyaksikan pemandangan yang memalukan , mereka
langsung melabrak pah-sim-sai-jin yang sedang asik berlomba
dengan birahinya diatas tubuh telanjang bu-hujin , namun pah-
sim-sai-jin mengibaskan tangan tanpa mengehentikan
aktifitasnya namun akibatnya kedua murid kepala itu terlempar
lemas tidak berdaya dengan nafas sesak
77
setelah selasai dengan nafsunya , pah-sim-hujin memakai
bajunya dengan senyum sinis dan meludah , dua murid kepala
dengan mata terbealalak ketakutan menatap pah-sim-saijin
yang mendekat , pah-sim-sa-jin merengkuh tubuh keduanya
dan berjalan kearah lianbhutia lalu melempar kearah murid-
murid yang sedang istirahat , semua murid jadi gempar dan
mengambil sikap siaga namun tidak ada yang berani
menyerang pah-sim-sai-jin
78
ketengah mereka , ternyata dua mayat , mayat suhu mereka
dan murid kepala , meremang bulu roma mereka tidak beranjak
dari situ
dua murid kepala segera mengajak tiga orang yang lain untuk
melakukan perintah pah-sim-sai-jin , dari lima kauwsu hanya
yang datang empat dan ketiga paiuwpangcu datang semuanya
, kuawsu mana yang menolak !? , , kauwsu pek-coa-bukoan
, hmh bawa aku kesana dan kalian tunggu disini ! pah-
sim-sai-jin berkelabat dan seorang murid kepala dibawa
terbang , sesampai di tempat pek-coa-bukoan , tempat itu
kosong , sialan ! perkirakan kea rah mana mereka lari ! ,
kearah barat tuan ! , segera pah-sim sai-jin berkelabat kearah
barat sambil menjinjing tubuh murid kepala , baru setengah jam
rombongan pelarian itu tersusul , tanpa bicara pah-sim-sai-jin
menghabisi mereka tujuh nyawa dalam lima kali gebrakan yang
tersisa hanya dua remaja putri umur dua belas dan empat belas
anak coa-kauwsu
79
suara itu bergema tajam membuat kesembilan orang itu makin
gelisah ketakutan , saya memilih hidup , saya juga , dan saya
juga ! terdengar sahutan mereka susul menyusul , bagus ..!
sekarang kalian kembali ketempat kalian , kemasi persedian
sekedarnya , kita akan berangkat ke hung-cih , koknam ,
gunteng , singking dan xining , di xining kita akan membuat
markas sembilan orang itu diam tertunduk dan keluar
80
mencoba , dan kemesuman itu dilakukan tanpa beban
membuat mereka ketagihan
sekarang pilih mau mati atau mau hidup , dan kalian semua
geladah tempat ini ! pah-sim-sai-jin mengancam liem pangcu
dan memerintahkan anggotanya untuk bergerak , liem-kauwsu
terpaksa menyerah dan tidak bisa berbuat apa-apa ketika
tempatnya diambil alih , untungnya ia tidak mempunyai anak
perempuan , dia hanya dengan dua orang putranya dan istrinya
sudah meninggal , setelah pak-hong di tempati keesokan
harinya anak buah pah-sim-sai-jin yang terdiri dari pesilat-
pesilat tangguh karena level kauwsu dan pangcu membuat
xining gempar tujuh kauwsu dan enam pancu ditaklukkan ,
sehingga jumlah mereka mencapai tujuh puluh lima
81
kemudian penyitaan harta dan perempuan layakpun di jalankan
, dua kungcu dibunuh dan hartanya dirampas dan pasukannya
dibabat habis , penduduk xining kiamat , dalam jangka dua
minggu kota xining ditinggalkan penduduk , dan yang tersisa
adalah mereka yang jumlahnya sudah bertambah oleh para
penjudi dan pemadat sehingga berjumlah seratus lima puluh
orang , setelah itu perambahan kotapun terus berlanjut sampai
kekota yinchuan , dan pah-sim-sai-jin mendatangi pat-hong-
hengte yang sudah siap siaga menanti kedatangan mereka
82
mengunakan ilmu yang sama , sampai tiga ratus jurus
perlawanan berimbang , hek-hoat-bo terbentur dengan im-
yang-pat-hoat sebenarnya im-yang-pat-hoat lebih tinggi sedikit
dari thian-te-tin-hoat-chit, namun pengaruh hawa tubuh pah-
sim-sai-jin yang menjadikan thian-te-tin-hoat-chitdapat
mengimbangi im-yang-pat-hoat , hawa im-yang yang merusak
pembuluh darah itu tawar dengan hawa racun dalam tubuh
pah-sim-sai-jin
83
besar , pahannya luka menganga , perutnya tembus
menyemprotkan darah lehernya robek menganga namun pah-
sai-jin tidak mengeluh ataupun menjerit kesakitan malah
membuat serangan berbahaya yang tidak terduga pedangnya
balas menyerang sementara dua she-taihap mabuk dengan
bau apek membuat mereka linglung dan bangkis sementara
gulungan pedang yang tidak kendur daya serangnya dari pah-
sim-sai-jin balas membabat kedua tubuh she-taihap hingga
keduanya tersebelih robek hingga tewas
84
mayat , tujuh anak remaja pautra-putri she-taihap juga tewas
dalam keributan besar itu
85
upeti dari seluruh kungcu karena dia hendak ketimur untuk
melakukan hal yang sama
86
kong-kong dan kong-bu ! dan keluargaku semua , nyanyian
supek-kong-couw koai lojin berbunyi seperti ini
hawa busuk menyebar jauhkan diri
mamfaatkan ilmu sijahat sendiri
yang disempurnakan pendekar sejati
setidaknya itu mempertahankan diri
sebelum tiba kiprah tiga generasi
87
oleh in-moi dan tahulah kita sekarang bahwa han-bu-ong
adalah sute dari su-kong bukek siansu sahut kakek bun-hui
tapi aneh ya !? nama anak lun-te yang baru lahir agak mirip
dengan han-bu-ong ini , bukankah namanya kwaa-han-bu !?
sela tang-hui-bi istri san-kui , semuanya terdiam dan sesaat
terkesiap namun nenek hwa-mei berkata , ah.. itu hanya
kebetulan saja tidak usah kita kaitkan , benar kata kong-bo bi-
moi itu hanya kebetulan ! timpal san-kui , lalu percakapan itu
dihentikan dan beralih kepercakapan masalah rencana
kedepan dan setelah larut malam she-taihap bubar dan istirahat
88
san-kui menarik nafas dan lalu melanjutkan , saudara kita
dibarat bukan tidak bereaksi saat kemunculan pah-sim-saijin ,
mereka telah berbuat bahkan telah berkorban nyawa untuk itu
hingga lima ratus hohan di wilayah barat gugur ditangan pah-
sim-sai-jin semuanya hening dan menunduk terenyuh akan
kenyataan yang menyedihkan sekaligus mnegerikan , kami
sudah menyelidiki ke lijiang yang sekarang disebut dengan see-
kek-hek-te untuk menegnal lebih dekat musuh kita ini , maka
hasil yang kami dapatkan adalah bahwa pah-sim-sai-jin turun
dari kwi-ban-san mewarisi ilmu dari han-bu-ong sute dari bukek
siansu semuanya terperangah mendengar penjelasan san-kui
yang terhubung dengan bukek-siansu si manusia dewa yang
legendaris
89
lemah dan itu dia dapatkan di pokoan dan pelacuran , orang-
orang ini dibina di satu kota , dan dari sini makar dan
penindasan rakyat dimulai , dan dibarat kota berpenghuni
penjahat ini ada di lijiang dengan sebutan see-kek-hek-te dan
operasinya adalah menindas rakyat dan memeras kungcu
dengan upeti san-kui menarik nafas dan melanjutkan
90
berbohong , suka menurutkan keinginan dan suka melihat
penderitaan orang semua undangan yang hadir melonggo dan
tercenung mendengar prisnsip hidup itu , hati mereka mengkirik
ngeri jika seandainya hal itu sudah jadi kenyataan didaerah
mereka
nah! sicu yang terhormat , taijin yang mulia dan para hohan
yang baik , demikian yang dapat saya sampaikan sebagai
bahan pemikiran bagi kita untuk menyepakati rencana kita
selanjutnya san-kui berhenti dan menghirup teh didepannya
91
menyambut dengan setuju sehingga ruang lian-bhutia yang
luas itu bergema
92
sicu semua dari hasil penyelidikan kami dan apa yang telah
dialami oleh keluarga kami dan pat-hong-heng-te di wuhan ,
pah-sim-sai-jin memiliki hawa yang keluar dari tubuhnya
bahkan dari petunjuk yang kami terima dari supek-kong-couw
kami koai lojin sepertinya pah-sim-sai-jin tidak boleh terluka
jawaban san-kui ini membuat undangan terbelalak heran ,
kemudian san-kui melanjutkan
93
dilanjutkan dengan makan dan minum kemudian mereka
membagi kerja terlebih penutupan pokoan dan pelacuran serta
pembagian kekuatan didua kota , setelah itu pertemuan bubar
dan para undangan istirahat di pesanggrahan pulau kura-kura
94
semakin tergetar hati ketiga she-taihap mendengar cerita itu
dan tidak terasa air mata mereka bercucuran
95
dan juga si sute perlu ketahui bahwa menurut petunjuk dari
supek-kong-couw koai lojin bahwa sepertinya kita tidak bisa
menewaskan pah-sim-sai-jin dan hanya mampu bertahan
itupun dengan ilmu in-hong-sin-kin dan menurut yang saya
pahami jika hanya dengan in-hong-sin-kin kita dapat bertahan
dari hawa tubuh pah-sim-sai-jin itu artinya pah-sim-sai-jin tidak
boleh terluka , hmh.. luar biasa kalau begitu pah-sim-sin-jin ini
sela kwee-ming benar ming-te , lalu bagaimana rencana kui-
ko selanjutnya ? , saya dan ji sute mempunyai pemikiran , jika
kita dapat menghalau pah-sim-sin-jin dengan in-hong-sin-kin
kita akan dapat merebut utara kembali dan menekan dia
kembali kebarat setidaknya menempatkan dia hanya bertahan
dilijiang sudah merupakan hasil cemerlang bagi usaha kita
menatalisir keadaan , hmh tepat dan bagus sekali
pemikiran itu kui-ko , jadi kapan kita berangkat sahut jin-hui
bersemangat
96
diadakan di rumah sim-wangwe , undangan pesta itu tidaklah
banyak hanya sekitar tujuh puluh orang yang terdiri dari
tetangga dan aparat bawahan kungcu , keadaan itu memang
dimaklumi karena kondisi yang mereka alami yang dibawah
tekanan tirani pah-sim-sai-jin yang anggotanya selalu membuat
terror pada kehidupan mereka
97
nah ..! ini akibat jika kamu berlaku nekad menentang pak-kek-
hek-te ! orang itu membentak sembari pedangnya bergerak
cepat hendak menebas kepala mempelai laki-laki ,
crookadooouh terdengar jeritan anak buah pak-kek-hek-te
yang hendak menebas batang leher mempelai laki-laki namun
yang tertebas malah kakinya sendiri karena sebelum mengenai
leher mempelai laki-laki tiba-tiba pedang itu melenceng
kebawah dan membabat kakinya , reka-rekannya pada terkejut
akan kejadian itu namun tidak belalu lama dua orang muncul
dengan sikap keren keduanya adalah san-kui dan jin-hui
98
berkuda dengan kecepatan tinggi memasuki kota , jalan raya
