Anda di halaman 1dari 6

SMA Plus PGRI Cibinong

KEBERSIHAN SMA PlUS PGRI CIBINONG


Laporan Penelitian
Kelompok 6

ANGGOTA KELOMPOK : Adilah Adabiyah Andrey Bhakti Ayu Rose Fajri Setyawan Suzana Kurnia Adam

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Kebersihan SMA Plus PGRI Cibinong merupakan salah satu budaya yang paling diutamakan di sekolah ini. Selama hampir tiga tahun kami bersekolah di SMA Plus PGRI Cibinong kami sangat merasakan betapa diperketatnya peraturan dan pendidikan kebersihan sekolah melalui praktek langsung dilapangan. Di awali dengan adanya penilainya kelas setiap bulannya dimana hasil penilaian dipajang di dekat meja piket yang menjadi sasaran penglihatan pendatang dari dalam maupun luar sekolah. Hal ini sangat mendidik kami untuk menjaga kebersihan walaupun tidak ada sanksi nyata yang terlihat hanya saja sanksi moral dimana hasil penilaian kelas menjadi cermin untuk siswa-siswi SMA Plus PGRI Cibinong yang duduk di kelas tersebut. Penilaian kelas merupakan salah satu contoh penerapan kebersihan sekolah di SMA Plus PGRI Cibinong. Selain di lingkungan kelas, bagaimana dengan lingkungan di luar kelas? SMA Plus PGRI Cibinong terlihat sangat asri, indah, dan bersih. SMA Plus PGRI Cibinong terhitung memiliki hingga ribuan warga sekolah, termasuk; siswa-siswi, guru, karyawan, serta wiraswastawan kantin dalam sekolah. SMA Plus PGRI Cibinong memiliki sejumlah karyawan untuk mengatur dan menjaga kebersihan tetapi tetap tidak dapat dipungkiri bahwa kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab bersama. Walaupun demikian, masih banyak warga-warga sekolah yang tidak mau bertanggung jawab dan belum bisa di ajak kerja sama dalam menjaga kebersihan sekolah bahkan sering kali mereka masih membiarkan sampah yang berserakan didepan mata karena mereka berpikir bahwa bukan merekalah yang membuat sampah itu ada.

WAKTU DAN TEMPAT

Hari Tanggal Waktu Tempat

:Kamis :29 Agustus 2013 :16.00-16.30 :Meja piket utama SMA Plus PGRI Cibinong.

LANDASAN TEORI

Kebersihan Kebersihan adalah indikator tingkat bersih, nyaman dan sehat atau tidaknya suatu objek.

Sekolah SMA Plus PGRI Cibinong Sekolah adalah tempat pendidikan para siswa dan siswi dengan kurikulum pemerintah.

HASIL

1.

Apakah masih ada siswa yang membuang sampah sembarangan dan bagaimana cara mengatasinya? Masih ada siswa yang membuang sampah sembarangan. Cara mengatasinya itu dengan adanya Pendidikan Lingkungan Hidup, pendekatan antara wali kelas dengan siswanya, adanya progam bersih, dan sudah diangkat menjadi budaya dalam sekolah dan karena kebiasaan antara lain; kebiasaan dirumah, bergaul, dan lingkungan sekitar.

2.

Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kebersihan sekolah? Semua warga sekolah dan masyarakat sekitar.

SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah berbasis lingkungan Green Campus. Kriteria Green Campus itu mengolah sampah sendiri dan tidak boleh ada tempat pembuangan sampah sementara. Sekolah memiliki aturan pembuangan sampah dan di nilainya kerapihan tata lingkungan termasuk bagaimana pembuangan sampah yang tertata. Walaupun demikian, belum seluruh siswa memperhatikan kebersihan sekolah, hanya baru sekitar 50% siswa benar-benar yang menyadari akan kewajiban untuk menjaga kebersihan sekolah. Kerja sama dan pendekatan guru terhadap siswa sangat diperlukan dalalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih serta tidak terlupakan juga peran penting mamang yang turun langsung atas kebersihan sekolah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan SMA Plus PGRI Cibinong secara relatif sudah bersih bila dengan indikator sekolahsekolah dan lingkungan sekitarnya namun masih ada komponen sekolah yang bertindak tidak sesuai aturan kebersihan yang ada. Saran Solusi dalam mengatasi komponen sekolah yang masih melanggar adalah dengan ditanamkannya kesadaran diri akan kebersihan yang ada di lingkungan sekolahnya.

Anda mungkin juga menyukai