Anda di halaman 1dari 5

KONSEP DASAR KESEHATAN JIWA Pengertian Keperawatan Kesehatan jiwa adalah berbagai karakteristik posotif yang menggambarkan keselarasan

dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan kepribadiannya (menurut WHO) Kesehatan jiwa adalah kondisi jiwa seseorang yang terus tumbuh berkembang dan mempertahankan keselarasan dalam pengendalian diri, serta terbebas dari stress yang serius (Rosdahi, 1999) Kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional secara optimal dari seseorang, dan perkembangan ini berjalan selaras dengan orang lain (UU Kesehatan Jiwa No. 3 Tahun 1966). Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain. Kesehatan jiwa adalah sikap yang positif terhadap diri sendiri, tumbuh, berkembang, memiliki aktualisasi diri, kebutuhan, kebebasan diri, memiliki persepsi sesuai kenyataan dan kecakapan dalam beradaptasi dengan lingkungan (Stuart dan Laraia, principle and Practice Psychiatric Nursing, 1998) Kesehatan jiwa adalah kemampuan individu dalam kelompok dan lingkungannya dalam berinteraksi dengan yang lain untuk mencapai kesejahteraan, perkembangan yang optimal dalam menggunakan kemampuan mentalnya (Koknisi, afeksi, dan relasi). Memiliki prestasi individu serta kelompoknya konsisten dengan hokum yang berlaku (Australia Health Minister, Mental Health Nursing Practice, 1996:25) Kesehatan jiwa adalah merujuk pada penyesuaian diri terhadap distress dengan menggerahkan sumber-sumber internal dan eksternal untuk meminimalisir ketegangan. (Antai Otong, Psychiatric Nursing Biological and Behavioral Concept, 1995:66)

MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA Berdasarkan konseptual model keperawatan, maka dapat dikelompokkan ke dalam 6 model yaitu: 1. Pshchoanalitycal (Freud, Erickson) Model ini menjelaskan bahwa gangguan jiwa dapat terjadi pada seseorang apabila ego (akal) tidak berfungsi dalam mengontrol id (kehendak nafsu atau insting). Ketidakmampuan seseorang dalam menggunakan akalnya (ego) untuk mematuhi tata tertib, peraturan, norma, agama (super ego/das uber ich), akan mendorong terjadinya penyimpangan perilaku (deviation of behavioral). Factor penyebab lain gangguan jiwa dalam teori ini adalah adanya konflik intrapsikis terutama pada masa anak-anak. Misalnya ketidakpuasan pada masa oral dimana anak tidak mendapat air susu secara sempurna, tidak adanya stimulus untuk belajar berkata-kata, di larang dengan kekerasan untuk memasukkan benda pada mulutnya pada fase oral dan sebagainya. Hal ini akan menyebabkan traumatic yang membekas pada masa dewasa. Proses terapi pad model ini adalah menggunakan metoda asosiasi bebas dan analisa mimpi, transferen untuk memperbaiki traumatic masa lalu. Misalnya klien dibuat dalam keadaan mengantuk yang sangat, dalam keadaan tak berdaya pengalaman alam bawah sadarnya digali dengan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali traumatic masa lalu. Hal ini lebih dikenal metode hypnotic yang memerlukan keahlian dan latihan yang khusus.

2. Interpersonal (Sullivan, Peplau) Menurut konsep model ini, kelainan jiwa seseorang bisa muncul akibat adanya ancaman. Ancaman tersebut menimbulkan kecemasan (Anxiety), Ansietas timbul dan dialami seseorang akibat adanya konflik saat berhubungan dengan orang lain (interpersonal). Menurut konsep ini perasaan takut seseorang didasari adanya ketakutan ditolak atau tidak diterima oleh orang sekitarnya. Sebagai contoh dalam kasus seseorang anak yang tidak dikehendaki (Unwanted Child). Dimana seorang anak yang dilahirkan dari hasil hubungan gelap, ibunya pernah berupaya untuk membunuhnya karena merasa malu dan melanggar norma, lin

gkungannya tidak menerima dengan hangat karena dianggap anak yang haram, teman-temannya mengejek, ayahnya tidak pernah meberikan kasih sayang, maka ia akan tumbuh menjadi anak yang tidak diterima orang lain. Proses terapi menurut konsep ini adalah Build Feeling security (berupaya membangun rasa aman bagi klien), Trusting Relationship and Interpersonal satisfaction (menjalin hubungan yang saling percaya) dan membina kepuasan dalam bergaul dengan orang lain sehingga klien merasa berharga dan dihormati.

DAFTAR PUSTAKA Kusumawati, farida dan Yudi Hartono. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Salemba Medika: Jakarta. Stuart, Gail W. 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa. EGC: Jakarta.

PENGERTIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA Menurut American Nurses Association (ANA) keperawatan jiwa adalah area khusus dalam praktik keperawatan menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dalam mengggunakan diri sendiri secara terapeutik dalam meningkatkan, mempertahankan, serta memulihkan kesehatan mental klien dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada. Fokusnya adalah penggunaan diri sendiri secara terapeutik, artinya perawat jiwa membutuhkan alat atau media untuk melakukan perawatan. Alat yang digunakan selain keterampilan teknik dan alat-alat klinik, yang terpenting adalah menggunakan dirinta sendiri (use self therapeutic). Sebagai contoh gerak tubuh (posture), mimic wajah (face expression), bahasa (language), tatapan mata (eye), pendengaran (listening), sentuhan (touching), nada suara (vocalization), dan sebagainya. Keperawatan jiwa adalah pelayanan keperawatan professional yang didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan dengan respon psikososial yang maladaptive yang disebabkan oleh gangguan biopsikososial, dengan

menggunakan diri sendiri dan terapi keperawatan jiwa (komunikasi terapeutik dan terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa) melalui pendekatan proses keperawatan untuk meningkatakan, mencegah, mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan jiwa klien (individu keluarga, dan kelompok komunitas). Memurut Dhoroty, Cecelia keperawatan kesehatan jiwa adalah proses dimana perawat membantu individu atau kelompok dalam mengembangkan konsep diri yang positif, meningkatkan pola hubungan antar pribadi yang lebih harmonis serta agar lebih berperan produktif didalam masayarakat. Menurut DepKes RI (1990) keperawatan kesehatan jiwa adalah suatu bidang praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmu dan penggunaan diri sendiri secara terapeutik sebagai kiatnya. Menurut Cklinton dan Nelson

Anda mungkin juga menyukai