besar itu sepi dan kosong , tanpa memperlambat lari kuda
rombongan pak-kek-hek-te melintas pasar sambil tertwa-tawa
iseng merobohkan tenda-tenda pedagang jalanan
99
mendirikan kursi-kursi yang berserakan , dam tamu yang masih
ada hanya tinggal empat puluh , pesta kembali berlangsung
sampai makan dan minum , sementara dua puluh pengacau
dikumpul dan dijemur jin-hui di terik matarahari empat meter
dari lokasi pesta
100
dimana keluarga she-taihap di habisi oleh pah-sim-sai-jin , yang
namanya pendekar sebagai tulang punggung kekuatan
masyarakat pudar dan hilang dan meneyedihkannya kejahatan
tumbuh dimana-mana , penindasan bersimaharajalela keluh
song-taijin
101
wangwe , tidak ada jiwi-taihap , semalam dua puluh pengawal
bersiaga di sekitar rumah ini dan tahunya pagi ini putri dan
menantu kami tidak ada lagi dikamarnya , hmh san-kui
beralih kepada dua puluh pengawal yang juga berada disitu
berkumpul setelah kedatangan dua she-taihap
102
hilang bahkan pucat gemetar melihat mayat siauw-kongcu
tergeletak tidak bernyawa dengan kepala pecah otak terburai
103
yang lain !? , sedang menjalankan tugas didalam menngacau
pesta pernikahan di selatan kota thian-te-ong , baiklah kalian
temui aku setelah mereka datang , lalu dia memasuki pondok
dan memasuki sebuah kamar yang disediakan untuknya ,
namun sampai larut malam dua puluh anak buahnya tidak
kembali maka pah-sim-sai-jin keluar dari markas dan memasuki
kota pengbun dan langsung keselatan kota , rumah sim-
wangwe yang masih nampak bekas pesta siang tadi dan para
pengawal hilir mudik disekitar rumah , pah-sim-sai-jin senyum
sinis , lalu pah-sim-sai-jin merapal sesuatu dari ilmunya toat-
beng--hoat-sut lalu diapun menguap , kejadian anehpun terjadi
semua pengawal menguap dan pah-sim-saijin segera masuk
kedalam kamar pengantin dan kedua mempelai tertidur pulas
dimana kedua pengantin masih berbaju lengkap
104
jawab pertanyan saya , kemana anak buah saya yang dua
puluh orang yang mendatangi pestamu tadi siang , a..aku
tidak tahu , plak jawaban siauw-kongcu dibalas tamparan
hingga mulutnya berdarah dan giginya ambrol ,
me..me..mereka dibawa kepenjara di selatan kota jawabnya
terbata-bata , lalu dia terkejut tubuhnya melayang dibawa
terbang
105
besok pah-sim-sai-jin kembali kekamarnya dimana sim-eng
tergeletak tidak sadarkan diri , pah-sim-sai-jin malam itu
mereguk kenikmatan birahinya diatas tubuh sim-eng yang tidak
berdaya
106
bekas darah dan beberapa gigi yang berserakan di tanah , dan
ketika merasakan gerakan lain mereka segera berdiri dan
menatap kedatangan pah-sim-sai-jin , lai-seng yang sudah
mengenal wajah pah-sim-sai-jin segera bersiap meloloskan
sabuknya
107
sin-kin dan tubuhnya jadi bulan-bulanan kebutan ujung sabuk
yang membuat kulitnya panas
108
hari sudah berganti malam , pah-sim-sai-jin makin merasa
jengkel akibat bertubi-tubinya ujung sabuk mengenai tubuhnya ,
panas dan membuat perih , pah-sim-sai-jin melihat bahwa
kedua musuhnya ini akan mudah mengalahkannya namun sin-
kang dari ujung sabuk tidak demikian kuat untuk menjebol
dirinya sehingga muntah darah atau bahkan membuat
tubuhnya yang perih supaya berdarah , dia melihat bahwa
musuhnya ini mengenal betul keadaannya
109
kemudian segera keduanya didudukkan san-kui menyalurkan
hawa sakti melalu punggung kam-hong sementara jin-hui
menyalurkan hawa sakti kepada lai-seng
selama tiga hari baru masa kristis lai-seng dan kam-hong lewat
, untung keluarga she-taihap ini memiliki banyak khazanah
pengetahuan baik ilmu silat dan ilmu pengobatan sehingga
mereka dapat cepat bertindak dan dua she-taihap tertolong
nyawanya , hmh. ..bagaimana sekarang perasaan kalian ji-te
!? tanya san-kui , sudah makin membaik kui-ko ! jawab lai-
seng , ceritakanlah bagaimana pertempuran kalia dengan pah-
sim-sai-jin, saat bertemu , kami sudah siang-siang
mengeluarkan in-hong-sin-kin dan membendung serangannya
yang luar biasa dahsyat namun karena perpaduan in-hong-sin-
kin dan im-yang-pat-hoat pah-sim-sai-jin tidak dapat berbuat
banyak dan ujung sabuk kami telah membuat dia jadi bulan-
bulanan , karena menjaga supaya pah-sim-sai-jin jangan
berdarah , maka tenaga kebutan kami batasi , harapan kami
supaya dia melarikan diri karena kecapean atau gerah dengan
panas kulitnya ,jawab lai-seng hmh lalu dia membacok
tangannya dan mencecarkan darahnya kepada kalian gumam
san-kui , dan efek darah itu demikian sontak membuat pikiran
kosong dan membuat gatal hidung sehingga bangkis-bangkis
kui-ko ! kam-hong menambhakan ,
110
air mata , kamu kenapa seng-te !? tanya jin-hui , aku dapat
merasakan bagaimana tin-ko , bun-ko dan keluarga kita saat
linglung dan tidak berdaya itu dirobek-robek pedang hijau pah-
sim-sai-jin , hui-ko ! , kengerian itu terbayang di mataku saat
aku mengalami kelinglungan akibat mencium bau apek darah
pah-sim-sai-jin , hmh sudahlah seng-te , kembalikan semua
pada thian , jangan hanyut permainan perasaan , semua jenis
kematian adalah hantaran dari kehendak thian , saudara kita di
yinchuan dan wuhan memang sudah kehendak thian , dan ji-te
juga selamat karena kehendak thian sela san-kui
mengingatkan , semuanya tertunduk hening karena pernyataan
san-kui mutlak kebenarannya , lai-seng mengusap air matanya
, maafkan aku kui-ko !? , tidak mengapa adikku , tidak ada
kesalahan dari apa yang kamu rasakan karena langsung
merasakan keadaan keluarga kita saat menerima kematian
diujung pedah pah-sim-sai-jin , kakakmu ini hanya
mengingatkan , jangan larut oleh permainan perasaan . baik-
kui-ko jawab lai-seng
111
berpikiran seperti itu , begini kui-ko , menurut gambaran saya ,
kedua mempelai diambil dari tempat pesta , lalu dibawa
kegerbang barat dan memaksa kongcu itu memberitahu
keberadaan anak buahnya , si-kongcu membantah sehingga
ditampar dan giginya berserakan , lalu dia dibawa kepenjara
setelah mengakui , setelah anak buahnya dilepas kongcu itu
dibunuh lalu mereka pergi kemarkas cabang yang menurut
saya ada di hutan gerbang barat kam-hong menguraikan
gambarannya , hmh bisa jadi hong-te , jadi kalau begitu
sebaiknya murid-murid berpatah kebelakang mencari markas
cabang pak-kek- hek-te di kota kuiting , sinbun dan kota lainnya
yang sudah kita lewati sahut san-kui
112
keluar dari sini dan kita menutupnya di gerbang utara sehingga
peng-bun bisa kita netralisir sahut kam-hong
113
dipermainkan dan sekarang juga ia dipermainkan , panas rasa
hatinya sepanas tubuhnya yang dikepret ujung sabuk
114
sementara tubuhnya sudah mencelat mengikukti pah-sim-sai-jin
, mendengar itu , kwee-ming meloncat kearah anak buah pah-
sim-sai-jin sementara kwee-gun mencelat keluar hutan dan
menuju ketimur dan kwee-jin-hui menyusul kwee-san-kui
115
kita kehilangan jejak pah-sim-sai-jin di kota ini , lalu apa yang
akan kita lakukan kui-ko ! tanya kwee-thian , kita tidak tahu
pasti apakah pah-sim-sai-jin terus ke barat atau bersembunyi di
kota ini , jadi kita ambil kecendrungan ke dua bahwa pah-sim-
sai-jin masih berada dikota ini , terus bagaimana rencana
selanjutnya kui-ko ? sela lai-seng , kita bagi tugas ! , hui-te ,
seng-te dan hong-te melanjutkan penyisiiran terus kebarat , dan
menetralisir setiap kota sampai kekota can-po dan berhenti
disana menunggu kedua puluh murid kita datang , sementara
saya dan ji-te akan berada disini memastikan keberadaan pah-
sim-sai-jin , semua she-taihap manggut-manggut
116
inti dari ilmu thian-te-tin-hoat-chit adalah thian-te-hang-ciang
dan inti dari ilmu pedangnya adalah eng-lo-in-kiam , kemudian
inti ilmu sihirnya adalah rapalan dan tarikan nafas ilmu toat-
beng--hoat-sut dan ilmu sin-kang hek-lek-hoat , selama tiga
hari pah-sim-sai-jin memikirkan gabungan empat inti ilmunya ,
maka pada pada hari keempat , pah-sim-saijin , mencoba
mengepos inti sin-kangnya , kemudian mencoba memasukkan
rafalan ilmu sihir pada tenaga sakti , dia merasakan gelombang
dingin merasuki dadanya , kemudian dia menggerakkan tangan
sesuai dengan gerak tangannya sesuai thian-te-hang-ciang
dengan posisi tangan kanan membuat lingkaran penuh tiga kali
sementara posisi tangan kiri menyembah di depan dada ,
kemudian kaki mengembil gerak kuda-kuda ilmu pedang eng-
lo-in-kiam yang mana terpancang rapat sejajar , maka hawa
ditubuhnya makin bergelombang dingin dan kadang berubah
amat panas akibat serapan kedua kaki pada inti bumi , lalu
gerak tangan yang memutar tiga kali ditarik sejajar dengan
tangan kiri lalu keduanya dihentakkan kedepan dengan posisi
tetap sementara kaki sejajar melangkah kedepan mengiringi
hentakan tangan maka sing-kang dengan dua hawa yang
tersimpan membrodol keluar menghantam dinding , dinding gua
bergeming lalu berubah jadi kaca es dan meledak , kemudian
bau apek pun menyebar ,pah-sim-sai-jin merasa gembira
akhirnya ia ketemukan jawaban setelah melihat hasil
pukulannya , walaupun dadanya sesak dan membuat dia
pening , dia yakin karena belum mahir sehingga masih mentah,
kalau dilatih tentu akan makin matang , pikirnya
117
pah-sim-sai-jin terpaksa keluar gua karena gua itu longsor
akibat percobaannya yang pertama , di luar gua ia melatih
pukulan barunya dan lama kelamaan makin ringan dan tidak
kaku , semakin lama semakin spontan gerakan itu pada
tubuhnya , dia mencoba pukulan digerakkan setelah beberapa
kedudukan yang terdesak , dari duduk , berpoksai , berbaring ,
tengkurap , dan dia dapat lakukan dengan lancar
118
hui-ko ! , dengan menyelidiki kekuatan dan juga membaca
tempat-tempat dalam kota yang bisa menjadi kelemahan
pasukan pak-kek-hek-te sahut lai-seng menimpali , baiklah !
