LABORATORIUM KIMIA ANALISA JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2012
Laboratorium Kimia Fisika Labtek Itn Malang Page 1
Page 2
Page 3
Alat dan Bahan 1. Sebelum dan setelah praktikum, praktikan diwajibkan untuk memeriksa, mendata pada form DPAP, dan meneliti keutuhan serta keberadaan alat. 2. Semua alat yang dipergunakan selama praktikum menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari praktikan dan dikembalikan dalam keadaan bersih dan baik, label harus dibersihkan. 3. Penggantian alat yang pecah atau rusak merupakan tanggung jawab bersama dari seluruh anggota kelompok (max. 5 hari setelahnya jika tidak akan dikenai sanksi tambahan).
D.
Test 1. Tes yang dilakukan meliputi tes awal (lisan dan tulis), tes akhir, dan tes dosen yang semuanya wajib diikuti. 2. Tes awal dilakukan minimal 1 hari sebelum praktikan melakukan percobaan. Praktikan menghubungi asisten minimal 3 hari sebelum pelaksanaan praktikum. 3. Tes akhir dan tes dosen dilakukan setelah laporan resmi disetujui oleh asisten.
E.
Laporan 1. Laporan sementara (lembar kerja) dibuat setelah praktikum berakhir dan disetujui oleh asisten pembimbing. 2. Laporan asistensi pertama diketik dan diajukan paling lambat 2 hari setelah praktikum dilaksanakan. 3. Asistensi selanjutnya sampai laporan disetujui diberikan waktu 1 minggu (7 hari) setelah asistensi yang pertama. 4. Format penulisan laporan akan dijelaskan saat pengarahan praktikum.
F.
Asistensi 1. Asistensi dilakukan oleh seluruh anggota kelompok. 2. Pada saat asistensi, praktikan tidak diperbolehkan menggunakan sandal atau sepatu sandal dan kaos tanpa kerah. 3. Dilarang keras melakukan asistensi di luar kampus. 4. Asistensi maksimal sampai jam 5 sore. 5. Praktikan harus menghubungi asisten sebelum melakukan asistensi.
G.
Sanksi 1. Pelanggaran terhadap tata tertib yang telah ditentukan dan terlambat mengumpulkan laporan, akan berpengaruh terhadap nilai praktikum dan memperoleh sanksi tertentu. 2. Pengurangan nilai sebesar 10% apabila: a. Praktikan terlambat hadir kurang dari 15 menit baik dalam pengarahan praktikum, pelaksanaan praktikum, serta dalam pelaksanaan tes awal dan tes akhir. b. Tidak membawa perlengkapan pada saat praktikum yang meliputi: bagan, teori dasar, sarung tangan, masker, dll 3. Pengurangan nilai sebesar 15% apabila:
Page 5
Page 6
Page 7
Page 8
Page 10
Page 11
Page 12
Page 13
Page 14
Page 15
Page 16
Page 17
Tabung II S2O32(0,001 M) 1 mL
Kanji (3 %) 1 mL
- Dinginkan kedua tabung reaksi tersebut dalam beakergelas yang berisi air dan es (tinggi cairan dalam tabung harus lebih rendah dari cairan dalam beakerglass) sampai suhu kedua larutan sama, catat suhunya (T1) - Campurkan larutan dalam tabung II ke dalam tabung I dan pada saat bersamaan nyalakan stopwatch sampai timbul warna biru - Matikan stopwatch pada saat timbul warna biru dan catat waktu (t) dan suhu larutan (T2) - Ulangi langkah 1-4 di atas sebanyak 5 kali dengan suhu awal (T1) yang berbeda.
