,
_
,
_
(1)
Simbol x dan y menyatakan ukuran populasi pada saat t, parameter r dan s
masing-masing adalah laju pertumbuhan intrinsik untuk populasi x dan y.
2
KNM XVI 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor
Konstanta
x
K
dan y
K
menyatakan kapasitas maksimum ekosistem untuk
menampung populasi x dan y,
dan
(2)
dimana xy bx rx y x F
2
) , ( , xy ey sy y x G
2
) , ( ,
x
K
r
b
, dan
y
K
s
e
. Konstanta b dan e dikenal sebagai koefisien interaksi antar individu
dalam populasi atau koefisien interaksi intraspesifik pada populasi x dan y.
Terdapat tiga atau empat titik ekuilibrium untuk model (2), yaitu ( ) 0 , 0
1
E ,
,
_
0 ,
2
b
r
E
,
,
_
e
s
E , 0
3
, dan
,
_
be
r bs
be
s er
E ,
. Hanya titik ekuilibrium
E yang mungkin berada pada kuadran pertama. Matriks Jacobian untuk model
(2) diberikan oleh
,
_
x ey s y
x y bx r
J
2
2
. (3)
Teorema 1. Misalkan
E
stabil asimptotik.
(ii) Jika 0 < s er ,
0 < r bs
, dan
0 < be
, maka titik ekuilibrium
E
tidak stabil dan merupakan titik pelana.
Lemma 2. Semua solusi
( ) ) ( ), ( t y t x
dari model (2) positif dan terbatas.
Dengan perkatan lain, sebarang solusi
( ) ) ( ), ( t y t x
dari model akan masuk ke
dalam suatu daerah yang bernilai positif dan terbatas, dimana dibatasi oleh
0 x ,
0 y
, dan
rs
y
s
x
r
, yaitu
( )
'
> >
rs
y
s
x
r
y x y x , 0 , 0 ,
.
3
Gambar 1. Gradien trayektori dan titik ekuilibrium model
Teorema 3. Jika 0 > s er ,
0 > r bs
, dan
0 > be
, maka titik
ekuilibrium
E
adalah 40046 . 0
dan 50554 . 1 . Hal ini bermakna bahwa titik ekuilibrium
E stabil asimptotik.
Beberapa trayektori di sekitar titik ekuilibrium diberikan pada Gambar 2.
Gambar 2. Beberapa trayektori di seikitar titik ekuilibrium
E
4
1
E
x
E
( ) 0 , s
2
E
3
E
( ) s r , 0
y
KNM XVI 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor
Contoh2. Pertimbangkan lagi model (2) dengan nilai parameter 01 . 2 r ,
0075 . 0 b , 00 . 2 s , 007 . 0 e , 012 . 0 , and
011 . 0
. Dengan nilai
paramater tersebut, bagian (ii) dari Teorema 1 dipenuhi. Titik ekuilibrium
( ) 43396 . 89 , 90566 . 124
E
tidak stabil karena nilai eigen yang bersesuaian
dengan titik ekuilibrium tersebut berbeda tanda, yaitu 00562 . 2 dan 44279 . 0 .
Titik ekuilibrium tersebut merupakan titik pelana. Beberapa trayektori di sekitar
titik ekuilibrium diberikan pada Gambar 3.
Gambar 3. Beberapa trayektori di sekitar titik ekuilibrium
E
Dari gambar 3 diketahui bahwa titik ekuilibrium
,
dimana
z
q
menyatakan koefisien ketertangkapan,
z
E
menyatakan upaya
penangkapan, dan
) (t z
menyatakan ukuran populasi pada waktu t. Untuk kasus
laju pemanenan konstan dan proporsional dengan ukuran populasi telah dikaji
oleh Toaha [8]. Disini akan ditinjau bahwa kedua populasi dipanen dengan laju
pemanenan bergantung pada waktu t. Dengan pertimbangan itu, model (2)
dikembangkan menjadi model dengan pemanenan yang dinyatakan sebagai
5
). ( ) , (
) ( ) , (
t h y x G
dt
dy
t h y x F
dt
dx
y
x
(3)
Fungsi pemanenan
) (t h
x
dan
) (t h
y menyatakan laju pemanenan untuk populasi
x dan y pada waktu pemanenan t.
