Anda di halaman 1dari 12

Baiti Rahma Maudina M.

Reva Fachriza Nadira Aprilliani

Sejarah Fuel Cell


Fuel cell yang pada saat ini masih merupakan produk harapan untuk masa depan, sebenarnya sudah dikenal cukup lama, tetapi pengembangannya baru dilakukan belum terlalu lama bahkan penggunaannya untuk kebutuhan baru dilakukan secara intensif pada akhir abad 20. Sejarah Fuel Cell dimulai oleh Sir William Robert Grove, seorang ahli hukum yang merangkap sebagai ahli fisika amatir, pada tahun 1839, dengan melakukan pembalikan elektrolisa air. Elektrode yang digunakan adalah platina.

Pada tahun 1889, Charles Langer dan Ludwig Mond pertama kali menggunakan istilah fuel cell, pada saat mencoba membuat mesin generator dengan menggunakan udara dan gas arang Untuk menerapkan fuel cell dalam penggunaan praktis baru dapat dilakukan 27 tahun kemudian, yaitu sebagai penghasil tenaga listrik untuk alat las dengan kapasitas 5 kW.

Mulai tahun 1950 pihak NASA di Amerika Serikat telah melakukan pemanfaatan untuk program angkasa luar mereka yaitu untuk pesawat roket Appolo dan Gemini. Selama lebih dari 30 tahun, US Department of Technology telah melakukan banyak penelitian dan pengembangan dan pada tahun 1987 mereka mulai menerapkannya pada kendaraan.

Macam-Macam Fuel Cell


Berdasarkan material elektrolitnya terdapat beberapa jenis fuel cell, yaitu: a) Alkaline Fuel Cell (AFC) b) Phasphoric Acid Fuel Cell (PAFC) c) Molten Carbonate Fuel Cell (MCFC) d) Solid Oxide Fuel Cell (SOFC) e) Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC) f) Direct Methanol Fuel Cell (DMFC) g) Regenerative Fuel Cells (RFC) h) Zinc-Air Fuel Cell (ZAFC)

Regenerative Fuel Cells (RFC)

Regenerative Fuel Cells adalah sebuah alat elektrokimia yang mirip dengan baterai, tetapi berbeda karena dia dirancang untuk memproduksi listrik dari penyediaan bahan bakar hidrogen dan oksigen dari luar. RFC memiliki efisiensi tinggi dan penggunaan bebasemisi, berlawanan dengan bahan bakar umum seperti metana atau gas alam yang menghasilkan karbon dioksida. Satu-satunya hasil produk dari bahan bakar yang beroperasi menggunakan hidrogen murni adalah uap air

Cara Kerja
Hidrogen dan oksigen dipancing pada regenerasi sel bahan bakar, menghasilkan energi listrik, panas, dan air. Air yang dihasilkan kemudian disirkulasikan ulang pada elektrolisis dari sel bahan bakar regeneratif dan proses berulang kembali

Ada beberapa teknologi yang berperan dalam penggunaan RFC: 1. Primary Fuel Cell 2. Electrolyzer 3. balance-of-plant components

Primary Fuel Cell


Bertujuan untuk: Meningkatkan daya tahan sistem dan mengurangi massa sistem, volume dan beban listrik parasit

Electrolyzer
Bertujuan untuk: Memperbaiki ketangguhan dan keefisienan sistem dengan reaktan tekanan tinggi yang setimbang. Ini berguna untuk mencapai kebutuhan hasil aplikasi

balance-of-plant components

Sumber untuk mengurangi massa sistem, volume dan kekuatan parasit, dan meningkatkan daya tahan sistem sel bahan bakar primer Kita lebih membutuhkan oksigen murni daripada udara sebagai reaktan karena menghapus elemen non-oksigen dari sistem membutuhkan waktu yang lama

Regenerative Fuel Cell Video

Anda mungkin juga menyukai