Peluang Dan Potensi Investasi Provinsi Maluku 2010
Peluang Dan Potensi Investasi Provinsi Maluku 2010
Pengelolaan potensi sumber daya Managing alam daerah harus peluang meningkatkan daerah regional
untuk dijadikan target dan tujuan targeted satu upaya peningkatan peluang efforts tan berbagai aspek/sektoral yang approach
investasi yang menarik. Salah investment destination. One of the tersebut adalah melalui pendeka- opportunities
secara umum menggambarkan aspects/sectors which generally kondisi geografi, sosial dan per- describe the geographic, social and ekonomian, serta menunjukkan economic, as well as indicate the lokasi kegiatan sektoral tersebut location of these sectoral activities dapat dikembangkan. can be developed. availability existence of data and very
Ketersediaan data dan informasi The tentang penting potensi dalam daerah keberadaannya menjadi sangat its
kebijakan investasi di daerah. investment policy in the region. Informasi potensi sumberdaya Information resource potential is tersebut juga diharapkan dapat also expected to assist the membantu para calon investor prospective investors to choose and memilih dan memutuskan minat decide their investment interests, investasinya, diantaranya dengan among others by mapping
melakukan
pemetaan
investasi daerah. Kajian potensi investasi daerah Study aspirasi Pemerintah dan on regional investment
dilakukan dengan menampung potential made by the aspirations permintaan and demands associated with the terkait Local Government and concerned Daerah
dengan potensi investasi serta about the direction of investment memperhatikan arahan rencana potential long-term development pembangunan dan rencana jangka panjang plans and medium term pembangunan development plans of each sector
jangka menengah dari setiap or ministry related to regional sektor atau kementerian yang investment. terkait dengan investasi daerah. 2. KONDISI UMUM WILAYAH 2.1. Letak dan Luas Provinsi Maluku 2. GENERAL CONDITIONS 2.1. Location and Area merupakan Maluku province is an area
daerah kepulauan yang terdiri consisting of 632 islands large and dari 632 pulau besar dan kecil. small islands. The largest island is Pulau terbesar adalah Pulau Seram Island (18,625 km), then Seram (18.625 Km), kemudian the island of Buru (9,000 km), Pulau Buru (9.000 Km), Pulau Yamdena Island (5,085 km) and Yamdena (5.085 Km) dan Pulau Wetar Island (3,624 km). The Wetar (3.624 Km). Pulau-pulau islands in this region are classified di daerah ini digolongkan atas into two major parts, namely the dua bagian utama yaitu pulau island of volcanic and coral islands vulkanis dan pulau karang yang that occur from the meeting
terjadi dari pertemuan antara between orogenetik system and the system orogenetik dan lingkar pacific rim with system orogenetik pasifik dengan system orogenetik Sunda. On these islands there are sunda. Di pulau-pulau ini terdapat four mountains, 11 lakes and 113 empat gunung , 11 danau dan 113 rivers big and small, around 83% sungai besar dan kecil, sekitar of villages in the province is 83% desa di provinsi ini berada located at an altitude of 0-100 m pada ketinggian 0-100 m dpl. above sea level.
Provinsi Maluku dengan Ibukota With a capital of Ambon, Maluku Ambon, terletak diantara 3 LU Province, located between 3 N 8.30 LS dan 125-135 BT seluas 08.30 S and 125-135 E covering 712.479,69 Km, masing-masing an area of 712,479.69 km, each luas daratan 54.185 Km dan luas land area of 54,185 km and the lautan 658.294,69 Km dengan vast sea of 658,294.69 km with batasan sebagai berikut : Sebelah Sebelah Utara Selatan dengan Provinsi Maluku Utara dengan Negara Timor Leste dan Australia Sebelah dengan Sebelah Provinsi Maluku secara Maluku province is Barat Provinsi Timur Sulawesi restrictions as follows: Province border with Democratic Republic of Timor Leste and Australia berbatasan The West is bordered by the Province of Southeast Sulawesi and Central Sulawesi of Irian Jaya berbatasan North adjacent to North Maluku berbatasan Southern
administratif terbagi atas tujuh administratively divided into seven (7) kabupaten dan satu (1) kota, (7) regencies and one (1) cities, yaitu: Kabupaten Maluku dengan 11 kecamatan, 161 desa dan 6 kelurahan. dengan 10 kecamatan, 112 desa dan 4 kelurahan Barat dengan 17 kecamatan, 187 desa dan 1 kelurahan kecamatan, 94 desa Kota Ambon dengan kecamatan, 30 desa dan 20 kelurahan. Kabupaten desa Kabupaten Seram Bagian Seram Barat dengan 4 kecamatan, 87 namely: Tengah Central Maluku regency with 11 regencies, 161 villages and 6 wards. 10 regencies, 112 villages and 4 wards with 17 regencies, 187 villages and 1 municipality of Buru with 10 regencies, 94 villages 3 The city of Ambon with 3 regencies, 30 villages and 20 wards. Bagian West Seram Regency 4 regencies, 87 wards East Seram Regency 4 regencies, 56 wards
Timur dengan 4 kecamatan, 56 Regency Aru Islands with 3 desa regencies, 30 villages and 20 Kabupaten Kepulauan Aru wards dengan 3 kecamatan, 30 desa dan 20 kelurahan 2.2. Karakteristik Fisik Wila- 2.2. Area Physical Characterisyah tics
wilayah Kota Ambon agak datar topography rather flat start from mulai dari pesisir pantai sampai the coast to the residential areas. dengan wilayah pemukiman. The morphology of the mainland Morfologi daratan Kota Ambon city of Ambon varies from flat, bervariasi dari datar, berombak, wavy, undulating and hilly and bergelombang dan berbukit serta mountainous with dominant slopes bergunung dominan dengan agak landai lereng slightly sloping to steep. Flat area sampai has a slope 0-3%, the region 3-8% hilly areas and
