Anda di halaman 1dari 6

Nama NIM

: SAMSUL FAHROZI : 823827275

KONSEP PENDIDIKAN PROGRESIVISME Penerapan konsep pendidikan progresivisme dapat diterapkan dalam dunia pendidikan dengan cara seperti : 1. Memberikan soal latihan dalam bentuk teka-teki kepada peserta didik 2. Membuat kelompok belajar dengan mengelompokkan minat masing-masing anak pada suatu topik 3. Membicarakan topik hangat yang sedang beredar di masyarakat secara bersama-sama di dalam kelas 4. Memberikan kesempatan seluas-luasnya pada peserta didik untuk mengungkapkan pendapatnya. 5. Siswa melakukan pengamatan dan percobaan dan membuat laporan serta mempresentasikannya 6. Siswa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan diskusi.

Kelebihan Konsep Pendidikan progresivisme :

1. Nilai-nilai yang dianut bersifat fleksibel terhadap perubahan. 2. Toleran dan terbuka sehingga menuntut untuk selalu maju bertindak secara konstruktif, inovatif dan reformatif, aktif serta dinamis. 3. Anak didik diberikan kebebasan secara fisik maupun cara berfikir, guna mengembangakan bakat, kreatifitas dan kemampuan yang terpendam dalam dirinya tanpa terhambat oleh rintangan yang dibuat oleh orang lain. 4. Menjadikan anak didik yang memiliki kualitas dan terus maju sebagai generasi yang akan menjawab tantangan zaman

peradaban baru.

Kelemahan Konsep pendidikan progresivisme : 1. Progresivisme terlampau menekankan pada pendidikan individu 2. Kelas sekolah progresif artifisial / dibuat-buat dan tidak wajar. 3. Progresivisme bergantung pada minat dan spontan. 4. Siswa merencanakan jawab sesuatu sendiri hasil dari dan mereka tidak yang

bertanggung dikerjakan.

terhadap

tugas-tugas

KONSEP PENDIDIKAN ESENSIALISME Penerapan konsep pendidikan esensialisme dunia pendidikan dengan cara seperti : 1. Siswa dijelaskan secara detail tentang materi pembelajaran 2. Siswa diberikan penugasan dan latihan-latihan untuk menguasai sebuah teori 3. Siswa diberikan contoh atau demonstrasi ileh guru 4. Siswa membaca referensi yang telah disediakan Kelebihan konsep pendidikan esensialisme : 1. Menurut aliran ini suatu ide-ide atau gagasan-gagasan manusia sebagai makhluk yang berpikir, dan semua ide yang dihasilkan diuji dengan sumber yang ada pada Tuhan yang menciptakan segala sesuatu yang ada di bumi dan dilangit, serta segala isinya. Dengan menguji dan menyelidiki semua ide serta gagasannya maka manusia akan mencapai suatu kebenaran yang berdasarkan kepada sumber yang ada pada Allah SWT. 2. Memberikan dasar berpijak pada pendidikan yang penuh dapat diterapkan dalam

fleksibilitas, di mana serta terbuka untuk perubahan, toleran dan tidak ada keterkaitan dengan doktrin tertentu.

3. Pendidikan berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas. 4. Esensialisme menawarkan sebuah teori yang kokoh, kuat tentang pendidikan, sedangkan sekolah-sekolah pesaingnya

(progresivisme) memberikan sebuah teori yang lemah. 5. Eensialisme berpendapat bahwa perubahan merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat diubah dalam kehidupan sosial. Mereka mengakui evolusi manusia dalam sejarah, namun evolusi itu harus terjadi sebagai hasil desakan masyarakat secara terusmenerus. Perubahan terjadi sebagai kemampuan intelegensi manusia yang mampu mengenal kebutuhan untuk mengadakan amandemen cara-cara bertindak, organisasi, dan fungsi sosial.

Kelemahan konsep pendidikan esensialisme : 1. Sekolah tidak boleh mempengaruhi atau menetapkan kebijakankebijakan sosial. Hal ini mengakibatkan adanya orientasi yang terikat tradisi pada pendidikan sekolah yang akan mengindoktrinasi siswa dan mengenyampingkan kemungkinan perubahan. 2. Para pemikir esensialis pada umumnya tidak memiliki kesatuan garis karena mereka berpedoman pada filsafat yang berbeda. Beberapa pemikir esensialis bahkan memandang seni dan ilmu sastra sebagai embel-embel dan merasa bahwa pelajaran IPA dan

teknik serta kejuruan yang sukar adalah hal-hal yang benar-benar penting yang diperlukan siswa agar dapat memberi kontribusi pada masyarakat. 3. Peran guru sangat dominan sebagai seorang yang menguasai lapangan, dan merupakan model yang sangat baik untuk digugu dan ditiru. Guru merupakan orang yang menguasai pengetahuan dan kelas dibawah pengaruh dan pengawasan guru. Jadi, inisiatif dalam pendidikan ditekankan pada guru, bukan pada siswa.

PERENIALISME DAN KONSTRUKTIVISME Aliran filsafat perenialisme mengajarkan kita agar tidak melupakan sejarah. Masa lampau atau sejarah sangat berarti untuk kemajuan hidup zaman sekarang ini. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi saat ini tidak bisa kita lepaskan dari kejayaan masa lampau. Artinya, sejarah itu mesti kita jadikan sebagai cerminan untuk kita. Kehebatan, semangat dan jiwa luhur orang terdahulu untuk kita jadikan teladan. Termasuk pendekatan agama perlu kita tumbuh kembangkan dalam dunia pedidikan Aliran filsafat konstruktivisme memandang bahwa setiap peserta didik mempunyai cara tersendiri dalam membangun pengetahuan mereka. Kita berikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri. Pengalaman belajar

dikemas dngan bermakna. Guru dan siswa adalah mitra, siswa harus bertanggung jawab atas hasil belajarnya. Peranan guru adalah sebagai mediator dan fasilitator dalam membantu siswa belajar. Sehingga, seorang pendidik dituntut untuk memahami karakteristik masing-masing siswanya.

Anda mungkin juga menyukai