Ekuilibrium bionomik adalah suatu konsep yang menyatukan ekuilibrium biologi
dan ekuilibrium ekonomi. Seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya,
titik ekuilibrium biologi yang diperoleh dengan menyelesaikan
0
dt
dx
dan
0
dt
dy
secara simultan. Ekuilibrium ekonomi dikatakan tercapai jika pendapatan
total dari penjualan biomassa yang dipanen sama dengan biaya total untuk usaha
yang digunakan dalam pemanenan.
Misalkan c
x
= biaya pemanenan per unit usaha untuk populasi x
c
y
= biaya pemanenan per unit usaha untuk populasi y
p
x
= biaya per unit biomassa pada populasi populasi x
p
y
= biaya per unit biomassa pada populasi populasi y.
Fungsi keuntungan diberikan oleh
y y x x y y x x
h c h c h p h p +
Meskipun biaya pemanenan per unit usaha tidak konstan, tetapi di sini kita
asumsikan bernilai konstan untuk penyederhanaan analisis.
Kebijakan Pemanenan Optimal
Obyektif kita adalah memaksimalkan nilai pada saat sekarang (present value) J
dari fungsi keuntungan yang diberikan
{ } ( ) ( ) { }dt t h y c p t h x c p e h h J
y y y x x x
t
y x
) ( ) ( ) ( ) ( ,
0
+
,
(4)
dimana menyatakan rate diskon tahunan. Kita akan memaksimalkan fungsi J
dengan kendala persamaan (3) dengan menggunakan prinsip maksimal
Pontryagin, Pontryagin, et.al. [4]. Variabel-variabel kontrol
) (t h
x
dan
) (t h
y
memenuhi kendala
max
) ( ) ( 0
x x
h t h
dan max
) ( ) ( 0
y y
h t h
.
(5)
Persamaan Hamiltonian untuk masalah yang merujuk pada persamaan (4)
diberikan oleh
6
KNM XVI 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor
( ) ( ) { } ( )
( ) , ) (
) ( ) ( ) ( ) ( ) (
2
2
t h xy ey sy
t h xy bx rx t h y c p t h x c p e H
y y
x x y y y x x x
t
+
+ +
(6)
dimana
) (t
x
dan
) (t
y
x
h
H
dan
0
y
h
H
. Dari persamaan Hamiltonian, persamaan (6),
diperoleh
( ) 0 ) (
x x x
t
x
x c p e
h
H
dan
( ) 0 ) (
y y y
t
y
y c p e
h
H
.
Selanjutnya dengan itu diperoleh
[ ]
[ ] . ) (
) (
y c p e
x c p e
y y
t
y
x x
t
x
(7)
Sekali lagi dari persamaan Hamiltonian diperoleh
x y x x x x
t
G F h x c e
x
H
+ +
) (
'
dan
y x y y y y
t
F G h y c e
y
H
+ +
) (
'
.
Selanjutnya dengan memperhatikan syarat
x
H
x
dan
y
H
y
diperoleh
. ) (
) (
'
'
y x y y y y
t y
x y x x x x
t x
F G h y c e
y
H
dt
d
G F h x c e
x
H
dt
d
(8)
Dengan mendifferensialkan persamaan (7), kemudian menyamakannya dengan
persamaan (8), dan setelah disederhanakan diperoleh
[ ] [ ] [ ]
[ ] [ ] [ ] . ) ( ) , ( ) ( ) ( ) (
) ( ) , ( ) ( ) ( ) (
'
'
y c p y x G y c G y c p F x c p
x c p y x F x c G y c p F x c p
y y y y y y y x x
x x x x y y x x x
+
+
(9)
Secara khusus persamaan (9) menghasilkan solusi ekuilibrium optimal
x x dan
y y
.
Mengikuti Clark [1] kita pertimbangkan ekspresi,
( ) [ ] [ ] ) , ( ) ( ) , ( ) ( , y x G y c p y x F x c p y x R
y y x x
+
(10)
untuk fungsi perolehan yang berkelanjutan (sustainable economic rent). Perlu
dicatat bahwa perolehan yang berkelanjutan mengakibatkan
) , ( ) ( y x F t h
x
dan
7
) , ( ) ( y x G t h
y
. Dengan mendifferensialkan secara parsial persamaan (10),
maka persamaan (9) dapat dituliskan sebagai
[ ]
[ ] . ) (
) (
y c p
y
R
x c p
x
R
y y
x x
(11)
Untuk kasus 0 , maka persamaan (11) tereduksi menjadi syarat untuk
mendapatkan keuntungan maksimum (maximum sustained rent), yaitu
0
y
R
x
R
.