curam. Daerah datar memiliki slope choppy, bumpy areas 8-15%, kemiringan lereng 0-3%, daerah 15-30% 8%, daerah bergelombang 8-15%, than 30%. daerah berbukit 15-30% dan daerah bergunung kemiringan lerengnya lebih besar dari 30%. Topografi terdiri dari gunung- Topography consists of mountains, gunung, pulau-pulau yang me- islands stretching from west to manjang dari Barat ke Timur dan east and from north to south along dari Utara ke Selatan sepanjang the 1,150 km. Mainland province 1.150 Km. Daratan Provinsi consists of three parts namely: Flat land area: 1,251,630 ha (14.6%) Land choppy area: 2,417,530 ha seluas : (28.2%) The land of hills and mountains: terdiri dari tiga bagian yakni : Tanah datar seluas : 1.251.630 Ha (14,6%) Tanah berombak 2.417.530 Ha (28,2%) berombak kemiringan lereng 3- mountainous regions slope greater
4,903,640 ha (57.2%)
Tanah dataran tinggi hampir Land plateau almost nothing. tidak ada. Pegunungan Mountains is a back that ran in the punggung middle of a row of islands forming yang membentang di tengah- the highest mountain with an tengah pulau membentuk deretan altitude of 3,055 m above sea level. merupakan sebuah gunung dengan ketinggian tertinggi 3.055 m dpl. wilayah Topography of Central Maluku, Maluku Tengah, Seram Bagian West Seram and sinister Eastern Barat dan seram Bagian Timur generally hilly, caused by the umumnya berbukit, disebabkan confluence of two plates of fruit Keadaan topografi circum Pacific and buah called lempeng yang disebut dengan Mediterranean. This causes the sirkum Pasifik dan Mediterania. formation of its territory is a Pembentukan ini menyebabkan plateau topography with slopes karena pertemuan dua topografi wilayahnya merupakan above 40%. Areas with this slope dataran tinggi dengan tingkat category are included in the kemiringan di atas 40%. Wilayah category of very steep. Distribution dengan kategori kemiringan ini of slope degree according RTRW kategori slope Maluku shows 4 classes, sangat curam. Pembagian tingkat respectively: 0-2% slope flat, gently kelerengan sesuai RTRW Maluku sloping / undulating 3-15%, 15ini termasuk dalam menunjukkan 4 kelas lereng, 40% moderately steep and very masing-masing : lereng datar 0- steep 40%. 2%, landai/bergelombang 3-15%,
agak curam 15-40%, dan sangat curam 40%. Topografi wilayah Maluku Topography of Southeast Maluku
Tenggara dibagi atas dataran, region is divided over the plains, berbukit dan bergunung dengan hilly and mountainous with a flat lereng datar (0-3%), slope (0-3%), gently sloping / (3-8%), undulating (3-8%), corrugated (8agak 15%), somewhat steep (15-30%) sangat and very steep (> 50%). The height of local low-altitude dan landai/berombak bergelombang curam (15-30%)
(8-15%),
curam (>50%). Ketinggian dari of sea surface area is divided into 3 muka laut kawasan ini dibagi classes dalam 3 kelas ketinggian yaitu (elevation 000-100 m), middle daerah rendah (ketinggian 0-100 region (100-500 m), and the m), daerah tengah (100-500 m), plateau with the altitude (> 500 dan dataran tinggi dengan m). ketinggian (> 500 m). Daerah ketinggian pada wilayah Altitude area in West Southeast Kabupaten (1) daerah Maluku rendah Tenggara Maluku regency is divided into 3 dengan a height of 0-100 m, (2) the middle Barat dibagi atas 3 kelas, yaitu : classes, namely: (1) low area with ketinggian 0-100 m; (2) daerah area with an altitude of 100-500 tengah dengan ketinggian 100- m, and (3) highlands with an 500 m; dan (3) daerah tinggi altitude > 500 m . Distribution of dengan ketinggian > 500 m. rural settlements are generally Distribusi pemukiman desa located in low areas or in areas umumnya berada pada daerah with an altitude of 0-100 m. rendah atau pada daerah dengan
ketinggian 0-100 m. Topografi daerah lereng wilayah Kabupaten Buru Regency topography is
Buru sebagian besar merupakan largely hilly and mountainous perbukitan 15-40% dan > dan areas with slope 15-40% and> 40%, terrain elevation varies. in The the pegunungan dengan kemiringan 40%, while the distribution of sementara datarannya sebaran ketinggian highest mountain peak is Mount located
gunung tertinggi adalah gunung subregency of West North Buru Kapalamada berada di wilayah with an elevation of 2,736 meters Kecamatan Buru Utara Barat above sea level, following the Rana dengan elevasi 2.736 meter di region around the lake with an atas permukaan laut, menyusul elevation of more than 1,000 kawasan di sekitar danau Rana meters above sea level, in addition dengan elevasi lebih dari 1.000 to the Lake Rana alone are meter dpl, di samping itu Danau estimated in the range of 700-750 Rana sendiri diperkirakan berada meters asl, while there were pada kisaran 700-750 meter dpl, scattered plain land in the Regency sementara dataran terdapat yang tanah of North Buru North South East di and particularly in the plains tersebar
Kecamatan Buru Utara Timur dan Waeapu. By using a landscape Buru Utara Selatan terutama di approach, Buru Regency classified dataran Waeapu. Dengan on the coastal plains, hills and pendekatan mountains including the plateau atas dataran on Buru regency is divided into 3 dan classes, namely: (1) Low Regional di with a height of 0-100 m, (2) menggunakan dikelompokkan pantai, pegunungan