kita bertiga akan melakukan penyelidikan malam nanti
disambut anggukan oleh lai-seng dan kam-hong
119
kita harus membuat mereka panik dengan membakar tiga
bagian kota yakni rumah-bagian timur , barat dan selatan ,
sehingga mereka akan mengarah keutara sahut san-kui , lalu
kapan kita lakukan hui-ko !? , besok malam akan kita lakukan
ji-te! sahut jin-hui , lalu merekapun membagi murid menjadi
tiga bagian , dan ketika sore hari merekapun bergerak menuju
kota xining , dua puluh tiga bayangan gesit mengintai kota
xining , kehidupan malam kota xining berjalan sebagaimana
biasa
120
berhamburan kedalam untuk memadamkan api , mereka sibuk
dipokoan yang terbakar tiba-tiba pokoan lain pun tiba-tiba
berkobar api , ditiap bagian kota kobaran api tidak lagi dapat
dikendalikan saking banyanyaknya titik api sehingga sijago
merah melalap tiap rumah
penghuni yang hampir dua ribu lima ratus orang itu berlarian
keutara dan menumpuk disana ketika bagian utara dipadati
orang dan saat menjelang pagi , dua puluh tiga rumah terbakar
di utara akhirnya spontan mereka berhamburan keluar gerbang
utara , memang dua ribu orang itu seperti tikus dipermainkan
she-taihap , iringan ribuan orang dijalan besar bagian gerbang
utara bergerak menuju jembatan , dan tanpa mereka sadari
tebing sisi jalan dijebol oleh tiga she taihap sehingga longsor
dan menutup badan jalan
121
setahun , keadaan wilayah utara sedikit normal , wilayah barat
gempar dengan kebakaran kota xining , rakyat wilayah barat
mendapat secercah harapan , sementara see-kek-hek-te
bersiaga penuh , penjagaan ditapal batas lijiang dengan kota
lamhong diperketat , seribu pasukan ditempatkan diperbatasan
, dal hal ini membuat she-taihap berhenti di lam-hong dan
membuat rencana gerilya menyerang tenda-tenda diperbatasan
, hampir setiap malam she-taihap bagai siluman melumpuhkan
puluhan orang dan lalu menghilang
122
bagaikan laron menerjang api , pasukan see-kek-hek-te
bertumbangan susul menyusul , saat menjelang pagi hampir
dua ratus orang yang tergeletak meringis dan mengeluh disana
sini , sementara yang lainnya sempat mundur dan melarikan diri
, she-taihap terus bergerak menuju wilayah barat
123
membalas dengan tidak kalah hebatnya , cu-kek menyerang
dengan dahsyat ilmu khas pat-hong-heng-te dikeluarkan
dengan mantap sementara bu-ceng-bo mengangkat kedua
mayat pedagang itu dan meletaknya agak jauh dari
pertempuran
124
Kemudian beberapa tahun kemudian dia mendengar she-taihap
di yinchuan wilayah utara tewas ditangan pah-sim-sai-jin , maka
dengan berita tersebut liem-bouw sudah yakin bahwa
bergabung dengan pah-sim-sai-jin merupakan satu keuntungan
besar , ilmunya yang tinggi akan bisa menjadi pembantu pah-
sim-sai-jin , maka dia berencana untuk menemui pah-sim-sai-jin
yang berada di utara
125
hik..hik kongcu sayang..! aku dipanggil ang-hoa , aku
dipanggil pek-hoa , aku dipanggil jeng-hoa , tiga wanita
penghibur itu memperkenalkan diri dengan senyum dan gerak-
gerik mengelus-elus birahi liem-bouw
126
pun makin nakal , rintihan dan lenguhan ketiga gadis bagaikan
hembusan yang makin mengobarkan bara birahi leim-bouw
127
bouw melihat tamu-tamu itu para pedagang , dan cerita hanya
berkisar barang dagangan , tapi pembicaraan itu juga menyentil
keadaan utara , jika she-taihap sudah turun tangan maka
keadaan akan aman wan-sicu , benar sekali lauw-sicu ! utara
pasti aman setelah she-taihap membumi hanguskan pak-kek-
hek-te di xining , ya dan itu artinnya kita dapat berdagang
dengan aman , bukan begitu wan-sicu !? wan sicu
mengangguk tersenyum dan kedua tertawa renyah
128
pajak pengamanan dihutan ini sela she-wan membujuk ,
heh..! tidak ada tawaran , aku hanya ingin buntalan kalian ,
cepat tinggalkan kalau kalian masih sayang nyawa bentak
liem-bouw mengancam , dua pedagang itu saling memandang
dan lalu sama-sama menerjang liem-bouw , tapi sekali gebrak
tubuh mereka terlempar dan tewas sebelum ambruk ke tanah ,
lalu dia meludahi kedua mayat itu saat cu-kek dan bu-ceng-bo
tiba ditempat itu
129
untuk menacari cu-kek-dan bu-ceng-bo yang sudah lama tidak
kembali , namun mereka juga terlambat karena dua nyawa
saudaranya sudah tewas saat mereka datang
130
menurut ji-sute ? jin-hui memandang lai-seng dan kam-hong ,
namun keduanya diam karena tidak sedikitpun dari she-taihap
yang mengetahui tentang liem-bouw
kalian paksakan diri kalian untuk keluar kota ini dan bawa
masing-masing satu mayat dan menguburkannya , karena kota
ini akan kami bumi hanguskan ! teriak san-kui dengan lantang
, semua yang luka memaksa berdiri dan menyeeret mayat
131
teman mereka keluar kota , kemudian enam mayat pat-hong-
heng-te dibawa kegerbang selatan untuk di kubur , setelah itu
pat-hong-heng-te menambah titik api sehingga kota lijiang
menjadi lautan api
132
kwee-san-kui , kwee-gun dan kwee-thian sejak berada di
yinchuan terus meneyelidiki keberadaan pah-sim-sai-jin ,
namun pah-sim-sai-jin seperti di telan bumi , hingga delapan
bulan kemudian mereka mendengar bahwa kota xining terbakar
, dan san-kui yakin itu adalah hasil perbuatan dari ketiga
adiknya ,:bagaimana sekarang kui-ko ! , kita sudah sepuluh
bulan disini namun pah-sim-sai-jin tidak ada jejak tanya kwee-
gun , sepertinya hui-te sudah berhasil menguasai utara, dan itu
sangat menggembirakan , jadi kita genapkan setahun disini dan
setelah itu kita kembali ketimur sahut san-kui
133
ke wilayah barat sementara kami berwanti-wanti disini jika
sekiranya pah-sim-sai-jin berada di kota ini tan-tai-jin
manggut-manggut
134
tapi sepertinya kwee-gun dan kwee-thian dan kwee-ming diam
dan menyerahkan padanya
malam itu tan-cui-sian tidak bisa tidur , hingga dia keluar kamar
menuju taman bunga di belakang rumah , angin malam yang
sejuk dengan aroma bunga harum menerpa kegalauan dan
135
kegelisahannya sesaat dia terhempas pada kekosongan akan
hembusan angin sejuk yang menebar aroma bunga , lalu dia
duduk menatap bunga-bunga yang kuncup dan bayangan
kwee-thian menari dipelupuk matanya , senyumamnya yang
ramah , pembawaannya yang bersahaja , matanya yang tajam ,
hidungnya yang mancung , kumis yang tipis dan jenggotnya
bak lebah tergantung rapi dan terawat indah , semuanya sangat
jelas bagi tan-cui-san menambah hangat pusaran cinta yang
melandanya
136
dua malam berikutnya tan-cui-sian kembali ketaman , hatinya
makin menjeritkan cinta , suasana hatinya makin berpendar
sayang ketika makan siang dihidangkan pelayan , empat
tamunya makan semeja bersama mereka , makan siang itu
teriring dengan penuh keramahan dan keakraban , cui-sian
melirik dari sudut matanya saat kwee-thian menyuap dan
mengunyah makanannya yang tepat berhadapan dengannya ,
semuanya nampak indah , tangan yang berbulu halus dan
kekar yang memegang mangkok dan menggerakkan sumpit ,
geraham yang mengunyah , bibir yang basah , membuat cui-
sian terlena sayang
137
mebuat tangannya ikut bergerak seiring detak jantungnya yang
bergetar mesra dan sayang
setelah makan siang selesai , dan ketika sore hari cui-sian yang
baru selesai mandi , tiba-tiba didatangi ibunya , sian-ji ! , iya
bu ! cui-sian yang sedang menyisir rambutnya yang panjang
tergerai menatap ibunya , sian-ji ! , ibu melihat sesuatu yang
aneh darimu saat makan siang tadi tan-hujin menatap dalam
kemata anaknya , apa yang aneh bu !? , tidak...tidak ada
yang aneh cui-sian mencoba membantah ibunya , sian-ji ! ,
hati ibu berkata lain bahwa kamu menyimpan sesuatu pada
she-taihap kwee-thian tan-hujin langsung menodongkan apa
yang dirasakannya akan kelakuan putrinya , cui-sian terdiam
dan tertunduk merasa tertusuk telak dengan todongan kata-
kata ibunya , benarkah apa yang ibu rasakan itu sian-ji !? , cui-
sian menatap ibunya lalu tiba-tiba matanya berkaca-kaca dan
air matanyanya pun mengalir seiring sesak dadanya , tan-hujin
mendekati anaknya
sian-ji ! apa yang kamu rasakan itu bisa melanda siapa saja ,
namun anakku jangan perasaan berakibat rasa malu ,
kenyataan adalah diatas segala impian tan-hujin merasa
terenyuh dengan apa yang dialami putrinya , ibu..! aku
menyadari kenyataan , namun gejolak yang melanda hati ini
demikian memabukkan , lalu aku harus bagaimana ibu !?
keluh cui-sian menatap ibunya , dan kemudian muncul tan-hujin
yang sedang mencari istrinya karena tidak ada dikamar
138
apa hal kalian bicarakan niocu !? ah.. tidak ada ayah .. kami
tidak membicarakan apa-apa sela cui-sian , namun tan-taijin
menatap istrinya dan menatap heran putrinya , kemudian tan-
taijin tersenyum , jika anak gadis berbicara kasak-kusuk
dengan ibunya dan siayah bertanya pada istrinya tapi dijawab
oleh putrinya , itu artinya tiada lain perkara hati , tan-hujin
berdiri dari duduknya , sudahlah suamiku ! mari..! kenapa koko
mencariku !? , tan-hujin menarik rengan suminya dan keluar
dari kamar cui-sian , tan-cui-sian setelah agak lama ibunya
pergi dia keluar dan coba mendengar hal yang jelas
dibicarakan tentang dirinya
139
dan seimbang , dan faktanya tidak ada halangan bagi kim-
khong-taihap memiliki sembilan istri , hmh entahlah koko ! ,
saya kasihan dengan sian-ji , ya memang kasihan dia ,
mematahkan hatinya tidak tepat , jadi kita akan mengawal dia
agar tetap ingat jangan sampai berbuat nekad sahut tan-tai-jin
dua minggu kemudian gerak gerik cinta itu makin mencuat dan
tidak terkendali , bagi empat she-taihap bukan mereka tidak
mengetahui gelagat , mereka itu adalah pendekar-pendekar
sakti yang sarat dengan hikmah yang di tularkan buyut mereka ,
bagi kwee-thian apa yang dirasakan oleh tan-cui-sian sudah
diketahui terlebih pembicaraan dirumah itu apa yang mereka
tidak ketahui , sedu sedan tan-cui-sian di taman belakang jelas
bagi mereka
140
lelaki impiannya itu berdiri didapannya , mukanya merona
merah , darahnya tersirap menghentak dalam kepalanya
membuat dia limbung lemas tidak berdaya ah thian-ko ..
