Anda di halaman 1dari 1

Perlunya Aktivitas Belajar Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan

kegiatan/aktivitas. Tidak akan terjadi pembelajaran jika tidak ada aktivitas guru dan siswa. Dalam Sardiman (2011), jenis-jenis aktivitas dalam belajar antara lain: (1) visual activities, contohnya membaca, memperhatikan gambar, memperhatikan pekerjaan orang lain; (2) oral activities, contohnya bertanya, berpendapat, berdiskusi; (3) listening activities, contohnya mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi; (4) writing activities, contohnya menulis cerita, laporan, menyalin; (5) motor activities, contohnya melakukan percobaan, membuat konstruksi, berkebun; (6) mental activities, contohnya memecahkan soal, menganalisa, mengambil keputusan. Mengapa diperlukan aktivitas dalam belajar? Pada prinsipnya belajar adalah kegiatan untuk mengubah tingkah laku, jadi tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Dalam Sardiman, (2005), manusia itu sesuatu yang dinamis, memiliki potensi dan energi sendiri. Oleh karena itu secara alamiah anak didik itu juga bisa menjadi aktif, karena adanaya motivasi dan didorong oleh bermacam-macam kebutuhan. Anak didik dipandang sebagai organisme yang mempunyai potensi untuk berkembang. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar-mengajar.

Anda mungkin juga menyukai