bentang alam, Kabupaten Buru varies with the slope. Altitude area perbukitan termasuk
dalamnya dataran tinggi dengan Central Region with an altitude of kelerengan ketinggian bervariasi. pada Daerah 100-500 m, and (3) Highlands with wilayah a height > 500 m. Distribution of
Kabupaten Buru dibagi atas 3 rural settlements are generally kelas, yaitu : (1) Daerah Rendah located in the Low Region, or in dengan ketinggian 0-100 m; (2) areas with an altitude of 0-100 m. Daerah Tengah dengan ketinggian 100-500 m; dan (3) Daerah Tinggi dengan ketinggian > 500 m. Distribusi pemukiman desa umumnya berada pada Daerah Rendah atau pada daerah dengan ketinggian 0-100 m. 2.2.2. Iklim 2.2.2. Climate
Provinsi Maluku mengenal dua Maluku province which recognize musim yakni : musim Barat atau two seasons: winter and the North Utara dan Tenggara dan Timur West or South East and East of the yang di seling oleh dua macam alternately pancaroba yang by two kinds of merupakan transition which is the second
transisi kedua musim tersebut. transition season. West season Musim Barat antara Desember between December and March, dan Maret, sedangkan bulan April while April was the transition to adalah masa transisi ke musim the East season. Southeast season Tenggara. Musim Tenggara apply an average of six months berlaku rata-rata enam bulan between May and October. The antara Mei dan Oktober. Masa transition to the West season transisi ke musim Barat terjadi occurs in November. The situation pada bulan November. Keadaan is not homogeneous in the sense of
musim tidak homogen dalam arti the season every season prevailing setiap musim berlaku di daerah in this area give a different effect ini memberikan pengaruh yang on the land and oceans. berbeda-beda pada daratan maupun lautannya. Temperatur rata-rata 26,2 0C (di Average temperature 26.2 0C (in Maluku Tenggara terutama pada Southeast Maluku, especially in the musim klasifikasi hanya hujan). Koppen, Berdasarkan rainy season). Based on the Koppen iklim kecil di classification, the climate in the yang only a small portion belonging to Dobo. Based of on the and
Maluku tergolong tipe A, dan Moluccas classified type A, and sebagian tergolong tipe Ae, seperti daerah- Ae type, such as Obi areas, Tual daerah Obi, Tual dan Dobo. and Berdasarkan klasifikasi Schmidt classification Schmidt
dan Fergusson, iklim di Maluku Fergusson, the climate in the tergolong tipe A dan B dan hanya Moluccas classified type A and B sebagian kecil saja tergolong tipe and only a small proportion C seperti Daerah Tual (Maluku classified as type C Region Tual Tenggara). (Maluku Tenggara).
Keadaan curah hujan di Maluku The situation in Maluku rainfall dapat dibagi empat kategori : can be divided into four categories:
Curah Hujan di Maluku 1.000 Rainfall in Maluku 1,000 mm / mm/tahun. Terjadi di Pulau Wetar dan sekitarnya. 2.000 mm / tahun terjadi di year. Happened on Wetar Island and surrounding areas. mm / year occurred on the
10
Pulau Babar, Tanibar, Aru dan sebagian pulau Buru, kepulauan Sula, Bacan dan sekitar Tobelo. 3.000 mm / tahun. Terjadi di Pulau Seram, Gorom, Obi, Morotai dan Kei Kecil. mm / tahun terdapat di Pulau Lease, pulau Kei kecil, Pulau Ambon dan Kao.
island of Babar, Tanibar, Aru and part of the island of Buru, Sula Archipelago, Bacan and around Tobelo. mm / year. Occurred on the island of Seram, Gorom, Obi, Morotai and Kei Kecil. contained in the Lease Islands, Kei small island, the island of Ambon and Kao.
Curah hujan tertinggi terdapat di The highest rainfall in the Mount Gunung Darlisa (di Pulau Seram Darlisa (in western Seram Island) bagian Barat ) sebesar 3.384 mm of 3,384 mm / year. While there is / tahun. Sedangkan curah hujan the lowest rainfall in Tiwakr terendah tahun. 2.2.3. Jenis Tanah 2.2.3. Soil Type terdapat di Tiwakr (Wetar island) of 991 mm / year. (pulau Wetar) sebesar 991 mm /
Jenis tanah yang tersebar di Type of soil spread over the Provinsi Maluku yaitu tanah provinces of Maluku, a land of and alluvial soil. 2.2.4. Land Use kompleks, tanah latosol, tanah complex, land latosol regosol soil, regosol, dan tanah alluvial. 2.2.4. Penggunaan Lahan
11
Luas
lahan
potensial
land
area
for in
pengembangan
pertanian
development
Maluku berdasarkan peta zona Maluku based on agro-ecological agro-ekologi (ZAE) diperkirakan zone map (ZAE), estimated at sebesar 858.398 (Ha). Maluku 858,398 (Ha). West Southeast Tenggara Barat dan Kepulauan Maluku and Aru Islands has the Aru memiliki lahan potensial potential of the most extensive yang paling luas. Sementara itu land. While it is estimated that diperkirakan cocok untuk kurang lebih approximately 1,398,683 hectares 1.398.683 Ha lahan di Maluku of land in the Moluccas suitable for pengembangan plantation development. perkebunan. Kawasan konservasi di daerah Conservation area in the Moluccas, Maluku, yang telah ditunjuk atau who ditetapkan Menteri kawasan provinsi pemekaran) menjadi sebagai Kehutanan dengan Maluku Provinsi dan Maluku 20 had been appointed or suatu designated as a conservation area maupun and the Ministry of Agriculture 19 regions with 20 fungsi function areas. The area of forest (setelah division) of Maluku province into Maluku Maluku and North Maluku of Maluku 4,663,346 ha of total land area of
kawasan konservasi tetap oleh fixed by the Minister of Forestry Menteri Pertanian mencakup 19 includes