desisnya lirih tanpa tenaga , hmh sian-moi , aku juga suka
dan cinta padamu , jika perpaduan ini memang kehendak thian
, maka aku akan melamarmu kepada taijin kwee-thian duduk
didekat cui-sian , cui-sian yang mendengar pernyataan itu
bergetar bahagia , dia menapa wajah lelaki berumur didekatnya
, lelaki yang menghiasi relung sukmanya , thian-ko ! aku tidak
tahu sejauh mana hakikat cinta yang difahamkan kim-khong-
taihap tapi yang jelas mendapat tempat sedikit dari cintamu aku
sungguh merasa bahagia , kwee-thian tersenyum , jika
cintamu tidak sedikitpun terbersit untuk merebutku dari istriku
maka cintamu itu benar dan itu bagian dari hakikat cinta cui-
sian tertunduk merasakan nikmat saat kwee-thian membelai
jemarinya
141
dada menerimanya , terimakasih atas kepercayaan tan-taijin
kepada kami dan merestui adik kami kwee-thian untuk menikahi
sian-moi , dan tentunya kami sebagai saudara-saudara dari
kwee-thian akan selalu berusaha mendukung dan mengingat
adik kami untuk mewujudkan kepercayaan yang diembankan
kepada adik kami sela san-kui dengana bijak , tan-tai-jin yang
mendengarnya merasa bangga dan bahagia akan jalinan yang
akan diikatkan itu
142
an-kui , oleh empat she-taihap hal itu disetujui , dan sebelum
berangkat kwee-thian mengajak istrinya kekamar dan
meninggalkan buntalannya
diantara para tamu itu ada seorang wanita tua dan tiga gadis
cantik yang dengan serius memperhatikan dan mendengarkan
pembicaraan itu , setelah empat orang itu meninggalkan likoan
, nenek tua itu melihat tajam pada empat she-taihap , lalu dia
mendengus , huh jika tidak dikeroyok mana mungkin pah-
sim-sai-jin melarikan diri semua orang spontan melihat kearah
nenek tua itu , empat she-taihap juga menatap meja dimana
nenek itu berada dan tiga orang gadis cantik
143
siapakah engakau lo-bo !? apakah engkau pengikut pah-sim-
sai-jin !? tanya san-kui , cih siapa pengikut pah-sim-sai-jin ,
kami adalah tirani kedua yang akan merintis hek-to-ki di dunia
kangowo spontan seorang gadis berdiri dan menjawab
dengan ketus , lalu kedua gadis lainnya berdiri , sungguh niat
yang menyimpang dari gadis muda seperti kalian ini , entah
kenapa ada niat untuk melenyapkan kebaikan dan
menumbuhkan kejahatan , heh..! she-taihap simpan
pengertian kalian tentang kebaikan dan kejahatan sela gadis
yang berdiri pertama sekali
144
meraka lakukan membuat rerumputan disekitar mereka laksana
dilandai badai puting beliung , setelah puas dengan ilmu tangan
kosong , ketiganya mengeluarkan senjata masing-masing ,
ketiganya memiliki senjata yang berbeda , wanita yang pertama
bernama lou-si-san meloloskan sabuk warna hijau yang melilit
dipinggangnya , kemudian gadis yang kedua bernama li-ceng-si
mencabut peadangnya dan gadis ketiga yang bernama lu-eng-
hwa meloloskan cambuk yang melilit dipinggangnya , gerakan
merekan begitu mahir dan mantap sekaligus berbahaya
Nenek itu adalah subo dari ketiga gadis cantik bernama ji-goat ,
dia adalah anak dari cia-caili salah seorang dari eng-hong-bi-
kwi-ji , ayahnya tidak jelas , karena mungkin ia janin dari butek-
giamlo atau toat-beng-jai-hwa-cat , dua rekan ibunya dalam
kejahatan , ji-goat ditinggal di in-tek-san oleh ibunya saat
bergabung dengan kwi-ban-san-hong-houw , setelah dia tahu
bahwa ibunya tewas ditangan she-taihap dengan api dendam
yang berkobar ji-goat memepelajari kitab-kitab dari tiga su-
kongnya giamlo-ong , im-kan-si-ci dan mo-bin-kwi-bo , setelah
merasa kuat , ji-goat turun dari in-tek-san ketika berumur dua
puluh lima tahun , namun malang apa yang dipelajarinya dari
145
ketiga su-kongnya tidak berdaya ketika dia berhadapan dengan
kwee-hung ayah dari kwee-jin-hui , sehingga harus kembali ke
in-tek-san dengan kekalahan yang menyakitkan , selanjutnya ji-
goat memperdalam ilmunya dibawah asuhan seorang pertapa
di im-kan-kok
146
keluarga ini , sehingga subo kelihatan jerih dengan mereka
tanya lu-eng-hwa , ji-goat tersenyum mendengar komentar
muridnya yang menunjukkan ketidak senangan akan kejerihan
yang jelas pada ungkapannya diawal , dan itu artinya muridnya
ini memiliki rasa percaya dengan kepandaian sendiri
147
tersenyum bangga , melihat hasil usahanya menanamkan
kecintaan pada kejahatan terhadap ketiga muridnya
148
sahut si suheng , kedua sutenya bengong melonggo , aneh..
dan sungguh sangat keluar dari norma yang kita ketahui
selama ini suheng ! , benar sekali ji-sute , oleh karena itu kita
patut untuk mendukung gerakan yang dibuat she-taihap
kedua sutenya mengannguk dan lalu mereka melanjutkan
makan dengan kecamuk pikiran masing-masing
149
siapa ! ketiga saudara seperguruan itu segera berdiri dengan
cekatan , hik..hik tidak perlu kalian tahu siapa aku ! eng-hwa
tertawa tapi kemudian membentak membuat ketiganya makin
berhati-hati
150
khusus , untuk wilayah utara kota yang di gunakan sebagai
kumpulan itu adalah xining disebut dengan pak-kek-hek-te ,
semntara dibarat adalah kota lijiang yang disebut dengan see-
kek-hek-te , hmh.. kalian tahu dimana sekarang pah-sim-sai-jin
!? , tidak .. kami tidak tahu , terakhir kami dengar dia dip eng-
bun tapi sudah melarikan diri karena bertemu dengan she-
taihap
ji-goat , si-san dan ceng-si terkejut dan takjub akan cerita yang
baru saja mereka dengar , luar biasa sepak terjang pah-sim-
sai-jin itu hwa-ji ! sahut ji-goat dengan nada gembira dan
bangga , ah sepertinya cita-cita ji-sukong dan kong-bo tidak
berapa lama lagi akan terwujud dengan munculnya pah-sim-
sai-jin , tapi subo ! pah-sim-sai-jin dipukul mundur oleh she-
151
taihap dan terakhir katanya dia terpukul mundur di peng-bun
sela eng-hwa , benar ! tapi kita akan ada untuk membantu
pah-sim-sai-jin sahut ji-goat dengan mata berbinar , lalu ji-goat
berkata , jadi kita akan keutara dan jika dapat bertemu dengan
pah-sim-sai-jin
152
hwa-eng , kita tetap akan menelusuri utara untuk mencari jejak
pah-sim-sai-jin , subo !? kenapa kita harus tergantung
dengan pah-sim-sai-jin !? tanya si-sian bernada tidak senang
san-ji ! kalian tidak melihat apa yang dapat kulihat dari semua
rangkaian cerita tentang pah-sim-sai-jin ini , apa itu subo !
beritahukanlah pada kami sela ceng-si , pah-sim-sai-jin
katanya mundur oleh kekuatan she-taihap , dan mundurnya itu
sangat aneh menurut saya , apanya yang aneh subo !?
tanya eng-hwa , ingat..! bahwa pah-sim-sai-jin telah menguasai
dua wilayah yakni barat dan utara dalam jangka lima tahun , itu
prestasi besar bagi seorang perintis hek-to terlebih bahwa di
dua wilayah itu ada she-taihap mata ji-goat berseri-seri ,
bagimana subo! apakah menurut subo pah-sim-sai-jin belum
kalah walaupun pak-kek-hek-te dan see-kek-hek-te telah dibumi
hanguskan dan pah-sim-sai-jin sendiri lari terbirit-birit ? sela si-
sian dengan nada ketus
153
belum sian-ji , malahan menurut saya she-taihap yang kalah !
, ha.. !? bagaimana subo berpikiran demikian !? ketiga
muridnya terperangah sehingga si-sian bertanya spontan ,
kalian semua dengar baik-baik , di wilayah barat ada she-
taihap kwee-keng dan keturnanannya sekaligus didampingi pat-
hong-heng-te sementara di utara ada kwee-kong dengan
keturunananya sekaligus juga pat-hong-heng-te ketiga
muridnya mendengarkan penuh perhatian , jadi jika pah-sim-
sai-jin berhasil dibarat dan di utara berarti she-taihap dibarat
maupun diutara telah ditewaskan oleh pah-sim-sai-jin ketiga
muridnya tercengang , lalu su-bo kenapa dia mundur ketika
bertemu dengan she-taihap yang lain kalau dia sudah mampu
menewaskan she taihap di barat dan utara !? eng-hwa
bertanya dengan nada bingung
154
hal itu telah mereka lakukan itu berarti pah-sim-sai-jin luar biasa
sakti apalagi dapat selamat dari keroyokan itu , bukankah
sebaiknya kita yang membuka celah munculnya hek-to dan
pah-sim-sai-jin nantinya membantu kita sela si-sian , pikiran
itu juga bagus si-sian dan aku setuju sekali sahut eng-hwa ,
ya aku juga sependapat sela ceng-si , ji-goat memandang
ketiga muridnya yang demikian bersemangat , baik hal
demikian juga tepat , jadi sambil menunggu jejak pah-sim-sai-jin
kita akan kexining dan kita akan mengumpulkan sisa-sisa dari
apa yang telah di lakukan pah-sim-sai-jin
155
mereka , terlebih san-kui tahu bahwa kakeknya kwee-sin-peng
yang menewaskan eng-hong-bi-kwi-ji
156
si memasuki pertempuran , kwee-ming dengan tenang
menghadapi keroyokan tiga gadis itu dengan ilmu puncak
keturunananya , serangan ketiga gadis itu demikian dahsyat
dan berbahaya , ketiga lawannya telah mengeluarkan senjata
berupa pedang , sabuk dan cambuk
157
malam sudah tiba jurus yang dilalui ji-goat telah mencapai tiga
ratus jurus , dan pada satu gebrakan ji-goat tidak dapat
mengelak dari tendangan kaki kwee-thian yang menggunakan
im-yang-ma-hoat , bughh. perut ji-hoat rasa terpilin ususnya
es membuat kepalanya pening dan mual yang tidak tertahan ,
dan pada gerakan selanjutnya dua pukulan berbareng yang
dilancarkan oleh kwee-thian dalam rangkain jurus im-yang-ma-
hoat , menghantam dada ji-hoat brughh .. tak ayal lagi ji-hoat
terlempar lima tindak dua hawa yang bersarang didadanya
menjebol pertahanan hawa sakti miliknya dan memporak-
porandakan peredaran darahnya hingga jantungnya berhenti
berdetak , ji-goat tewas sebelum terhempas ketanah
158
meninggalkan si-sian dan ceng-si , satu jam kemudian eng-hwa
kembali dengan membawa ular besar , daging ular itu di
panggang setelah matang merekapun makan dengan lahap ,
setelah kenyang mereka merasakan tenaga mereka pulih
159
menemuinya sahut si-sian , ketiganya terdiam dengan pikiran
masing-masing tentang pah-sim-sai-jin
160
lelaki berwajah burik muncul , empat she-taihap berdiri dan
para murid pat-hong-heng-te bersiaga menunggu perintah ,
empat istri she-taihap yang juga jebolan pat-hong-heng-te
bersiap menghadapi segala kemungkinan
161
masyarakat yinchuan tapi dengan munculnya momok yang
sangat dikenal perawakannya ini membuat terbang semangat
orang yang melihat pah-sim-sai-jin dan kenyataannya
semangat hidup itu makin terhempas saat pah-sim-sai-jin
memporak-porandakan likoan dan menyebar maut yang
mengerikan , dan pasar yang tadinya normal dengan kesibukan
, gempar dan hiruk pikuk dan pasar sekejap sunyi karena orang
berusaha menyelamatkan diri , pah-sim-sai-jin dengan senyum
sinis dan jumawa meninggalkan kota yinchuan dan menuju
ketimur dan disetiap kota pah-sim-sai-jin menunjukkan
kebrutalannya terlebih ketika dia mendengar bahwa dua kota
hitam yang dibentuknya di xining dan lijiang telang di bumi
hanguskan
162
orang tertunduk dan bergetar ketakutan , dan seseorang
melayang kearahnya , kamu katakan dimana keturunan kim-
khong-taihap ! , di..di.. barat kota tuan , huh..! ,, prak..