Page 18
Page 20
Page 21
9.1. Tujuan Memahami teori kalorimetri sistem terbuka beserta pembuktian teorinya. 9.2. Tinjauan Pustaka Kalorimetri, sistem terbuka. 9.3. Alat dan Bahan A. Alat-alat yang dibutuhkan - termometer - batang pengaduk - penangas air - peralatan sistem 9.4. Prosedur Percobaan A. Kalibrasi alat - Masukkan V1 mL air dingin dengan suhu normal ke dalam kalorimeter bagian sistem dan amati suhunya TS1 - Masukkan VL mL (VL = 2 VS1) air dingin ke bagian lingkungan dan amati suhunya (TL1) - Panaskan VS2 mL air dingin dengan suhu normal sampai temperaturnya naik 10 C (TS2) - Campuran air yang telah dipanaskan dengan suhu TS2, ke dalam bagian sistem kalorimeter yang telah berisi air dingin dengan suhu TS2 - Aduk keduanya hingga tercampur - Tentukan suhu campuran di dalam sistem (TS3) dan suhu di bagian lingkungan (TL3). B. Penentuan perubahan entalpi penetralan - Masukkan 50 mL air dingin ke dalam lingkungan - Menyamakan suhu natrium hidroksida dan asam klorida - Mencampurkan 25 mL natrium hidroksida dan 25 mL asam klorida ke dalam sistem - Aduk hingga tercampur - Tentukan suhu campuran di dalam sistem dan suhu di bagian lingkungan. B. Bahan-bahan yang dibutuhkan - aquadest - natrium hidroksida - asam klorida
Page 22
1.1. Halaman Sampul Halaman sampul merupakan bagian pertama laporan praktikum yang dapat dilihat oleh pembaca. Halaman sampul berfungsi sebagai petunjuk awal bagi yang berminat membaca laporan praktikum. Perwajahan memuat judul praktikum, nama penulis beserta nim, logo ITN Malang, nama jurusan yang diikuti oleh nama universitas beserta tahun dibuatnya laporan praktikum tersebut. Oleh karena itu halaman sampul juga berfungsi sebagai identitas dan keseragaman bentuk penyusunan. 1.2. Sistematika Sistematika penulisan laporan praktikum merupakan urutan-urutan bagaimana hasil dan pembahasan praktikum disajikan dalam bentuk laporan sehingga memudahkan para pembaca memahami isi laporan praktikum. Secara garis besar, laporan praktikum disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bagian Awal (Preliminary) Bagian Inti (Pokok Kajian) Bagian Akhir (Referensi) 1.1.1. Bagian Awal 1. Halaman Judul Bagian Dalam Penulisan Judul bagian dalam pada dasarnya adalah sama dengan judul yang tertulis pada cover bagian depan. (lihat contoh) 2. Lembar Pengesahan Lembar pengesahan ini memuat pengesahan dari Dosen Pembimbing mata kuliah, kemudian diketahui oleh Ketua Jurusan. Sebagai tanda pengesahan dan persetujuan dibubuhi tanda tangan di atas nama Dosen Pembimbing dan Kepala Laboratorium Teknik Kimia ITN Malang. Nama Dosen Pembimbing dan Kepala Laboratorium ditulis lengkap dengan gelar akademisnya. (lihat contoh) 3. Kata Pengantar Kata pengantar memuat uraian yang mengantarkan pembaca ke inti pembahasan laporan praktikum. Pada bagian akhir kata pengantar disampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan praktikum. Pada lembar kata pengantar terdapat kolom tanda tangan penulis beserta bulan dan tahun laporan praktikum diselesaikan. 4. Daftar Isi, Tabel, Gambar dan Lampiran Daftar isi berupa daftar yang memuat isi laporan praktikum secara keseluruhan, mulai dari kata pengantar, daftar isi itu sendiri, daftar tabel, daftar gambar, bagian inti laporan praktikum, bagian akhir laporan praktikum, dan lampiran.
Page 23
Page 25
O H3C C
(aq)
+ H2O (l)
(air)
(3.6)
(etil asetat)
OC2H5
(3.7)
Penomoran dan jenis penomoran yang digunakan diatur dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Penomoran bab menggunakan angka Romawi besar (I, II, III, dan IV) dan ditempatkan di tengah kertas secara simetris. 2. Penomoran sub bab menggunakan angka biasa dan berurut sesuai nomor bab (2.1., 2.2., 2.3., dan seterusnya). Nomor dan judul sub bab ditulis di tepi kiri (align left) dengan kapitalisasi (title case) dicetak tebal tanpa garis pemisah. 3. Jika penomoran subbab telah mencapai 3 angka, subbab 4 angka menggunakan huruf besar (A, B, C, dst). 4. Penomoran judul paragraf (apabila ada) menggunakan huruf besar (A, B, C, dan seterusnya) atau angka (1, 2, 3, dst) dengan diberi titik di belakangnya. Nomor dan judul paragraf ditulis di tepi kiri (align left) dengan kapitalisasi (title case) dicetak tebal tanpa garis bawah. Hanging 1 cm.
Page 28
1.3.11. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya, setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan. Sumber pustaka diharapkan berasal dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahan ilmiahnya (misalnya Jurnal Ilmiah, Prosiding Seminar dll) dan bukan berasal dari opini pribadi yang dipublikasikan dalam internet atau media lainnya. Penulisan daftar pustaka mengacu pada HARVARD style yaitu menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b atau c dst tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari system Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia. Contoh : - Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome. New England J Med 337(6): 435-439. - Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners into rench rural communities. J Rural Studies 10(2): 197-210. - Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210-237. Laboratorium Kimia Fisika Labtek Itn Malang Page 30
Page 33
DAFTAR PUSTAKA
Badger, W.Z. and Bachero, J.K.Introduction to Chemical Engineering. International Student edition, Mc Graw Hill Book Co, Kogakusha, Tokyo Daniels, F. 1961. Experimental Physical Chemistry. 6th ed. Mc Graw Hill Book Co, Kogakusha, Tokyo Widodo, D. S., Lusiana, R. A., 2010, Kimia Analisis Kuantitatif, Graha Ilmu, Jakarta. Khopkar, S.M., 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik, UI-Press, Jakarta. Undewwood, 1986, Analisa kuantitatif, Erlangga, Jakarta. G. Shevla, 1990, Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro, Kalman Media Pusaka, Jakarta. Staf Laboratorium Teknik Kimia ITN Malang, 2011, Modul Praktikum Kimia Fisika, Malang.
Page 34