Utara sebesar 4.663.346 ha dari 5,418,500 ha, of which 755,154 ha total luas daratan 5.418.500 ha, of total land area is the area for dimana 755.154 ha dari total luas other daratan tersebut use (APL). Area of merupakan production forest (HPT and HP) in
12
hutan produksi (HPT dan HP) 1,794,649 ha. yang ada di Provinsi Maluku adalah seluas 1.794.649 ha. 2.3. Kependudukan 2.3. Population
Penduduk asli Provinsi Maluku Indigenous peoples are the people adalah orang Ambon. Banyak pula of Ambon of Maluku province. orang-orang dari daerah lainnya Many people from other areas who yang menetap di Maluku, settled in the Moluccas, for misalnya orang Jawa dan orang example, the Javanese and Bugis Bugis yang berprofesi sebagai people who work as traders. pedagang. Penyebaran penduduk Uneven population distribution, tidak merata, dimana konsentrasi where the concentration of the penduduk pada umumnya di population in general on small pulau-pulau kecil seperti Ambon, islands like Ambon, Lease Islands, Kepulauan Lease, Kei Kecil dan Kei Small and some medium and sebagian pulau sedang dan besar large islands can be said sparsely dapat dikatakan jarang populated. penduduknya. Berdasarkan proyeksi data Badan Based on projections of Central Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bureau of Statistics (BPS) of Maluku tahun 2010, pada tahun Maluku Province in 2010, in 2010 2010 jumlah penduduk mencapai the population reached 1,440,014 1.440.014 jiwa. Penyebaran people. The spread of population in penduduk di Provinsi Maluku Maluku Province is very uneven. sangat tidak merata. Berdasarkan Based on the results of 2006 hasil Registrasi Penduduk 2006 Population Registration
13
persentase penduduk Kabupaten percentage of the population of Maluku Tengah Tercatat lebih Central Maluku regency Noted tinggi dari Kabupaten yang lain higher than the other that is yaitu 25,81%, sementara 25.81%, while the Aru regency only Kabupaten Aru hanya mencapai reached 5.23%. In Maluku, the 5,23%. Di Maluku, wilayah yang region has the highest density with memiliki tertinggi tingkat ialah kepadatan the density of Ambon city is 684 Ambon km. Of the total population in the 62.81% or 824,694 Kota
total jumlah penduduk di Maluku, people are labor force. Of that jiwa amount, 50.63% is the working merupakan angkatan kerja. Dari population group, 11.11% is the jumlah itu, 50,63% merupakan job seeker; 11.26% in school, and kelompok penduduk yang who worked with 22.06% of bekerja; 11,11% ialah pencari household care. kerja; 11,26% bersekolah; dan yang bekerja dengan mengurus rumah tangga 22,06%. 3. PEREKONOMIAN DAERAH 3. ECONOMIC CONDITIONS OF PROVINSI MALUKU MALUKU PROVINCE Pertumbuhan ekonomi Maluku pada Triwulan II 2010 terutama Second Quarter of 2010 primarily by government konsumsi driven and household pemerintah dan konsumsi rumah consumption tangga. Sementara sisi investasi consumption. While the positive didorong oleh tumbuh positif seiring dengan growth of investment in line with improving economic membaiknya persepsi ekonomi the masyarakat serta sebagai bagian perceptions of society and as part
14
dari realisasi proyek pemerintah of the realization of government dan proyek swasta Maluku dalam projects and private projects in pada Maluku's economy in the quarter of government mempersiapkan Sail Banda 2010. preparing for Sail Banda 2010. Perekonomian Triwulan didorong konsumsi tumbuh 2,10% laporan oleh sebesar terutama was primarily driven by consumer konsumsi reports 9,09% yang consumption grew by 9.09% and dan accounted for 2.10% share of total total Economic growth in the second yang Quarter 2010 was higher than the sebesar economic growth reached 7.19%.
menyumbang pertumbuhan
terhadap
mencapai 7,19%. Pertumbuhan same quarter the previous year ekonomi Triwulan II 2010 ini which recorded a 4.95%. lebih tinggi dibandingkan yang tercatat Triwulan yang sama pada tahun sebelumnya mencapai 4,95%. Perekonomian Provinsi Maluku Maluku province's economy as yang diukur berdasarkan besaran measured by the amount of GDP at PDRB atas dasar harga berlaku current prices in the first quarter pada Triwulan I tahun 2010 of 2010 reached Rp. 1,855,400.99 mencapai Rp. 1.855.400,99 juta, million, while GDP at constant sedangkan PDRB atas dasar harga prices 2000 was Rp. 1,017,272.51 konstan 2000 adalah Rp. million. Maluku GDP in First 1.017.272,51 juta. PDRB Maluku Quarter of 2010 decreased bypada Triwulan I tahun 2010 2.40% of the Third Quarter of mengalami penurunan sebesar- 2009. This decline occurred in 2,40% terhadap Triwulan III almost all economic sectors except
15
tahun 2009. Penurunan ini terjadi Electricity & Water Supply sectors pada hampir semua sektor and Buildings. ekonomi kecuali sektor Listrik & Air Bersih dan Bangunan. Atas dasar harga berlaku, sektor At current prices, the economic ekonomi yang menunjukkan nilai sector which showed the largest tambah bruto yang terbesar pada gross value added in the First Triwulan I tahun 2010 adalah Quarter of 2010 was the Sektor Pertanian sebesar Rp. agricultural sector amounted to 604.616,73 juta, kemudian Sektor Rp. 604,616.73 million, then Trade, Perdagangan, Hotel dan Restoran Hotels and Restaurants of Rp. sebesar Rp. 538.647,30 disusul 538,647.30 followed by Services oleh Sektor Jasa-Jasa juta, 168.231,47 Rp. Sector Rp. 317,757.09 million, Sektor Transport juta, Sector and Communication Rp. 82,813.78 Rp. 317.757,09 sebesar Sektor Rp.