sambil mendengus pah-sim-saijin menampar orang itu tewas
dan berkelabat dari tempat itu , semua orang berhamburan
menyelamatkan diri kembali kerumah masing-masing , dalam
waktu yang tidak berapa lama pasar gempar dan beberapa
murid kauwsu dan pangcu yang berada dipasar segera melapor
akan kemunculan pah-sim-sai-jin yang mencari tempat she-
taihap
163
keduanya saling membetot tiga ujung sabuk dari kwee-thian
dan jin-hui menghantam siku dan perut dan lambung , sehingga
pah-sim-sai-jin melepaskan kembali sabuk kam-hong dan
kembali empat sabuk itu mengurungnya , pah-sim-sai-jin
tersenyum jumawa dan kemudian meludah , hehehe.. apakah
kalian akan mengira aku akan terus kelabakan oleh ilmu sabuk
kalian ini , nah sekarang kalian rasakan ini pah-sim-saijin
memutar tangan kananya yang tepaknya menghadap lawannya
semntara tangan kirinya bersikap menyembah dengan posisi
kuda-kuda rapat sejejar mulutnya berkomat kamit sambil
menarik nafas mengepos tenaga lalu ilmu barunya hek-hoat-
bo berkeredapan menghantam empat she-taihap dan hasilnya
empat tubuh itu melayang bagai layangan putus dan ambruk
ditanah dengan tubuh menghijau dan bau apek menyebar
membuat empat istri she-taihap yang berada didekat empat
mayat itu dan celakanya mereka mendekati suami masing-
masing dan keempat istri she-taihap bangkis-bangkis dan
linglung karena keracunan yang luar biasa tidak lama empat
istri she-taihap ambruk diatas suami masing-masing dalam
keadaan tewas menghijau , dua puluh pat-hong-heng-te
menerjang , namun gerakan pedang bianglala pah-sim-sai-jin
memapaki semua serangan
164
mereka alami karena bau apek ketiga mayat suami mereka
yang terhempas didepan mereka , dalam dua jam , pat-hong-
heng-te telah delapan puluh yang tewas , pah-sim-sai-jin
tersenyum sinis dan menyarungkan pedangnya , dan dia ingin
melihat bagaimana hasil ilmu barunya bila dihadapakan kepada
keroyokan yang mengurungnya , dengan gerakan khas hek-
hoat-bo mulai menderu menghantam puluhan pat-hong-heng-te
, dan hasilnya enam orang melayang dan ambruk dengan
tubuh menghijau dan bau apek dari sembilan mayat makin
membuat porak poranda barisan pat-hong heng-te yang tinggal
empat puluh orang dan kembali pedang pah-sim-sai-jin
berpesta nyawa
165
kauwsu dan pangcu tergeletak bergelimpangan berserakan di
lianbhutia pat-hong-heng-te , hanya empat jam huru hara
pertempuran itu berlangsung dan sekarang sepi , sunyi
mencekam dan mengerikan , pah-sim-sai-jin memasuki rumah
lima orang anak-anak she-taihap yang berada dikamar
bersama dua pelayan digorok pah-sim-sai-jin sambil tersenyum
sinis
dalam jangka tiga hari hari sinyang telah sunyi sepi di tinggal
mengungsi oleh penduduknya , pah-sim-sai-jin mulai dengan
pembentukan kota hitam yang baru , bukoan dan piauwkiok
yang berada kota-kota berdekatan didatangi dan mereka
digelandang kekota sinyang , pah-sim-sai-jin menanamkan
prinsip hidup yang harus diterapkan bebrapa orang yang
awalnya terpaksa lama kelamaan jadi biasa dan merasa suka ,
dalam jangka satu tahun kota tung-kek-hek-te terbentuk ,
wilayah timur dilanda badai hitam , pemerasan , pemerkosaan ,
teror dan penganiayaan berlaku setiap hari
166
bahkan pah-sim-sai-jin memerintahkan dua ratus anak buahnya
merekrut dan menculik para pemuda belia umur empat belas
sampai tujuh belas , hingga dalam jangka setahun itu lebih
seratus pemuda belia dibina pah-sim-sai-jin di kota sinyang ,
pemuda-pemuda itu disuguhkan kemesuman dan kenikmatan
birahi , setelah setahun membina ratusan pemuda belia dengan
ilmu dan perinsip hidup maka pah-sim-sai-jin meninggalkan
sinyang berangkat menuju selatan
167
sangat ramping hanya berjumlah lima ratus yang terdiri dari
seratus lebih pemuda belia dan tiga ratus lelaki bekas kauwsu
dan pangcu beserta murid-murid yang sudah ketagihan oleh
suguhan nikmat hidup oleh pah-sim-sai-jin
empat she-taihap dan seratus pat-hong-heng-te berada di kun-
ming sementara seratus tetap di han-zhong beserta ratusan
pendekar dari kalangan kauwsu dan pangcu , setelah empat
bulan berada di kun-ming , momok yang menakukan dan tirani
luar biasa olot itu pun muncul , pah-sim-sai-jin ketika masuk
kota disambut empat she-taihap dan seratus pat-hong-heng-te ,
pah-sim-sai-jin melidah kemudian tersenyum sisnis , heh..!
keturunan kim-khong-taihap aku sangat menikmati ketika
keluargamu di sinyang kubantai dan anak-anak mereka
kugorok , mendengar perkataan menyeramkan itu san-kui
menjawab, apakah kamu bangga dengan perbuatanmu itu
pah-sim-sai-jin !? , hahah , tentu aku bangga ! jawab pah-
sim-sai-jin tertawa puas , gurumu han-bu-ong memang rajanya
kejahatan tapi walaupun demikian tetap saja dia mati , apakah
dialam sana ia dapat berbangga dengan perbuatannya selama
hidup ? , jawabnya tentu tidak bahkan dia sengsara dengan
perbuatannya , heheh.. omongan picisan lagi yang kamu
obral , darimana kamu tahu bahwa guruku sengsara ! hah..! ? ,
apakah kamu sudah melihatnya dialam sana !? , tidak ..! tapi
pribahasa mengatakan segala perbuatan akan dituai ,
perbuatan han-bu-ong adalah jahat , apakah menurutmu dia
akan menuai kebaikan !? sahut san-kui dengan tenang
168
cuhcih urusan sekarang ya sekarang , urusan nanti
adalah nanti , hal yang tidak diketahui jelasnya mengapa harus
dipaksakan supaya sesuai dengan omong kosong , ya
terserah kamu saja , gurumu juga telah dinasehati oleh
sukongcouw kami bu-kek-siansu namun jika hati sudah tertutup
akan sulit untuk terbuka , heh siapa itu bukek siansu !? ,
bukek-siansu adalah suheng dari han-bu-ong gurumu , posisi
kita sekarang sama , kami pewaris dari bu-kek-siansu
menasehati pewaris dari han-bu-ong , dan apa yang didapati
hasilnya sama-sama , bahwa suhu dan murid memang sudah
hati membatu , heheh..heheh , hmh , ternyata begitu , tapi
hari ini seluruh pewaris dari bukek-sian-su akan mati
ditanganku ! pah-sim-sai-jin tertawa jumawa , , sekarang
bersiaplah kalian , akan kukirim menemui saudara kalian yang
lain pah-sim-sai-jin menyerang dan pertempuran segitpun
terjadi , empat sabuk dari she-taihap bergerak cepat dan indah
, cuh ilmu sabuk ini sudah tidak berguna lagi , kalian akan
tetap mati ditanganku pah-sim-sai-jin meludah dan mencela ,
san-kui sudah merubah taktik penyerangan , sabuk mereka
tidak lagi menjeprat tubuh pah-sim-sai-jin , tetapi malah
membelit dua tangan dan dua kaki pah-sim-sai-jin , dan jika
sudah terbelit mereka menghantam pukulam im-yang-giok-hoat
dengan kekuatan penuh
169
pukulan im-yang-giok-hoat menghantam telak dadanya , hingga
dadanya berguncang dan memuntahkan darah , bau apek pun
menyebar namun karena pukulan itu susul menyusul mebuat
hawa itu berbalik terbawa serangkum hawa pukulan
menghantam pah-sim-sai-jin , pah-sim-sai-jin berusaha
melepaskan diri , namun sangat sulit
170
pertempuran segit berlangsung pagi itu , dua puluh pat-hong-
heng-te bertahan dengan gigihnya , menjelang waktu siang dua
puluh pat-hong-heng-te mulai porak-poranda , dan dalam satu
gebrakan jitu , tiga orang pat-hong-heng-te terjungkal ambruk
oleh tusukan pedang dan serangkum sin-kang hek-lek-hoat
menghantam dua yang lainnya , ketiganya sesaat sesak dan
kemudia tewas , pat-hong-heng te terus melawan dengan
sekuat daya membendung iblis yang kosen dan alot ini tidak
berapa lama pedangnya lagi-lagi memakan kirban , dua pat-
hong heng-te , tewas seketika , saat pedang bianglala hijau
pah-sim sai-jin menembusa dada keduanya
171
taihap linglung , segera mereka duduk bersemedi mengisir
hawa apek yang jahat , namun pah-sim-sai-jin yang ganjil
tubuhnya , melancarkan hek-hoat-bo dengan tenaga penuh
172
kemudian pah-sim-sa-jin meninggalkan kunming dan terus
menuju selatan , dan dua bulan kemudian pah-sim-sai-jin
sampai ke hanzhong , pertempuran luar biasa hebat , dimana
dua ratus pasukan yang terdiri dari seratus pat-hong-heng-te
dan seratus pendekar , namun ilmu sihir pah-sim-sai-jin
membuat kalangan pendekar saling membacok , sementara
pat-hong-heng-te yang tidak seberapa berpengaruh namun
membuat mereka lemah dan lengah , pah-sim-saiji laksana
menuai padi menyabit rumpun demi rumpun barisan pat-hong-
hengte , sampai sore pertempuran unik dan luar biasa itu ,
semua pat-hong-heng-te tewas dan seratus pendekar tewas
saling menghantam dan yang tersisa dituntaskan oleh pah-sim-
saijin
173
nista pun di hembuskan , para pemuda belia yang masih labil ,
dengan mudah masuk perangkap pah-sim-sai-jin , dua ratus
pemuda belia selama dua tahun sejak pembentukan lokyang
menjadi lam-kek-hek-te (bumi hitam kutub selatan) wilayah
selatan ambruk peradabannya , mereka terkulai di bawah tirani
pah-sim-sai-jin yang unik luar biasa , seluruh wilayah selatan
mutlak pada genggaman pah-sim-sai-jin kecuali pulau kura-
kura
174
deru angin yang kuat serta hentakan petir yang mengkilat dan
tiba-tiba berhenti , hujan itu hanya tercurah dan bergolak
selama setengah jam , enam orang mendekati istana dan
ditatap ke empat sesepuh pulau-kura-kura itu , kwee-bun-hui
berdiri , sementara seratus pat-hong-heng-te sudah
bermunculan berbaris membentangi pintus istana
175
simpan saja filsafatmu kakek peot ! pah-sim-sai-jin tidak suka
omong kosong jawab pah-sim-sai-jin sambil meludah ,
176
pertempuran sudah berlansung dua jam lebih , pah-sim-sai-jin
tidak kuasa menegluarkan jurus ampuhnya karena kakaek itu
terus menempelnya , dia bingung bagaimana menghadapi
kakek kosen yang luar biasa ini , dan parahnya lagi kakek itu
tidak sedikitpun kecapean padahal sudah mapir tiga jam
bergerak , tubuhnya juga sudah berkali-kali jatuh terhempas
dan terjengkang , hawa apeknya sperti tidak mempengaruhi
kakek kosen ini , pucat wajah pah-sim-saijin , kalau sempat
kakek ini menotolnya dan mempermainkan satu harian
walaupun tidak berbahaya tapi ngilu-ngilu dan kebas pada
tubuhnya bisa membuat air matanya mengalir
177
demikian cekatan memainkan jurus goat-tiam-hong-pian
ciptaan ayah mereka kim-khong tai-hap
178
kim-peng-hok-te-pat , pah-sim-sai-jin sangat marah sehingga
membuat nafasnya tersegal-segal mendengar cercaaan pada
jurusnya yang tiada guna , ditengah kemarahan yang melanda
dan tahu-tahu sabuk nenek hong-in mengikat kakinya
179
mendengar ada lam-kek-hek-te diselatan ! , mengerti !?
