Anda di halaman 1dari 2

MITIGASI BENCANA Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Peta Rawan Bencana

KETERANGAN Tentang Penanggulangan Bencana (pasal 21.22.23); BNBP telah mewajibkan setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk bisa membuat peta rawan bencana dan rencana penanggulangan bencana. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi sejak dini langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi suatu bencana. Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah, pembentukannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah Sebuah majalah yang dikeluarkan BPBN yang isinya terkait dengan pengetahuan dan informasi perkembangan kebencanaan serta menjadi referensi kebencanaan Peraturan daerah atau Qanun terkait penenggulangan bencana yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah atau kepala daerah di level provinsi dan kabupaten. Arah kebijakannnya mengarah pada : (1) meminimalkan dampak risiko bencana baik jumlah jiwa maupun materi; (2) meningkatkan koordinasi berbagai pihak yang terkait, baik pembaga pemerintah, NGO, maupun masyarat dalam penanganan bencana; (3) memenuhi kebutuhan dasar bagi korban pascabencana; (4) memfungsikan kembali sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana; (5) meningkatkan kemampuan dan kewaspadaan masyarakat dan aparatur pemerintah dalam upaya mengurangi dampak terhadap risiko bencana; (6) memulihkan kembali fungsi sosial masyarakat pascabencana; dan (7) meningkatkan nilai-nilai kesetiakawanan masyarakat dalam membantu penanggulangan bencana.

Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 Peraturan Menteri Dalam Nomor 46 Tahun 2008 Negeri

GEMA BNBP (Vol 3, No 1,Mei 2012)

Qanun Aceh no 6 Tahun 2010 Tentang Pembentukan SOTK Badan Penanggulangan Bencana Aceh

http://rahmatzoom.blogspot.com/2013/01/managemen-penanggulangan-bencana.html

Hazard = Ancaman atau bahaya adalah f enomena atau situasi yang memiliki potensi untuk menyebabkan gangguan atau kerusakan terhadap orang, harta benda, fasilitas, maupun lingkungan.( http://bpbd.banyuwangikab.go.id) Hazard = suatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana (uu-24-2007) Hazard = merupakan sumber potensi kerusakan atau situasi yang berpotensi untuk menimbulkan kerugian. Sesuatu disebut sebagai sumber bahaya hanya jika memiliki resiko menimbulkan hasil yang negative ( Cross, 1998 dalam Tri, Septa 2009)

Vurnerability = Kerentanan (vulnerability) adalah rangkaian kondisi yang menentukan apakah bahaya (baik bahaya alam maupun bahaya buatan) yang terjadi akan dapat menimbulkan bencana (disaster) atau tidak. Rangkaian kondisi, umumnya dapat berupa kondisi fisik, sosial dan sikap yang mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam melakukan pencegahan, mitigasi, persiapan dan tindak-tanggap terhadap dampak bahaya. Jenis-jenis kerentanan : 1. Kerentanan Fisik 2. Kerentanan Sosial anak-anak dan wanita, lansia. 3. Kerentanan Mental : ketidaktahuan, tidak menyadari, kurangnya percaya diri, dan lainnya. : Bangunan, Infrastruktur, Konstruksi yang lemah. : Kemiskinan, Lingkungan, Konflik, tingkat pertumbuhan yang tinggi,

http://p2mb.geografi.upi.edu/Mitigasi_Bencana.html (Pusat Pendidikan Mitigasi Bencana (P2MB), 2010,

Anda mungkin juga menyukai