Anda di halaman 1dari 5

1.

Konsep Biaya Terkait dengan Perilaku Perusahaan A. Pengertian Biaya Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk

suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Dalam uraian yang diberikan terkait dengan contoh Caroline's Cookie Factory, yang merupakan biaya adalah pengorbanan yang dikeluarkan untuk membeli tepung, gula, coklat dan bahan bahan cookie lainnya. Biaya produksi merupakan faktor utama dalam menentukan jumlah barang atau jasa yang akan dijual di pasar. Untuk mengetahui penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan harus mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan,yang berasal dari prinsip produksi. Para ekonom mendefinisikan biaya produksi untuk suatu output tertentu sebagai nilai yang harus dikorbankan dari alternatif produksi yang menggunakan input dimana input tersebut digunakan untuk memproduksi output tertentu. Prinsip ini dikenal dengan nama opportunity cost principle. B. Macam-Macam Biaya 1. Berdasarkan fungsinya a. Biaya langsung yaitu Biaya langsung (Direct Cost) adalah biayabiaya untuk pengadaan sumber daya yang terkait secara langsung dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang tercantum dalam pay item kontrak

b. Biaya tidak langsung Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi misalnya biaya telepon, listrik, iklan dan lainya. 2. Berdasarkan sifatnya a. Biaya eksplisit yaitu biaya yang muncul/kelihatan dalam proses produksi. b. Biaya implisit yaitu biaya kesempatan produsen untuk mana tidak ada pengeluaran moneter langsung: waktu biaya, misalnya. 3. Berdasarkan kaitannya dengan jumlah produksi a. Biaya Tetap ( Fixed Cost = FC ) Yaitu biaya yang tidak bertambah seiring dengan pertambahan produksi. Biasanya hanya muncul pada saat pertama akan berproduksi, gedung, mesin berat, dan sebagainya. b. Biaya Variabel ( Variabel Cost = VC ) Yaitu biaya yang bertambah seiring dengan bertambahnya unit barang yang diproduksi. Selain itu, dalam konsep biaya ada beberapa hal lain yang perlu diketahui adalah tentang biaya total, biaya perunit, dan biaya marginal. Biaya Total ( Total Cost = TC ) adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi sampai terciptanya barang. TC = TFC + TVC. Biaya Perunit (Average Cost = AC) Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 unit barang jadi. AC = TC / Q. Biaya Marginal ( Marginal Cost = MC ) Tambahan biaya karena menambah 1 unit barang yang diproduksi.

2. Konsep Profit dalam Perusahaan

A. Pendekatan Total Laba Total (p) adalah perbedaan antara penerimaan total (TR) dan biaya total (TC). Laba terbesar terjadi pada selisih posistif terbesar antara TR dengan TC. Pada selisih negative antar TR dengan TC perusahaan mengalami kerugian, sedang jika TR = TC perusahaan berada pada titik impas. Pendapatan adalah jumlah uang yang perusahaan terima dari aktivitas bisnis normalnya, biasanya dari penjualan barang dan jasa (berlawanan dengan uang dari penjualan saham seperti pembagian modal atau penerbitan surat utang). Pada Caroline's Cookie Factory, seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi cookie (gula, tepung, colkat, tenaga kerja dan sebagainya) merupakan total Cost. Sementara pendapatan yang didapatkan dari hasil penjualan cookie tersebut merupakan total Revenue dari perusahaan

tersebut. Sehingga selisuh positif dari total Cost dikurangi total Revenue dinamakan total profit.

B. Pendekatan Marginal Perusahaan memaksimumkan keuntungan pada saat penerimaan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC). Biaya Marginal (MC) adalah perubahan biaya total perunit perubahan output. Penerimaan Marginal (MR) adalah perubahan penerimaan total per unit output atau

penjualan.Hasil Penjualan Marjinal,satu konsep (istilah) mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjualan marjinal (MR yang merupakan singkatan dari perkataan MarjinalRevenue), yaitu tambahan hasil penjualanjangdiperoleh

perusahaan dari menjual satu unit lagi barangyang diproduksikannya. Marginal cost dan marginal revenue, tergantung pada apakah dengan pendekatan kalkulus atau tidak, didefinisikan dengan perubahan pada beban atau pendapatan ketika setiap tambahan unit diproduksi, atau turunan dari beban atau pendapatan yang bergantung pada jumlah output. Ini dapat pula didefinisikan sebagai tambahan pada total cost atau revenue ketika output bertambah sebanyak satu unit.

C. Pendekatan Rata - Rata Hasil Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata pada harga barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR).

apa perbedaan antara eksplisit cost. buatkan satu contoh jelaskan gambar 1 (figure1) dan apa kesimpulan anda.

Anda mungkin juga menyukai