Pengangkutan dan Komunikasi Sector of Rp. 168,231.47 million, Industry Business Industri Pengolahan million, Financial Sector, Renting Services Rp.
sebesar Rp. 82.813,78 juta, Sektor and Perusahaan / Konstruksi sebesar Rp. Rp. /
Keuangan, Persewaan dan Jasa 84,866.07 million, Sector Building Construction 33,413.17, 84.866,07 juta, Sektor Bangunan Mining and Quarrying Sector Rp. 33.413,17, 14,072.62, and Electricity and dan Water Supply Sector Rp. 11,247.31 Sektor Pertambangan
Penggalian Rp.14.072,62, serta million. Sektor Listrik dan Air Bersih Rp. 11.247,31 juta. Pengeluaran Konsumsi Rumah Household Consumption
16
2010 secara
compared for
with -3,6%,
fourth while
Triwulan IV tahun 2009 turun quarter of 2009 decreased in real sementara Pengeluaran Konsumsi Consumption Untung naik sebesar turun 1,57%, Government Expenditure Consumption
Lembaga Swasta Tidak Mencari increased by 1.57%, down by the Pengeluaran Pemerintah Konsumsi Expenditure -7.97% , while the sebesar - Gross Fixed Capital Formation
7,97%, sementara Pembentukan down to 1.94%, exports decreased Modal Tetap Bruto turun menjadi by -0.71% of the next component of 1,94%, ekspor turun sebesar- Imports of Goods and Services 0,71% selanjutnya komponen decreased by-3, 26%. Impor Barang dan Jasa turun sebesar-3,26%. 4. PELUANG UNGGULAN MALUKU INVESTASI 4. REGIONAL INVESTMENT DAERAH OPPORTUNITIES MALUKU
Sejak tahun 2001 sampai dengan Since 2001 until September 2007, September 2007, nilai investasi di the value of investments in the Maluku Proyek Moluccas through Project Penanaman Modal Dalam Negeri Domestic Investment (PMDN) are (PMDN) yang terealisasi sebesar realized as much as Rp. Rp. 77.422.000.000 dari rencana 77,422,000,000 of the plan Rp. Rp. 283.221.226.000 dan telah 283,221,226,000 and 106 people menyerap 106 orang tenaga kerja have absorbed. Indonesia. Sedangkan investasi investment made While through the its melalui
yang dilakukan melalui Proyek Foreign Investment (FDI) from Penanaman Modal Asing (PMA) 2001-2007 in the province of
17
dari tahun 2001-2007 di Provinsi Maluku realized as much as US$ Maluku terealisasi sebesar US$ 28,267.485 of the plan of US$ 28.267,485 dari rencana sebesar 386,504,000. US $ 386.504.000. Sementara investasi dari itu, terutama peningkatan Meanwhile, increased investment bersumber mainly comes from the realization penyelesaian of the completion of development pembangunan projects various support facilities penunjang such as roads, ports, airports, and facilities and
realisasi sarana
proyek-proyek berbagai
dan fasilitas objek wisata serta accommodation (hotel) in the akomodasi (hotel) dalam rangka framework Event Banda Sail 2010 Event Sail Banda 2010 dan and the number of office and banyaknya pembangunan ruko residential development in the city dan perumahan Real Estate di of Ambon Real Estate , along with kota Ambon, seiring dengan iklim a conducive investment climate. investasi yang kondusif. Dari sisi permintaan, konsumsi From mover pertumbuhan the demand side,
dan investasi merupakan prime consumption and investment is the ekonomi prime mover of economic growth Sources of increased Maluku pada Triwulan II 2010. in Maluku in the second Quarter Sumber peningkatan konsumsi 2010. realisasi serta peningkatan oleh masyarakat terutama berasal dari consumption comes primarily from UMP, the realization of increased UMP, a faktor military and police, and supported kenaikan gaji PNS,TNI dan Polri raise of salary civil servants, didukung musiman berupa liburan sekolah. by seasonal factors in the form of
18
Berbagai Sail
ekonomi school holidays. Various economic towards the dan international event Sail Banda sebagai 2010 and the launching of the juga national fish barn Maluku as well
nasional dan
berpengaruh pada peningkatan as influence on increasing income pendapatan masyarakat. Di sisi penawaran, pertumbuhan On the supply side, positive growth positif terjadi di seluruh sektor occurred in all economic sectors. ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Economic growth was primarily terutama didorong oleh pertum- driven by growth in the buhan pada sektor pertanian, agricultural sector, trade sector sektor Perdagangan Hotel dan and Hospitality (PHR) and the Restoran sektor (PHR) pertanian dan sektor sectors of Construction. The Konstruksi/Bangunan. Kinerja performance of the agricultural terutama sector mainly due to the increased konsumsi and consumption.
bersumber dari meningkatnya production of fish catch and produksi ikan tangkap dan musim harvest horticulture commodities panen seperti komoditas holtikultura like fruits, vegetables and the sayur- commencement of harvest of food buah-buahan,
sayuran serta dimulainya panen crops (rice) in some agricultural tanaman bahan makanan (beras) centers. Performance on the PHR di beberapa sentra pertanian. sector primarily driven by the Kinerja pada sektor PHR entry of the school holiday season terutama didorong oleh masuk- and the addition of the transport nya musim liburan sekolah dan fleet as well as opening some new penambahan jumlah armada routes that serve areas in Maluku.