bentak nenek hong-in
tiga bulan kemudian nenek hong-in jatuh sakit , dan hanya tiga
hari sakit yang dia derita nenek yang kosen dan bijak ini pun
menghembuskan nafas terakhir , diantara anak-anak kim-
khong-taihap yang persis menyerupai kim-khong-taihap hanya
dua orang dari putrinya yakni kwee-goat-lian dan anak
bungsunya ini kwee-hong-in , dan diantara kwee-goat lian
dengan kwee-hong-in memiliki sifat yang berbeda yang diambil
dari dua sifat ayah mereka , kwee-goat-lian sangat mudah
terenyuh sementara kwee-hong-in sangat periang dan tegas
seperti ayahnya , lunak sangat lunak , keras sangat keras , jadi
tidak heran ketika ia mempermainkan pah-sim-sai-jin dia lebih
sombong lagi dari kesombongan pah-sim-sai-jin sebagaimana
ayahnya dulu ketika menghadapi kesombongan para penjahat
untuk menyentil kesombongan itu
180
pekuburan she-taihap disebelah belakang istana tertata rapi ,
semua anak-anak kim-khong-taihap terkubur di area
pemakaman itu , kuburan kim-khong-taihap sendiri didampingi
ketujuh istrinya , kemudian delapan belas orang anaknya serta
tiga puluh dua cucu dalamnya , setelah pemakaman nenek
hong-in putri bungsu kim-khong-taihap selesai , semua
keluarga dan murid kembali kedalam istana yang sekarang
hanya di huni tujuh orang istri she-taihap , dua orang anak
kwee-san-kui , dua orang anak kwee-tin , seorang anak kwee-
gun , dua orang anak kwee-lai-seng , dua orang anak kwee-kun
, seorang anak kwee-teng , dan empat orang anak kwaa-san-
lun , yang terkecil dari penghuni istana pulau kura-kura adalah
kwaa-han-bu berumur tujuh tahun buyut luar dari kim-khong-
taihap
181
tubuh pah-sim-sa-jin berdarak oleh robekan taring buaya , tiba-
tiba buaya itu menggelepar dan akhirnya kejang mati
182
yang melihatnya kaget dan terperanjat , kenapa tidak ! sejak
dua bulan yang lalu lam-kek-hek-te sudah bubar dan terdengar
isu bahwa pah-sim-sai-jin telah tewas dilempar kelaut
183
ketujuh menghantam empat anak she-taihap , dalam tujuh jurus
delapan korban telah dia dapatkan , bau apek segera
menyebar , pat-hong-heng-te dan she-taihap bergerak menjauh
kesisi pantai sebelah utara , dan keroyokan bergerak kembali
dengan formasi yang sama ,
184
sepuluh pat-hong-heng-te menyusul serangan , tapi jurus
kedua hek-hoat-bo menyambut gerakan mereka sehingga
mereka jatuh bergelimpangan dan lima anak she-taihap yang
masih hidup menyusul gerak berikutnya dan tubuh mereka juga
tidak kuasa membendung kilat cahaya jurus ketiga hek-hoat-bo
, akhirnya tersisalah sepuluh orang pat-hong-hengte , jurus
keempat hek-hoat-bo berkeredapan menghantam tubuh
kesepuluh pat-hong hengte tapi tubuh pahsim-saijin menerima
dua puluh pukulan sakti jarak jauh , lima puluh utusan yang
diperintahkan nenek-hong-in untuk menutup tung-kek-hek-te
dan lam-kek-hek-te sudah mendarat pagi itu dan terkejut
melihat tujuh mayat saudara-saudara mereka
185
pah-sim-saijin menyambut ledakan itu dengan tertawa sepuas-
puasnya , pulau kura-kura bergetar , suhu..! sekarang muridmu
akan merajai dunia pekiknya sehingga terdengar bergema
keseluruh bagian pulau , lalu pah-sim-sai-jin bergerak menuju
istana , ingin mengetahui apakah masih ada yang hidup , dia
heran kenapa nenek cantik itu tidak ikut kepantai meyambutnya
, sesampai di istana dia mencari kesana kemari , kemudian dia
pergi kelianbhutia yang teramat besar dan luas membuat dia
berdecak kagum kemudian pesanggrahan dan rumah likoan
dibelakangnya , tidak ada tanda-tanda kehidupan , lalu pada
malamnya dia meninggalkan pulau kura-kura yang tidak
berpenghuni
186
cia-long ! pah-sim-sai-jin memanggil seorang pemuda berumur
delapan belas tahun , , saya , ong ! segera kamu kumpulkan
lima puluh rekanmu aku ingin menyampaikan sesuatu ! , baik
, ong , cia-ong keluar dan satu jam kemudian lima puluh
pemuda umur enam belas sampai delapan belas berkumpul ,
bagaimana kalian harus hidup !? pah-sim-sai-jin berseru lalu
terdengar jawaban serempak , hidup sombong ! , suka
berbohong ! suka menurutkan keinginan ! dan suka melihat
penderitaan orang , hehehe..hahaha , bagus..bagus sela
pah-sim-sai-jin senang
187
berencana untuk menundukkan delapan partai besar dan
tujuan pertamanya adalah heng-san-pai , sepanjang perjalanan
si wajah burik berperawakan tinggi ini dikenal belaka oleh
semua orang , terlebih kalau sudah melihat gagang pedang
yang berkepala tengkorak itu tersampir dipunggungnya ,
senyumnya yang sinis tidak pernah lepas dari bibirnya , dimana
pah-sim-sai-jin singgah semua wajah menunduk , dimana
likoan dia singgahi dia dilayani dengan rasa cemas dan
gemetar , pelayanan kamarnya juga harus tersedia setidaknya
empat wanita cantik sehingga dalam setahun kekuasaanya di
selatan terbentuk pola hidup masyarakat untuk bertahan hidup
sehingga menghalalkan segala cara , dimana pemiliki likoan
menyewa tukang-tukang pukul untuk mendapatkan wanita-
wanita jika pah-sim-sai-jin singgah diloannya , demikian pula
para kungcu , untuk menyenangkan hati pah-sim-sai-jin dan
keselamatan dirinya , para pengawal disuruh untuk
mewujudkan pelayanan maksimal pada pah-sim-sai-jin
188
mereka melawan tidak mampu , para tukang pukul juga jawara
yang bertahan hidup ditengah kemelut tirani pah-sim-sai-jin ,
hingga kadang mereka tidak segan-segan memukul para orang
tua yang menolak dan bertahan hingga babak belur , empat
wanita cantik sudah digiring ke likoan , dan ketika pah-sim-sai-
jin memasuki kamarnya empat , perempuan paksaan itu pun
disuruh masuk , bagaimana sikap empat perempuan itu
didalam kamar mereka tidak mau tahu , dan pah-sim-sai-jin
juga tidak pernah mempermasalahkan , karena pah-sim-sai-jin
sendiri sama saja menerima atau menolak wanita yang
sisuguhkan tetaplah mereka jadi korban keberutalan birahi pah-
sim-sai-jin , bergerak menggelinjangpun wanita yang digagahi
bagi pah-sim-sai-jin menemukan kepuasan , dan sebaliknya ,
tidak bergerak bagai mayatpun wanita yang digagahi , pah-sim-
sai-jin tetap mencapai kepuasan
malam itu empat wanita yang tidak berdaya itu melayani birahi
pah-sim-sai-jin , mereka hanya menagis saat pah-sim-sai-jin
mempermainkan tubuh mereka , menjeritpun tiada gunanya
apalagi melawan , selama tiga hari pah-sim-sai-jin menginap
dilikoan ditemani empat wanita yang melayaninya , setelah itu
ia melanjutkan perjalanan ke hengsan-pai
189
ciangbujin mengadakan pertemuan berasama dua wakil tiga
murid kepala
190
pah-sim-sai-jin benar adalah sesuatu yang mutlak ,
hehehe..hahah , phuah..! bagi saya benar tapi bagi kalian
salah , lalu mana kebenaran mutlak itu ?, hahahah sela pah-
sim-sai-jin benar tetawa jumawa , heh..! orang hengsan-pai
aku kesini untuk mencari bibit manusia yang semangat dalam
mewujudkan mimpinya , keingiananya dan yang bangga atas
dirinya , niatmu sungguh menyesatkan pah-sim-sai-jin !
tegur bu-ciangbujin , hahah..heheh , tua bangkotan apa kamu
akan sanggup menghalangiku !? , untuk mempertahankan
hidup dan prinsipnya aku akan melupakan kebodohanku
menghadapimu ! , hahha, hehehe, kalau begitu matilah
kamu kakek bangkotan ! pah-sim-sai-jin melepas pukulan sakti
dan ditangkis bu-ciangbujin , hingga tubuhnya terlempar dan
memuntahkan darah segar , sementara pah-sim-sai-jin senyum
sinis sambil berkacak pinggang , lima murid menerjang
bersama , pertempuranpun terjadi dengan seru
191
empat murid utama dan dua ratus murid segera menyerang ,
namun bagi pah-sim-sai-jin mereka itu selunak tahun , empat
kali pukulan saktinya menghantam telah menewaskan lima
puluh murid , sehingga yang lain undur ketakutan , kalian tentu
tahu dengan aku ! aku adalah pah-sim-sai-jin orang paling
bahagia dengan dirinya , semua keingianku tercapai segala
hasratku terpenuhi , jika kalian mau mengikuti akan aku berikan
kesenangan hidup pada kalian , cih manusia murka ,
simpan tawaranmu yang tiada guna itu , sela seorang murid
utama dan langsung menyerang diikuti murid-murid yang lain ,
hahhaha..hehehe , memilih mati , terimalah ini ! pah-sim-sai-
jin bergerak gesit menghantam pukulan-pukulan mematikan ,
kadang memukul , kadang mencakar , kadang menotok ,
kadang menendang , semua rangkaian gerak itu adalah ilmu
thian-te-tin-hoat-chit yang sakti dan hasilnya dalam lima puluh
jurus seratus orang ambruk tewas , sehingga tersisa tiga puluh
orang dan dua murid utama
192
seratus lebih mayat teronggok di hengsanpai dibiarkan begitu
saja , murid-murid rekrutannya menuju han-zhong sementara
pah-sim-sai-jin menuju khoting-pai
193
ambrol dan porak-poranda , serangan jitu berubah menjadi
pertahahanan namun tetap terdesak dan akhirnya dua diantara
ngo-heng-lojin terjungkal memuntahkan darah , sesaat tubuh
mereka menggeliat dan lalu mati
194
sim sai-jin menghantam selengkangannya , sim-ciang bujin
tewas seketika
195
pun tidak bisa berkutik , selama raja hitam itu berada di rumah
kungcu mereka hanya siap menerima perintah untuk
menyenangkan hati pah-sim-sai-jin
196
hmh bu-sicu selain kancing baju ini adakah hal lain yang
lebih kuat membuktikan dua murid hoasanpai ini salah !? ,
tojin yang terhormat ! , kedua terdakwa kenal dengan kami dan
anak gadis kami juga kenal mereka , dan anak saya tidak
mungkin menjatuhkan fitnah untuk hal yang memalukan ini ,
namun walaupun begitu , tolong tojin minta kepada keduanya
untuk menunjukkan baju yang mereka pakai seminggu yang
lalu yang mana she-in itu memakai baju warna putih ,
sementara she-cu itu memekai baju warna kuning , kedua
tosu itu langsung menyela , she-bu ! jangan membuat fitnah ,
kalian diam dan berbicara jika ditanya ! , tegur li-tosu tajam ,
coba kalian liang-sute ambil baju kedua tosu ini yang berwarna
putih dan kuning ! perintah li-tosu pada salah satu murid
kepala , liang tosu pun keluar , setengah jam kemudian tujuh
helai baju dibawa , empat helai baju dua warna putih dan dua
warna kuning milik cu-tosu dan tiga helai baju satu warna putih
dan dua warna kuning milik in-tosu
lalu diperiksalah ketujuh helai baju itu , dan ternyata salah satu
baju warna kuning milik in-tosu kancingnya hilang satu , dan
kancing yang ditunjukkan oleh she-bu di cocokkan dengan dua
kancing yang melekat dibaju warna kuning itu dan ternyata
sama , kedua pesakitan berubah jadi pucat , memang benarlah
mereka seminggu yang lalu ketika memasuki desa dibawah
kaki hoasan untuk membeli sayuran dan rempah di toko she-bu
mereka yang sudah lama menyimpan rasa mesum kepada bu-
ling putri she-bu , keduanya mendapat kesempatan ketika
197
hendak kembali ke puncak , mereka melihat bu-ling sedang
berjalan mendaki dari sumber air dibawa badan jalan setapak
198
kedua tosu pucat dan gemetar terdiam didera takut dan sesal ,
karena tidak ada jawaban maka li-tosu melanjutkan dengan
nada lantang karena kedua murid hoasan-pai telah terbukti