Selanjutnya kita definisikan
[ ]
[ ] , ) ( ) (
) ( ) (
0
0
d c p y w
d c p x z
y
y
y y
x
x
x x
(12)
dimana
) 0 (
0
x x
dan
) 0 (
0
y y
. Misalkan juga
( ) ( ) { } ) ( ) ( , , y w x z y x R y x R +
.
(13)
Dengan demikian persamaan (11) menyatakan syarat perlu untuk
memaksimumkan fungsi
( ) y x R ,
.
Lintasan Pendekatan Optimal
Dengan menggantikan
x
h
dengan
x y x F ) , (
dan y
h
dengan
y y x G ) , (
,
persamaan obyektif (4) dapat dituliskan sebagai
( ) ( ) ( ) ( ) { }dt y y x G y c p x y x F x c p e J
y y x x
t
+
) , ( ) ( ) , ( ) (
0
.
Dari persamaan (12) diperoleh
[ ] x x c p z
x x
) (
dan
[ ] y y c p w
y y
) (
.
Dengan itu diperoleh fungsi obyektif
( ) ( ) { }dt w y x G y c p z y x F x c p e J
y y x x
t
+
) , ( ) ( ) , ( ) (
0
[ ]dt t y t x R e
t
) ( ), (
0
.
(14)
Dengan transformasi ini, jelas bahwa persamaan (11) menentukan solusi
ekuilibrium optimal ( )
y x , . Begitu posisi ( )
y x , dicapai, jelas bahwa kita
posisi tersebut tetap dipertahankan untuk selamanya, karena integran pada (14)
bernilai sebesar mungkin pada titik tersebut.
Selanjutnya akan ditentukan lintasan optimal dari posisi awal
( )
0 0
, y x
ke titik
8
KNM XVI 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor
( )
y x , . Masalah kita sekarang adalah bagaimana menentukan fungsi
) (t x x
dan
) (t y y
yang memenuhi kendala pada x
dan
y
serta kendala pada (5)
sehingga lintasan yang bersesuaian pada permukaan obyektif sebesar mungkin
untuk setiap t.
Contoh 3. Misalkan nilai parameter untuk masalah di atas adalah 7 . 0 r ,
8 . 0 s , 007 . 0 e , 200 K , 300 L , 0001 . 0 ,
0001 . 0
,
2 . 0
1
c
,
dan
3 . 0
2
c
. Merujuk pada Clark [1], kita gunakan fungsi
x
c
c
x
1
dan
y
c
c
y
2
,
dan dengan itu diperoleh
( )
1
]
1
,
_
,
_
+
1
]
1
,
_
,
_
xy
y
y
y
xy
x
x
x
y x R 0001 . 0
300
1 8 . 0
3 . 0
5 . 0 0001 . 0
200
1 7 . 0
2 . 0
6 . 0 ,
DAFTAR PUSTAKA
[1] Clack, C.W. Mathematical Bioeconomics: The Optimal Management of
Renewable Resources. John Wiley & Sons, New York, 1990.
[2] Connell, J.H., On the Prevalence and Relative Importance of Interspecific
Competition. American Naturalist 122(5), 661-696, 1983.
[3] Kot, M., Elements of Mathematical Ecology. Cambridge: Cambridge
University Press, 2001.
[4] Pontryagin, L.S., Boltyanskii, V.S., Gamkrelidre, R.V. and Mishchenko,
E.F., The Mathematical Theory of Optimal Processes. Wiley, New York,
1962.
[5] Roughgadren, J., Competition and Theory in Community Ecology. American
Naturalist 122(5), :583-601, 1983.
[6] Schoener, T.W., Field Experiments on Interspecific Competition. American
Naturalist 122(2), 240-285, 1983.
[7] Toaha, S.,Analysis of Stability of Some Populatioj Models with Harvesting.
Master Thesis, University Putra Malaysia, 2000.
[8] Toaha, S., Stability Analysis and Optimal Harvesting of Competing
Population Model. Proceeding on SEACMA 2010, ITS Surabaya, 2010.
9
Syamsuddin Toaha
Jurusan Matematika, FMIPA
Universitas Hasanuddin
e-mail: syamsuddint@yahoo.com
Artikel ini diterima untuk dipresentasikan pada Konferensi Nasional Matematika
ke 16 di Unpad Bandung, tanggal 3 6 Juli 2012.
10
KNM XVI 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor
11