19
transportasi
serta
yang melayani daerah-daerah di support facilities such as roads, Maluku. Sementara itu pelaksa- ports, airports, public facilities in naan proyek-proyek pembangu- the tourism and accommodation nan berbagai sarana penunjang (hotel) as a series of preparation of seperti jalan, pelabuhan, bandara, the Banda 2010 Sail positive fasilitas-fasilitas umum di obyek impact on the performance of the wisata serta akomodasi (hotel) construction sector / building. sebagai rangkaian persiapan pelaksanaan Sail Banda 2010 berdampak positif bagi kinerja sektor konstruksi/bangunan. 4.1. Sektor Pangan Pertanian dan 4.1. Food Sector and Agriculture
Provinsi Maluku dengan kondisi Maluku dominan perairan usaha wilayahnya (92,4%) perikanan
province
with
the
adalah dominant area is water (92.4%) is sangat very likely for the development of tangkap, potential of marine aquaculture fish processing Potential industry fishery
berpeluang untuk pengembangan capture fisheries, developing the pengembangan potensi budidaya and pengolahan ikan.
sumberdaya perikanan sebesar while the allowable catch in 1.640.030 ton/tahun, sementara accordance with the Decree of tangkapan yang diperbolehkan Agriculture sesuai dengan SK No:995/KPTS/Ik.210/9/99, Ministry No.: Mentan 995/KPTS/Ik.210/9/99, September 27, 1999 was 1,301.800
20
tanggal
27
September
Potensi sumberdaya perikanan Fishery jenis antara lain : ton/tahun ton/tahun ikan ikan demersal karang : : ton/tahun ton/tahun udang : 44.000 ton/tahun lobster : 800 ton/tahun cumi : 10.520 ton/tahun others:
resource
potential
is
dimaksud terdiri dari berbagai composed of various types, among ikan pelagis besar : 261.490 the large pelagic fish: 261,490 tons/year pelagic fish: 980,120 295,500 tons/year 295.500 demersal tons/year 47.600 reef fish: 47,600 tons / year shrimp: 44,000 tons / year lobster: 800 tons / year squid: 10,520 tons / year fish: ikan pelagis kecil : 980.120 small
Potensi sumberdaya Perikanan Potential new fisheries resources Tangkap baru dimanfaatkan exploited by 657,453 tons / year or sebesar 657.453 ton/tahun atau (40.09%) of the existing potential. (40,09%) dari potensi yang ada. The result of marine and fisheries Hasil kelautan dan perikanan amounted setiap tahunnya to 1,035,230 tons sebesar annually, consists of: large pelagic
1.035.230 ton, terdiri dari: ikan fish (tuna, skipjack, tuna, snapper, pelagis besar (tuna, cakalang, mackerel) amounted to 424,260 tongkol, kakap, tenggiri) sebesar tons / year; small pelagic fish
21
424.260 ton/tahun; ikan pelagis (anchovy, mackerel, flying small kecil (ikan teri, kembung, layang opening for the first time) for selar, julung) sebesar 169.834,33 169,834.33 tons / year; demersal ton/tahun; ikan demersal (kakap fish (red snapper. lengcan, yellow merah. lengcan, ekor kuning, dan tail, and baronang) of 6,7801.78 baronang) sebesar lobster 6.7801,78 tons / year; lobster at 14992.37 sebesar tons / year; squid of 22,874.16 tons ton/pertahun; sebesar
14.992,37 ton/tahun; cumi cumi / year; shrimp peneid of 26,545.26 22.874,16 ton/tahun; tons / year; seaweed at 16,387 tons udang peneid sebesar 26.545,26 / year; grouper at 38,484 tons / ton/tahun; rumput laut sebesar year, tilapia and carp at 19 682 16.387 ton/tahun; ikan kerapu tons / year, amounting to 3556 sebesar 38.484 ton/tahun, ikan tons of shrimp annually. nila dan ikan mas sebesar 19.682 ton/tahun, udang windu sebesar 3.556 ton/tahun. Pada bidang perkebunan, peluang In investasi dimanfaatkan pengusaha Cengkeh, yang oleh adalah disamping the plantation sector,
dapat investment opportunities can be para exploited by entrepreneurs is a komoditi commodity that is the spice
rempah-rempah yakni Pala dan nutmeg and cloves, as well as other komoditi commodities such as minyak kayu lainnya semisal Minyak Kayu putih. Commodity pala became a Putih. Komoditi Pala menjadi mainstay of Maluku because since andalan jaman Maluku sebab sejak the colonial era is famous for its Maluku nutmeg commodities, and export penjajahan
terkenal dengan komoditi pala, data shows that most of nutmeg dan data ekspor menunjukkan exports to Europe come from the
22
bahwa sebagian besar ekspor Moluccas because it has high pala ke Eropa berasal dari Maluku quality. karena memiliki kualitas tinggi. Berdasarkan hasil delineasi peta Based on the results of delineation ZAE (BPTP 2003), daerah yang map ZAE (BPTP 2003), areas of berpeluang untuk pengembangan opportunity for the development of komoditas sistem Kabupaten hanya peternakan dengan farm commodities by the ranch ranch (Padang (Padang grazing) there is in Aru terdapat di Islands Regency; while for other Aru; regions can only be done with the
penggembalaan)
Pulau-pulau dapat
sedangkan untuk wilayah lain development of grazing systems is dilakukan limited. sistem pengembangan dengan
penggembalaan terbatas. Pariwisata sebagai salah satu Tourism as one of the driving sektor tumbuhnya pendorong ekonomi bagi sector for the economic growth of Maluku. the Moluccas. With the natural of sea and beautiful
pantai yang indah menjadikan beaches make the Moluccas as a daerah Maluku sebagai tempat haven of tourists, both domestic persinggahan baik mancanegara. para wisatawan and foreign. The beauty of the maupun Banda Sea which has not worked laut optimally as a superior product in domestik
Keindahan
Banda yang belum digarap secara the field of marine tourism or optimal sebagai sebuah produk marine tourism. unggulan di bidang wisata laut ataupun wisata bahari.