bersalah dan ini sudah merupakan tanggung jawab hoasan-pai
, kesalahan ini mencoreng dan memalukan nama hoasanpai
maka hukumannya adalah mati suasana hening dan tegang ,
lalu li-tosu berkata , karena hal memalukan ini tesangkut
dengan bu-sicu sebagai korban , maka kami ingin menanyakan
apakah hukuman hoasanpai ini sesuai tuntutan bu-sicu ? ,
saya setuju dengan hukuman hoasan pai jawab she-bu
199
nyawanya harus dicabut hari ini mendengar ancaman itu
semakin geger ruang sidang itu , jangan kamu menyebar
kebuskanmu pah-sim-sai-jin ! bentak liem-ciangbujin ,
hahha..heheh cih ,..! kamu tosu bau sebagai pembuka jalan
pah-sim-sai-jin bergerak dan menyerang liem-ciangbujin , liem-
ciangbujin mengelak dan membalas , pertempuran segit
berlangsung , li-tosu dan empat murid kepala bersiaga
200
berkutik dan akhirnya menyerah dan tunduk pada pah-sim-sa-
jin , bagus sekarang tinggalkan tempat ini dan bergabung ke
hanzhong disanalah surga dunia kalian kata pah-siim sai-jin
dengan sinis , tujuh puluh tosu muda bergerak turun dari
puncak hoasan-pai menuju kota hanzhong
201
gobipai , perjalanan dilakukan cepat ke gunung gobi, ketika
memasuki hutan gobi , pah-sim-sai-jin bertemu seorang pertapa
yang sedang berlatih , pah-sim-sai-jin tersenyum sinis , pertapa
itu berhenti ketika melihat kemunculan pah-sim-sai-jin
202
menyerang , pah-sim-sai-jin merasa kecelik ketika perubahan
gerak yang luar biasa menyerangnya sehingga dia tidak
sempat mengelak dan bajunya robek kena cengkram tangan
yang kurus dan lembut itu , pah-sim-sai-jin membalas dan
terjadilah pertempuran luar biasa hebat , sampai dua ratus jurus
pertempuran tangan kosong keduanya seimbang , bahkan
ketika pah-sim-sai-jin mengeluarkan pedangnya menerjang
kakek pertapa , kakek itu mengeluarkan tongkat kayunya ,
pertempuran senjata itu berlangsung dengan cepat dan seru ,
angin berkesiuran membuat tempat itu porak-poranda
203
! aku akan kuliti kamu biar kamu rasakan sakit setiap inci
tubuhmu lanjut pah-sim-sai-jin mengancam
204
akan ikut perintahmu , hahah..heheh bagus kakek tua ,
siapakah namamu !? , aku lu-tiok.. , hahah..hahha ,
kebetulan sekali kita satu she .. aku juga she-lu dan namaku
koai sela pah-sim-sai-jin senang , malam ini kita bermalam di
pondokmu untuk melanjutkan perjalanan besok lalu keduanya
memasuki pondok karena hari sudah malam
205
menaklukkan empat pertapa sakti sementara sepuluh yang lain
lebih baik menyabung nyawa daripada harus tunduk , adapun
empat pertapa yang tunduk pada pah-sim-sai-jin adalah phang-
keng , ouw-gin , toan-sin dan in-kokcu , rata-rata umur mereka
enam puluh tahun sepantaran dengan lu-tiok
besok kita akan ke gobipai , dan malam ini kalian akan kuikat
sumpah setia padaku kata pah-sim-sai-jin tersenyum jumawa ,
kemudian pah-sim-sai-jin mengambil mangkok dan
menyembelih serigala yang sudah ditangkapnya tadi siang
ketika mereka turun dari pertapaan orang terakhir yang
meregang nyawa ditangan pah-sim-sai-jin yang menguliti
tubuhnya
206
oleh dua orang sutenya kao-losuhu dan kwaa-losuhu keduanya
dijuluki gobisan-ji-lojin (dua orang tua gunung gobi) kemudian
tiga murid kepala yang membawahi semua murid dikenal
dengan sebut gobi-liong-sam (tiga naga gobi)
207
berkumpul untuk membicarakan rencana penting segubungan
keadaan wilayah kita yang memprihatinkan semua murid
hening mendengarkan , kita tahu bahwa kemunculan pah-sim-
sai-jin delapn tahun yang lalu telah membuat geger wilayah kita
ini kejahatan yang tak dapat ditakar lagi , dan ternyata pah-sim-
sai-jin muncul lagi dan telah menguasai wilayah selatan dan
wilayah barat ini kao-losuhu berhenti untuk menarik nafas dan
kemudian melanjutkan
208
hadirin berdiri siaga , dan muncullah pah-sim-sai-jin dan ngo-
ok-hengcia
209
leher itu patah dan ditambah lagi totokan hauwce dari toan-sin
menghantam ulu hatinya , tan-siansu tewas seketika
210
pah-sim-sai-jin dan ngok-ok-hengcia sampai di siauwlimpai
ketika siauwlimpai berkabung atas meninggalnya bhok-kiangsi
ciang-bujin , tujuh sesepuh siawlimpai yang dikenal dengan
hohan-lo-chit (tujuh orang tua gagah) menyambut mereka
211
dua puluh murid kepala langsung menerjang pah-sim-sai-jin ,
dan ngo-ok-hengcia bergerak maju ikut berpesta maut bersama
pah-sim-sai-jin , hanya sepuluh gebrakan dua puluh murid
kepala tewas , dan serbuan murid-murid pun membanjir ,
namun bagi pah-sim-sai-jin , banjir serangan itu dihadapi
dengan jumawa dan culas , terdengar terikan dan jerit kematian
sambung menyambung serta disusulnya bergelimpangan tubuh
yang ambruk , dua jam pesta maut itu berlangsung , tiga ratus
nyawa murid siauwlimpai gugur , yang tersisa hanya sepuluh
orang dan melarikan diri ditengah sibuknya pah-sim-sai-jin dan
ngo-ok-hengcia
Pah-sim-sai-jin meningalkan siaulimpai yang menjadi banjir
darah , kemana lagi thian-te-ong !? , tanya lu-tiok , kita akan
ke kunlun-pai dan setelah itu baru masuk kewilayah timur
sahut pah-sim-sai-jin dengan senyum sinis dan jumawa ,
perjalanan menuju kunlun-pai dilakukan dengan santai sambil
bersenang-senang dengan kenikmatan yang memabukkan
212
Pernikahan sudah dilaksanakan di thai-san-pai , hanya karena
rasa gembira akan hadirnya menantunya cia-han mengadakan
pesta , dua wakilnya yang dijuluki swat-liong-ji (dua naga
salju) menjadi ketua panitia pesta , dan empat murid utama
yang dijuliki kunlun-hiap-si ( empat pendekar kunlun) menata
ruang untuk tempat pesta , pesta untuk kalangan sendiri itu
berlansung meriah
213
sim-sai-jin mengibaskan tangan sementara tubuhnya tersu
melayang menyusul gerakan menghindar kedua mempelai dan
tangan pah-sim-sai-jin dapat mencengkram baju tang-siu-lam ,
breet desss baju tang-siu-lan robek dan tangan pah-sim-sai-
jin di pukul oleh cia-peng
214
swat-liong dan kunlun-hiap-si sudah jadi bulan-bulanan ngo-ok-
hengcia , dan pada satu kesempatan kelima ngo-ok-hengcia
bersamaan menumbangkan lima dari lawan mereka , sehingga
yang tersisa adalah seorang dari swat-liong-ji , tapi dia juga
tidak lama sudah menyusul rekanya yang lain di penggal
pedang ouw-gin
215
, dengana segenap kekuatan dia menghantam dada lu-tiok
yang gregetan meremas-remas dadanya
216
minggu keduanya turun dari kunlun-pai , cia-peng mengajak
istrinya ke yinchuan dan menetap disana
217
teriak lu-tiok , empat pelayan itu segera melakukan perintah
dan dalam waktu yang tidak lama , puluhan lau piring dan
mangkok telah berada diatas meja pah-sim-sai-jin
218
heheh..hahah , saya senang dengan niatmu yang akan
memberikan dukungan padaku , tapi panggil aku thian-te-ong
, baik thian-te-ong , hahaha..heheh hahhaha , jika engkau
ingin membantuku tentunya engakau mempunya kebolehan
yang cukup , saya siap diuji yang thian-te-ong , hmh baik
kalau begitu , coba hadapi hadapi salah seorang pembatuku ini
sahut pah-sim-sai-jin sambil menatap lu-tiok
219
kuda-kuda atap dia menulis tanpa memegang tiang atau kusen
yang ada , tulisan itu dengan telunjuk jari dengan kalimat
keturunan bengcu telah tewas kemudian dia melayang dan
duduk kembali kekursinya , liem-bouw sejenak berpikir lalu
melompat keatas dan menulis sambungan kalimat lu-tiok .
thian-te-ong berkuasa sangatlah pantas ! liem-bouw melayang
turun kembali , pah-sim-sai-jin mengannguk sambil tersenyum
220
tanya pah-sim-sai-jin , saya pernah mendengar cerita see-
thian-liong dari suhu saya , keduanya dulu akrab karena
memiliki ilmu hauwce , dan see-thian-liong makin terkenal saat
dia bergabung dengan kwi-ban-san-hong-houw , hmh kwi-
ban-san-hong-houw , siapakah dia !? , tanya pah-sim-sai-jin
tertarik , karena julukan itu memakai nama darimana ia turun
221
pemuda belia dan remaja putri yang diculik tempatkan disini ,
sementara wanita-wanita dewasa kumpulkan di rumah kungcu
, ngo-ok-hengcia dan liem-bouw mengaangguk-angguk , dan
untuk menguasai rumah kungcu saya serahkan kepada liem-
bouw dan menampung perempuan-perempuan yang diculik
,kata pah-sim-sai-jin sambil menatap liem-bouw , baik thian-te-
ong ! sahut liem-bouw , pah-sim-sai-jin tersenyum dan
menatap kebawah dan matanya berbinar ketika melihat tiga
orang gadis cantik
222
keinginan dan biasa juga dalam permainan asmara
hahaha..hahah , dikira bunga melati ternyata rupanya mawar
berduri , tapi walaupun berduri tetaplah kumbang akan kuasai
, :hik..hik si-sian coba aja setajam apa sengatan kumbang
lisut ini sela ceng-si
223
kebawah dan tiba-tiba menyerang si-san yang bertempur
dengan liem-bouw , liem-bouw mengundurkan diri , sehingga si-
san berhadapan dengan sisan , toan-sin- dan kamu ouw-gin
mundurlah kalian biar aku bermain-main sebentar dengan tiga
mawar berduri ini , baik thian-te-ong ouw-gin dan toan-sin
mundur , ketiga gadis menatap kepada pah-sim-sai-jin , lalu
bersamaan menerjang pah-sim-sai-jin , pertempuran itu luar
biasa dan membuat pah-sim-sai-jin makin gembira , tapi
kegembiraan itu tidak berlangsung lama , saat ketiganya
mengeluarkan senjata
224
berhentinya ceng-si , pah-sim-sai-jin makin mudah
menundukan keduanya , sehingga pada dua puluh jurus
kemudian pedang pah-sim-sai-jin merobek kembali kancing
baju , kali ini kancing baju si-san , otomatis keduanya berhenti ,
hik..hik boleh juga kumbang-kumbang ini eng-hwa ,
siapakah kalian !? eng-hwa bertanya tanpa menggubris
perkataan si-san dan menatap tajam pada pah-sim-sai-jin , pah-
sim-saijin tersenyum sinis dan meludah
225
kalian siapakah dan darimana !? , kami dari im-kan-kok di
kota hailar sahut si-san , hmh.. apakah ada hubungan
dengan in-tek-san !? sela ouw-gin , benar ! subo kami adalah
ji-goat putri dari seorang eng-hong-bi-kwi-ji , wah kalau
begitu tepat kalian menghadap thian-te-ong , :siapa thian-te-
ong tanya si-sian , saya thuan-te-ong tiba-tiba pah-sim-sai-jin
menjawab , dan saya senang dengan niat kedatangan kalian ,
untuk itu marilah kita kembali keatas dan kita mengadakan
pesta malam ini pah-sim-sai-jin mencelat keatas dan disusul
oleh ngo-ok-hengcia , liem-bouw dan si-san serta dua
saudaranya
226
ouw-gin , pah-sim-sai-jin merasa makin akrab dengan liem-
bouw dan tiga gadis cantik dihadapannya
227
dan untuk bagian penguasaan rumah kungcu tetap akan di
jalankan see-kwi-liong (naga iblis dari barat) liem-bouw , liem-
bouw manggut-manggut bangga dengan julukan yang diberikan
pah-sim-sai-jin kepadanya karena berdekatan dengan julukan
kakeknya dan saya sendiri akan mengosongkan likoan ini dan
menunggu pemuda belia dan remaja wanita yang nantinya
kalian bawa semuanya mengangguk dan menyatakan
kesiapannya
malamnya semua sudah bergerak dan tinggallah pah-sim-sai-
jin di likoan , pah-sim-sai-jin keluar dari kamar , likoan itu
sebenarnya tidak ada tamu selain mereka , hanya malam itu
pah-sim-sai-jin akan mencabut nyawa pemilik likoan dan