23
Maluku memiliki berbagai potensi Maluku has a variety of minerals galian dan mineral yang belum and mineral potential that has not dikembangkan secara optimal. developed optimally. Gold is widely Emas banyak terdapat di Pulau available in the island of Wetar Wetar dan Lirang, sementara and Lirang, while kaolin, quartz kaolin, pasir kuarsa, belerang, sand, sulfur, lime, pumice, asbestos, kapur, batu apung, asbes, manganese, copper, chrome, and mangan, tembaga, krom, dan other minerals scattered across 40 bahan mineral lainnya tersebar di mine sites in the Maluku region. In 40 daerah lokasi pertambangan addition, mine sites have been di Maluku. Selain lokasi itu, telah found oil and gas reserves around ditemukan tambang the island of Seram, Buru, Aru
minyak dan gas bumi di sekitar Islands, and Tanimbar. pulau Seram, Buru, Kepulauan Aru, dan Tanimbar. Pertambangan dan bahan galian Mining and minerals that exist in yang ada di Maluku meliputi Maluku include nickel, oil and gas, antara lain nikel, minyak dan gas, pumice, manganese, gold, silver, batu apung, mangan, emas, perak, barite and mercury. Mining barite dan merkuri. Perusahaan companies in Maluku in 1998 pertambangan di Maluku pada totaled to 24 units. This number 1998 berjumlah 24 unit. Jumlah has decreased by about 33.33% ini mengalami penurunan sekitar compared to 1997. as well, mining 33,33% tahun dibandingkan 1998 yang tahun production in 1998 that amount besarnya has decreased drastically. This is 1997. begitu pula, hasil tambang reached 2,702,524.53 tons and it
24
2.702.524,53 disebabkan
ton due to some types of mining and karena barite and pumice stones are not in
mengalami penurunan drastis. quarrying, such as gold, silver, beberapa jenis hasil tambang dan production. Type of existing mining galian seperti emas, perak, barite and energy, among others, the dan batu apung tidak mining of nickel and gold mining. berproduksi. Jenis pertambangan While mining and energy potential dan energi yang ada antara lain that can be processed include: pertambangan nikel dan nickel with an estimated reserves pertambangan emas. Sedangkan of 42,763,460 tons, of gold with an potensi tambang dan energi yang estimated 192,000,000 tons of dapat diolah antara lain: nikel reserves, with estimated reserves of dengan perkiraan cadangan copper reached 240,000,000 tons, 42.763.460 ton, emas dengan and iron sand with an estimated perkiraan cadangan 192.000.000 reserve reaches 68,840 tons. ton, tembaga dengan perkiraan cadangan mencapai 240.000.000 ton, dan pasir besi dengan mencapai perkiraan 68.840 ton. 4.3. Sektor Infrastruktur 4.3. Infrastructure Sector cadangan
Provinsi Maluku yang terdiri dari Maluku Province which consists of banyak pulau menghendaki many sea islands transport require facilities. perhubungan antar pulau melalui communication between islands alat transport laut. Perhubungan via kapal yang 34 beroperasi buah, laut dapat dilihat dari jumlah Transportation of the sea can be yang seen from the number of ships mencapai masing- operating the approximately 34
25
masing kapal penumpang 12 units, each with 12 units passenger buah, kapal untuk tujuan ships, ships for the purpose of melayani kegiatan pertambangan serving the mining activity 1 unit, 1 1 buah, kapal perikanan 1 buah unit of fishing boats and ships dan kapal kehutanan 20 buah. forestry 20 units.
Masohi
Tual
Masohi
Tual
Saumlaki -
26
Aru Buru
Wainibe -
Dobo Namlea -
Tabel 2. Distribusi Fasilitas Dermaga Penumpang/ Barang Penunjang Investasi di Provinsi Maluku
PELABUHAN (KOTA / KAB.) Luas (m) Konstruksi (m) Beton Beton Beton Beton Beton Beton/Kayu Beton Beton/Kayu Beton Beton/Kayu Beton Beton Beton Beton Beton Beton Kayu Beton Kayu Kayu Beton Beton/Kayu Fasilitas Gudang (m3) 7.735 6.830 300 300 -
AMBON 1. Yos Sudarso 576 x 8 2. Siwabe sty 60 x 6 3. Slamet Riyadi 150 x 6 MALUKU TENGAH 1. Tulehu 4 (50 x 5) 2. Amahai 72 x 6 3. Sapmua 50 x 5 4. Banda 92,25 x 6 S. Hit u 40x 10 MALUKU TENGGARA 1 Tual 125 x 6 2. Elat 50 x 6 MALUKU TENGGARA BARAT 1. Kiser 16,60 x 4,50 2. Larat 56 x 6 3. Saumlaki 100 x 8 4. Tepa 16,60 x 4.50 BURU 1. Namlea 60 x 6 2. Leksula 42 x 6 SERAM BAGIAN BARAT 1. Kairatu 16,60 x 4.50 2. Piro 48 x 5 SERAM BAGIANTIMUR 1. Wahai 70 x 6 2. Geser 50 x 6 3. Gorong 45 x 5 5. Kobisadar 6.Kataloka 50x5 ARU
27
AMBON 1. Yos Sudarso 576 x 8 2. Siwabe sty 60 x 6 3. Slamet Riyadi 150 x 6 MALUKU TENGAH 1. Tulehu 4 (50 x 5) 2. Amahai 72 x 6 3. Sapmua 50 x 5 4. Banda 92.25 x 6 S. Hit u 40x 10 MALUKU TENGGARA 1 Tual 125 x 6 2. Elat 50 x 6 MALUKU TENGGARA BARAT 1. Kiser 16.60 x 4,50 2. Larat 56 x 6 3. Saumlaki 100 x 8 4. Tepa 16,60 x 4.50 BURU 1. Namlea 60 x 6 2. Leksula 42 x 6 SERAM BAGIAN BARAT 1. Kairatu 16.60 x 4.50 2. Piro 48 x 5 SERAM BAGIANTIMUR 1. Wahai 70 x 6 2. Geser 50 x 6 3. Gorong 45 x 5 5. Kobisadar 6.Kataloka 50x5 ARU
Sampai dengan akhir tahun 2007 panjang jalan di Provinsi Maluku untuk jalan Nasional 985,46 km (Aspal 644,29 km, Kerikil 188,24 km, tanah 152, 93 km), dan jalan
Until the end of 2007 the long road in the province of Maluku to the National road 985.46 km (644.29 km Asphalt, Gravel 188.24 km, land 152, 93 km), and roads throughout
28
Provinsi sepanjang 899,77 Km (Aspal 647,21 km, Kerikil 50, 12 km, Tanah 202,44 km). Sementara jumlah kendaraan
the Province of 899.77 km (647.21 Asphalt km, Gravel 50, 12 km, Land 202.44 km). While the number of vehicles in 5,016 totaled Maluku fruit that consists of 2,049 public buses, non-public buses 101, 794 cars general merchandise, and the car non-public goods 2072 pieces.
yang ada di Maluku berjumlah 5.016 buah yang terdiri dari mobil bus umum 2.049 buah, mobil bus non umum 101 buah, mobil barang umum 794 buah, dan mobil barang non umum 2.072 buah. Infrastruktur perhubungan udara di Provinsi Maluku memiliki terbang jumlah lapangan
Maluku has airstrips 13 which can accommodate aircraft varies types Foker of 212 including.
sebanyak 13 buah yang dapat didarati oleh jenis pesawat Foker dan C. 212 sedangkan khusus untuk kota Ambon dapat didarati oleh jenis pesawat A. 300 dan Dumatubun Langgur Foker 27.
whereas for the city of Ambon it can accommodate the type of plane Airbus 300 and Foker 27.
29
A A A A
A A A A
Untuk sarana angkutan sungai For river and lake transportation dan danau, fasilitas yang sangat facilities, yang digunakan untuk islands. dominant transport dominan adalah angkutan ferry facility used ferry crossing between penyeberangan antar pulau.
30
2 1
2 1
Pelayanan telekomunikasi
pos di
dan Postal
and all
ini telah mengalami kemajuan experienced significant progress. yang sangat berarti. Jangkauan Range of services from various pelayanan dari berbagai telecom companies have gone out perusahaan telekomunikasi ini to all cities and counties. Below are telah sampai ke seluruh kota dan presented the number of telephone
31
kabupaten. Di bawah ini akan exchange, the number of channels disajikan jumlah sentral telepon, available and the number of jumlah jalur yang tersedia dan telephone services provided by jumlah pelayanan telepon yang community. disediakan oleh masyarakat. Tabel 5. Fasilitas Telekomunikasi Penunjang Investasi di Provinsi Maluku
Jenis A. TELEPON Kantor Daerah Telepon Kantor Cabang Telepon Sentral. Telepon: Otomat Lokal. Batrey Kapasitas Sentral: Otomat Lokal. Batrey Total. Kapasitas Kapasitas Terisi: Otomat Lokal. Batrey Total terisi B. KBU RADIO TELEPON Sentral. Telex Kapasitas Terisi Satuan Buah Buah Buah Buah SST SST SST SST SST SST Kabupaten/Kota AMBON TUAL 1 7 8 26.750 26.750 18.371 22.812 1 6 4 3.700 3.700 3.565 3.565
SST SST
28.052 23.397
5.528 5.216
32
Unit Unit Unit Unit SST SST SST SST SST SST
SST SST
28,052 23,397
5,528 5,216
Berkembangnya suatu perekonomian juga akan sangat tergantung baik pada aktivitas perbankan maupun lembaga keuangan lain. Adanya kedua lembaga tersebut akan sangat dana Sebelum menunjang dari sisi untuk tahun pembangunan penyediaan berinvestasi.
The development of an economy will also depend both on the activities of banks and other financial institutions. The existence of both institutions will greatly support the development of the provision of funds to invest. Prior to 2007 in Maluku there are institutions government both banks private and and other
2007 di Maluku terdapat lembaga perbankan baik swasta maupun pemerintah dan lembaga keuangan lain seperti Perum
financial institutions such as the Pawnshop and various Insurance Companies. In mid-2007 also has
33
dan Asuransi.
attended
several
financial
institutions in the city of Ambon such as Mandala Finance, FIF and BFI Finance. This shows that people in Maluku province in addition to meet the funds to invest than banks can also be filled from another financial institution.
seperti Mandala Finance, FIF Finance dan BFI Finance. Ini menunjukkan bahwa masyarakat di Provinsi Maluku di samping memenuhi dapat dana untuk dari berinvestasi dari perbankan juga memenuhinya lembaga keuangan lain. Jumlah hotel berbintang maupun tidak yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Maluku sangat dalam banyak. jumlah Dalam yang tahun
The number of star hotels and scattered throughout the city and regency in the province of Maluku in very much. In 2007, the number of hotels in Maluku Province 168 units consisting of 14 star hotels and non star hotel of 154 units. Total 504 room for five-star hotel , while the non-star rooms is 1,444, 703 rooms for star hotels and nonfruit star hotel there are 2,372 room.
2007, jumlah hotel di Provinsi Maluku sebanyak 168 buah yang terdiri atas hotel berbintang 14 buah dan hotel non bintang sebanyak kamar 154 buah. Jumlah 504 hotel berbintang
kamar, sedangkan non-bintang 1.444 kamar dan jumlah tempat tidur hotel berbintang 703 buah dan non-bintang 2.372 buah.
34
Gambar 1. Peta Potensi dan Investasi Provinsi Maluku (Figure 1. Map of Maluku Province and Investment Potential)
35