keluarganya yang tinggal di belakang likoan dan enam pelayan
, pah-sim-sai-jin mendatangi enam pelayan yang berada
didapur , enam pelayan itu terkejut , ada apa kongcu !? tanya
seorang pelayan setengah tua , kalian mau mati atau ikut
perintahku , ancam pah-sim-sai-jin dengan mata melotot ,
ka..kami akan ikut perintah kongcu ! , bagus kalau begitu ,
malam ini akan ada banyak pemuda belia dan remaja
perempuan yang akan dibawa kesini dan kalian semua akan
melayaninya , baik-kong-cu jawab mereka serempak
228
seketika menerbangkan nyawanya kealam lain , istri muda
pemilik likoan menjerit ketakutan namun apalah dayanya
didepan kebringasan dan ketelengasan pah-sim-sai-jin , wanita
itu dipermainkan sampai larut malam oleh pah-sim-sai-jin dan
setelah itu membunuhnya
229
dalam waktu satu jam seluruh pengawal yang berjumlah tiga
puluh pingsan bergelim pangan dan sebagian dari mereka
tewas dan sebagian yang lain luka parah , see-kwi-liong
mendekati song-kungcu yang meringkuk ketakutan bersama
istrinya disudut kamar , dengan senyum menyeringai see-kwi-
liong menarik baju song-kungcu dan prakk.. kepala song-
kung-cu ditampar hingga tewas , kemudian dengan birahi yang
meletup-letup see-kwi-liong mempermainkan song-hujin
230
kibun sudah kosong hanya dihuni pah-sim sai-jin dan sembilan
rekannya , kemudian dua ratus pemuda belia , seratus remaja
putri dan dua ratus wanita dewasa
231
murid thaisanpai berjumlah seratus lebih diajar oleh tiga murid
kepala , kwaa-kun , khu-peng-tek , coa-kang , ketiganya dijuliki
thaisan-tiauw-sam (tiga rajawali thaisan) , diatas mereka
adalah tiga sute dari tang-kuan-cin yang ketiganya berumur
enam puluh tahun , phang-bun , in-bouw-sin dan cu-liong-tin ,
phang-bun dan in-bouw dijuluki thaisan-sian-ji dua dewa
thaisan sementara cu-liong-tin berjulukan thaisan-lojin (si tua
dari thaisan)
232
perlawanan maksimal kepada pah-sim-sai-jin , dan dalam
rencana perlawanan ini maka tin-sute kami serahkan untuk
menyusun langkah dan strateginya ciang-bujin lalu diam dan
kemudian thai-san-lojin mengambil
ji-sute dan murid sekalian kita tahu bahwa lawan kita telah
mencapai puncak prestasi luar biasa dalam kesaktian , keuletan
, perencanaan dan kebrutalan , musuh ini sakti tidak kita
pungkiri , demikian juga ia ulet karena betapapun ia
menghadapi rintangan dari kalangan kita yang dipimpin she-
taihap dia tetap pada misinya , kemudian ia memiliki
perencanaan dalam menegakkan misinya yang hasilnya kita
tahu sangat mencengangkan dan terakhir ia brutal karena
nyawa yang sudah tewas ditangannya hampir ribuan sejak
kemunculannya dua belas tahun yang lalu
233
kemudian lima puluh orang bertahan di sini bersama suheng ,
kemudian thaisan-tiauw-sam satu kelompok , thaisan-sian-ji
satu kelompok dan kemudian saya sendiri thaisan-lojin
menarik nafas dan melanjutkan , hmh kita semua turun dan
melakukan penentangan terhadap makar dan teror yang
dilakukan oleh pah-sim-sai-jin
baik.. suhu , lalu kapan kita akan memulai , mulai hari ini dan
besok kita sudah turun dari thaisanpai, kun-ji semuanya
mengangguk , lalu pertemuan itupun bubar , dan oleh thaisan-
tiauw-sam setelah makan siang membagi yang akan berangkat
dan yang akan tinggal , dan kemudian membagi yang akan
berangkat sejumlah dua puluh kelompok sehingga beberapa
kelompok sudah turun gunung sore itu
234
melihat keadaan , dan pada hari ketiga dua orang perempuan
cantik dan seorang lelaki setengah tua memasuki kunming ,
mereka adalah eng-hwa , ceng-si dan liem-bouw
hentikan perbuatan keji ini bentak suara dan lima orang telah
menyerang mereka , serangan tiba-tiba itu mereka elakkan dan
memandang dengan senyum kelima pendekar yang berusaha
menghalangi , hik..hik cih.. apakah kalian hendak mampus
ikut campur urusan kami !? bentak eng-hwa , kalian sudah
melampaui batas dan hal ini tidak boleh didiamkan sela
seorang dari lima pendekar itu , hik.hik.. , dua dari kalian
lumayan berharga untuk hiburan malam nanti ceng-si berkata
tertawa genit dan seketika menyerang kelima pendekar
235
pendekar sudah dibacok dan ditusuk pedang ceng-si
sementara dua pendekar terjerembab di bawah ancaman
pedang , hik..hik.. mari kita bersenang-senang malam ini sela
eng-hwa dengan tawa genit , tidak baik kalian bunuh kami
teriak seorang pendekar dan menagkap pedang ceng-si , ceng-
si terkejut dengan gerakan nekad itu , lalu ia melepaskan
pedangnya dan bergerak menotok pemuda itu , pemuda itu
seketika kaku dan dengan senyum ceng-si mengambil
pedangnya dari genggaman pemuda pendekar itu
236
pemuda belia
serta tiga wanita dewasa yang cantik mereka dapatkan dan
kemudian ketika malam tiba mereka sudah sampai di likoan
diaman ada lima puluh pemuda belia dan tiga puluh remaja
putri dan dua belas wanita dewasa , tawanan yang baru datang
itu digabungkan dan kemudian eng-hwa dan ceng-si
membersihkan diri demikian pula dengan liem-bouw
hari ini kalian bertiga giring semua tawanan ini menuju kibun
dan jumpai thian-te-ong disana ! , ketiga lelaki itu mengangguk
, lalu semua tawanan keluar dari likoan dan berangkat
meninggalkan leng-kong menuju kibun sementara liem-bouw ,
eng-hwa dan ceng-si bergulung-gulung di likoan yang kosong
itu berpacu permainan nafsu dan saling berlomba menuju
237
puncak kepuasan , dua hari mereka di likoan lalu mereka
meninggalkan kota menuju kun-ming
238
mengimbangi keroyokan thaisan-tiauw-sam , jurus demi jurus
belalu hingga tiga ratus jurus sudah kedudukan masih
seimbang , tapi dua puluh jurus berikutnya thaisa-tiauw-sam
mulai tertekan saat hauwce dari liem-bouw menegenai pundak
khu-peng-tek sehingga membuat gerakannya lambat karena
nyeri , dan akibatnya gerakan susulan yang datang bertubi-tubi
membuat thaisan-tiauw-sam terdesak hebat hingga pada satu
gebrakan hauwce dari liem-bouw mengetuk kepala coa-kang
hingga remuk dan ia tewas seketika
239
sudah kita lanjutkan tugas kita , jangan kecewa si-moi kan
masih ada aku , hahah,,,haha , iih kamu ini ! barang lama
ceng-si gemas dan langsung berkelabat pergi dan disusul liem-
bouw dan ang-hwa , sehari mereka bergerak di kumming
suasana sudah gempar , kekejaman pun bergulir selama empat
hari , para pemuda belia dan remaja putri yang jadi buruan di
kumpul dan wanita-wanita dewasa ditarik paksa dari orang
tuanya maupun dari suaminya
hmh.. sudah tua kenapa harus berbuat yang tiada guna dan
menambah dosa tegur thaisan-lojin , wajah lu-tiok berubah
merah , heh! urusan orang kenapa usil mencampuri
sungutnya geram , urusan ini bukan pribadi maka patut untuk
dicampuri , phuah! Apa kebolehan yang kamu andalakan
untuk hingga berani menghalangiku ! bentak lu-tiok sambil
menyerang , thaisan-lojin menyambut pukulan keras dengan
240
keras dan blaam.. terdengar ledakan keras sehingga
membuat temapt itu bergetar , keduanya sama-sama mundur
tiga langkah
241
kematian yang sebentar lagi menjemputnya , lima belas menit
kemudian , loncinpawe itupun tewas dalam posisi duduk
242
yang umur puncak dalam birahi menggelinjang tidak karuan
dikenyot sama kakek tua itu
243
siapa kalian dan apa maksud datang kesini !? tanya dua
orang pengawal jaga , kami datang dari thaisan , dan
kedatangan kami kesini ingin memberi tahu bahwa seorang
utusan pah-sim-sai-jin akan mendatangi tempat ini , jadi hati-
hatilah ! sahut in-bouw , seorang pengawal langsung memukul
kentungan sehingga para pengawal berkumpul di pintu gerbang
untuk mengetahui hal apa yang terjadi
244
ketika toan-sin hendak membagi-bagi pukulan maut pada
sepuluh orang pengawal yang terjengkang dan terlempar ,
thaisan-sian-ji muncul menghalangi maksud keji toan-sin ,
heh.. ada juga isinya dengus toan-sin dan mengerahkan
jurus-jurus saktinya , thaisan-sian-ji juga tidak mau kalah ,
mereka mengeluarkan seluruh kepandaiannya untuk menekan
kakek kosen itu , pertempuran berimbang sampai dua jam , tapi
lama kelamaan thaisan-sian-ji sudah tidak bisa membalas
kecuali hanya bertahan
245
phang-bun yang pingsan ditendang toan-sin hingga jawara
thaisanpai itupun tewas seketika , para pengawal bergerak
serempak menyerang namun toan-sin menghantam keroyokan
itu hingga porak-poranda , satu jam toan-sin keroyokan itu
berhenti dengan lebih lima puluh mayat bergelimpangan ,
hanya dua puluh orang yang tersisa dengan wajah pucat dan
gemetar ketakutan
246
diantara murid laki-laki dan perempuan , sehingga dalam
setahun saja manusia-manusia berumur labil itupun terjebak
dengan nafsunya
247
dikatakan bahwa thian mengehendaki bahwa pembunuhan
seorang baik oleh penjahat ! sela seorang murid
suhu ..! menurut suhu mana sisi patut dan baiknya kebaikan
kalah atas kejahatan , karena hal itu merupakan rahasia thian
, dan kita hanya mampu meraba untuk memahaminya dengan
olah hikmah yang dimiliki dengan membuat beberapa
kemungkinan , dan jika kalian bertanya mana sisi patut dan
baiknya kebaikan kalah atas kejahatan , maka jawaban yang
dapat saya berikan pada taraf mungkin adalah , pertama , thian
sedang memberikan ajaran kepada kita supaya mawas diri
bahwa kejahatan selalu mengintai diri kita dan tidak menutup
kemungkinan kita akan disergapnya sebagaimana yang kita
rasakan saat ini kebaikan kalah atas kejahatan
248
kita bahwa kebaikan itu tetaplah diatas dari kejahatan walaupun
sesaat tenggelam oleh tirani kejahatan sehingga dengan
demikian kita dapat cendrung pada kebaikan itu , hal ini dapat
kita lihat dari perjalanan sejarah masa lalu , awalnya pada
zaman dynasti tang sampai awal dynasti sung-selatan dimana
kejahatan dan kebaikan berlaku imbang walhal pada zaman itu
ada bukek-siansu , kiam-mo-taisu dan kim-siauw-eng yang
terkenal sebagai pentolan kalangan pendekar tapi saat itu juga
ada ratu pulau es dan anaknya , ban-pi-kocia dan thian-te-liok-
koai semua murid mendengarkan penuh perhatian
249
ciangbujin berdiri tenang menghadapi kedua tamu tidak
diundang itu , siapakah jiwi-sicu !? , kami hendak menemui
ciangbujin thai-san-pai !? , saya sendiri , ada apakah gerangan
? tang-ciangbujin menjawab lebut , hmh hari ini thaisanpai
harus ditutup dan penghuninya harus tewas sahut ouw-gin
ketus , urusan nyawa itu kehendak thian , kalau begitu
mampuslah ! bentak liem-bouw sambil menyerang dengan
kuat , dan ouw-gin menerjang murid-murid dengan serangan
cepat dan berbahaya , dua kelompok pertempuran terjadi ,
murid-murid melawan mati-matian
250
menghantam tubuh tang-ciangbujin , namun dengan kekuatan
penuh dia masih dapat mencakar lengan liem-bouw hingga
tangan itu remuk , lalu cianpwe yang gagah itupun tewas
251
kan-sianli-sam sembilan rekan pah-sim-sai-jin merasa
gembira dengan pembagian wilayah tersebut
252
Demikian berakhirlah cerita hek-hoat-bo , Semoga bermamfaat
disamping menjadi hiburan
IM-YANG-SIN-TAIHAP
(PENDEKAR SAKTI IM-YANG)
253